3. Rencana Lima Tahun disusun dengan Ada Rencana Lima Tahun yang ditepkan
melibatkan lintas program dan lintas sektor Puskesmas, Ada PMK 44 Tahun 2016,
serta berdasarkan rencana strategis Dinas ada Renstra Dinas Kesehatan Kab/Kota,
Kesehatan Daerah Kabupaten/ Kota. ( R, ada Renstra Puskesmas
D,W)
4. Rencana Usulan Kegiatan (RUK) disusun Ada RUK Puskesmas, ada SK Kepala
dengan melibatkan lintas program dan lintas Puskesmas tentang pembentukan tim
sektor, berdasarkan rencana strategis Dinas PTP, ada PMK 44 Tahun 2016, ada
Kesehatan Daerah Kabupaten/ Kota, Renstra Dinas Kesehatan dan Renstra
Rencana Lima Tahunan Puskesmas dan hasil Puskesmas
penilaian kinerja. (R, D, W).
1.2. Tata kelola organisasi 1.2.1.Struktur organisasi ditetapkan 1. Ada struktur organisasi Puskesmas yang Ada SK Kepala Dinas Kesehatan
Puskesmas dilaksanakan sesuai dengan kejelasan tugas, ditetapkan oleh Dinas Kesehatan Daerah Kab/Kota ttg Struktur Organisasi
dengan ketentuan peraturan wewenang, tanggung jawab, dan Kabupaten/ Kota dengan kejelasan uraian Puskesmas (fungsional), ada PMK 44
perundang-undangan.
tata hubungan kerja serta jabatan yang ada dalam struktur organisasi Tahun 2016 ttg manajemen
persyaratan jabatan yang memuat uraian tugas, tanggung jawab, Puskesmas, ada uraian tugas,
wewenang, dan persyaratan jabatan. (R) tanggung jawab, wewenang dan
persyaratan jabatan
1.2.2 Kebijakan, 1 Ditetapkan pedoman tata naskah Ada Pedoman Tata Naskah yang
pedoman/panduan, prosedur, dan Puskesmas sebagaimana diminta dalam ditetapkan Puskesmas, ada Tata
kerangka acuan terkait pokok pikiran (R) Naskah Dinas Kesehatan, ada tata
pelaksanaan kegiatan, disusun, naskah Pemda Kabupaten/Kota
didokumentasikan, dan
dikendalikan, termasuk
pengendalian dokumen bukti
pelaksanaan kegiatan
1.2.4. Puskesmas menjamin 1. Dilaksanakan pengumpulan, penyimpanan, Ada SK Ka Puskesmas tentang Sistem
ketersediaan data dan informasi analisis data dan pelaporan serta distribusi Informasi Puskesmas, mengacu pada
melalui penyelenggaraan Sistem informasi sesuai dengan ketentuan Pmk 31/2020, ada Tim Pengelola SIP,
Informasi Puskesmas perundang-undangan terkait Sistem Informasi Pengelolaan SIP (sejak Pencatatan,
Puskesmas (R, D, W) Pengumpulan, Analisis data, Pelaporan
dan Distribusi Informasi, ada SOP
Pengelolaan SIP (sejak Pencatatan,
Pengumpulan, Analisis data, Pelaporan
dan Distribusi Informasi
2. Disusun peta jabatan, uraian jabatan dan Disusu peta dan evaluasi jabatan yang
kebutuhan tenaga berdasar analisis jabatan mengacu pada Permenpan 34/2011
dan analisis beban kerja. (R, D, W) tentang Pedoman Evaluasi Jabatan,
Permen PANRB No 1/2020, KMK
NOMOR HK. 01.07/MENKES/17/2018
1.3.2. Uraian Tugas 1. Ada penetapan uraian tugas yang berisi Ada SK Kepala Puskesmas ttg uraian
tugas pokok dan tugas tambahan untuk setiap tugas, wewenang dan tanggung jawab
pegawai. (R) bagi para petugas yang menduduki
jabatan sesuai struktur organisasi
Puskesmas, ada uraian tugas pokok
dan tugas tambahan bagi para staf
Puskesmas.
