AKREDITASI
PUSKESMA
S
BAB 4
KEBIJAKAN
P P1
D PROGRAM
S
A
PENYEDIAAN SD
C
Q PENGAWASAN, PENGENDALIAN
I & PENILIAN
P3
4.1 4.1.1 5 EP
4.2 4.2.1 8 EP
4.3.1 7 EP
4.3
4.4.1 7 EP
4.4
4.5.1 7 EP
4.5
5 5 34
PROSES N s d PENYUSUNAN RUK, RPK MENJADI
YANGTERINTEGRASI DENGAN
PERENCANAA BAGIAN PELAYANAN
STANDAR 1.1, 2.1, 3.1n 5.1 DI
PERENCANAAN
LAKUKAN KOMUNIKAS
& KOORDINAI
PELAKSANAA SI
DALAM
N
DENGAN
STANDAR 4.1
PENCEGAHAN DAN PENURUNAN STUNTING
Puskesmas melaksanakan
pencegahan dan penurunan stunting
beserta pemantauan dan
evaluasinya sesuai ketentuan
peraturan perundang-undangan.
KRITERIA 4.1.1
• •
5 5
•
10
5 • •
0
2013 2014 2015 2016 2017 2018
-.-Sangat Pendek dan Pendek • Sangat Kurus dan Kurus
GAMBAR 5.50
Sumber: Riskesdas (tahun 2013 dan 2018), GRAFIK PROPORSI STUNTING (TB/U) PADA
BALITA MENURUT PROVINSl,SSGBI 2019
Balitt 43,82
Nusa T��fa��:i���� 40,38
PSG (tahun 2014-2017), Ditjen Nusa Tenl!f;"o';o���f�
37,85
� 34,89
Kesehat, Aceh INDONESIA: 27,67 [;ii""i" 3 4 , 18
Kalimantan Tengah 322,3
Kalimantan Selatan 31,75
Kalimantan 31.46
Baral 31.44
Sulawesi 31,26
Tenggara 30,59
Su 30,38
lawesi Tengah 30,11
Sulawesi
29,36
29,07
Selatan Maluku 28,98
Sumatera Utara 28,09
Papua 27,68
Maluku Utara 27,47
Sumatera Selatan 26,86
Kalimantan Timur 26,86
Jawa Tencah 6,26
Sumatera Barat
6,25
6,21
Jawa Timur 24, 8
Bengkulu 24,
Lampung 23,
Kalimantan Utara 21,18
Jawa Barat 21,04
Papua Barat 21,03
Banten 19,96
Riau 19,93
Sulawesi Utara 16,82
01 Yogyakarta 14,42
Jam bi
OKI Jakarta 0 5 10 15 20 25 30 35 40 45 s
Kepulauan Bangka
Su mbe r : Ba lit b a n gkeBelitung
s K e me nke s RI , 20 2 0 o
Kepulauan Riau
TANTANG
AN
POKOK PIKIRAN 4.1.1
Pencegahan dan penurunan stunting merupakan salah satu fokus program Pemerintah yang
bertujua agar anak-anak Indonesia tumbuh dan berkembang secara optimal dan
maksimal
disertai kemampuan emosional, sosial, dan fisik yang siap untuk belajar serta berinovasi dan
berkompetisi di tingkat global.
Upaya pencegahan dan penurunan stunting dilakukan terintegrasi baik lintas program antara
lain dalam pelayanan pemeriksaan kehamilan, imunisasi, kegiatan promosi dan konseling
(menyusui dan gizi), pemberian suplemen dan kegiatan internvesi lainnya.
Dalam pencegahan dan penurunan stunting dilakukan upaya-upaya promotif dan preventif
untuk meningkatkan layanan dan cakupan intervensi gizi sensitif (lintas sektor) dan
intervensi gizi spesifik (lintas program) sesuai dengan pedoman yang berlaku.
Puskesmas melakukan pengukuran terhadap indikator kinerja yang telah ditetapkan dan
disertai dengan analisa capaian. Analisa capaian indikator dilakukan dengan metode analisa
sesuai dengan pedoman, panduan yang berlaku, misal dengan merujuk pada metode analisa
situasi yang terdapat di dalam buku pedoman manajemen Puskesmas.
