Anda di halaman 1dari 39

IMPLEMENTASI KERANGKA KUALIFIKASI

NASIONAL INDONESIA (KKNI) PADA LEMBAGA


KURSUS DAN PELATIHAN

DIREKTORAT PEMBINAAN KURSUS DAN PELATIHAN


2015
PERMASALAHAN
INTERNAL:
1. ANGKA PENGANGGURAN hingga
Februari 2014 yaitu 7.147.069 juta EKSTERNAL
orang 1. TANTANGAN DAN PERSAINGAN
2. JUMLAH PENDUDUK MISKIN GLOBAL (MEA)
28.55jt 2. RATIFIKASI INDONESIA DI
3. JUMLAH PEKERJA BERDASARKAN BERBAGAI KONVENSI
LATAR BELAKANG PENDIDIKAN, SD
53,96JT, SMP 20,35JT, SLTA 18,58JT,
SMK 10,52JT, DIPL 2,96JT, PT 8,26JT
4. ANGKA PUTUS SEKOLAH DAN
LULUS TIDAK MELANJUTKAN DARI
SD S.D. SLTA 3.596.991
ASEAN ECONOMIC COMMUNITY 2015
(Single Market and Production Base)

• Bebas keluar masuk barang


• Bebas keluar masuk jasa
• Bebas keluar masuk investasi
• Bebas keluar masuk modal
• Bebas keluar masuk tenaga profesional
dan terampil

Slide oleh: M.Moedjiman-DPKN


BIDANG PROFESI YANG TELAH MEMILIKI MRA

NO BIDANG PROFESI NO BIDANG PROFESI


1 ENGINEERS 5 MEDICAL DOCTOR
2 ARCHITECT 6 DENTIST
3 ACCOUNTANT 7 NURSES
4 LAND SURVEYORS 8 LABORS IN TOURISM
KURSUS DAN PELATIHAN SEBAGAI SOLUSI
Penjaminana Mutu Penjaminan Mutu Penjaminan Mutu Penjaminan Mutu
Kelembagaan Proses Lulusan Penempatan
(PENJENJANGAN) (PENJENJANGAN) Lulusan
NILEK ONLINE (PENJENJANGAN):
SKKNI
Pengakuan
UJI KOMPETENSI
SKL Masyarakat /
AKREDITASI (LSK: PENGUJI,
DU-DI
TUK)
(STAKEHOLDER)
KBK

PENILAIAN KINERJA
BAHAN AJAR

PENJAMINAN MUTU PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN


PENGERTIAN KKNI
KKNI adalah

9 Kerangka penjenjangan
kualifikasi kerja yang
Perwujudan mutu dan
jati diri bangsa
menyandingkan, menyetarakan,
8 mengintegrasikan sektor
Indonesia terkait sistem
pendidikan dan
7 pendidikan dan pelatihan serta
pengalaman kerja dalam rangka
pelatihan serta program
pemberian pengakuan peningkatan SDM secara
6 kompetensi kerja sesuai dengan nasional
jabatan kerja di berbagai sektor
5
4 Jenjang kualifikasi adalah

3 Tingkat capaian pembelajaran yang disepakati secara nasional,


disusun berdasarkan ukuran hasil pendidikan dan/atau pelatihan
2 yang diperoleh melalui pendidikan formal, nonformal, informal,
1 atau pengalaman kerja.
S3
S2 9
sp
S1
D4 8
D3
D2 7
D1
SMA
6
SMP

1
DESKRIPSI KKNI DALAM CAPAIAN PEMBELAJARAN

PARAMETER DESKRIPSI KKNI

LEVEL SIKAP DAN TATA NILAI


1-9
KEMAMPUAN DI BIDANG KERJA

PENGETAHUAN YANG DIKUASAI

HAK DAN TANGGUNG JAWAB


IMPLEMENTASI KKNI PADA SKL, DAN KURIKULUM
KURSUS DAN PELATIHAN

PENYUSUNAN STANDAR
KOMPETENSI LULUSAN (SKL)
DAN KURIKULUM KURSUS
DAN PELATIHAN BERBASIS JENJANG/LEVEL
KERANGKA KUALIFIKASI PADA KKNI
NASIONAL INDONESIA
(KKNI)
DOKUMEN SKL DAN KURIKULUM
KURSUS DAN PELATIHAN

