PENYELENGGARAAN UPAYA
KESEHATAN PERSEORANGAN DAN
PENUNJANG
(UKPP)
3.1
PENYELENGGARAAN
PELAYANAN KLINIS
PERBANDINGAN STANDAR VERSI 2015
DAN VERSI REVISI
UKP UKP, LAB DAN
STANDAR VERSI TAHUN 2015 FARMASI STANDAR
VERSI REVISI
Bab VII – Layanan Klinis yang
BAB 3 -
Berorientasi Pasien (LKBP) PENYELENGGARAAN
Bab VIII – Manajemen Penunjang UPAYA KESEHATAN
Layanan Klinis (MPLK) PERSEORANGAN,
LABORATORIUM
DAN FARMASI
Bab IX – Peningkatan Mutu Klinis DIPINDAHKAN KE BAB 5
(PENINGKATAN MUTU
dan Keselamatan Pasien (PMKP) PUSKESMAS)
UKP UKPP
STANDAR VERSI 2015 STANDAR VERSI REVISI
BAB 3 - UKPP 10 11 37
BAB VIII – MPLK 7 35 172
BAB IX – PMKP 4 12 58
Meliputi :
- Pendaftaran pasien rawat jalan
- Pendaftaran Rawat inap
- Menahan pasien untuk observasi
atau stabilisasi
PROSES PENDAFTARAN PASIEN
Pokok Pikiran: EP 1:
a. Kepala Puskesmas melindungi hak kebijakan dan prosedur
pasien dan keluarga penyampaian hak dan kewajiban
b. Seluruh karyawan harus mengetahui pasien/keluarga selama proses
hak dan kewajiban pasien pendaftaran dengan cara dan bahasa
c. Kepala Puskesmas mengarahkan dan yang dipahami (R)
memastikan perlindungan oleh
petugas EP 2: Hak dan kewajiban pasien
d. Pasien perlu mendapat informasi diinformasikan selama proses
tentang hak dan kewajiban pendaftaran dengan cara dan bahasa
e. Hak (19 butir) dan kewajiban (8 yang dipahami oleh pasien/keluarga
butir) (D, O, W, S)
INFORMASI
KAJIAN PASIEN
Anamnesis (data Subjektif = S), Pemeriksaan fisik dan
PPA: Pemeriksaan penunjang (data Objektif = O).
DOKTER
PERAWAT ANALISIS INFORMASI
BIDAN Menghasilkan masalah, kondisi, dan diagnosis
APOTEKER untuk mengidentifikasi kebutuhan pasien
DIETISIEN
DLL RENCANA ASUHAN
solusi untuk mengatasi masalah atau memenuhi
kebutuhan pasien.
PENGKAJIAN, RENCANA ASUHAN, DAN PEMBERIAN ASUHAN
DILAKSANAKAN SECARA PARIPURNA.
3.2.1. Proses skrining dan proses Kajian pasien dilakukan secara paripurna untuk mendukung rencana
dan pelaksanaan pelayanan oleh petugas kesehatan profesional dan/atau tim kesehatan antar
profesi yang digunakan untuk menyusun keputusan layanan klinis.
Pelaksanaan asuhan dan pendidikan pasien/keluarga dilaksanakan sesuai rencana yang disusun,
dipandu oleh kebijakan dan prosedur, dan sesuai dengan peraturan yang berlaku
SKRINING VISUAL :
• Pendekatan yg dilakukan sebagai Dilakukan sejak awal
upaya untuk dapat menilai kegawatan Untuk memilah pasien
upaya menyegerakan pasien untuk Termasuk risiko penularan
mendapatkan pertolongan melalui infeksi
penilaian secara visual
• Siapa saja yang perlu dilatih frnt
liner, semua kita
PENGKAJIAN, RENCANA ASUHAN, DAN PEMBERIAN
ASUHAN DILAKSANAKAN SECARA PARIPURNA.