Rencana program pencegahan dan penurunan stunting disusun
dengan mengutamakan upaya
promotif dan preventif berdasarkan hasil analisis masalah gizi di
wilayah kerja Puskesmas
ELEMEN PENILAIAN
4.1.1
1. D itetapkannya indikator dan target kinerja stunting disertai analisis
capaiannya (R,D,W)
2. Ditetapkan program pencegahan dan penurunan stunting. (R)
3. Kegiatan pencegahan dan penurunan stunting dalam bentuk intervensi
gizi spesifik dan sensitif dikoordinasikan dan dilaksanakan sesuai
dengan rencana yang disusun bersama lintas program dan lintas sektor
sesuai dengan kebijakan, pedoman/panduan, prosedur dan kerangka
acuan yang telah ditetapkan. (R, D, O, W)
4. Dilakukan pemantauan, evaluasi dan tindak lanjut terhadap
pelaksanaan program pencegahan dan penurunan stunting (D, W).
5. Dilakukan pencatatan dan pelaporan sesuai prosedur yang telah
ditetapkan. (R,D)
1. DITETAPK TARGE DA INDIKAT PROGRA STUNTIN DISERT
AN T CAPAIANNYA
ANALISIS DAN N OR M G AI
(R, D, W)
NO INDIKATOR PROGRAM GIZI TAHUN 2021
1 Bayi usia kurang dari 6 bulan memperoleh ASI 100%
eksklusif
2 Ibu hamil memperoleh tablet tambah darah 100%
(TTD) selama masa kehamilan
BERDASARKAN ANALISA MAKA DIPEROLEH PEMETAAN MENGENAI MASALAH STUNTING DI WILAYAHNYA SAMPAI
DIPEROLEH IDENTIFIKASI MASALAH PENYEBAB STUNTING DI WILAYAH
2. DITETAPKAN PROGRAM PENCEGAHAN DAN PENURUNAN
STUNTING (R)
1 EPPGBM
2 KOHORT IBU
3 PWS
STANDAR4.2
Penurunan angka kematian ibu (AKI) dan angka kematian Bayi (AKB)
Puskesmas melaksanakan
pelayanan kesehatan ibu
hamil, pelayanan kesehatan
ibu bersalin, pelayanan
kesehatan masa sesudah
melahirkan dan pelayanan
kesehatan bayi baru lahir.
., TANTANGAN KESEHATAN
KEMENTERIAN
KESEHATAN
REPUBLIK
INDONESIA Gerakan Masyarakat
� Hidup Sehat
..
- "
.!!!
] 250 212
*AKI tahun 2015 merupakan hasil SU PAS 2015 2010 2015 2020 2025
2030
tahun
JUMLAH
Sumber:KEMATIAN BAUTA
Ditjen Kesehatan (O - 59 BULAN)
Masyarakat, DI INDONESIA
Kemenkes RI, 2019 MENURUT KELOMPOK
UMUR
TAHUN 2019
2S.OOO
20.244
TREN ANGKA KEMATIAN NEONATAL, BAYI, DAN 20.000
BALITA
IS.000
TAHUN 1991- 2017
120 10.000
80
O -28hari 29 hari • 11 12 • 59 bulan
bulan
60
44 Sumber: Oitjen Kesehatan Masyarakat, Kemenkes RI,
40 2020
40
P ROPORS I PENYE BAB KEMA TIAN NEONAT AL (0 -28 HARi) DI INDONE SI A
34 TAHUN 2019
20 32 30 - - - - - - 3520
26 19 1
15
9
1991 1995 56
0,3"
• BBLR
1999 2003 • Asf iksia
2007 2012 703 • Ke l ai n an Baw a an
2017 3 ,5%
Sepsis
--Angka Kematian Neonatal --Angka Kematian Bayi --Angka Kematian Te t a n u s N e o n a t o n u m
Balita
REFERENSINYA
1.