1.3.3. Setiap pegawai mempunyai 1. Ditetapkan dan tersedia kelengkapan isi file Ada STR dan SIP bagi tenaga medis
dokumen (file) kepegawaian yang kepegawaian untuk tiap pegawai yang dan paramedis yang masih berlaku
lengkap dan mutakhir bekerja di Pukesmas yang terpelihara sesuai
dengan prosedur yang telah ditetapkan. (R,
D, O, W)
1.3.4. Pegawai baru dan alih tugas 1.Kegiatan orientasi dilaksanakan sesuai Ada SK Kepala Puskwsmas ttg
wajib mengikuti orientasi agar kerangka acuan yang disusun. (R, D, W) Pelaksanaan Orientasi bagi Pimpinan
memahami dan mampu dan staf Puskesmas yang baru
melaksanakan tugas pokok dan
tanggung jawab yang diberikan
kepadanya
1.3.5. Penyelenggaraan K3 1. Program K3 bagi pegawai disusun, Ada SK Kepala Puskesmas ttg
ditetapkan, dilaksanakan, dan dievaluasi. (R, Pembentukan Tim K3, ada Pedoman
D, W) SMK3 yang ditetapkan Puskesmas, ada
media komitmen K3 yang terpasang
1.4. Manajemen Fasilitas dan 1.4.1 Disusun dan diterapkan 1. Terdapat petugas yang bertanggung jawab Ada SK Kepala Puskesmas ttg PJ.dan
Keselamatan (MFK) rencana program Manajemen dalam MFK serta tersedia program MFK yang Tim Manajemen Fasilitas dan
Fasilitas dan Keselamatan (MFK) ditetapkan setiap tahun berdasarkan Keselamatan (MFK) ada dokumen
yang meliputi keselamatan dan identifikasi risiko. (R) Program Manajemen MFK dalam
keamanan fasilitas, pengelolaan bentuk makala yang berisi al.
bahan dan limbah berbahaya, Keselamatan dan keamanan,
manajemen bencana, pengamanan Manajemen bahan dan limbah
kebakaran, alat kesehatan dan berbahaya dan beracun, Manajemen
system utilisasi Bencana/disaster, Manajemen
Penanganan Kebakaran, Manajemen
Alat Kesehatan, Manajemen system
utilisasi, Pendidikan (edukasi) petugas
1.4.3. Inventarisasi, pengelolaan, 1. Dilaksanakan program pengelolaan B3 dan Ada PMK 18 Tahun 2020 ttg
penyimpanan dan penggunaan limbahnya sesuai angka satu sampai tujuh Pengelolaan Limbah Medis Fasilitas
bahan berbahaya beracun se rta huruf b (R) Pelayanan Kesehatan Berbasis
pengendalian dan pembuangan Wilayah, ada Peraturan Menteri LH
limbah bahan berbahaya beracun P.12 Tahun 2020,
dilakukan berd asarkan
perencanaan yang memadai dan
ketentuan perundangan
2. Pengolahan limbah B3 standar
(penggunaan dan pemilahan, pewadahan dan
penyimpanan/TPS B3 serta pengolahan akhir)
(D,O,W)
1.4.6. Puskesmas menyusun 1. Dilakukan inventarisasi alat kesehatan Ada SK Kepala Puskesmas ttg
program untuk menjamin sesuai dengan ASPAK. (R) penunjukan pengelola aplikasi ASPAK,
ketersediaan alat kesehatan yang ada PMK 43 Tahun 2019 ttg
dapat digunakan setiap saat Puskesmas.
2. Dilakukan inspeksi dan pengujian terhadap
alat kesehatan secara periodik (D, 0, W)
1.4.7. Puskesmas menyusun dan 1. Dilaksanakan program pengelolaan sistem Ada SK Kepala Puskesmas ttg
melaksanakan program untuk utilitas dan sistem penunjang lainnya sesuai penunjukan PJ MFP dan Tim pelaksana
memastikan semu sistem utilitas huruf f pada kriteria 1.4.1. (R) manajemen utilitas Puskesmas,
berfungsi dan mencegah terjadinya
ketidaktersediaan, kegagalan, atau
kontaminasi
1.4.8 Puskesmas menyusun dan 1. Ada rencana program pendidikan Ada SK Kepala Puskesmas ttg
melaksanakan pendidikan Manajemen Fasilitas dan Keselamatan bagi penunjukan PJ. MFK, dan pelaksana
Manajemen Fasilitas dan petugas. (R) kegiatan dalam program MFK
Keselamatan (MFK)bagi petugas Puskesmas, Ada SK Kepala
Puskesmas ttg kompetensi PJ. Dan
Pelaksana Kegiatan di Puskesmas
1.5. Pengawasan, 1.5.1.Dilakukan pengawasan, 1. Ditetapkan indikator kinerja Puskesmas Ada SK Kepala Puskesmas ttg Jenis-
pengendalian dan penilaian pengendalian, dan penilaian kinerja sesuai dengan jenis-jenis pelayanan yang jenis Pelayanan yang ada di
kinerja dilakukan secara dengan menggunakan indikator disediakan dan kebijakan pemerintah Pusat Puskesmas, ada SK Kepala Puskesmas
periodik kinerja yang ditetapkan sesuai dan Daerah (R) ttg penetapan Indikator Mutu dan