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN KURIKULUM BERBASIS KKNI

PROFIL LULUSAN PROFIL LULUSAN

JABATAN KERJA CAPAIAN PEMBELAJARAN

CAPAIAN PEMBELAJARAN BAHAN KAJIAN


STANDAR KOMPETENSI
DAFTAR MODUL
LULUSAN
REKOGNISI PEMBELAJARAN
RENCANA PEMBELAJARAN
LAMPAU
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) DAN KURIKULUM
KURSUS DAN PELATIHAN BERBASIS KKNI YANG TELAH DISUSUN
NO JENIS KETERAMPILAN PENJENJANGAN KET

LEVEL LEVEL LEVEL LEVEL LEVEL LEVEL


1 2 3 4 5 6
1 TATA BUSANA V V UNTUK
LEVEL 3 KE
2 JASA USAHA MAKANAN V V V ⌂ ATAS
SEDANG
3 AKUPUNTUR V DILAKUKAN
PEMBENAHA
4 SPA V V V ⌂ N PROSES
PEMBELAJA
5 TATA KECANTIKAN KULIT V V V RAN,
⌂ = SEDANG
6 TATA KECANTIKAN RAMBUT V V V DISUSUN

7 TATA RIAS PENGANTIN V V

8 SENAM V V V

9 PIANO POP & JAZZ V

10 MERANGKAI BUNGA KERING V V V V


DAN BUNGA BUATAN
11 SENI MERANGKAI BUNGA DAN V V V
DESAIN FLORAL
12 MEKANIK OTOMOTIF V V V
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) DAN KURIKULUM
KURSUS DAN PELATIHAN BERBASIS KKNI YANG TELAH DISUSUN
NO JENIS KETERAMPILAN PENJENJANGAN KET
LEVEL LEVEL LEVEL LEVEL LEVEL LEVEL
1 2 3 4 5 6
13 TEKNISI AKUNTANSI V V V V UNTUK
LEVEL 3 KE
14 HANTARAN V V V ATAS
SEDANG
15 HOUSE KEEPING - PERHOTELAN V DILAKUKAN
PEMBENAHA
16 VIDEO EDITING V N PROSES
PEMBELAJA
17 KAMERAWAN V RAN

18 PENYIAR V

19 EKSPOR IMPOR V V V V

20 BAHASA JEPANG V

21 PIJAT REFLEKSI V V V

22 BABY SITTER V V

23 PERPAJAKAN V V V

24 MENGEMUDI V V
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) DAN KURIKULUM
KURSUS DAN PELATIHAN BERBASIS KKNI YANG TELAH DISUSUN
NO JENIS KETERAMPILAN PENJENJANGAN KET
LEVEL LEVEL LEVEL LEVEL LEVEL LEVEL
1 2 3 4 5 6

25 SEKRETARIS V V UNTUK
LEVEL 3 KE
26 SINSHE V ATAS
SEDANG
27 BORDIR DAN SULAM V V DILAKUKAN
PEMBENAHA
28 MASTER OF CEREMONY V V N PROSES
PEMBELAJA
29 KEHUMASAN (dalam proses 2013) V V V RAN

30 DESAIN GRAFIS V V

31 ANIMASI V V V

32 TEKNISI KOMPUTER V

33 JARINGAN KOMPUTER DAN SISTEM V


ADMINISTRASI
34 ELEKTRONIKA DASAR V
35 PEKARYA KESEHATAN V

36 FOTOGRAFI V V
37 PASTRY & BAKERY V
IMPLEMENTASI KKNI PADA LKP
INSTRUMEN
UJI PUBLIK
SKKNI UJI PUBLIK
SKL
KURIKULUM SOSIALISASI
STANDAR KE
BAHAN AJAR PENGELOLA DAN LULUSAN YANG
INSTRUKTUR BERSERTIFIKASI

PEMBENAHAN PENGGUNAAN
INSTRUKTUR DAN STANDAR DI
SARANA LEMBAGA
PRASARANA KURSUS DAN
PELATIHAN
PERSIAPAN LEMBAGA KURSUS DAN PELATIHAN UNTUK
MENGIMPLEMENTASIKAN KKNI

KURIKULUM

KOMPETENSI
PENDIDIK
SESUAI STANDAR
SARANA BERBASIS KKNI
PRASARANA
PEMBELAJARAN
PENGELOLA

MELALUI:
UJI KOMPETENSI 1. LSK
2. LKP TERAKREDITASI
PEMBENAHAN INSTRUKTUR KURSUS DAN PELATIHAN

KOMPETENSI
INSTRUKTUR:
KUALIFIKASI
1. PEDAGOGI
PENDIDIKAN INSTRUKTUR
2. SOSIAL
INSTRUKTUR KOMPETEN
3. KEPRIBADIAN
4. PROFESIONAL

KOMPETENSI PROFESIONAL: MENGUASAI SUBSTANSI


DIBIDANGNYA DIBUKTIKAN DENGAN SERTIFIKAT
KOMPETENSI BERBASIS KKNI
PERAN SERTA STAKEHOLDER DALAM
IMPLEMENTASI KKNI

1. MEMBUAT STANDAR KURSUS DAN


DIREKTORAT PEMBINAAN PELATIHAN BERBASIS KKNI
1
KURSUS DAN PELATIHAN 2. FASILITASI PENYELENGGARAAN UJK

1. PENINGKATAN MUTU
PENGELOLAAN LKP (HIPKI)
2. PENINGKATAN MUTU PENDIDIK DAN
2 ORGANISASI MITRA PENGUJI (HISPPI)
3. PENGKAJIAN DAN PENGEMBANGAN
KETERAMPILAN (ORMIT)
PERAN SERTA STAKEHOLDER DALAM
IMPLEMENTASI KKNI
1. PENYUSUNAN DOKUMEN
PENYELENGGARAAN UJI
KOMPETENSI DAN PENILAIAN
BERBASIS KKNI
2. MENYUSUN SOAL UJI KOMPETENSI
LEMBAGA SERTIFIKASI
3 SESUAI SKL BERBASIS KKNI
KOMPETENSI (LSK)
3. PENGADAAN DAN PENINGKATAN
MUTU PENGUJI
4. PEMBENTUKAN DAN
PENINGKATAN MUTU TUK

MENDAMPINGI DAN MEMBINA


4 DINAS PENDIDIKAN LEMBAGA DALAM PENERAPAN KKNI DI
LEMBAGA
KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN
UJI KOMPETENSI
Uji Kompetensi adalah proses pengujian dan penilaian
yang dilakukan oleh penguji untuk mengukur tingkat
pencapaian kompetensi hasil belajar peserta didik pada
suatu jenis dan tingkat pendidikan tertentu.
Uji Kompetensi merupakan bagian yang tidak
terpisahkan dari ketuntasan belajar sesuai dengan
Standar Nasional Pendidikan (SNP).

Berbentuk ujian teori dan praktek


yang meliputi aspek sikap dan tata
nilai, kemampuan dibidang kerja,
pengetahuan yang dikuasai, dan hak
dan tanggungjawab.
DASAR HUKUM PELAKSANAAN
UJI KOMPETENSI
1. UU No. 20/2003 tentang Sisdiknas Pasal
61: (1,2,3)

(1) Sertifikat berbentuk ijazah dan sertifikat kompetensi


(2) ijazah diberikan kepada peserta didik sebagai pengakuan
terhadap prestasi belajar dan/atau penyelesaian suatu jenjang
pendidikan setelah lulus ujian yang diselenggarakan oleh satuan
pendidikan yang terakreditasi
(3) Sertifikat kompetensi diberikan oleh penyelenggara pendidikan
dan lembaga pelatihan kepada peserta didik dan warga
masyarakat sebagai pengakuan terhadap kompetensi untuk
melakukan pekerjaan tertentu setelah lulus uji kompetensi
yang diselenggarakan oleh satuan pendidikan yang
terakreditasi atau lembaga sertifikasi.
DASAR HUKUM PELAKSANAAN
UJI KOMPETENSI
2. PP No. 19/2005 tentang SNP Pasal 89:
(1,2,5)

(1) Pencapaian kompetensi akhir peserta didik dinyatakan dalam


dokumen ijazah dan/atau sertifikat kompetensi.
(2) Ijazah diterbitkan oleh satuan pendidikan dasar dan menengah serta
satuan pendidikan tinggi, sebagai tanda bahwa peserta didik yang
bersangkutan telah lulus dari satuan pendidikan.
(5) Sertifikat kompetensi diterbitkan oleh satuan pendidikan yang
terakreditasi atau lembaga sertifikasi mandiri yang dibentuk
oleh organisasi profesi yang diakui Pemerintah sebagai tanda
bahwa peserta didik yang bersangkutan telah lulus uji kompetensi.
DASAR HUKUM PELAKSANAAN
UJI KOMPETENSI

3. Peraturan Menteri Pendidikan


Nasional Nomor 70 Tahun 2008

tentang “Uji Kompetensi Bagi


Peserta didik Kursus dan Pelatihan
dari Satuan Pendidikan Nonformal
dan Warga Masyarakat yang
Belajar Mandiri
TUJUAN PELAKSANAAN
UJI KOMPETENSI

1. Menilai pencapaian kompetensi akhir


peserta didik dan warga masyarakat
yang belajar mandiri berdasarkan
standar kompetensi yang ditetapkan.

2. Memfasilitasi peserta didik dan


masyarakat yang ingin mengikuti uji
kompetensi berstandar nasional.
KOMPONEN
UJI KOMPETENSI
Lembaga Sertifikasi Kompetensi (LSK)

Lembaga Organisasi/Asosiasi
penyelenggara uji Profesi yang diakui
kompetensi dibentuk oleh pemerintah

tugas

1. Merencanakan program kerja uji kompetensi Pemerintah


2. Mengajukan dan Meningkatkan Mutu Penguji mengevaluasi
3. Menentukan TUK setiap 3 tahun
4. Menyusun Soal
5. Melaksanakan Uji Kompetensi
6. Mengumumkan Kelulusan
7. Menerbitkan Sertifikat Kompetensi
8. Mengawasi uji kompetensi dan sertifikasi
DAFTAR LSK YANG TELAH
TERBENTUK

15. Shinse
1. Akupuntur 16. Kehumasan
2. Bahasa Inggris 17. Sekretaris
3. Hantaran 18. Broadcasting
4. Otomotif 19. Pendidik PAUD
5. Seni Merangkai Bunga & 20. Musik
Desain Floral 21. Ekspor Impor
6. Spa 22. Senam
7. Tata Boga 23. Mengemudi Kendaraan
8. Tata Busana Bermotor
9. Tata Kecantikan 24. Bordir dan Sulam
10. Tata Rias Pengantin 25. Master of Ceremony
11. Teknisi Akuntansi 26. Merangkai Bunga Kering
12. Teknologi Informasi dan dan Buatan
Komputer 27. Perpajakan
13. Bahasa Mandarin 28. Baby Sitter
14. Pengobat Tradisional 29. Perhotelan
30. Refleksi
Penguji Uji Kompetensi

Pengertian
• Penguji pada uji kompetensi adalah tenaga pendidik yang telah memenuhi standar kualifikasi dan
kompetensi penguji pada kursus dan pelatihan
• Penguji Uji Kompetensi adalah seseorang yang memiliki kualifikasi dan kompetensi serta berwenang
untuk melakukan penilaian terhadap peserta uji kompetensi pada tempat uji kompetensi atau lembaga
kursus dan/atau satuan pendidikan yang terakreditasi.
• Penguji melaksanakan uji kompetensi berdasarkan penugasan dari LSK atau Lembaga Kursus dan Pelatihan
yang Terakreditasi.

Persyaratan penguji uji kompetensi


• Lulus pelatihan dan ujian penguji uji kompetensi
• Sertifikat penguji dikeluarkan oleh Direktorat Jenderal dan akan dievaluasi setiap 3 tahun.

Persyaratan calon peserta pelatihan penguji


• Memiliki portofolio yang dipersyaratkan oleh LSK
• Mengikuti kegiatan pelatihan pendidik atau memiliki latar belakang sebagai pendidik yang relevan dengan
bidang profesi keahliannya.
• Kualifikasi akademik minimal pendidikan SMA atau sederajat
• Memiliki sertifikat kompetensi/nasional sesuai bidang profesi keahliannya
• Warganegara Indonesia
• Sehat jasmani dan rohani
• Tidak pernah tersangkut masalah pidana umum yang ancaman hukumannya lebih dari 5 tahun
Tempat Uji Kompetensi (TUK)
TUK adalah lembaga kursus dan/atau satuan pendidikan nonformal lainnya atau tempat lain yang
berdasarkan penilaian dinyatakan layak dan mampu melaksanakan uji kompetensi

Fungsi TUK

• Tempat pendaftaran calon peserta uji kompetensi


• Tempat penyelenggaraan uji kompetensi
• Mediator pelaksanaan sosialisasi uji kompetensi

Peran TUK

• Melakukan promosi, sosialisasi, dan publikasi jadwal uji kompetensi kepada lembaga kursus,
satuan pendidikan lainnya, dan masyarakat.
• Menerima pendaftaran calon peserta uji kompetensi untuk disampaikan kepada lembaga
sertifikasi kompetensi.
• Menyiapkan sarana dan prasarana, sumberdaya manusia (SDM) serta kelengkapan administrasi
yang diperlukan untuk uji kompetensi.
• Menerima dan menyimpan serta memastikan bahan uji kompetensi dalam keadaan aman.
• Mengkoordinasikan pelaksanaan uji kompetensi
• Melaksanakan uji kompetensi.
• Membuat berita acara pemusnahan berkas ujian yang tidak digunakan.
• Mengevaluasi dan melaporkan proses dan hasil pelaksanaan uji kompetensi kepada lembaga
sertifikasi kompetensi
• Membuat laporan bulanan, triwulanan, tengah tahunan, dan tahunan tentang pelaksanaan uji
kompetensi
PROSES PEMBENTUKAN TUK
Lembaga kursus dan pelatihan atau satuan
pendidikan lainnya yang dapat ditunjuk langsung
sebagai TUK adalah lembaga yang memenuhi kriteria
sebagai berikut:
1. Lembaga tersebut bertanggungjawab dalam
pelayanan terhadap pelanggan/masyarakat.
2. Memiliki ijin operasional dari Dinas Pendidikan
PENUNJUKAN Kabupaten/Kota atau pejabat yang berwenang.
LANGSUNG 3. Memiliki sarana dan prasarana yang memadai baik
kuantitas maupun kualitasnya.
4. Memiliki kebijakan dan prosedur kerja yang
berisikan komitmen untuk mematuhi, dan
menerapkan persyaratan yang telah ditetapkan
oleh lembaga sertifikasi kompetensi dalam
lingkup kompetensinya.
5. Memiliki jejaring dengan lembaga atau institusi
yang relevan (terkait) baik di dalam maupun di
luar negeri.
PROSES PEMBENTUKAN TUK
Tahapan penetapan TUK
1. Lembaga kursus dan pelatihan atau satuan
pendidikan dan lembaga lainnya mengajukan
permohonan menjadi TUK kepada LSK dengan
tembusan kepada Direktorat Pembinaan Kursus dan
Kelembagaan, Dinas Pendidikan Provinsi, Dinas
Pendidikan Kabupaten/Kota
PENILAIAN OLEH 2. Apabila berkas permohonan dinilai memenuhi
TIM LSK persyaratan maka LSK menugaskan tim verifikasi
untuk melakukan visitasi ke lembaga calon TUK
guna memverifikasi lembaga tersebut dengan
menggunakan format yang telah ditetapkan oleh
LSK.
3. Hasil verifikasi tersebut dilaporkan kepada LSK
disertai dengan rekomendasi yang dapat dijadikan
bahan pertimbangan oleh LSK untuk menetapkan
layak tidaknya lembaga tersebut sebagai TUK.
4. Penetapan TUK oleh LSK
Perangkat Yang Perlu Disiapkan oleh LSK

Pedoman Penyelenggaraan Uji Kompetensi

• Penugasan Penguji
• Penetapan TUK
• Penentuan soal uji kompetensi

Pedoman Penilaian Uji Kompetensi

Pedoman Biaya Uji Kompetensi

Jadwal Uji Kompetensi

Pedoman Penyusunan Materi Uji Kompetensi


PROSEDUR UJI KOMPETENSI
melaporkan

Dit Binsuskel LSK


Memberi blanko menugaskan
sertifikat
Monev/ Melapor
Supervisi Mengolah & kan hasil
menyerah uji komp
kan ke TUK Penguji
Daftar
Monev/ uji
Supervisi komp Melakukan uji
komp
Dinas Pend TUK
Menyerahkan Daftar uji komp
ke lulusan
Peserta didik kursus dan warga belajar mandiri
DUKUNGAN
PEMERINTAH
UNTUK UJI
KOMPETENSI
1 -Penetapan standar master
-Seleksi calon master
Pengadaan Master Penguji -Fasilitasi pelatihan dan sertifikasi master oleh Direktorat dan
Organisasi profesi

-Penetapan standar penguji


-Seleksi calon penguji
Pengadaan Penguji -Fasilitasi pelatihan dan sertifikasi penguji
oleh master penguji dan LSK

-Pendirian LSK oleh organisasi profesi


-Bantuan dana operasional (BOP-LSK)
Pembentukan LSK -Penyusunan SOP uji kompetensi
-Penyusunan materi uji

-Penetapan standar TUK


Pembentukan TUK -Seleksi dan verifikasi calon TUK
-Fasilitasi penetapan TUK oleh LSK

-Pencetakan blanko
Penyediaan Blanko
-Pendistribusian blanko berdasarkan pengumuman kelulusan
Sertifikat dari LSK

Pelatihan Penyusunan -Penyusunan kisi - kisi


Soal/Naskah uji -Penyusunan bank soal
kompetensi -Perakitan naskah uji kompetensi
2 BANSOS UNTUK LEMBAGA SERTIFIKASI KOMPETENSI
Lembaga sertifikasi adalah suatu lembaga
penyelenggara uji kompetensi yang dibentuk oleh
organisasi profesi/asosiasi profesi yang diakui oleh
Pemerintah dan dikelola secara mandiri untuk
LSK melaksanakan uji dan sertifikasi kompetensi bagi
peserta didik kursus dan satuan pendidikan
nonformal lainnya serta warga masyarakat yang
belajar mandiri.

TUJUAN BANSOS UNTUK LSK


Tujuan pemberian bantuan peningkatan kapasitas
LSK adalah untuk membantu persiapan
penyelenggaraan uji kompetensi oleh LSK melalui
fasilitasi manajemen LSK, penyiapan sarana dan
prasarana, serta materi uji.
3 BANSOS UNTUK TUK (TEMPAT UJI KOMPETENSI)

Pengertian dan Tujuan Bantuan Sosial


Tempat Uji Kompetensi adalah lembaga kursus
dan/atau satuan pendidikan nonformal lainnya
TUK
atau tempat lain yang berdasarkan penilaian
dinyatakan layak dan mampu melaksanakan uji
kompetensi

TUJUAN PEMBERIAN BANSOS TUK


Tujuan pemberian bantuan peningkatan kapasitas TUK
adalah untuk membantu kesiapan TUK dalam
penyelenggarakan uji kompetensi sehingga uji kompetensi
dapat berjalan secara optimal, serta tersosialisasinya
program uji kompetensi pada lembaga penyelenggara
kursus dan satuan PNF lainnya serta warga masyarakat yang
belajar mandiri.
4 BANTUAN BIAYA (BEASISWA) UJI KOMPETENSI

Pengertian dan Tujuan Bantuan Sosial

BEASISWA UJI Bantuan biaya uji kompetensi adalah pemberian


KOMPETENSI bantuan pembiayaan bagi peserta didik lembaga
kursus dan pelatihan atau warga masyarakat yang
belajar mandiri untuk mengikuti uji kompetensi
sesuai dengan bidang yang dipelajarinya.
Tujuan pemberian bantuan biaya uji
kompetensi (Beasiswa Uji kompetensi):
untuk peserta didik lembaga kursus dan
pelatihan atau warga masyarakat yang
belajar mandiri yaitu untuk membantu
peserta didik kursus dan pelatihan atau
masyarakat yang karena alasan ekonomi
yang bersangkutan tidak dapat mengikuti
uji kompetensi.
Email: mutukursus@yahoo.com
Telp./Fax. 021 5725722

Anda mungkin juga menyukai