Anda di halaman 1dari 12

Standar Operasional Prosedur (SOP)

Ozone EBOO
(Extracorporeal Blood Oxygenation and
Ozonation)
Ozone Therapy adalah pengobatan suatu penyakit dengan cara memasukan oksigen murni
dan ozon berenergi tinggi ke dalam tubuh melalui darah.
Ozone therapy merupakan terapi yang sangat bermanfaatuntuk kesehatan, baik untik
menyembuhkan penyakit yang kita derita maupun sebagai pencegahan penyakit.

1. Alat Alat
a. Dializer
b. Blood Line
Arteri Line (Merah)
Vena Line (Biru)
c. Transfusi Set
d. Aboket no. 20 / 22
e. Spuit 5 cc
f. Spuit 3 cc (2 Buah)
g. Bak instrument
h. Bengkok
i. Pulse Oximeter
j. Alat GDS
k. Nacl 500 ml (2 Buah)
l. Heparin 1 cc
m. Torniquet
n. Kapas alcohol
o. Kasaa
p. Plester
q. Tensi
r. Gelas ukur
s. Ember Bilas
t. Destructer
u. Alat ozone
v. QB
w. O

2. Persiapan Alat Ozone


a. Blood Line di pasang ke dialyzer

b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.

i.
j.

Arteri Line (Merah) di pasang di bagian bawah dialyzer


Venus Line (Biru) di pasang di bagian atas dialyzer
Venus line (pendek) di pasangkan ke alat Ozone
Arteri Line (pendek) di pasangkan ke ember pembilas
Arteri Line di pasangkan di pengait QB
Selang kecil di venus line di pasang spuit 5 cc kmudian d klem
Selang venus line di masukan ke gelas ukur, ujung selang jgn terendam, buka klem
Selang arteri line di pasangkan dengan transfuse set + Nacl, klem dibuka
Nacl di siapkan
1 di pasang dg transfusi set
1 di beri heparin 1-2 cc, beri tanda
Spuit 3 cc di isi Nacl berisi heparin @ 2 cc
Isi ember bilas dengan air secukupnya

3. Persiapan Alat Ozone EBOO


a. Tombol On/Off di nyalakan
b. Tekan tombol Select
Atur dosis (kanan) dengan menggunakan tombol panah atas sampai muncum angka
4000
Atur waktu (kiri) dengan menggunakan tombol panah atas sampai muncul angka 60
c. Tekan stop

4. Persiapan Alat QB (Quick Blood)


a. Tombol On/Off di nyalakan
b. Atur tekanan menarik darah dengan menekan tombol panah atas sampai angka 80
Untuk pembilasan/preeming terbuka 80
( Nacl kolf 1 di habiskan,,, Nacl kolf ke 2 + heparin di sisakan 250 ml )
Untuk preeming tertutup & implementasi ke pasien 25 30
( menggunakan nacl + heparin )

5. Preeming
a. Terbuka
Transfuse set+Nacl di sambungkan ke selang arteri line, klem di buka
Kekuatan QB 80
Nacl polos habis tekan stop, klem
Ganti dengan nacl + heparin
Atur O sampai angka 2
Tekan start alat ozone
Buka klem
Tekan start alat QB (kekuatan QB 80)
Sisakan Nacl + heparin sampai 250 ml, tekan stop (Ozone+QB)
klem
b. Tertutup

Sambungkan selang arteri line dengan vena line, klem di buka


Atur kekuatan QB 30
Tekan start (Ozone + QB)
Buang udara

6. Persiapan Awal (Protap)


a.
b.
c.
d.

Tensi
GDS
HB
Jika pasien sedang menstruasi, terapi eboo di tunda

7. Persiapan Pasien
a. Pasien di anjurkan makan makanan padat terlebih dahulu 1 jam sebelum terapy
b. Atur posisi pasien senyaman mungkin
c. Siapkan alat

8. Langkah-Langkah Kerja I
a. Inform Consent
b. Pasang O 10 menit sebelum terapy
c. Pasang tourniquet, cari vena terbesar, desinfeksi dengan menggunakan kapas alcohol,
suntikan abocath, fiksasi, masukan Nacl+heparin (spuit 3 cc) tangan kanan-kiri

9. Langkah-Langkah Kerja II
a. Selang Arteri line di sambungkan ke vena yang paling besar (kanan/kiri), pasang
tourniquet, klem di buka
b. Selang vena line di taruh di ember pembilas, klem di buka
c. Atur O ( putar sampai angka 2)
d. Tekan start (Alat Ozone & Alat QB)
e. Jika darah sudah melewati QB klem di buka
f. Jika darah sudah masuk ke selang vena line, tekan stop QB, klem, sambungkan ke vena
lain na, klem di buka
g. Tekan start QB
h. Terapy mulai berjalan
i. Terapy selesai, up arteri line
j. Jika darah sudah msuk semua up vena line
k. Matikan alat
l. Atur O ke angka 0
m. Bereskan alat

10. Trouble
a.
b.
c.
d.

Apapun kendalanya jika mengancam jiwa langsung up arteri line


Jika selama terapy klien merasa sesak periksa spO, spO menurun beri O
Jika pasien pusing, sesak tetapi tdk mengancam jiwa beri minum air madu hangat + O
Jika pasien syok hipovolemik (menguap terus menerus) check tensi guyur Nacl

e. Jika akan mendorong darah dengan menggunakan spuit, tekan stop di alat QB. Jika
sudah selesai, tekan start kembali

11. Kontra Indikasi Ozone


a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
i.
j.
k.