Pada saat pasien pertama kali diterima dilakukan kajian awal, untuk
selanjutnya dilakukan kajian ulang secara berkesinambungan baik
pada pasien rawat jalan maupun pasien rawat inap sesuai dengan
perkembangan kondisi kesehatannya
CPPT
ELEMEN PENILAIAN:
1. Dilakukan pengkajian awal secara paripurna oleh tenaga yang kompeten
untuk mengidentifikasi kebutuhan pelayanan sesuai panduan praktik klinis,
termasuk penangan nyeri dan dicatat dalam rekam medik (R, D, O, W)
2. Dalam keadaan tertentu jika tidak tersedia tenaga medis, dapat dilakukan
pelimpahan wewenang tertulis kepada perawat dan/ atau bidan yang telah
mengikuti pelatihan, untuk melakukan kajian awal medis dan pemberian
asuhan medis sesuai kewenangan delegatif yang diberikan. (R,D)
3. Dilakukan asuhan pasien termasuk jika diperlukan asuhan secara kolaboratif
sesuai rencana asuhan dan panduan praktik klinis dan/atau prosedur-prosedur
asuhan klinis, agar tidak terjadi pengulangan yang tidak perlu dan tercatat di
rekam medis. (D, W)
4. Dilakukan penyuluhan/pendidikan kesehatan dan evaluasi serta tindaklanjut
bagi pasien dan keluarga dengan metode yang dapat dipahami oleh pasien
dan keluarga. (D,O)
KAJIAN AWAL TERINTEGRASI
Tanggung Jawab Dokter Tanggung Jawab Perawat
Anamnesis Awal – keluhan utama, RPS/D/K, Riwayat
psikososial
Tanda vital
Alergi
Skrining Gizi
Skrining Status Fungsional
Skrining Nyeri
Skrining Risiko Cedera – risiko jatuh
Pemeriksaan Fisik Multi Organ/Neurologis/Mental
Pengkajian Kulit
Pengkajian Kebutuhan Edukasi
Hasil Pemeriksaan Penunjang
Daftar Masalah/Diagnosis Medik Daftar Masalah/Diagnosis Keperawatan
Rekonsiliasi Obat
Tanda Tangan Tanda Tangan
PENULISAN SOAP
SOAP Uraian
S - Subjective a. Keluhan subjektif pasien
b. Perkembangan atau penurunan gejala menurut pasien, termasuk gejala
kritis
c. Fungsi harian (tidur-bangun, makan, perawatan diri, aktivitas sosial)
d. Laporan terkait tatalaksana (obat, non obat, pemeriksaan, konsultasi)
e. Rencana atau upaya yang akan dilakukan oleh pasien
f. Follow up – perkembangan (peningkatan atau penurunan)
O - Objective Tanda vital (perlu perhatian), status fisik dan neurologis (perlu perhatian),
status mental
A - Assessment Masalah-masalah yang ditemukan
P – Plan Rencana tatalaksana
3.2.1 Elemen Penilaian:
1. Dilakukan pengkajian awal secara paripurna oleh tenaga yang kompeten untuk
mengidentifikasi kebutuhan pelayanan sesuai panduan praktik klinis, termasuk
penangan nyeri dan dicatat dalam rekam medik (R, D, O, W)
2. Dalam keadaan tertentu jika tidak tersedia tenaga medis, dapat dilakukan
pelimpahan wewenang tertulis kepada perawat dan/ atau bidan yang telah
mengikuti pelatihan, untuk melakukan kajian awal medis dan pemberian asuhan
medis sesuai kewenangan delegatif yang diberikan. (R,D)
3. Dilakukan asuhan pasien termasuk jika diperlukan asuhan secara kolaboratif sesuai
rencana asuhan dan panduan praktik klinis dan/atau prosedur-prosedur asuhan
klinis, agar tidak terjadi pengulangan yang tidak perlu dan tercatat di rekam medis.
(D, W)
4. Dilakukan penyuluhan/pendidikan kesehatan dan evaluasi serta tindaklanjut bagi
pasien dan keluarga dengan metode yang dapat dipahami oleh pasien dan
keluarga. (D,O)
PELIMPAHAN WEWENANG
Tugas sebagai pelaksana tugas berdasarkan pelimpahan Pelirnpahan wewenang secara delegatif disertai pelimpahan
wewenang dilaksanakan berdasarkan: tanggung jawab.