dengan jenis pelayanan yang Kinerja Manajemen Puskesmas, Idikator
disediakan dan kebijakan kinerja cakupan pelayanan UKM, dan
pemerintah Indikator kinerja cakupan pelayanan
UKP, Kefarmasian, dan Laboratorium,
2. Dilakukan pengawasan, pengendalian dan Ada SK Kepala Puskesmas ttg PKP,
penilaian kinerja secara periodik sesuai ada SK monitoring dan evaluasi
dengan kebijakan dan prosedur yang kegiatan, ada SK umpan balik hasil
ditetapkan, dan hasilnya diumpanbalikkan kegiatan, ada SOP Monitoring dan
pada lintas program dan lintas sektor (R, D, evaluasi, ada SOP PKP, ada SOP
W) Umpan balik dan TL umpan balik
1.5.2. Lokakarya mini lintas 1. Lokakarya mini lintas program dan Ada PMK 44 Tahun 2016 ttg
program dan lokakarya mini lintas lokakarya mini lintas sektor dilakukan sesuai Manajemen Puskesmas
sektor dilakukan sesuai dengan dengan kebijakan dan prosedur (R.D.W)
kebijakan dan prosedur
2. Dilakukan pembahasan permasalahan,
hambatan dalam pelaksanaan kegiatan dan
rekomendasi tindak lanjut dalam lokakarya
mini (D,W)
3. Dilakukan tindak lanjut terhadap
rekomendasi lokakarya mini bulanan dan
triwulan dalam bentuk perbaikan pelaksanaan
kegiatan. (D,W)
1.5.3. Kepala Puskesmas dan 1. Kepala Puskesmas membentuk tim audit Ada SK Kepala Puskesmas ttg
penanggung jawab melakukan internal dengan uraian tugas, wewenang, dan pembentukan Tim Audit Internal, ada
pengawasan, pengendalian kinerja, tanggung jawab yang jelas. (R) uraian tugas, wewenang dan tanggung
dan kegiatan perbaikan kinerja jawab
melalui audit internal dan rapat
tinjauan manajemen yang
terencana sesuai dengan masalah
kesehatan prioritas, masalah
kinerja, risiko, maupun rencana
pengembangan pelayanan
2. Disusun rencana program audit internal Ada Pedoman Audit Internal FKTP, ada
tahunan yang dilengkapi kerangka acuan Program Tahunan Audit Internal KMP,
audit dan dilakukan kegiatan audit sesuai UKM, UKPP, ada KAK audit internal,
dengan rencana yang telah disusun. (R) ada jadwal kegiatan
3. Ada laporan dan umpan balik hasil audit
internal kepada Kepala Puskesmas, Tim
Mutu, pihak yang diaudit dan unit terkait. (D)
2. Kerangka acuan dan jadwal supervisi Ada bukti pertemuan Kapus, PJ. UKM, Koordinator
pelaksanaan pelayanan UKM pelayanan dan pelaksana kegiatan UKM, ada
Puskesmas diinformasikan kepada undangan, daftar hadir, notulen, dokumentasi, ada
koordinator pelayanan dan pelaksana jenis2 format supervisi sesuai dengan kegiatan UKM
kegiatan UKM . (D.W) yang akan disupervisi, ada simulasi pemahaman fotmat
supervisi bagi pelaksana kegiatan UKM.
3. Koordinator pelayanan dan pelaksana Ada capaian Kinerja dan kegiatan UKM esensial dan
kegiatan UKM Puskesmas UKM Pengembangan, ada hambatan dan masalah
melaksanakan analisis mandiri terhadap dalam pelaksanaan kegiatan, ada analisis masalah
proses pelaksanaan kegiatan UKM yang dilakukan oleh koord. dan para pelaksana
Puskesmas sebelum supervisi dilakukan. kegiatan UKM.
(D,W)
4. Kepala Puskesmas dan Penanggung Ada format supervisi yang telah diisi oleh pelaksana
jawab UKM Puskesmas melakukan kegiatan, dilakukan supervisi oleh Kepala Puskesmas
supervisi sesuai dengan kerangka acuan dan Koordonator UKM sesuai Jadwal dan KAK, ada
kegiatan supervisi dan jadwal yang format supervisi yang telah diverifikasi oleh Kepala Pusk
disusun. (D,W) dan PJ. UKM
5. Kepala Puskesmas dan Penanggung Ada umpan balik hasil supervisi, ada pertemuan
jawab UKM Puskesmas menyampaikan evaluasi supervisi, ada rekam kegiatan umpan balik,
hasil supervisi kepada Koordinator ada undangan, daftar hadir, notulen, dokumentasi,
pelayanan dan pelaksanan kegiatan
(D,W)
6. Koordinator pelayanan dan pelaksana Ada rekam kegiatan hasil tindak lanjut, ada usulan
kegiatan UKM menindaklanjuti hasil permintaan pengadaan barang kepada Kepala
supervisi dengan tindakan perbaikan Puskesmas dan Dinas Kesehatan, ada bukti serah
sesuai dengan permasalahan yang terima barang.
ditemukan. (D,W)
2.8.2. Penanggung jawab UKM wajib 1. Dilakukan pemantauan kesesuaian Ada KAK Kegiatan UKM esensial dan Pengembangan,
melakukan pemantauan dalam upaya pelaksanaan kegiatan terhadap ada jadwal pelaksanaan kegiatan, ada rekam kegiatan
pelaksanaan kegiatan UKM sesuai kerangka acuan dan jadwal kegiatan pemantauan pelayanan UKM oleh PJ.UKM dengan
dengan disusun agar dapat mengambil pelayanan UKM. (D, W) rumus 5W1H.
tindak lanjut untuk perbaikan
2. Dilakukan pembahasan terhadap Ada bukti pembahasan terhadap hasil pemantauan dan
hasil pemantauan dan hasil capaian hasil capaian kegiatan pelayanan UKM oleh Kepala
kegiatan pelayanan UKM oleh Kepala Puskesmas, PJ.UKM, Koordinator dan Pelaksana UKM,
Puskesmas, Penanggung jawab UKM ada KAK, undangan, daftar hadir, notulen, dokumentasi,
Puskesmas, koordinator pelayanan dan ada hambatan dan analisis masalah dalam
pelaksana kegiatan UKM dalam pelaksanaan kegiatan UKM
lokakarya mini bulanan dan lokakarya
mini triwulan. (D,W)
. 3. Penanggung jawab UKM Ada RTL sesuai analisis masalah, ada rekam hasil
Puskesmas, koordinator pelayanan dan tindak lanjut, ada tindak lanjut yang dibahas dalam dlm
pelaksana melakukan tindak lanjut Lokmin, ada undangan, daftar hadir, notulen,
perbaikan berdasarkan hasil dokumentasi.
pemantauan. (D,W)
FAKTA DAN ANALISIS
STANDAR KRITERIA EP SELF ASSESMENT (SA)
R D
4. Kepala Puskesmas dan Penanggung Ada hasil pemantauan kegiatan pelayanan UKM, ada
jawab UKM bersama Lintas Program dan rencana perubahan kegiatan sesuai dengan hasil
Lintas Sektor terkait melakukan pematauan, ada Lokmin bulanan dan tribulanan, ada
penyesuaian rencana kegiatan undangan, daftar hadir, notulen, dokumentasi, ada
berdasarkan hasil perbaikan dan dengan perubahan kegiatan UKM sesuai dengan notulen
tetap mempertimbangkan kebutuhan dan Lokmin.
harapan masyarakat atau sasaran.(D,W)
5. Penanggung jawab UKM Puskesmas Ada perubahan rencana kegiatan UKM, ada bukti PJ.
menginformasikan penyesuaian rencana UKM menyampaikan infirmasi penyesuaian rencana
kegiatan kepada koordinator pelayanan, kegiatan kepada koordinator pelayanan, pelaksanan
pelaksanan kegiatan, sasaran kegiatan, kegiatan, sasaran kegiatan, lintas program dan lintas
lintas program dan lintas sektor terkait. sektor, ada Lokmin bulanan dan tribulanan, ada
(D,W) undangan, daftar hadir, notulen, dokumentasi
2.8.3. Kepala Puskesmas dan 1. Ditetapkan indikator kinerja pelayanan Ada SK Kepala Puskesmas ttg
Penanggung jawab UKM melakukan UKM. (R) penetapan indikator Kinerja pelayanan
upaya perbaikan terhadap hasil penilaian UKM esesnsial dan UKM
capaian kinerja pelayanan UKM Pengembangan, ada PP No. 2 Tahun
2018 ttg SPM, ada INM
2. Koordinator pelayanan dan pelaksana Ada RPK UKM bulanan, ada target indikator UKM yang
kegiatan UKM melakukan pengumpulan ditetapkan, ada pengumpulan dan pengukuran capaian
data capaian indikator kinerja pelayanan indikator kinerja UKM sesuai jadwal yang telah
UKM sesuai dengan periodisasi disepakati,
pengumpulan yang telah ditetapkan.
(D,W)
3. Penanggung Jawab UKM dan PJ. UKM, Koordinator pelayanan, pelaksana kegiatan
Koordinator pelayanan serta pelaksana dan LP melakukan pembahasan terhadap capaian
kegiatan melakukan pembahasan kinerja, ada bukti pertemuan pembahasan, undangan,
terhadap capaian kinerja bersama daftar hadir, notulen, dokumentasi, ada hambatan dan
dengan lintas program. (D,W) analisis masalah kegiatan pelayanan UKM
4. Disusun rencana tindaklanjut Ada hasil analisis masalah UKM, ada identifikasi
berdasarkan hasil pembahasan capaian masalah, perioritas masalah, akar masalah, rumusan
kinerja pelayanan UKM. (D,W) dan pemecahan masalah, rencana strategis
PDCA/PDSA
5. Dilakukan pelaporan data capaian Ada laporan bulanan hasil kegiatan pelayanan UKM
kinerja beserta kegiatan UKM kepada yang berisi al. Analisis masalah, capaian hasil kegiatan
Dinas Kesehatan Daerah kepada Dinas Kesehatan, ada surat pengantar, ada
Kabupaten/Kota. (D) ekspediti
6.Ada bukti umpanbalik (feedback)dari Ada bukti umpanbalik (feedback)dari Dinas Kesehatan,
Dinas Kesehatan Daerah ada bukti supervisi, ada bukti serah terima barang, dll
Kabupaten/kota terhadap laporan upaya
perbaikan capaian kinerja pelayanan
UKM Puskesmas secara periodik. (D)
7. Dilakukan tindak lanjut terhadap Ada rekam kegiatan sesuai hasil umpan balik Dinas
umpan balik dari Dinas Kesehatan Kesehatan, ada laporan hasil kegiatan bulan berikutnya
Daerah Kabupaten/Kota. (D) yang memuat perbaikan sesuai dengan feedback
Dinkes
2.8.4. Penilaian Kinerja terhadap 1. Kepala Puskesmas, Penanggung Ada bukti kegiatan PTM utk membahas hasil PKP
penyelenggaraan pelayanan UKM Jawab UKM , Koordinator pelayanan dan Puskesmas smester pertama, ada KAK, undangan,
dilaksanakan secara periodik untuk pelaksana kegiatan UKM melakukan daftar hadir, notulen, dokumentasi, ada capaian kinerja,
menunjukkan akuntabilitas pengelolaan pembahasan penilaian kinerja paling ada penyajian data kinerja, ada hambatan dan masalah,
pelayanan UKM sedikit dua kali setahun (D,W) ada analisis masalah, dan rekomendasi PTM
FAKTA DAN ANALISIS
STANDAR KRITERIA EP SELF ASSESMENT (SA)
R D
2. Disusun rencana tindak lanjut Ada rencana tindak lanjut terhadap rekomendasi
terhadap hasil pembahasan penilaian penilaian kinerja pelayanan UKM, ada TL sesuai
kinerja pelayanan UKM (D,W) rencana strategis PDCA, ada jadwal kegiatan utk
periode berikutnya.
3. Hasil penilaian kinerja dilaporkan Ada laporan hasil PTM, analisis, rekoemnasi, RTL
kepada dinas kesehatan daerah feedback bulan berikutnya disampaikan ke Dinas
kabupaten/kota (D) Kesehatan, ada surat pengantar, ada registrasi dan
ekspedisi
4. Adabukti umpan balik (feedback)dari Ada bukti umpanbalik (feedback)dari Dinas Kesehatan,
Dinas Kesehatan Daerah ada bukti supervisi, ada bukti serah terima barang, dll
Kabupaten/kota terhadap laporan hasil
penilaian kinerja pelayanan UKM (D)
5. Hasil umpan balik (feedback) dari Ada rekam kegiatan sesuai hasil umpan balik Dinas
dinas kesehatan daerah kabupaten/kota Kesehatan, ada laporan hasil kegiatan bulan berikutnya
ditindaklanjuti. (D) yang memuat perbaikan sesuai dengan feedback
Dinkes
BAB III. UPAYA KESEHATAN PERSEORANG
(10 STANDAR, 11 KRITERIA, 37 ELEM
STANDAR KRITERIA
3.1. Penyelenggaraan 3.1.1. Penyelenggaraan pelayanan
pelayanan klinis mulai dari klinis mulai dari penerimaan
proses penerimaan pasien dilaksanakan dengan efektif dan efisien
sampai dengan sesuai dengan kebutuhan pasien, serta
pemulangan dilaksanakan mempertimbangkan hak dan kewajiban
dengan memperhatikan pasien dan keluarga.
kebutuhan mutu pelayanan.
