Penyelenggaraan Upaya
Kesehatan Perseorangan
dan Penunjang
(UKPP)
Penyelenggaraan Upaya Kesehatan Perseorangan dan
Penunjang
(UKPP)
3.6
3.2 3.4 Pemulan 3.8 3.10
Pengkaji Pelayana gan dan Penyelen Penyelenggara
an, n tindak ggaraan an Pelayanan
Rencana anastesi lanjut Rekam kefarmasian
Asuhan, lokal dan pasien Medis dilaksanakan
dan tindakan dilakukan sesuai dengan
Pemberia di sesuai ketentuan
n Asuhan Puskesm dengan peraturan
dilaksana as prosedur perundang-
kan dilaksana yang undangan.
secara kan ditetapka
paripurna sesuai n
3. . 3. standar. 3. 3. 3. 3.1
1 3 5 6 8 0
3. 3. 3. 3.
2 4 7 9
3.1 3.3
Penyelenggaraa 3.5 Terapi gizi 3.7 Rujukan
Pelayana 3.9
n pelayanan dilakukan
n gawat Penyelengg
klinis mulai dari sesuai
darurat araan
proses dengan
dilaksana Pelayanan
penerimaan kebutuhan
kan laboratoriu
pasien sampai pasien dan
dengan m
dengan ketentuan
segera dilaksanaka
pemulangan peraturan
sebagai n sesuai
dilaksanakan perundang
prioritas dengan
dengan -undangan
pelayana ketentuan
memperhatikan n. peraturan
kebutuhan perundang-
mutu undangan.
3.1
Penyelenggaraan pelayanan klinis mulai dari
proses penerimaan pasien sampai dengan
pemulangan dilaksanakan dengan memperhatikan
kebutuhan mutu pelayanan.
3.1.1
Penyelenggaraan pelayanan klinis mulai dari penerimaan
dilaksanakan dengan efektif dan efisien sesuai dengan
kebutuhan pasien, serta mempertimbangkan hak dan
kewajiban pasien dan keluarga.
ELEMEN PENILAIAN (versi juni 2021)
2. Dalam keadaan tertentu jika tidak tersedia tenaga medis, dapat dilakukan
pelimpahan wewenang tertulis kepada perawat dan/ atau bidan yang telah
mengikuti pelatihan, untuk melakukan kajian awal medis dan pemberian
asuhan medis sesuai kewenangan delegatif yang diberikan. (R,D)
- FORM MONITORING
- CHECK LIST
CONTOH
CONTOH
3.5.1
Terapi gizi dilakukan sesuai dengan kebutuhan pasien dan ketentuan
peraturan perundang-undangan
3.5.1 Pemberian terapi makanan dan terapi gizi sesuai dengan status
gizi pasien dan konsisten dengan asuhan klinis tersedia secara
reguler.
3.6.1 Pemulangan dan tindak lanjut pasien yang bertujuan untuk kelangsungan layanan
dipandu oleh prosedur yang baku
• Pemulangan pasien dilakukan berdasar kriteria yang ditetapkan oleh dokter/dokter gigi yang
bertanggung jawab terhadap pasien untuk memastikan bahwa kondisi pasien layak untuk
dipulangkan dan akan memperoleh tindak lanjut pelayanan sesudah dipulangkan, misalnya
pasien rawat jalan yang tidak memerlukan perawatan rawat inap, pasien rawat inap tidak
lagi memerlukan perawatan rawat inap di Puskesmas, pasien yang karena kondisinya
memerlukan rujukan ke FKRTL, pasien yang karena kondisinya dapat dirawat di rumah atau
rumah perawatan, pasien yang menolak untuk perawatan rawat inap, pasien/ keluarga yang
meminta pulang atas permintaan sendiri.
• Informasi tentang resume pasien pulang yang diberikan kepada pasien/ keluarga pada saat
pemulangan atau rujukan ke fasilitas kesehatan yang lain diperlukan agar pasien/keluarga
memahami tindak lanjut yang perlu dilakukan untuk mencapai hasil pelayanan yang
optimal.