Pelimpahan wewenang secara delegatif pada saat tidak bagi
1. pelimpahan wewenang untuk melakukan tindakan medis
dari dokter dan evaluasi pelaksanaannya; atau tenaga bidan tenaga medis dan nakes lain di tempat bidan
2. dalam rangka pelaksanaan program pemerintah. bertugas dan ditetapkan pemerintah pusat atau pemerintah
daerah
SURAT PELIMPAHAN
WEWENANG
dilakukan stabilisasi
3.4
PELAYANAN
ANASTESI LOKAL
Kriteria 1, EP 2
PELAYANAN ANASTESI LOKAL
Pemulangan dan tindak lanjut pasien dilakukan sesuai dengan prosedur yang
ditetapkan
3.6.1 Pemulangan dan tindak lanjut pasien yang bertujuan untuk kelangsungan
layanan dipandu oleh prosedur yang baku
• Pemulangan pasien dilakukan berdasar kriteria yang ditetapkan oleh dokter/dokter gigi yang bertanggung
jawab terhadap pasien untuk memastikan bahwa kondisi pasien layak untuk dipulangkan dan akan
memperoleh tindak lanjut pelayanan sesudah dipulangkan, misalnya pasien rawat jalan yang tidak
memerlukan perawatan rawat inap, pasien rawat inap tidak lagi memerlukan perawatan rawat inap di
Puskesmas, pasien yang karena kondisinya memerlukan rujukan ke FKRTL, pasien yang karena kondisinya
dapat dirawat di rumah atau rumah perawatan, pasien yang menolak untuk perawatan rawat inap, pasien/
keluarga yang meminta pulang atas permintaan sendiri.
• Informasi tentang resume pasien pulang yang diberikan kepada pasien/ keluarga pada saat pemulangan
atau rujukan ke fasilitas kesehatan yang lain diperlukan agar pasien/keluarga memahami tindak lanjut yang
perlu dilakukan untuk mencapai hasil pelayanan yang optimal.
PEMULANGAN DAN TINDAK LANJUT
Pokok Pikiran:
a. Ditetapkan kriteria pemulangan rawat jalan, rawat inap tidak perlu, bisa
dirawat di rumah, penolakan, pulang atas permintaan sendiri
EP 1: kebijakan dan prosedur pemulangan dan/tindak lanjut dengan kriteria
pemulangan (R)
3.8
REKAM MEDIS
Kriteria 1, EP 2
Penyelenggaraan Rekam Medis
Standar 3.8
1. Tata kelola penyelenggaraan rekam medis dilakukan sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan.
• Penyelenggaraan Rekam Medis dilakukan secara berurutan dari sejak pasien masuk sampai pasien
pulang, dirujuk atau meninggal, meliputi kegiatan :
Registrasi pasien
Pendistribusian rekam medis
Isi rekam medis dan pengisian informasi klinis
Pengolahan data dan pengkodean
Klaim pembiayaan
Penyimpanan rekam medis
Penjaminan mutu
Pelepasan informasi kesehatan
Pemusnahan rekam medis
• Efek obat, efek samping obat, dan kejadian alergi didokumentasikan dalam rekam medis.
3.8.1 Elemen Penilaian :
• Isi Informasi klinis pada rawat jalan di FKTP, paling sedikit meliputi :
• Identitas pasien
• Tanggal dan waktu
• Hasil anamnesis
• Hasil pemeriksaan
• Diagnosis
• Rencana penatalaksanaan
• Pengobatan dan atau tindakan
• Persetujuan dan penolakan tindakan jika
diperlukan
• Nama dan tanda tangan Dokter, Dokter
gigi dan atau Tenaga Kesehatan yang memberikan pelayanan kesehatan
ISI REKAM MEDIS DAN PENGISIAN INFORMASI KLINIS
• Kebijakan yang menjadi pedoman penyimpanan/retensi berkas rekam medis pasien dan data
serta informasi lainnya.
• Berkas rekam medis klinis pasien, serta data dan informasi lainnya
disimpan (retensi) untuk suatu jangka waktu yang cukup dan mematuhi
peraturan dan perundang-undangan yang berlaku guna mendukung
asuhan pasien, manajemen, dokumentasi yang sah secara hukum, riset dan pendidikan.
• Berkas rekam medis pasien adalah suatu sumber informasi utama mengenai
proses asuhan dan perkembangan pasien, sehingga merupakan alat komunikasi
yang penting. Agar informasi ini berguna dan mendukung asuhan pasien
keberlanjutan, maka perlu tersedia selama pelaksanaan asuhan pasien dan setiap
saat dibutuhkan, serta dijaga selalu diperbaharui (up to date).
