REGULASI AKREDITASI
PENDAHULUAN
REKAP
1 RAPAT
2 3
REKAP MASUKAN
MASUKAN DARI TIM KOMISI
PERSIAPAN ES.1 AKREDITASI FKTP
JUN - JUL
MEI MEI
6 5 4
PROSES FINALISASI RAPAT
PEMBAHASAN
DRAFT 1 DAN KOORDINASI
HASIL MASUKAN
FINALISASI 2 POKJA
OKT
AGT NOP - DES
7 8 9
PEMBAHASAN PEMBAHASAN DI
UJICOBA HASIL UJICOBA
HUKOR & PENETAPAN
STANDAR
•Bab •Bab
•Kriteria: •Kriteria:
같은
gat-eun
STRUKTUR STANDAR & INSTRUMENT AKREDITASI PUSKESMAS
BAB
STANDAR
Standar ini mencakup harapan kinerja, struktur, atau fungsi yang harus diterapkan
agar Puskesmas, Klinik, Tempat Praktik Mandiri Dokter dan Tempat Praktik Mandiri
Dokter Gigi dapat terakreditasi oleh Lembaga Akreditasi yang ditetapkan oleh
Kementerian kesehatan
KRITERIA
Kriteria dari suatu standar menjabarkan makna sepenuhnya dari standar.
Kriteria akan mendeskripsikan tujuan dari sebuah standar, memberikan penjelasan
isi standar secara umum, bagaimana standar tersebut bisa dipenuhi secara
keseluruhan
STRUKTUR STANDAR & INSTRUMENT AKREDITASI PUSKESMAS
POKOK
PIKIRAN
Pokok Pikiran dari suatu standar akan membantu menjelaskan makna sepenuhnya dari kriteria tersebut.
Pokok pikiran akan mendeskripsikan tujuan dan rasionalisasi dari kriteria, memberikan penjelasan bagaimana
kriteria tersebut selaras dengan program secara keseluruhan, menentukan parameter untuk Ketentuan-
Ketentuannya, atau memberikan "gambaran tentang ketentuan dan tujuan-tujuannya .
ELEMEN
PENILAIAN
Elemen Penilaian (EP) dari suatu kriteria akan menuntun Puskesmas, Klinik, Tempat Praktek Dokter dan
tempat Praktek Dokter Gigi, dan surveior terhadap apa yang akan ditinjau dan dinilai selama proses survei.
EP untuk setiap kriteria menunjukkan persyaratan yang harus dipenuhi dan ketentuan untuk kepatuhan
terhadap standar tersebut.
EP ditujukan untuk memberikan kejelasan pada kriteria dan membantu Puskesmas, Klinik, Tempat
Praktek Dokter dan tempat Praktek Dokter Gigi untuk memahami persyaratan yang ada agar sepenuhnya
dapat memenuhi ketentuan yang ada, untuk membantu mengedukasi pimpinan dan tenaga kesehatan
mengenai standar yang ada serta untuk memandu Puskesmas, Klinik, Tempat Praktek Dokter dan tempat
Praktek Dokter Gigi dalam persiapan proses akreditasi
INTERNALISASI FUNGSI MANAJEMEN PUSKESMAS DALAM STANDAR AKREDITASI
PUSKESMAS
KETERANGAN :
MFK (2.1), MSDM (2.2), PMKP (6), AITM (6.1.7 - 6.1.8), MR (6.3), SKP (6.4), PPI (6.5)
SUBSTANSI BAB 5
Asuhan UKP yang berorientasi Pasien (AP)
• 19 Kewajiban pasien,
• Seluruh karyawan mengetahui dan mengerti hak dan kewajiban
pasien dan keluarga
Alur pendaftaran
5.1.1
5.1.2
Hak & Kewajiban Pasien
Pendaftaran
Identifikasi
Analisis
Tindak lanjut
Mekanisme kerja/proses
Orang dg pelayanan
Kebutuhan
khusus
Penunjang Medis
1.Ditetapkan
standarisasi/pembakuan kode
klasifikasi diagnosis, kode
klasifikasi tindakan, terminologi
lain, singkatan-singkatan yang
boleh dan tidak boleh
digunakan dalam pelayanan
klinis. (R)
1. Ditetapkan kebijakan,
prosedur dan hak akses
petugas terhadap informasi
medis dengan
mempertimbangkan tugas,
tanggung jawab petugas,
kerahasiaan dan keamanan
informasi (R)
2. Puskesmas mempunyai
rekam medis bagi setiap
pasien dengan metode
identifikasi yang baku. (D, W)
37
REKAM MEDIS PUSKESMAS
PEDOMAN/
penyimpa pengambil Akses Rahasia PANDUAN
nan an info RM info RM
Pengem Retensi -
balian hapus REGULASI INFORMASI SOP
PELAYANAN RM
ISI REKAM MEDIS
(Permenkes 269/2008 Ps. 3)
Rawat jalan : Rawat inap Gawat darurat
a. identitas pasien, a. identitas, a. Identitas,
b. Tanggal & waktu b. Kondisi saat tiba
b. tanggal & waktu, c. Id pengantar
c. Anamnesis
c. anamnesis, d. hasil pemeriksaan fisik d. Tanggal & waktu
d. diagnosis, penunjang medik e. Anamnesis
e. diagnosis, f. hasil pemeriksaan
e. rencana fisik penunjang
pelaksanaan, f. rencana pelaksanaan
g. tindakan / pengobatan, medik
f. tindakan / g. diagnosis,
pengobatan, h.persetujuan tindakan
medis, h. tindakan /
g. pelayanan lain, i. catatan observasi klinis dan pengobatan
hasil pengobatan, i. Ringkasan kondisi
h. odontogram
j. Ringkasan pulang seb keluar ugd
i. persetujuan k. Nama dan tanda tangan j. Nama dan tanda
tindakan. tangan
l. Pelayanan lain
m.odontogram (gigi),
k. Sarana transport
l. Pelayanan lain
ASSEMBLING
Perakitan lembaran-lembaran (formulir) rekam medis
sesuai kebutuhan pemberi pelayanan dan sebagai bukti
pemberian pelayanan kepada pasien.