IDENTIFIKA
SI
MASALAH
HASIL 2. PRORITAS MASALAH
IKH
3. PENENTUAN
AKAR
MASALA
DATA PIS PK
H
4. ALTERNATIF
PEMECAHAN
MASALAH
5. RUK,RPK
2. DITETAPKAN PROGRAM PENURUNAN AKI DAN AKB. (R,) (LIHAT STANDAR 1.1 DAN
2.1)
CONTOH
CONTOH ANALISIS
MASALAH
POLA PENYUSUNAN RUK MENGIKUTI POLA YANG ADA DI BAB II SESUAI DENGAN PEDOMAN MANAJEMEN PUSKESMAS
Berdasarkan analisis masalah di atas tahap berikutnya adalah menyusun program kegiatan
yang akan dilakukan. Contoh program untuk meningkatkan cakupan persalinan Nakes
Partnership d MASUK KE RUK, RPK DAN BUATKAN KAK
dalam rangka penurunan AKI antara lain:
ukun tempat
Penyediaan fasilitas dan bidan
tinggal bagi bidan desa Terintegrasi dengan usulan
Penguatan peran LS melalui Gerakan Sayang Ibu, dkk kegiatan UKM lainnya (RUK)
Puskesmas (1.1, 2.1)
3. TERSEDIA ALAT, OBAT, BAHAN HABIS PAKAI DAN PRASARANA PENDUKUNG PELAYANAN
KESEHATAN IBU
DAN BAYI BARU LAHIR TERMASUK STANDAR ALAT KEGAWATDARURATAN MATERNAL DAN
NEONATAL
SESUAI DENGAN STANDAR DAN DIKELOLA SESUAI DENGAN PROSEDUR. (R,D, O, W)
KONDISI
NO NAMA ALAT KEBUTUHAN KETERSEDIAAN RUSAK RUSAK USALAN
BAGUS
RINGA BERAT
01 DOPPLER 2 2 1 N 1 1
DST
4. Dilakukan pelayanan kesehatan pada masa hamil, masa persalinan, masa sesudah melahirkan
dan bayi baru lahir sesuai dengan prosedur yang ditetapkan, termasuk pelayanan pada
Puskesmas mampu PONED kewajiban penggunaan partograph pada saat pertolongan
persalinan dan upaya stabilisasi pra rujukan pada kasus komplikasi termasuk pelayanan sesuai
dengan kebijakan, pedoman/panduan, prosedur dan kerangka acuan yang telah ditetapkan. (R,
D, W) (lihat standar 3.3)
Minimal 4 Kl :
• 6-48 jam setelah
persalinan
• 3-7 hari setelah
persalinan
• 8-28 hari setelah
persalinan
• waktu 29-42 hari setelah
persalinan .
Memenuhi standar:
Upaya stabilisasi pra • •Kuantitas
Kualitas: minimal 3 kl kunjungan
: 0 – 6 jam dan 6 sd 28
rujukan pada
komplikasi kasus hari
SK JENIS PELAYANAN
PELAYANAN PERSALINAN
SK TIM RUANG BERSALIN DI
PUSKESMAS
SK PELAYANAN PERSALINAN
HASIL MONEV UKM – UKP AGAR SELALU DIBAHAS BERSAMA UNTUK DIJADIKAN BAHAN PERBAIKAN MUTU PELAYANAN KIA SECARA
8. DILAKUKAN PENCATATAN DAN PELAPORAN SESUAI PROSEDUR
YANG
TELAH DITETAPKAN. (R,D)
BUKTI PENCATATAN
DAN
PELAPORAN…
STANDAR4.3
Puskesmas melaksanakan
program imunisasi sesuai
ketentuan peraturan perundang-
undangan.
KRITERIA 4.3.1
b'i:m�:;
==-- - ·
- - ...,QI W , l..... . - -
-
Gorontalo
80 1- � --- :: Selatan
Sumatera -
Jawa Tengah
Nusa Ten,e�: -
59,2
57,9
J�a:
G:�:
-
� nt��
60 -
,
Kepulauan Riau
-
Sulawesi
40 Ter:igah
-
Banten
Sulawesi Barat
-
Kalimantan
20 -
Te!'Sah
-
Maluku
-
Kalimantan
0 Utara 23,76
-
2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 Riau
81.3
2019
4
80 72,76 73,74
80 e,ri;�
s�
��tt '&:r�
60
Kahmantan Timur
60 Sumatera Ut:ara
Nusa
40 Tenggara
Timur
40 Papua Barat
20Katimantan
Barat
Sumatera Baral
20
0 Pa�'/,
2 44,21
0
0 0,00 20.00 40 ,00
1 60.00 80,00
2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 5100,00 120 ,00
2016 2017 2018 2019
Sum ber Dit jen Pencegahan dan Pengen dali an
Peny ak it , Kemenk es RI, 20 19
- Cakupan Program - Riskesdas -
Target: 95%
POKOK PIKIRAN 4.3.1
Pelaksanaan program imunisasi di Puskesmas perlu direncanakan, dilaksanakan, dipantau
dan dievaluasi agar dapat mencapai cakupan imunisasi secara optimal.