• Catatan medis keperawatan dan catatan pelayanan pasien lainnya tersedia untuk
semua praktisi kesehatan pasien tersebut. Kebijakan Puskesmas mengidentifikasi
praktisi kesehatan mana saja yang mempunyai akses ke berkas rekam medis
pasien untuk menjamin kerahasiaan informasi pasien.
• Privasi dan kerahasiaan data serta informasi wajib dijaga, terutama data dan
informasi yang sensitif.Penggunaan data rekam medis untuk keperluan selain
pelayanan pasien, misalnya untuk penelitian perlu diatur untuk menjaga
kerahasian informasi rekam medis. ( Lihat juga KMP : 1.6.11)
Adanya sistem pengisian informasi
klinis secara lengkap dan jelas
didalam rekam medis
ISI REKAM MEDIS DAN PENGISIAN INFORMASI
KLINIS
• Dalam hal pasien rawat inap atau perawatan 1 (satu) hari isi rekam medis
sebagaimana pada rawat jalan ditambahkan dengan :
• Lembaran monitoring untuk pasien rujukan sebelum masuk ruang rawat
inap
• surat rujukan untuk pasien rujukan;
• catatan perjalanan perawatan pasien mulai dari dirawat inap sampai pasien
pulang
• salinan resume medis
• Rekam Medis untuk pasien gawat darurat, ditambahkan :
• Hasil pemeriksaan triase
• Identitas dan nomor kontak pengantar pasien
• Sarana transportasi yang digunakan untuk mengantar pasien
ISI REKAM MEDIS DAN PENGISIAN INFORMASI
KLINIS
• Resume Medis pasien paling sedikit terdiri dari :
• Identitas Pasien
• Diagnosis Masuk dan indikasi pasien dirawat
• Ringkasan hasil pemeriksaan fisik dan penunjang, diagnosis akhir, pengobatan
dan rencana tindaklanjut pelayanan kesehatan
• Nama dan tanda tangan Dokter atau Dokter gigi yang memberikan pelayanan
kesehatan
• Resume Medis yang diberikan kepada pasien saat pulang dari rawat inap terdiri
dari : - Data umum pasien
- Anamnesis (riwayat penyakit dan pengobatan)
- Pemeriksaan
- Terapi, tindakan dan atau anjuran
No Kriteria Elemen Regulasi yang harus disusun Dokumen bukti
Penilaian
1 3.8.1. Ep 1 1. SK Pelayanan Rekam Medis yang minimal mengatur Form rekam medis dan
: bentuk rekam medis, simbol dan singkatan. kelengkapan pengisian rekam
registrasi pasien, pendistribusian rekam medis, isi medis, bukti pelaksanaan
rekam medis dan pengisian informasi klinis, penilaian kelengkapan rekam
pengolahan data dan pengkodean, klaim medis, berita acara
pembiayaan, penyimpanan rekam medis, penjaminan pemusnahan rekam medis,
mutu, pelepasan informasi kesehatan, pemusnahan dsb
rekam medis, koreksi pengisian rekam medis
2. Pedoman pelayanan rekam medis
3. SOP pelayanan rekam medis seperti SOP akses
rekam medis, SOP penyimpanan rekam medis, dsb
Kriteria 1, EP 4
4 Bukti pelaksanaan
PMI dan PME
Bukti pelaksanaan
perbaikan bila
terjadi
penyimpangan
5 Form hasil
pemeriksaan
laboratorium Hasil
pemantauan
pelaporan hasil
pemeriksaan
laboratorium
YANG PERLU DIPERHATIKAN DI
LABORATORIUM
• Simbol dan pelabelan reagensia
B3
• Penyimpanan Reagensia B3
• Ketersediaan MSDS untuk tiap
reagensia B3
• Yang dilakukan jika terjadi
tumpahan
• Yang dilakukan jika terjadi
pajanan
STANDAR 3.10
PELAYANAN KEFARMASIAN
Kriteria 1, EP 10
PELAYANAN KEFARMASIAN
krke
PENYELENGGARAAN PELAYANAN KEFARMASIAN DILAKSANAKAN SESUAI
DENGAN KETENTUAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN.
6 Bukti penyediaan
obat emergensi serta
monitoringnya