Hipertiroid
Perdarahan internal yang aktif
Trombositopenia
Kejang perut atau kejang saat terapy
Hipokoagulasi darah
Pancreatitis kronis
Infark miokardium akut
Serangan perdarahan
Acute alcoholic psychosis
Intoleransi ozone individual
Gagal ginjal

12. Efek
Gatal-gatal di sekitar muka/leher/anggota badan lainnya

13. Manfaat Ozone

Mengencerkan darah
Membersihkan toksik dalam darah serta radikal bebas
Meningkatkan system imunitas
Memperbaiki sirkulasi darah tubuh semakin segar, lebih bergairah, dan awet muda
Menonaktifkan bakteri, virus, jamur, dam protozoa hepatitis oleh virus HIV, herpes
simpleks, dan zoster
Mengaktifkan karboksilasi oksidatif pyruvate pada siklus kreb (TCA), mendorong
pembentukan ATP untuk usia lanjut & penderita diabetes karena menambah vitalitas
Menurunkan NDH (bentuk reduksi dari nicotinamide adenine dinukleotide) jantung
koroner dan hipertensi
Menghambat metabolisme sel tumor
Meningkatkan energy tubuh
Memperbaiki sirkulasi pembuluh darah
Meningkatkan ketahanan dan kelenturan sel darah merah serta mengoksidasi plak yang
menyebabkan penyempitan & mencegah penyumbatan pembuluh darah
Memperlambat penuaan dini dan fungsi ereksi

Standar Operasional Prosedur (SOP)


Ozone Autohemotherapy (AHT)
1. Alat-Alat
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.

Blood bag
Abocath no. 24 / 20
Transfuse set
Kassa
Kapas alcohol
Plester
Tourniquet

h.
i.
j.
k.
l.
m.
n.
o.
p.

Spuit 50 cc ( 4 buah)
Bak instrument
Bengkok
Gunting klem
Destructor
Selang
Standar infuse
O
Tensi

2. Protap
a.
b.
c.
d.

Tensi
GDS
HB
Jika pasien sedang menstruasi, terapi AHT di tunda

3. Persiapan Pasien
a. Pasien di anjurkan makan makanan padat terlebih dahulu 1 jam sebelum terapy
b. Atur posisi pasien senyaman mungkin
c. Siapkan alat

4. Persiapan Alat Ozone


a. Tombol On/Off di nyalakan
b. Tekan tombol Select
Atur dosis (kanan) dengan menggunakan tombol panah atas sampai muncum angka
4000
Atur waktu (kiri) dengan menggunakan tombol panah atas sampai muncul angka 20
c. Tekan stop
d. Destructor di pasang ke alat ozone dengan menggunakan selang

5. Langkah Kerja
a. Pasien di tensi terlebih dahulu kemudian bersihkan area yang akan di infuse, tusuk
dengan abocath, fiksasi, pasangkan dengan transfuse set dan blood bag..
b. Tunggu sampai blood bag terisi darah + 150 -200 cc, klem
c. Masukan ozone yang telah di siapkan
Cara menyiapkan ozone :
Nyalakan alat
Atur O sampai angka 2
Tekan start (Alat ozone)
Tunggu sampai bunyi klek
Masukan spuit 50 cc ke lubang dispenser sambil di tekan sampai lmpu menyala

d.
e.
f.
g.
h.

Klem selang destructor


Lakukan berulang sampai spuit terisi semua
Tekan stop
Atur O sampai angka 0
Matikan alat
Blood bag berisi darah di kocok dengan merata agar tercampur
Gantung blood bag di standar infuse
Buka klem
Atur tetesan
Terapy selesai, up infuse

Standar Operasional Prosedur (SOP)


Ozone Salyne
1. Alat-Alat
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
i.
j.
k.
l.
m.
n.
o.