Puskesmas melakukan pengelolaan rantai dingin vaksin (cold chain vaccines) sesuai
dengan prosedur yang telah ditetapkan.
Puskesmas melakukan pengukuran terhadap indikator kinerja yang telah ditetapkan dan
disertai dengan analisa capaian. Analisa capaian indikator dilakukan dengan metode analisa
sesuai dengan pedoman/panduan yang berlaku, misal dengan merujuk pada metode Analisis
situasi yang terdapat di dalam buku pedoman manajemen Puskesmas.
Pencatatan dan pelaporan program imunisasi dilaksanakan secara akurat dan sesuai
prosedur dan format laporan yang telah ditetapkan meliputi cakupan indikator kinerja
imunisasi, stok dan pemakaian vaksin dan logistik lainnya, kondisi peralatan rantai vaksin dan
KIPI.
Pemantauan dan evaluasi dilaksanakan secara berkala, berkesinambungan, berjenjang dan
dilakukan analisa serta rencana tindak lanjut perbaikan program imunisasi.
Rencana program peningkatan dan cakupan mutu imunisasi disusun dengan mengutamakan
upaya promotif dan preventif berdasarkan hasil analisis masalah imunisasi di wilayah kerja
Puskesmas dengan melibatkan lintas program, yang terintegrasi dengan RUK dan RPK
pelayanan UKM dan UKPP.
1. DITETAPKANNYA INDIKATOR DAN TARGET KINERJA IMUNISASI YANG
DISERTAI CAPAIAN DAN ANALISISNYA. (R,D)
REFERENSINYA
2. DITETAPKAN PROGRAM IMUNISASI (R)
1.
IDENTIFIKA
SI
MASALAH
HASIL 2. PRORITAS MASALAH
IKH
3. PENENTUAN
AKAR
MASALA
DATA PIS PK
H
4. ALTERNATIF
PEMECAHAN
MASALAH
5. RUK
KEMENTERIAN
KESEHATAN 2. DITETAPKAN PROGRAM IMUNISASI (R)…LANJUTAN
REPUBLIK Gerakan Masyarakat
INDONESIA Hidup Sehat
P R OG RAM P R O G R A M E R
BULAN
TAHUN
: P 2 IM U N JS A S I
: J .Af,IU A RI S I D D E S E N 'lB ER
:2 (H5
CONTOH CAPAIAN
I {TAHUN SEBELUMNYA)
P E R I B A N D I N G A N C A K U PA N I N D I K A T O R K ! E G l A T A N T E R H A D A P
HASJL !<A.MN
TARGET
_ : _ J:llKAT OR Kl.l'{[ R JA l TARGCT I CM <UPA H
-
lmunisa'Si 1-lB O - 7 hari pada SESUASI
1 bavi >00% 68'9%
2 l m u n i s a s i B C G o a d a b a Yi >9 5 % 10 0 %
' i<ERANGt<A
A C UA N D A N
4 l m u r a s3a s i lD = Bsi3 DP
mPuTr fH u a dTaTH B 1i pacfa >bayi
b ay 00% > 9150%
7% 10 7 % lilDAK SESUAJ
REN CA N A
l{l, .l'<f ACUAN DAN
5 lm u r ns a s i G a m o a k •'-'d'a lba v i >9 0% 10 4%
Drop Out DPT JHB 1 - OPT/HB
KERANGKA
6 D ro o O ui DPT /H B 1 - C a m nak �,crx.. 29 %
l)
RE NCSD
ANA > 98 .,/u_ 99n;0 SEBA.G.V..NS
lrnunisasi
7 carnpak pada an.ak "' 0 ,1%
'I ESUAJ
ro 3, I Os !i:1+ 10 �
POLA PENYUSUNAN RUK MENGIKUTI POLA YANG ADA DISTANDAR 1.1, 2.1, 3.1 DAN 5.1 SESUAI DENGAN PEDOMAN
MANAJEMEN PUSKESMAS
SK Penyelenggaraan program
imunisasi
Pedoman Penyelenggaraan proram
imunisasi
SOP Penyimpanan Vaksin
KAK Pelaksanaan Bias Campak
DLL
,
PROGRAM
Bagian Kesatu
D E R IT A N E G A R A Umum
R.E P U B L I K IN D O N E S I A
N o .1 3 3 5 , 2 0 19 K E ' M E N K E S . P u sat K e s e h a t a.n
Ml:NTUtl Kl!.UHATAN
P e n . c a .M
b ua. ts ay. na . .r . a . k a . t .