1. Dilakukan pengkajian awal secara Ada SK dan SOP Kajian awal dan skrining
paripurna oleh tenaga yang kompeten pasien rawat Jalan,
untuk mengidentifikasi kebutuhan
pelayanan sesuai panduan praktik klinis,
termasuk penanganan nyeri dan dicatat
dalam rekam medik (R, D, O, W)
2. Dalam keadaan tertentu jika tidak Ada UU No.4 Tahun 2019 ttg Pelimpahan
tersedia tenaga medis, dapat dilakukan wewenang dokter ke Bidan, ada PMK 26 Tahun
pelimpahan wewenang tertulis kepada 2019 ttg pelimpahan wewenang dokter ke
perawat dan/ atau bidan yang telah Perawat,
mengikuti pelatihan, untuk melakukan
kajian awal medis dan pemberian asuhan
medis sesuai kewenangan delegatif yang
diberikan. (R,D)
4. Dilakukan penyuluhan/pendidikan
kesehatan dan evaluasi serta tindaklanjut
bagi pasien dan keluarga dengan metode
yang dapat dipahami oleh pasien dan
keluarga. (D,O)
1. Pasien diprioritaskan atas dasar Ada Pedoman dan SOP Triase pasien gawat
kegawatdaruratan sebagai tahap triase darurat.
sesuai dengan kebijakan, pedoman dan
prosedur yang ditetapkan. (W,O,S)
2. Pasien gawat darurat yang perlu dirujuk Ada SK dan SOP ttg Rujukan pasien gawat
ke FKRTL, diperiksa dan dilakukan darurat, ada Panduan rujukan pasien gawat
stabilisasi terlebih dahulu sesuai darurat.
kemampuan Puskesmas dan dipastikan
dapat diterima di FKRTL sesuai dengan
kebijakan, pedoman dan prosedur yang
ditetapkan. (D,O)
1. Pelayanan anestesi lokal dilakukan oleh Ada SK dan SOP ttg anastesi lokal di
tenaga kesehatan yang kompeten sesuai Puskesmas
dengan kebijakan dan prosedur . (D, O, W)
1. Disusun rencana asuhan gizi berdasar Ada Pedoman Proses Asuhan Gizi Terstandar,
kajian kebutuhan gizi pada pasien sesuai
dengan kondisi kesehatan dan kebutuhan
pasien. (D).
1. Penyelenggaraan rekam medis yang Ada SK Pelayanan Rekam Medis yang minimal
meliputi a sampai dengan i termasuk mengatur bentuk rekam medis, simbol dan
riwayat alergi obat, dilakukan sesuai singkatan. registrasi pasien, pendistribusian
dengan kebijakan dan prosedur yang rekam medis, isi rekam medis dan pengisian
ditetapkan. (D, O, W) informasi klinis, pengolahan data dan
pengkodean, klaim pembiayaan, penyimpanan
rekam medis, penjaminan mutu, pelepasan
informasi kesehatan, pemusnahan rekam medis,
koreksi pengisian rekam medis, ada Pedoman
pelayanan rekam medis, ada SOP pelayanan
rekam medis seperti SOP akses
rekam medis, SOP penyimpanan rekam medis
3. Penyelenggaraan pelayanan
laboratorium yang meliputi a sampai
dengan i, dilaksanakan sesuai dengan
kebijakan dan prosedur yang ditetapkan.
(D, O, W)
Ada surat rujukan dan ada umpan balik dari FKRTL, ada
kajian penanggung jawab pelayanan medis terhadap
kondisi pasien,
2. Ditetapkan rencana program Ada SK PMK 67 Tahun 2016 ttg Ada hasil evaluasi data kinerja, ada data hasil
penanggulangan Tuberkulosis (R) Penanggulangan Tuberkulosis, ada Pedoman surveilans TB, ada analisis masalah, ada
Penyelenggaraan Program tuberkulosisi. identifikasi masalah, periorotas masalah,
penetuan akar masalah, ada alternatif
pemecahan masalah, Disusun RUK, RPK
terintegrasi dengan RUK dan RPK Puskesmas
5. Dilakukan tata laksana kasus Ada Juknis Penatalaksanaan Tuberkulosis Ada tatalaksana Kasus TB, ada panduan
tuberkulosis mulai dari diagnosis, Resisten Obat, ada Pedoman/Panduan wawancara, ada Register pemeriksaan lab, ada
pengobatan, pemantauan, evaluasi, Penatalaksanaan kasus tuberkulosisada SK dan Rekam Medis, ada diagnosa, ada pemberian
dan tindak lanjut sesuai dengan SOP Pencatatan dan Pelaporan obat, ada PMO, ada pemantauan pemberian
kebijakan, Pedoman/Panduan dan Penanggulangan Tuberkulosis obat, dilakukan evaluasi penatalaksanaan
Prosedur yang telah ditetapkan (R, kasus, ada evaluasi melalui pertemuan, ada
D, O, W) undangan, daftar hadir, notulen, dokumentasi,
ada analisis masalah, dan ada PPS
7. Dilakukan pencatatan dan Ada SK dan SOP Pencatatan dan Pelaporan Ada register pasien, ada pencatatan hasil
pelaporan sesuai prosedur yang telah kegiatan, ada penyajian data hasil kegiatan, ada
ditetapkan (R, D). SIT, ada 13 form pencatatan laporan ada
laporan hasil kegiatan yang disampaikan ke
Dinas Kesehatan, ada surat pengantar, ada
register dan ekspedisi.
BAB V. PENINGKATAN MUTU PUSK
(5 STANDAR, 19 KRITERIA, 47 ELEMEN
STANDAR KRITERIA EP
5.1. Program 5.1.1. Kepala Puskesmas menetapkan 1. Kepala Puskesmas menetapkan
Peningkatan Mutu Tim Program Peningkatan Mutu program peningkatan mutu dan tim atau
termasuk Pengukuran Puskesmas petugas diberi tanggung jawab untuk
Indikator Mutu. peningkatan mutu, keselamatan pasien,
manajemen risiko, dan PPI yang
memenuhi persyaratan kompetensi
yang dilengkapi dengan uraian tugas
masing-masing. (R, D, W)
2. Dilakukan pengawasan,
pengendalian, penilaian, tindak lanjut,
dan upaya perbaikan
berkesinambungan terhadap
pelaksanaan program peningkatan
mutu, keselamatan pasien, program
manajemen risiko, dan program PPI.
(D,O,W)
5.2 Program manajemen 5.2.1. Risiko dalam 1. Dilakukan identifikasi dan analisis
risiko digunakan untuk penyelenggaraan berbagai upaya risiko yang sudah terjadi dalam area
melakukan identifikasi, Puskesmas terhadap pengguna KMP, UKM, dan UKPP yang dituangkan
analisa dan
penatalaksanaan risiko layanan, keluarga, masyarakat, dalam register risiko. (D,W)
untuk mengurangi cedera, petugas, dan lingkungan
dan mengurangi risiko lain diidentifikasi, dianalisis dan
terhadap keselamatan dilakukan penatalaksanaannya.
pasien, staf dan sasaran
pelayanan UKM serta
masyarakat
5.3. Sasaran Keselamatan 5.3.1 Proses Identifikasi pasien 1. Dilakukan identifikasi pasien sebelum
Pasien dilakukan dengan benar dilakukan prosedur diagnostik, tindakan,
pemberian obat, pemberian imunisasi,
dan pemberian diit, sesuai dengan
kebijakan dan prosedur yang ditetapkan
(D, O, W)
5.3.3 Proses untuk meningkatkan 1. Disusun daftar obat yang perlu
keamanan terhadap obat-obat diwaspadai dan obat dengan nama atau
yang perlu diwaspadai rupa mirip serta dilakukan pelabelan
ditetapkan dan dilaksanakan dan penataan obat yang perlu
diwaspadai dan obat dengan nama atau
rupa mirip sesuai dengan kebijakan dan
prosedur yang disusun.(D,O,W)
5.5. Program 5.5.1. Regulasi dan program 1. Puskesmas menyusun rencana dan
pencegahan dan pencegahan dan pengendalian melaksanakan program PPI secara
pengendalian infeksi infeksi dilaksanakan oleh seluruh komprehensif dalam penyelenggaraan
dilaksanakan untuk karyawan Puskesmas secara pelayanan di puskesmas. (R, D, O)
mencegah dan komprehensif untuk mencegah
meminimalkan terjadinya dan meminimalkan risiko
infeksi terkait dengan terjadinya infeksi yang terkait
pelayanan kesehatan dengan pelayanan kesehatan
Ada SK dan SOP Pengawasan dan Ada lemari khusus penyimpana, ada prosedur
Pengendalian Penggunaan Obat Psikotropika penyimpanan, dan ada bukti pengawasan dan
dan Narkotika pengendalian penggunaan obat-obatan
psikotropika/narkotika dan obat-obatan lain yang perlu
diwaspadai (high alert)
Ada SK dan SOP Pengakajian pasien berisiko Dilakukan penapisan pasien dengan risiko jatuh al :
jatuh karena kondisi pasien, diagnose parkinson, situasi pasien,
pindah lokasi psien.
Ada evaluasi penapisan pasien sesuai SOP, ada analisis
risiko pasien jatuh, dan ada tindak lanjut untuk
mengurangi risiko terhadap situasi dan lokasi yang
diidentifikasi berisiko terjadi pasien jatuh.
Ada PMK 11 Tahun 2017 ttg Keselamatan Ada Aplikasi sistim Pencatatan dan Pelaporan IKP, ada
Pasien, ada SK dan SOP Kepala Puskesmas format pencatatan dan pelaporan, ada laporan IKP
ttg Pencatatan dan Pelaporan Keselamatan kepada Kepala Puskesmas, ada analisis, investigasi
Pasien, ada Pedoman Insiden Keselamatan insiden, ada bukti investigasi sederhana (RCA), ada
Pasien (IKP) rencana strategis, dan ada TL
Ada SK Kepala Puskemas ttg Standar Perilaku yang Ada bukti penyusuan standar, ada undangan, daftar hadir,
Mendukung Budaya Keselamatan, Perilaku yang notulen, dokumentasi, ada form perilaku yang tdk sesuai,
Tidak Boleh, ada SOP ttg Pelaporan jika Mengalami ada format tindak lanjut
Perlakuan Yang Tidak Sesuai
Ada PMK 27 Tahun 2016 ttg PPI, ada Ada Analisa situasi PPI di wilayah Kerja Puskesmas, ada
Pedoman Pencegahan dan Pengendalian identifikasi masalah PPI sesuai standar di FKTP dalam
Infeksi di Fasyankes, ada SK Tim Koordinator Gedung dan diluar Gedung, ada hasil PKP INM, ada hasil
Pelayanan PPI dan struktur organisasi, audit internal, ada ICRA, ada hasil RTM, ada ada
undangan, daftar hadir, notulen, dokumentasi, analisa
masalah, periotitas masalah, akar penyebab masalah,
ada RUK, ada RPK Tahunan, ada RPK bulanan
Ada regulasi PPI : ada SK tentang penerapan Ada Program pencegahan dan pengendalian infeksi, ada
kewaspadaan standar, KAK Program PPI, . penerapan kewaspadaan isolasi yang terdiri dari
SOP penyuntikan yang aman, SOP kewaspadaan standar dan kewaspadaan berdasar
penggunaan peralatan perawatan pasien, S0P transmisi, penggunaan antimikroba secara bijak, dan
Pengendalian kesehatan lingkungan, SOP bundles, ada audit kepatuhan Kebersihan tangan , audit
Penangan limbah infeksius dan non infeksius bundles HAis, dll, ada hasil audit internal, ada RTM, ada
; benda tajam & jarum, darah dan komponen analisis masalah, dan ada rekomendasi.
darah, SOP pemrosesan peralatan pasien &
penatalaksanaan linen dan laundry, SOP
kesehatan karyawan/perlindungan petugas
kesehatan, SPO penempatan pasien, SOP
hygiene respirasi/etika batuk, SOP Tertusuk
Jarum, SOP single use reuse
Ada SK dan SOP kebersihan tangan Ada Banner, ada Poster, ada Leaflet edukasi kebersihan
tangan, ada cara mencuci tangan pake sabun dengan air
yang mengalir, ada membersihkan tangan dengan anti
septik
Ada SK dan SOP penggunaan APD, ada SK Ada identifikasi penyakit infeksi yang ditularkan melalui
dan SOP pengelolaan pasien transmisi airborne, ada prosedur tindakan petugas yang
sesuai ketentuan menimbulkan aerosolisasi yang dilayani di Puskesmas,
ada banner, Poster, leaflet penyakit infeksi yang ditularkan
melalui airborne, ada alur penatalaksanaan pasien
infeksius, ada penatalaksanaan pemakaian APD,
penataan ruang periksa, penempatan pasien, maupun
transfer pasien, sesuai dengan regulasi yang disusun, ada
rekayasa enginering.
Ada SK Kepala Puskesmas ttg Ada identifikasi kemungkinan terjadinya outbreak infeksi
Penanggulangan KLB di wilayah Puskesmas baik di Puskesmas atau di wilayah kerja Puskesmas, ada
skema penetapan diagnosis KLB, ada peningkatan kasus
2 x lipat atau lebih, ada konfirmasi lab, ada tindakan
pencegahan langsung :Profilaksis, Isolasi, Peringatan
publik, Tindakan higiene, dilakukan investigasi : Etiologi
agent, Modus penularan, Cara penularan, sumber
kontaminasi, Populasi berisiko, Sumber paparan
Dalam keadaan outbreak disusun dan Ada Panduan outbreak, ada Protokol Kesehatan, ada
diterapkan panduan, protokol-protokol evaluasi terhadap prosdur dan standar dalam
kesehatan dan penanggulangan KLB, ada laporan KLB, ada data KLB
dab hasil kegiatan penanggulangan KLB, ada hambatan
dan masalah,ada analisis masalah, ada rencana strategis
PDCA, dan ada TL