3.6.1 Elemen Penilaian YANG DISIAPKAN
1. Dokter/dokter gigi, perawat/bidan, dan SK Kriteria pemulangan
pemberi asuhan yang lain melaksanakan SOP Pemulangan/rujukan/asuhan
pemulangan, rujukan dan asuhan tindak TL
lanjut sesuai dengan rencana yang disusun
dan kriteria pemulangan. (D)
• Regulasi pelayanan laboratorium perlu disusun sebagai acuan, yang meliputi kebijakan
dan pedoman, serta prosedur-prosedur pelayanan laboratorium yang mengatur tentang:
a. jenis-jenis pelayanan laboratorium yang disediakan sesuai dengan kebutuhan
masyarakat dan kemampuan Puskesmas
b. waktu penyerahan hasil pemeriksaan laboratorium
c. pemeriksaan laboratorium yang berisiko tinggi
d. proses permintaan pemeriksaan, penerimaan specimen, pengambilan, dan
penyimpanan specimen
e. pelayanan pemeriksaan di luar jam kerja pada Puskesmas rawat inap atau puskesmas
yang menyediakan pelayanan di luar jam kerja
f. proses pemeriksaan laboratorium
g. kesehatan dan keselamatan kerja dalam pelayanan laboratorium
h. penggunaan alat pelindung diri
i. pengelolaan reagen
3.9 ELEMEN PENILAIAN YANG DISIAPKAN
1. Kepala Puskesmas menetapkan nilai normal, rentang SK Pelayanan
nilai rujukan untuk setiap jenis pemeriksaan yang laboratorium
disediakan, dan nilai kritis pemeriksaan laboratorium. Pedoman pelayanan
(R) laboratorium
2. Reagensia esensial dan bahan lain tersedia sesuai SOP SOP
dengan jenis pelayanan yang ditetapkan, pelabelan Form permintaan
dan penyimpanannya, termasuk proses untuk pemeriksaan
menyatakan jika reagen tidak tersedia. (D, W) Form hasil
3. Penyelenggaraan pelayanan laboratorium yang pemeriksaan
meliputi a sampai dengan i, dilaksanakan sesuai Perencanaan reagen
dengan kebijakan dan prosedur yang ditetapkan. (D, esensial lab
O, W) Laporan PMI dan
4. Dilakukan pemantapan mutu internal dan PME
pemantapan mutu eksternal terhadap pelayanan Form Monev
laboratorium sesuai ketentuan peraturan perundang-
undangan dan dilakukan perbaikan jika terjadi */
penyimpangan (D,O,W) Nilai rujukan
5. Dilakukan evaluasi dan tindak lanjut waktu pelaporan Nilai Kritis
hasil pemeriksaan laboratorium. (D,W) Bukti pelabelan
Contoh Jenis pemeriksaan lab yang
ditetapkan dalam SK
N Krit Elem Regulasi yang disusun Dokumen yang
o eria en dibutuhkan
Penil
aian
2 Bukti penyimpanan
dan pelabelan
reagensia sesuai
dengan regulasi
(check list), bukti
perhitungan
kebutuhan reagensia
termasuk buffer
stock, bukti
pemesanan
reagensia, check list
monev ketersediaan
reagensia
Yang perlu diperhatikan di
Laboratorium
Simbol dan pelabelan
reagensia B3
Penyimpanan Reagensia B3
Ketersediaan MSDS untuk
tiap reagensia B3
Yang dilakukan jika terjadi
tumpahan
Yang dilakukan jika terjadi
pajanan
Kata Peringatan
Pernyataan bahaya:
-Klasifikasi B3
Keterangan tambahan
- Fisik, kesehatan dan lingkungan
Identitas pemasok
Contoh Material Safety Data Sheet (MSDS)
N Krit Elem Regulasi yang disusun Dokumen yang dibutuhkan
o eria en
Penil
aian
3 Hasil monev kepatuhan
terhadap prosedur
pelayanan lab dan TL, bukti
monitoring penggunaan APD
dan TL
N Hasil Monitoring Hasil Tindak Pelaksa Hasil Keteranga
o Evaluasi Lanjut naan n
3. Petugas masih
melakukan recapping
N Kriteria Elemen Regulasi yang disusun Dokumen
o Penilaian yang
dibutuhkan
4 Bukti
pelaksanaan
PMI dan PME
Bukti
pelaksanaan
perbaikan bila
terjadi
penyimpangan
Dilakukan pemantapan mutu internal dan
pemantapan mutu eksternal terhadap pelayanan
laboratorium sesuai ketentuan peraturan
perundang-undangan dan dilakukan perbaikan jika
terjadi penyimpangan
N Kriter Eleme Regulasi yang disusun Dokumen
o ia n yang
Penila dibutuhkan
ian
5 Form hasil
pemeriksaan
laboratorium
Hasil
pemantauan
pelaporan hasil
pemeriksaan
laboratorium
3.10 KEFARMASIAN
Penyelenggaraan Pelayanan kefarmasian dilaksanakan sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan.
3.10.1 Pelayanan kefarmasian dikelola sesuai dengan kebijakan dan
prosedur yang ditetapkan.
LEMBAR PENCATATAN
PEMBERIAN INFORMAS I OBAT PAS IEN
P US KES MAS _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _
Ha ri/Tg l :
PA RA F PETU G A S
P A R A F P A S IE N
K O N T R A IN D IK A S I
INFORMASI YANG DIBERIKAN
P E N UNJANG
E F E K S A M P IN G
P E N Y IM P A N A N
CARA PAKAI
NAM A OBAT
S T A B IL IT A S
IN T E R A K S I
L A I N -L A I N
IN D IK A S I
S E D IA A N
NAMA
D O S IS
NO UMUR POLI Dx
PASIEN
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
ds t
58
02/12/2023
59 02/12/2023
Contoh form monitoring kesesuaian obat dengan formularium
NOTE
DALAM PELAYANAN KLINIS HAL YANG PENTING :
BERKESINAMBUNGAN
Definisi SOP/SPO
SOP
Dokumen ttg
- Siapa mengerjakan apa
prosedur
yg dilakukan secara - Selalu kalimat kerja
RESEP TAMPA
SINGKATAN
Please note that these are templates developed by the WHO ERC to
assist the Principal Investigator in the design of their informed
consent forms (ICF). It is important that Principal Investigators
adapt their own ICFs to the outline and requirements of their
particular study. The logo of the Institution must be used on
the ICF
The informed consent form consists of two parts:
- the information sheet and
- the consent certificate.
ISI DENGAN BENAR SESUAI S O P
T.T INFORMED 2 (PETUGAS & YBS)
T.T CONSENT 3 (PET, YBS, SAKSI)
PENDELEGASIAN WEWENANG
HARUS OLEH DAN KEPADA PERSONIL YANG
BERKOMPETEN..
DAN
MENCANTUMKAN BATASAN KOMPETENSI YANG
DIDELEGASIKAN
SERTA
MENUNJUKAN BATASAN WAKTU
TERIMAKASIH ATAS
PERHATIANNYA