l l tll :l " U8 LIK I NDOHl !MA
Pasal 12
P ERAT URA N ME NTER I KE SE H AT A N REP U BL I K I NDO NES I A (1) P e m erin tah P u sa t d an P em er in t a h D aerah
P E R A T U R A N M E N T E R I K E S E H A T A N R E P U B L TK IN D O N E S l A N O M O R 1 2 TA H UN 2 0 1 7 ber t a n ggun g
N O M O R 4 3 T A H U N 2 0 1 9
TENTANG
jawab dalam penyelenggaraan Imunisasi Program.
T E N T A N G PENYELENG G ARAAN IMUNI SASI D ENG AN
IP Vaksin
4. DILAKUKAN PENGELOLAAN VAKSIN UNTUK MEMASTIKAN RANTAI VAKSIN
DIKELOLA SESUAI DENGAN PROSEDUR. (R,D, O, W)
SK Pengelolaan Vaksin
SOP Distribusi Vaksin FORM PENCATATAN STOK VAKSIN DAN
SOP Penyimpanan Vaksin LOGISTIK
SOP Pemakaian Vaksin
SOP Pelaksanaan Imunisasi
SOP Pemantauan KIPI
DLL
HASIL MONITORING PELAKSANAAN KEGIATAN PELAYANAN UKM HASIL MONITORING PELAKSANAAN KEGIATAN PELAYANAN UKP
IMUNISASI IMUNISASI
PUSKESMAS PUSKESMAS
“XX” “XX”
HASIL MONEV UKM – UKP AGAR SELALU DIBAHAS BERSAMA UNTUK DIJADIKAN BAHAN PERBAIKAN MUTU PROGRAM IMUNISASI
SECARA
TERINTEGRA
7. DILAKUKAN PENCATATAN DAN PELAPORAN SESUAI PROSEDUR
YANG TELAH DITETAPKAN. (R,D)
1. Cakupan Imunisasi
2. Stok dan Pemakaian Vaksin, ADS dan Safety Box
3. Monitoring Suhu LENGKAP
4. Kondisi Peralatan Cold Chain
5. KIPI
TEPAT WAKTU
AKURAT
7. DILAKUKAN PENCATATAN DAN PELAPORAN SESUAI PROSEDUR
YANG TELAH DITETAPKAN. (R,D)….LANJUTAN
BUKTI
PENCATATAN
DAN PELAPORAN
FORM PENCATATAN DAN PELAPORAN
IMUNISASI
STANDAR4.4
Program Penanggulangan Tuberkulosis
1.
4.4.1
D i t e t a p k a n n y a i n di k a t o r d a n t a rg e t k i n e r j a p e n ge nd a l i a n t ub e r k ul o si s y a n g d i se r t a i c a p a i a n d a n
analisisnya. (R,D)
4. Logistik ba i k OAT m a upun non OAT dise di akan sesuai dengan kebutuhan program serta dikelola
sesuai dengan prosedur (R,D, 0, W)
5. D i l a k u k a n t a t a l a k s a n a k a s u s t u b e r k u l o s i s m u l a i d a r i d i a g n o s i s , p e n g o b a t a n , p e m a n t a u a n ,
eva lu a si, d a n tin d a k la n ju t se s u a i d e n g a n - k ebija k a n , ped om a n / p a n d u a n d a n p ro se d u r
ya n g
telah ditetapkan. ( R,D, 0, W).
6.
P rog ram p en anggu lang an tuberkulo sis dikoo rd inasikan dan d ilak sanakan se su a i d e n g a n ren ca n a
yang disusun bersama lintas program dan lintas sektor . (D, W)
7.