FF PF
FAMILY FOLDER/ FAMILY NUMBERING
Family Folder ( berkas Kelurga )
Adalah himpunan kartu-kartu individu suatu keluarga yang memperoleh
palayanan kesehatan di puskesmas.
Kegunaan :
• untuk mengikuti keadaan kesehatan dari suatu keluarga
• untuk mengetahui gambaran penyakit di suatu keluarga
• untuk keperluan “ file sistem “
• untuk mengetahui banyaknya kepala keluarga di wilayah kerja Puskesmas yang
sudah memanfatkan pelayanan Puskesmas.
FAMILY FOLDER/ FAMILY NUMBERING (IFHIMA)
Pengertian
Penomoran berdasarkan kedudukan dalam keluarga
Tambahan 2 nomor dimuka No.RM sebagai tanda kedudukannya dalam
keluarga.
01- kepala rumah tangga 01- 123456
02- ibu rumah tangga 02-123456
03- anak dan keluarga lainnya 03-123456, 04-123456,05-123456,
dst.
Berkas RM satu keluarga disimpan dalam 1 berkas RM dengan No.
RM keluarga (123456).
SISTEM PEMBERIAN NOMOR RM PUSKESMAS (SP2TP)
• Berdasarkan Buku Pedoman SP2TP, disebutkan bahwa konsep dasar puskesmas adalah dengan konsep
family folder, karena puskesmas bertanggungjawab atas kesehatan masyarakat disekitar sampai pada
anggota keluarga pada satu keluarga..
• Cara penomoran nya :
• 00-123256
• Penjelasan atas sistem penomoran diatas adalah sbb :
• 01-123256 : merupakan kode wilayah kerja di Puskesmas
• 01-123256 : merupakan nomor FF (nomor rekam medis)
• 01-123256-00 : ditambahkan 2 digit pada setiap personal folder keluarga di gunakan sebagai nomer
rekam medis pasien merupakan merupakan posisi pasien dikeluarga
CONTOH FAMILY FOLDER PUSKESMAS
YG SUDAH TERAKREDITASI PARIPURNA
61
62
SISTEM PENJAJARAN DARI TIAP SISTEM PENYIMPANAN/ PENGARSIPAN
63
SISTIM PENJAJARAN
(Numerik)
Straight numeric filing
Diurutkan sesuai nomor urut rekam
medis
Terminal digit filing
Nomor pasien dibagi 3 bag
2 digit terakhir dipakai sebagai acuan
pengelompokan
Dikelompokkan menjadi 100 nomor
(00 – 99)
Midle digit filing
Nomor pasien dibagi 3 bag
2 digit terakhir dipakai sebagai acuan
pengelompokan
Dikelompokkan menjadi 100 nomor
(00 – 99)
64
Contoh
Straight Terminal Midle
71 – 25 – 25 71 – 25 – 25 71 – 25 – 96
71 – 25 – 26 47 – 25 – 25 71 – 25 – 97
71 – 25 – 27 48 – 25 – 25 71 – 25 – 98
71 – 25 – 28 49 – 25 – 25 71 – 25 – 99
71 – 25 – 29 50 – 25 – 25 71 – 71 – 00
71 – 25 – 30 51 – 25 – 25 71 – 71 – 01
71 – 25 – 31 52 – 25 – 25 71 – 71 – 02
SISTIM PENJAJARAN (NUMERIK)
Straight Numerical Filing (SDF) Terminal Digit Filing ( TDF)
Keuntungan Keuntungan
• Petugas mudah terlatih Rekam medis akan tersebar di 100 seksi secara
merata
• Mudah pengambilan untuk keperluan riset yang Tidak akan terjadi penumpukan petugas pada waktu
urut nomor rekam medis tanpa jeda tugas
Kekurangan Petugas peyimpanan diberi tanggungjawabnya
• Memungkinkan petugas berdesakan untuk berdasarkan seksi (misalkan angka akhir genap untuk
mengambil rekam medis dalam satu rak petugas Fulan)
Kebutuhan Rak dapat diperkirakan karena rekam
• Mudah misfile medis yang tersebar di tiap seksi
• Mudah tertukar urutan angka karena harus Misfile akan terkurangi (apalagi bila ada kode warna)
menghafal semua nomor (46-54-24 disimpan di 46-
54-42) • Kekurangan
• Memerlukan tempat yang lebih luas
• Memerlukan biaya lebih banyak untuk menyiapkan
rak disetiap seksi angka akhir
retensi
PASAL 9
Rekam medis pada sarana pelayanan kesehatan non rumah sakit wajib
disimpan sekurang-kurangnya untuk jangka waktu 2 (dua) tahun terhitung
dari tanggal terakhir pasien berobat.
PASAL 10
Setelah batas waktu sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilampaui, rekam
medis dapat dimusnahkan
TUJUAN RETENSI BRM
1. Mengurangi jumlah berkas
2. Menyiapkan fasilitas yang cukup untuk tersedianya tempat
penyimpanan baru
3. Menjaga kualitas pelayanan dengan mempercepat
penyiapan berkas jika diperlukan sewaktu-waktu
4. Menyelematkan berkas yang bernilai guna tinggi serta
mengurangi yang tidak bernilai guna
TATA CARA PEMUSNAHAN
Surat Edaran No. : HK.00.06.1.5.01160 Dirjen Pelayanan Medik TAHUN
1995
1. Penjadwalan Retensi (aktif – inaktif)
2. Anak- Anak diretensi menurut kebutuhan tertentu
3. KIUP, REGISTER dan INDEK disimpan permanent / abadi
(resume)
4. Retensi berkas-berkas rekam medis berdasarkan
penggolongan Penyakit
TATA CARA PEMUSNAHAN
1. Pembentukan Tim Pemusnah berkas RM terdiri dari :
Rekam Medis
Tata Usaha Puskesmas / Unit Kesehatan
Tim Pemusnah ini dibentuk berdasar SK Kepala Puskesmas.
Ketiga : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan apabila
dikemudian hari terdapat kekeliruan akan diadakan perbaikan/ perubahan
sebagaimana mestinya
Ditetapkan di : ………….
Pada tanggal : dd-mm-yyyy
TTD
( No. NAME)
ISSUE PENTING RE AKRED
• Rekomendasi sudah ditindak lanjuti
• Dokumen dasar (SK –
Pedoman/Panduan/KAK – SPO –
sudah dilakukan review
• Dapat menunjukkan progres kinerja
• PPK sudah berkembang
• CQI (Continuous Quality
Improvement) jalan
• 2 tahun dokumen terakhir
• Tak ada lagi
pembimbingan/pembinaan (?????)
KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS ABCDE
NOMOR : XXX/AA/BBB/DDDD
TENTANG
PENGELOLAAN REKAM MEDIK
Ketiga : Jenis rekam Medik disusun berdasarkan jenis layanan yang diberikan oleh
Puskesmas ABCDE, baik jenis layanan menurut kasus maupun jenis layanan
berdasarkan profesi;
Keempat Jenis rekam Medik yang dimaksud dalam dictum ketiga tersebut harus
mengikuti peraturan tentang rekam Medik yang berlaku;
Kelima : Informasi yang harus tercantum dalam rekam Medik harus mengacu pada
peraturan tentang rekam Medik yang berlaku, dan penyusunannya harus
melalui pembahasan dalam rapat layanan klinis Puskesmas ABCDE;
Keenam : Rekam Medik wajib diisi oleh setiap pelaksana pelayanan klinis secara tepat,
lengkap sesuai format yang sudah disusun dengan tulisan yang dapat dibaca
dan mencantumkan waktu pelayanan yang disertai tanda tangan atau paraf
pemberi pelayanan;
Ketujuh : Kelengkapan dan kebenaran pengisian rekam Medik secara periodic harus
dilakukan evaluasi oleh petugas yang mengelola rekam Medik Puskesmas;
Kedelapan : Akses terhadap rekam Medik dan informasi yang terkandung di dalamnya
diberikan petugas secara terbatas sesuai dengan tugas dan fungsinya;
Keduabelas : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan apabila dikemudian hari
terdapat hal yang tidak sesuai akan dilakukan penyesuaian sebagaimana
mestinya;
Ditetapkan di : ………….
Pada tanggal : dd-mm-yyyy
TTD
( No. NAME)
CONTACT ME
khotax@gmail.com
Sumenep
FOLLOW ME
Terima Kasih