Nacl 100 ml
Abocath no. 24 / 22
Infuse set
Kassa
Kapas alcohol
Plester
Tourniquet
Jarum ozone
Selang
Tensi
Bak instrument
Bengkok
Destructor
Standar infuse
O

2. Protap
a. Tensi
b. GDS
c. HB

3. Persiapan Pasien
a. Pasien di anjurkan makan makanan padat terlebih dahulu 1 jam sebelum terapy
b. Atur posisi pasien senyaman mungkin
c. Siapkan alat

4. Persiapan Alat Ozone


a. Tombol On/Off di nyalakan
b. Tekan tombol Select
Atur dosis (kanan) dengan menggunakan tombol panah atas sampai muncum angka
4000
Atur waktu (kiri) dengan menggunakan tombol panah atas sampai muncul angka 20
c. Tekan stop
d. Jarum ozone 1 di masukan ke larutan Nacl 100 ml (jarum terendam)
e. Jarum ozone 2 di msukan ke Nacl 100 ml (jarum jangan terendam larutan) kemudian
selang di sambungkan ke destructor
f. Atur O sampai angka 2
g. Tekan start
h. Tunggu sampai ozone berhenti
i. Matikan alat
j. Atur O sampai angka 0

5. Langkah Kerja
a. Pasien di tensi terlebih dahulu kemudian bersihkan area yang akan di infuse, tusuk
dengan abocath, fiksasi, pasangkan dengan infuse set dan larutan Nacl yang sudah di
beri ozone
b. Atur tetesan
c. Terapy selesai, up infuse

Standar Operasional Prosedur (SOP)


Laser Nose Terapy (LNT)
1. Alat-Alat
a.
b.
c.
d.

Alat Laser
Head Coper (Alat LNT untuk hidung)
Plester
Kassa alcohol

2. Persiapan pasien
Atur pasien senyaman mungkin

3. Langkah Kerja
a. Informed consent
b. Siapkan Alat
Nyalakan alat
Putar kunci (On/Off)
Atur waktu selama 60 menit
Pasang head coper ke alat laser
c. Masukan head coper (LNT) ke salah satu hidung pasien, fiksasi
d. Tekan start
e. Terapy selesai, up alat
f. Bersihkan hidung pasien
g. Putar kunci (On/Off)
h. Matikan alat
i. Bereskan alat

4. Indikasi
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.

Pusing
Susah tidur
Batuk
Pilek
Sinus
Sesak nafas / asthma
Alergi

5. Manfaat Laser
a. Menurunkan kadar viskositas darah/kekentalan darah
b. Menghancurkan dan mencegah sumbatan-sumbatan yang di sebabkan yang disebabkan
oleh endapan kolesterol/lemak dan sel-sel radikal
c. Memperbaiki elastisitas/kekuatan pembuluh darah arteri
d. Memudahkan aliran oksigen, zat-zat makanan, enzim untuk dibawa ke organ-organ
penting & membawa kembali CO serta sisa-sia metabolism
e. Meningkatkan kebugaran/vitalitas
f. Menanggulangi penyakit-penyakit yang disebabkan oleh radikal bebas
g. Bersifat detoxifikasi
h. Menunda penuaan dini/anti-aging
i. Pengobatan penyakit paembuluh darah otak, jantung, infark serebral,
psoriasis, tuli mendadak
j. Mengatur status kekebalan / meningkatkan imunitas tubuh

Standar Operasional Prosedur (SOP)


Laser Haemo Terapy (LHT)
1. Alat-Alat
a.
b.
e.
f.
g.

Alat Laser
Optical Fiber Needle
Plester
Kassa alcohol
IV. Cateter

2. Persiapan pasien
Atur pasien senyaman mungkin

3. Langkah Kerja
a. Informed consent
b. Siapkan Alat
Nyalakan alat
Putar kunci (On/Off)
Atur waktu selama 60 menit
Pasang optical fiber needle ke alat laser
c. Pasien di tensi terlebih dahulu kemudian bersihkan area yang akan di infuse, tusuk
dengan IV cateter, fiksasi
d. Tekan start
e. Terapy selesai, up alat
f. Fikasasi area yg telah selesai di infuse
g. Putar kunci (On/Off)
h. Matikan alat
i. Bereskan alat

4. Indikasi
Alergi kulit

5. Manfaat Laser
a. Menurunkan kadar viskositas darah/kekentalan darah
b. Menghancurkan dan mencegah sumbatan-sumbatan yang di sebabkan yang disebabkan
oleh endapan kolesterol/lemak dan sel-sel radikal
c. Memperbaiki elastisitas/kekuatan pembuluh darah arteri
d. Memudahkan aliran oksigen, zat-zat makanan, enzim untuk dibawa ke organ-organ
penting & membawa kembali CO serta sisa-sia metabolism
e. Meningkatkan kebugaran/vitalitas
f. Menanggulangi penyakit-penyakit yang disebabkan oleh radikal bebas
g. Bersifat detoxifikasi
h. Menunda penuaan dini/anti-aging
i. Pengobatan penyakit paembuluh darah otak, jantung, infark serebral,
psoriasis, tuli mendadak
j. Mengatur status kekebalan / meningkatkan imunitas tubuh

Anda mungkin juga menyukai