Dilakukan pencatata n dan pel aporan sesua i prosedur yang telah ditetapkan . (R, D)
Elemen penilaian rdows
Di t e t a p ka nn y a i n d i k a t o r da n t a rge t k i n e rj a p e ng e n d a l i a n t u b e rk u l o si s da n
analisisnya. (R,D)
Penanggulangan Tuberkulosis
diselenggarakan melalui kegiatan:
1. Promosi kesehatan
2. Surveilans TB
3. Pengendalian faktor risiko
4. Penemuan dan penanganan kasus TB
5. Pemberian kekebalan
6. Pemberian obat pencegahan
Kerangka Acuan Kegiatan
tentang Program
Referensi: Permenkes nomor 67 tahun 2016
Penanggulangan
tentang Penanggulangan Tuberkulosis pasal 6.
Tuberkulosis di
Puskesmas. ELIMINASI
TUBERKULOSIS
Ditetapkan tim TB DOTS di Puskesmas yang minimal
3 terdiri dari dokter, perawat, analis laboratorium dan
petugas pencatatan pelaporan terlatih (R).
Tim yang bertanggung jawab terhadap
pelaksanaan program Penanggulangan
Tuberkulosis di Puskesmas, minimal terdiri dari:
1. Dokter
2. Perawat
3. Analis laboratorium
4. Petugas pencatatan pelaporan
Panduan Wawancara
SOP Permintaan
P
SOP Penerimaan
P
OA
OAT,
!
Perlu dihindari stock out
SOP Pengelolaan OAT, OAT dan non OAT, agar
Surat Permintaan, Tanda Terima,
SOP Pendistribusian OAT, Berita Acara terkait permintaan, kesinambungan pelayanan
SOP Pemusnahan OAT. penerimaan, pengelolaan, dan pengobatan selalu
pendistribusian & pemusnahan
OAT dan non OAT terjaga
5
Diagnosis
REKAM MEDIS REKAM MEDIS Pengobatan
Pemantauan
Evaluasi
Tindak Lanjut
Panduan
Wawancar
REGISTER LABORATORIUM a
Program penanggulangan tuberkulosis dikoordinasikan
6 dan dilaksanakan sesuai dengan rencana yang disusun
bersama lintas program dan lintas sektor (D, W).
Rencana Program
Penanggulangan LINTAS
Tuberkulosis
SEKTOR
KOORDINASI
LINTAS
PROGRAM
PELAKSANAAN Panduan Wawancara
PEMANTAUAN
PELAKSANAAN
Dilakukan pencatatan dan pelaporan sesuai prosedur
7 yang telah ditetapkan (R, D).
1. Form TBC 07 (Laporan Penemuan & Pengobatan TBC)
2. Form TBC 08 (Laporan Hasil Pengobatan Pasien TBC)
3. Form TBC 11 (Laporan Hasil Pemeriksaan Dahak
Akhir Tahap Intensif)
4. Form TBC 14 (Laporan Pengembangan Ketenagaan
Program TBC di Fasyankes), dll
INDIKATOR TARGET
1. Persentase penderita hipertensi 100%
mendapat pelayanan sesuai standar
2. Persentase penderita diabetes 100%
mellitus mendapat pelaya nan sesuai
standar
Tabel Capaia n dan Analisis Indikator
3. Dan lain-lain Program Pengendalian Penyakit Tidak Menular
1. Pendaftaran peserta
2. Wawancara faktor risiko PTM
3. Pengukuran faktor risiko PTM
4. Pemeriksaan faktor risiko PTM
Pedoman/Panduan, SOP, 5. Identifikasi faktor risiko PTM,
Kerangka Acuan Kegiat
Kegiatan edukasi dan tindak lanjut dini
Dilakukan tata laksana Penyakit Tidak Menular secara
5 terpadu mulai dari diagnosis, pengobatan,
pemantauan, evaluasi, dan tindak lanjut sesuai dengan
panduan praktik klinis dan algoritma pelayanan PTM
oleh tenaga kesehatan yang berkompeten (R, D, O, W).
Diagnosis
REKAM MEDIS REKAM MEDIS Pengobatan
Pemantauan
Evaluasi
Tindak Lanjut
Panduan
Wawancar
REGISTER LABORATORIUM a
Dilakukan pemantauan, evaluasi dan tindak lanjut
6 terhadap pelaksanaan program pengendalian penyakit
tidak menular (D, W).
Pengendalian PTM diselenggarakan melalui upaya: