Anda di halaman 1dari 11

2016

LSP SMKN 3 PURWOREJO

FR.SKEMA-05

JUDUL :
SKEMA SERTIFIKASI KOMPETENSI
LEVEL 2 – JUNIOR BEAUTICIAN
TATA KECANTIKAN KULIT

Ditetapkan Disahkan
SKEMA SERTIFIKASI –
LEVEL 2 JUNIOR
BEAUTICIAN

Tanggal : 24 September 2017 Tanggal : 28 September 2017


KETUA KOMITE SKEMA KETUA LSP SMKN 3 PURWOREJO

WARIS SUGIARTI, S.Pd PURWANDARI, S.Pd, M.Pd

Nomor Dokumen : SKM 011/JB.TKK/05


Nomor Salinan : 0
Status Distribusi :

 Terkendali

Tak terkendali

LSP SMKN 3 PURWOREJO 2


SKEMA SERTIFIKASI –
LEVEL 2 JUNIOR
BEAUTICIAN

1. LATAR BELAKANG
1.1. Tuntutan persyaratan kompetensi Kecantikan Kulit klaster 2dalam pelaksanaan
Perawatan kecantikan kulit (SKKNI Kecantikan Kulit; INDUSTRI ESTETIK ;
anggota Organisasi Profesi Estetik )
1.2. Tuntutan persyaratan kompetensi dalam regulasi higiene dan sanitasi (DEPKES dan
BPOM )
1.3. Tuntutan persyaratan kompetensi dari persyaratan pasar / industri terkait
(Cibtac;Cidesco )

2. RUANG LINGKUP SKEMA SERTIFIKASI


2.1. Bidang : Kecantikan kulit kwalifikasi level 2 okupasi Junior Beautician
2.2. Lingkup penggunaan: Kecantikan Kulit Kwalifikasi Level 2
2.3. Lingkup Perawatan :
Siswa mampu menerapkan Lingkungan Kerja Bersih dan Aman, sesuai Prinsip
Kesehatan dan Keselamatan Kerja, mampu melakukan Persiapan Kerja dan
pengemasan mampu melakukan Komunikasi dengan Pelanggan, mampu
mengaplikasikan Pengetahuan Anatomi & Fisiologi untuk perawatan kecantian,
mampu merawat Kulit Wajah tidak tidak bermasalah, mampu merias wajah sehari-
hari, mampu merawat tangan dan mewarnai kuku, mampu merawat kaki dan
mewarnai kuku, serta mampu menjual Produk dan jasa Kecantikan . Selain itu siswa
harus mampu memahami dan menerapkan Ilmu Gizi tentang zat makanan untuk
kesehatan kulit, rambut, kuku dan gigi
 Anatomi fisiologi tentang susunan dan fungsi kulit,Kelainan kulit wajah
dan kuku, Kimia tentang sifat asam dan basa, serta Kosmetologi tentang
bentuk dan penggunaan kosmetik

3. TUJUAN SERTIFIKASI
3.1. Memastikan dan Memelihara Kompetensi Para ahli Kecantikan kulit Indonesi
3.2. Mengembangkan sistem sertifikasi Kompentensi para ahli kecantikan kulit

4. ACUAN NORMATIF .
4.1 Undang-undang Nomor 3 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan
4.2 Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2004 tentang Badan
Nasional Sertifikasi Profesi

LSP SMKN 3 PURWOREJO 3


SKEMA SERTIFIKASI –
LEVEL 2 JUNIOR
BEAUTICIAN

4.3 Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 2006 tentang Sistem
Pelatihan Kerja Nasional
4.4 Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2012 tentang Kerangka
Kualifikasi Nasional Indonesia
4.5 Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia Nomor:
KEP.248/MEN/XII/2008 tentang Penetapan SKKNI Sektor Jasa Kegiatan Lainnya
Bidang Kecantikan Kulit.
4.6 Undang-Undang No 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, bahwa
pengembangan kurikulum dilakukan dengan mengacu pada standar nasional.
Kurikulum pada semua jenjang dan jenis pendidikan dikembangkan dengan prinsip-
prinsip diversifikasi sesuai dengan satuan pendidikan, potensi daerah dan peserta didik.

5. KEMASAN/PAKET KOMPETENSI
5.1. Jenis Kemasan : KKNI / OKUPASI NASIONAL/ KLASTER
 Kemasan Kompetensi dalam Klaster.
5.2. Rincian Unit Kompetensi atau Uraian Tugas
Klaster : KECANTIKAN KULIT KWALIFIKASI LEVEL 2

NO KODE UNIT JUDUL UNIT


MENERAPKAN LINGKUNGAN KERJA BERSIH DAN
1 KEC.TK.01.001.01 AMAN SESUAI PRINSIP KESEHATAN DAN
KESELAMATAN KERJA
2 KEC.TK.01.002.01 MELAKUAN PERSIAPAN KERJA DAN PENGEMASAN
3 KEC.TK.03.004.01 MELAKUKAN KOMUNIKASI DENGAN PELANGGAN
MELAKUKAN KOMUNIKASI DENGAN TEMAN
4 KEC.TK.01.005.01
SEJAWAT
MELAKUKAN KOMUNIKASI DENGAN PIMPINAN &
5 KEC.TK.01.006.01
STAF
ILMU GIZI TENTANG ZAT MAKANAN UNTUK
6 KEC.TK.02.029.01
KESEHATAN KULIT, RAMBUT, KUKU DAN GIGI
MENGAPLIKASIKAN PENGETAHUAN ANATOMI &
7 KEC.TK.02.030.01
FISIOLOGI UNTUK PERAWATAN KECANTIKAN
8 KEC.TK.02.001.01 MERAWAT KULIT TIDAK BERMASALAH
9 KEC.TK.02.002.01 MERIAS WAJAH SEHARI-HARI (PAGI DAN MALAM)
10 KEC.TK.02.003.01 MERAWAT TANGAN DAN MEWARNAI KUKU
11 KEC.TK.02.004.01 MERAWAT KAKI DAN MEWARNAI KUKU
12 KEC.TK.03.001.01 MENJUAL PRODUK DAN JASA KECANTIKAN

6. PERSYARATAN DASAR PEMOHON SERTIFIKASI

LSP SMKN 3 PURWOREJO 4


SKEMA SERTIFIKASI –
LEVEL 2 JUNIOR
BEAUTICIAN

6.1 Persyaratan dasar pemohon untuk dapat mengikuti sertifikasi berdasarkan skema ini
meliputi :
6.1. Peserta didik yang akan disertifikasi adalah Siswa SMK Negeri 3 Purworejo dan
jejaring kerja.
6.2. Telah menyelesaikan Kegiatan Belajar Mengajar pada setiap unit kompetensinya
yang dibuktikan dengan foto copy nilai rapor.
6.3. Peserta program jejaring SMKN 3 Purworejo yang telah menyelesaikan program
pelatihan yang dibuktikan dengan sertifikat pelatihan
6.4. Peserta didik yang akan disertififkasi sesuai dengan poin 6.2 dengan persyaratan
yang akan ditentukan sesuai dengan peraturan yang berlaku
6.5. Telah mempelajari seluruh mata pelajaran yang disebutkan dalam unit kompetensi
diatas.
6.6. Memiliki pengalaman praktek industri (PKL) di bidang Tata Kecantikan (bagi yang
memiliki)
6.7. Berbadan sehat jasmani dan rohani
6.8. Setiap Uji kompetensi direkam dalam skill pasport

7. HAK PEMOHON SERTIFIKASI DAN KEWAJIBAN PEMEGANG SERTIFIKAT


7.1 Hak Pemohon
1.1. Peserta mendapatkan informasi yang lengkap dan benar tentang proses
sertifikasi skema sertifikasi Sertifikat II bidang Tata Boga ( Food Production ).
1.2. Peserta diuji hanya dalam skema yang diajukan.
1.3. Peserta dapat melakukan banding apabila tidak puas atas keputusan hasil uji
kompetensi.
1.4. Peserta akan mendapatkan sertifikat kompetensi apabila dinyatakan kompeten
dalam uji kompetensi
1.5. Peserta mendapatkan perlakuan yang adil, tidak diskriminatif dan baik sesuai
dengan kedudukannya sebagai asesi
7.2 Kewajiban Pemegang Sertifikat
7.2.1. Menandatangani pernyataan kesepakatan dengan LSP SMKN 3 Purworejo
7.2.2. Mematuhi semua persyaratan sertifikasi LSP SMKN 3 Purworejo

LSP SMKN 3 PURWOREJO 5


SKEMA SERTIFIKASI –
LEVEL 2 JUNIOR
BEAUTICIAN

7.2.3. Menyampaikan dan menjamin bahwa semua informasi yang diberikan kepada
LSP SMKN 3 Purworejo adalah terbaru, benar, dan dapat
dipertanggungjawabkan
7.2.4. Menjamin bahwa sertifikat kompetensi dari LSP SMKN 3 Purworejo tidak akan
disalahgunakan
7.2.5. Memenuhi ketentuan skema sertifikasi yang tercantum dalam sertifikat.
7.2.6. Membuat pernyataan terkait sertifikasi hanya berkenaan dengan ruang lingkup
sertifikasi yang diberikan.
7.2.7. Tidak menggunakan sertifikat sedemikian rupa sehingga dapat merugikan LSP
SMKN 3 Purworejo dan Sekolah
7.2.8. Tidak memberikan pernyataan yang menyesatkan atau tidak sah yang berkaitan
dengan sertifikasi.
7.2.9. Jika sertifikatnya dibekukan atau dicabut, pemegang sertifikat menghentikan
penggunaan semua pernyataan yang berhubungan dengan sertifikasinya dan
mengembalikan sertifikat kepada LSP SMKN 3 Purworejo.
7.2.10. Berusaha untuk mempertahankan dan meningkatkan kompetensi serta menjaga
kode etik dan perilaku profesi di bidang Tata Kecantikan
.
8. BIAYA SERTIFIKASI
8.1. Struktur biaya sertifikasi mencakup : biaya asesmen, surveilan dan administrasi.
8.2. Biaya sertifikasi adalah sebagai berikut :
8.2.1. Klaster Kecantikan Kulit Level 2 – Rp. 400.000,- (empat ratus ribu rupiah).
8.3. Biaya sertifikasi belum termasuk biaya akomodasi dan transportasi asesor, yang
diperhitungkan sesuai dengan kondisi dan modal transportasi pelaksanaan asesmen.

9. PROSES SERTIFIKASI
9.1 Proses Pendaftaran
9.1.1 Mengisi formulir permohonan (FR-APL-01 dan FR-APL-02)
9.1.2 Foto copy KTP dan / kartu pelajar
9.1.3 Pas Foto berwarna 3x4 sebanyak 4 lembar
9.1.4 Surat rekomendasi dari sekolah
9.1.5 Melampirkan foto copy Rapor
9.1.6 Melampirkan fotocopy sertifikat Prakerin
9.1.7 Melampirkan fotocopy sertifikat yang relevan (jika ada)
LSP SMKN 3 PURWOREJO 6
SKEMA SERTIFIKASI –
LEVEL 2 JUNIOR
BEAUTICIAN

9.2 Proses Asesmen


9.2.1 Asesmen direncanakan dan disusun dengan cara yang menjamin bahwa
verifikasi persyaratan skema sertifikasi telah dilakukan secara obyektif dan
sistematis dengan bukti terdokumentasi untuk memastikan kompetensi.
9.2.2 Proses Asesmen diselenggarakan oleh LSP SMKN 3 PURWOREJO
dengan menerapkan prinsip asesmen (Validitas, Reliabilitas,
Fleksibilitas, Fair/V,R,F,F) serta aturan bukti (Valid, Asli, Terkini dan
Memadai/ V,A,T,M),
9.2.3 Apabila LSP SMKN 3 PURWOREJO mempertimbangkan hasil penilaian
badan atau lembaga lain, LSP SMKN 3 PURWOREJO menjamin bahwa
tersedia laporan, data dan rekaman yang memerlukan bahwa hasil bandingnya
setara dan sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan dalam skema sertifikasi,
9.2.4 LSP SMKN 3 PURWOREJO berhak menunjuk asesor yang akan bertugas
dengan persyaratan sebagai berikut :
9.2.4.1 Memiliki sertifikat asesor kompetensi yang diterbitkan oleh BNSP
9.2.4.2 Memiliki sertifikat teknis kualifikasi II operator
9.2.4.3 Melaksanakan sertifikasi dengan jujur, disiplin, tidak memihak dan
tanggungjawab
9.2.4.4 Asesor dalam melaksanakan proses asesmen sesuai dengan prosedur
asesmen ditetapkan
9.2.5 Asesor menerapkan prinsip-prinsip asesmen (Valid,Realiable,Fair,Flexible) dan
aturan pengumpulan bukti (Valid, Adil, Terkini, Memadai) dalam proses
asesmen.
1.3. Proses Uji Kompetensi
9.3.1. Uji kompetensi dilakukan dengan metode praktik, tes tulis, lisan,
pengamatan,atau cara lain yang andal dan obyektif
9.3.2. Hasil dan proses uji kompetensi ini digunakan untuk menentukan hasil Kompeten
atau Belum Kompeten
9.3.3. Asesmen menggunakan materi uji kompetensi yang telah disusun berdasarkan
skema sertifikasi .
9.3.4. Uji Kompetensi diselenggarakan di Tempat Uji Kompetensi (TUK) yang telah
terlebih dahulu diverifikasi oleh LSP SMKN 3 Purworejo
9.3.5. LSP SMKN 3 Purworejo melakukan verifikasi metoda untuk asesmen peserta
sertifikasi. Verifikasi dilakukan untuk menjamin bahwa setiap asesmen adalah
sah dan adil.

LSP SMKN 3 PURWOREJO 7


SKEMA SERTIFIKASI –
LEVEL 2 JUNIOR
BEAUTICIAN

9.3.6. Peralatan teknis yang digunakan dalam proses pengujian skema sertifikasi
Sertifikat II bidang Kantor Depan dijamin sesuai dengan persyaratan teknis yang
ditetapkan.
9.3.7. Prinsip-prinsip asesmen dan aturan-aturan bukti diterapkan sesuai dengan
persyaratan dasar peserta untuk mengumpulkan bukti yang berkualitas.
9.3.8. Bukti yang dikumpulkan diperiksa dan dievaluasi untuk memastikan bahwa bukti
tersebut mencerminkan bukti yang diperlukan untuk memperlihatkan kompetensi
telah memenuhi aturan bukti (VATM ).
9.3.9. Hasil proses asesmen yang telah memenuhi aturan bukti VATM
direkomendasikan “Kompeten” dan yang belum memenuhi aturan bukti VATM
direkomendasikan “Belum Kompeten”.

9.4. Keputusan Sertifikasi


9.4.1. Keputusan sertifikasi LSP SMKN 3 Purworejo ditentukan oleh Rapat Pleno LSP
SMKN 3 Purworejo, yang dihadiri oleh personil yang ditetapkan oleh LSP SMKN
3 Purworejo
9.4.2. Keputusan sertifikasi LSP SMKN 3 Purworejo ditetapkan atas dasar proses
sertifikasi, yaitu rekomendasi asesor
9.4.3. Keputusan sertifikasi terhadap peserta hanya dilakukan oleh LSP SMKN 3
Purworejo berdasarkan informasi yang dikumpulkan selama proses sertifikasi.
Personil yang membuat keputusan sertifikasi tidak ikut serta dalam pelaksanaan
uji kompetensi
9.4.4. Keputusan LSP SMKN 3 Purworejo bersifat mutlak, ketidakpuasan terhadap
keputusan tersebut dapat dilakukan melalui proses banding
9.4.5. Sertifikat kompetensi yang dikeluarkan oleh LSP SMKN 3 Purworejo berlaku 3
tahun sejak tanggal diterbitkan dan tidak dapat dipindahkan pada pihak lain
9.4.6. Sertifikat tidak diserahkan sebelum seluruh persyaratan sertifikasi dipenuhi
9.4.7. Sertifikat kompetensi yang diterbitkan oleh LSP SMKN 3 Purworejo minimal
memuat informasi berikut :
9.4.7.1. nama pemegang sertifikat
9.4.7.2. unit kompetensi sesuai dengan skema sertifikasi.
9.4.7.3. tanggal efektif terbitnya sertifikat dan tanggal berakhirnya masa berlaku
sertifikat.
LSP SMKN 3 PURWOREJO 8
SKEMA SERTIFIKASI –
LEVEL 2 JUNIOR
BEAUTICIAN

9.4.8. Sertifikat kompetensi LSP SMKN 3 Purworejo sesuai pedoman BNSP, dan
dirancang untuk mengurangi risiko pemalsuan.
9.5. Pembekuan dan Pencabutan Sertifikat
Pembekuan dan pencabutan sertifikat dilakukan jika:
9.5.1. Terdapat pelanggaran terhadap persyaratan sertifikasi LSP SMKN 3 Purworejo;
9.5.2. LSP SMKN 3 Purworejo menetapkan masa pembekuan dan selama
pembekuan LSP SMKN 3 Purworejo dapat mencabut sertifikasi LSP SMKN 3
Purworejo jika pemegang sertifikat LSP SMKN 3 Purworejo tidak mampu
memenuhi persyaratan;
9.5.3. Sebelum LSP SMKN 3 Purworejo membekukan sertifikasi LSP SMKN 3
Purworejo, LSP SMKN 3 Purworejo akan memberitahukan dan memberikan
alasan pembekuan dalam jangka waktu 14 hari sejak surat pemberitahuan
diterima;
9.5.4. Selama periode sertifikasi LSP SMKN 3 Purworejo, jika pemegang sertifikat LSP
SMKN 3 Purworejo tidak memenuhi persyaratan sertifikasi, tetapi berdasarkan
pertimbangan LSP SMKN 3 Purworejo bahwa terjadi hanya sesaat dan tidak
mempengaruhi dan tidak mempunyai akibat besar pada status persyaratan
sertifikasi LSP SMKN 3 Purworejo, maka LSP SMKN 3 Purworejo dapat
membekukan pemegang sertifikat LSP SMKN 3 Purworejo

9.6. Pemeliharaan sertifikasi


9.6.1.Pelaksanaan Pemeliharaan Sertifikasi
9.6.1.1 Pelaksanaan surveilen oleh LSP SMKN 3 Purworejo dimaksudkan
untuk memastikan terpeliharanya kompetensi kerja pemegang sertifikat
sertifikasi skema sertifikasi kualifikasi Level 2 Klaster Patiseri I, II, III
9.6.1.2 Surveilen dilakukan minimal sekali dalam satu tahun setelah diterbitkan
sertifikat kompetensi

9.6.2.Metodologi Pemeliharaan Sertifikasi


9.6.2.1 Proses surveilen dilakukan dengan metoda analisis logbook, konfirmasi
dari atasan langsung atau konfirmasi pihak ke-3, kunjungan ke tempat
kerja, uji profisiensi maupun metoda lain yang memungkinkan untuk

LSP SMKN 3 PURWOREJO 9


SKEMA SERTIFIKASI –
LEVEL 2 JUNIOR
BEAUTICIAN

memastikan keterpeliharaan kompetensi pemegang sertifikat


kompetensi.
9.6.2.2 Jika dalam satu tahun setelah diterimanya sertifikat kompetensi,
pemegang sertifikat tidak aktif dalam kegiatan klaster ini, maka
pemegang sertifikat klaster wajib mengikuti proses survailen yang
diselenggarakan oleh LSP SMKN 3 Purworejo.

9.7. Proses Sertifikasi Ulang


9.7.1. Permohonan untuk sertifikasi ulang mengacu kepada ketentuan yang ditetapkan
oleh LSP SMKN 3 Purworejo.
9.7.2. Sertifikat ulang hanya berlaku bagi pemegang sertifikat yang tidak kehilangan
haknya dikarenakan kasus kriminal yang telah memiliki kekuatan hukum tetap.
9.7.3. Periode sertifikasi ulang ditetapkan berdasarkan skema sertifikasi. Landasan
penetapan periode sertifikasi ulang, mempertimbangkan beberapa hal berikut :
9.7.3.1. persyaratan sesuai peraturan perundangan;
9.7.3.2. perubahan dokumen normatif;
9.7.3.3. perubahan skema sertifikasi yang relevan;
9.7.3.4. sifat dan kematangan industri atau bidang tempat pemegang sertifikat
bekerja;
9.7.3.5. risiko yang timbul akibat orang yang tidak kompeten;
9.7.3.6. perubahan teknologi, dan persyaratan bagi pemegang sertifikat;
9.7.3.7. persyaratan yang ditetapkan pemangku kepentingan;
9.7.3.8. frekuensi dan muatan kegiatan penilikan/surveilan, bila dipersyaratkan
Dalam skema sertifikasi

9.8. Penggunaan Sertifikat


LSP SMKN 3 Purworejo mensyaratkan pemegang sertifikat LSP SMKN 3 Purworejo
menandatangani persetujuan untuk:
9.8.1. Memenuhi ketentuan skema sertifikasi yang relevan
9.8.2. Menyatakan bahwa sertifikasinya hanya berlaku untuk ruang lingkup skema
Sertifikasi kualifikasi Level 2 Junior Beautician
9.8.3. Tidak menyalahgunakan sertifikat yang dapat merugikan LSP SMKN 3
Purworejo;
9.8.4. Menghentikan penggunaan semua pernyataan yang berhubungan dengan

LSP SMKN 3 PURWOREJO 10


SKEMA SERTIFIKASI –
LEVEL 2 JUNIOR
BEAUTICIAN

sertifikasi yang memuat acuan LSP SMKN 3 Purworejo setelah dibekukan atau
dicabut sertifikasinya serta mengembalikan sertifikat kepada LSP SMKN 3
Purworejo yang menerbitkannya
9.8.5. Bila terjadi penyalahgunaan sertifikat , maka LSP SMKN 3 Purworejo berhak
mengambil tindakan dengan mencabut sertifikat kompetensi yang telah
dikeluarkan oleh LSP SMKN 3 Purworejo

9.9. Banding
9.9.1 LSP SMKN 3 Purworejo memperhatikan, merekam, menindaklanjuti dan
menangani semua keluhan dan perselisihan yang disampaikan secara tertulis
dalam kegiatan sertifikasi LSP SMKN 3 Purworejo .
9.9.2 Peserta uji kompetensi dapat mengajukan banding secara tertulis yang
menyanggah keputusan LSP SMKN 3 Purworejo tidak lebih dari 6 (enam) hari
kerja dari tanggal keputusan yang dibuat LSP SMKN 3 Purworejo .
9.9.3 Setelah menerima keberatan secara tertulis, LSP SMKN 3 Purworejo
membentuk komite yang membantu menyelesaikan banding yang diajukan
pemegang sertfikat kepada LSP SMKN 3 Purworejo .
9.9.4 LSP SMKN 3 Purworejo akan menjaga rekaman dari keluhan, keberatan dan
perselisihan serta tindakan koreksi.
9.9.5 Pemegang sertifikat LSP SMKN 3 Purworejo harus memberikan informasi dari
keluhan, keberatan dan perselisihan serta tindakan koreksinya bila diperlukan.

LSP SMKN 3 PURWOREJO 11

Anda mungkin juga menyukai