Anda di halaman 1dari 4

LAPORAN MINGGU KE-14

SISTEM KEWASPADAAN DINI DAN RESPON (SKDR)


PENYAKIT POTENSIAL KLB
PUSKESMAS LAKAWALI
2019
A. Pendahuluan
Sistem Kewaspadaan Dini dan Respon (SKDR) merupakan suatu sistem yang dapat
memantau perkembangan trend suatu penyakit menular potensial KLB/wabah dari waktu
ke waktu dan memberikan sinyal peringatan kepada pengelola program bila kasus tersebut
melebihi nilai ambang batasnya sehingga mendorong program untuk segera melakukan
respon.
Adapun tujuan dari program SKDR adalah :
1. Memonitor kecenderungan penyakit menular potensial KLB (deteksi dini)
2. Melakukan respon pengendalian KLB penyakit menular
3. Meminimalkan kesakitan/kematian yang berhubungan dengan KLB
4. Menilai dampak program pengendalian penyakit.
SKDR selain dapat mendeteksi adanya sinyal/alert ancaman KLB juga dapat
mengetahui besaran masalah penyakit potensial KLB antar Desa, Kecamatan,
Kabupaten/Kota maupun Provinsi, dapat mengetahui trend mingguan, membantu program
dalam mengevaluasi keberhasilan programnya, dan membantu program dalam
perencanaan.
B. Langkah- langkah Kegiatan
Adapun langkah- langkah kegiatan dalam melaksanakan Sistem Kewaspadaan Dini dan
Respon yaitu :
1. Melakukan pengumpulan data tingkat Puskesmas berdasarkan sumber data sekunder.
Pengumpulan data dilakukan setiap pekan pada hari Senin. Laporan yang dikumpulkan
adalah laporan Poli Umum, UGD, MTBS, Lansia dan Laporan dari jejaring Puskesmas
Lakawali (Pustu Manurung, Pustu Lakawali, Pustu Tarabbi dan Poskesdes Lakawali
Pantai). Laporan yang dikumpulkan sesuai dengan kalender epidemiologi tahun 2019.
2. Melakukan Pengolahan Data
Data yang dikumpulkan diolah dalam bentuk tabulasi.
3. Melakukan Evaluasi Data
Data yang telah dikumpulkan dianalisis atau dievaluasi secara deskriptif berbasis
Website SKDR dan juga menggunakan MS. Excel untuk data pendukung jika ada.
4. Melakukan Penyelidikan Epidemiologi
Jika ditemukan kasus yang berpotensi KLB maka dilakukan penyelidikan epidemiologi
dengan menggunakan instrument Form Penyelidikan Epidemiologi yang sudah
terstandar berdasarkan Buku Pedoman Penyelidikan dan Penanggulangan Kejadian Luar
Biasa Penyakit Menular Dan Keracunan Pangan Edisi Revisi Tahun 2017.
5. Membuat Analisis Kecenderungan Laporan SKD
Analisis kecenderungan dibuat setiap 4 minggu atau setiap bulan.
6. Melakukan diseminasi informasi
Diseminasi informasi atau penyebarluasan informasi dilakukan setiap bulan pada
kegiatan loka karya mini bulanan.
C. Laporan W2 (Mingguan)

Nomor Urut Format : 014-2019


LAPORAN MINGGUAN (W2) SURVEILANS

PUSKESMAS : LAKAWALI
KECAMATAN : MALILI
KABUPATEN : LUWU TIMUR

Perode pelaporan dari Minggu Tanggal 31/03/2019 Sampai Sabtu 06/04/2019


Minggu Epidemiologi Ke : 14

KODE SMS PENYAKIT JUMLAH KASUS


A Diare Akut 5
B Malaria Konfirmasi  
C Tersangka Demam Dengue 3
D Pneumonia 3
E Diare berdarah atau Disentri  
F Tersangka Demam Typoid  
G sindrom Jaundis Akut  
H Tersangka Chikungunya  
J Tersangka flu burung pada manusia  
K tersangka campak  
L tersangka difteri  
M tersangka pertussis  
N AFP  
P Kasus gigitan hewan penular rabies 2
Q tersangka antraks  
R tersangka leptospirosis  
S tersangka kolera  
T klaster penyakit yg tidak lazim  
U tersangka meningitis/ Ensefalitis  
V Tersangka tetanus neonatorum  
W Tersangka tetanus  
Y ILI 5
Z Tersangka HFMD  
X TOTAL 348
14LAKAWALI,A5,C3,D3,P2, Y5 ,X348, JP 3/4, PART 5/0
Mengetahui
, Lakawali, 08 April 2019
Kepala UPTD Puskesmas Lakawali Pengelola Surveilans

Mahfud Burhami, S.Kep., Ns Rini Aryani Yamin, SKM


NIP. 19870419 201404 1 001 NIP. 19900213 201903 2 001
D. Analisis Data
Gambar 1
Distribusi Penyakit Potensial KLB Minggu ke-14 Puskesmas Lakawali Tahun 2019

DISTRIBUSI PENYAKIT POTENSIAL


KLB MINGGU KE-14 PUSKESMAS
LAKAWALI 2019
5 5
5
4.5
4
3.5 3 3
3
JUMLAH

2.5 2
2
1.5
1
0.5
0
Diare Akut Susp. Pneumonia GHPR ILI
Dengue
PENYAKIT POTENSIAL KLB

Berdasarkan gambar 1 diketahui bahwa jumlah penyakit potensial KLB tertinggi di


minggu ke-14 yaitu diare akut dan ILI masing- masing 5 kasus. Namun yang menjadi
perhatian pada minggu ke-14 yaitu ditemukannya kasus Suspek Dengue sebanyak 3
orang. Berdasarkan kriteria KLB DBD ditetapkan berdasarkan Pasal 4 Permenkes No.
1501/2010 yaitu bila ditemukan satu atau lebih kondisi sebagai berikut :

a. Timbulnya penyakit DBD yang sebelumnya tidak ada atau tidak dikenal pada
suatu daerah
b. Peningkatan kejadian kesakitan dua kali atau lebih dibandingkan dengan periode
sebelumnya dalam kurun waktu jam, hari atau minggu menurut jenis penyakitnya
c. Peningkatan angka kematian kasus (CFR 50%) atau lebih dalam satu kurun waktu
dibandingkan dengan angka kematian periode sebelumnya dalam kurun waktu
yang sama

Berdasarkan kriteria tersebut dapat diketahui bahwa terjadi peningkatan kasus


Suspek DBD sebanyak 3 kasus di minggu ke-14, jika dibandingkan dengan minggu ke-
13 yaitu sebanyak 2 kasus. Tidak terjadi peningkatan jumlah kesakitan dua kali lebih
banyak namun perlu dilakukan kewaspadaan dini dengan melakukan surveilans aktif
penemuan kasus dan pemeriksaan spesimen untuk membuktikan bahwa kasus
suspek tersebut merupakan kasus positif DBD sehingga dapat dilakukan tata laksana
DBD sedini mungkin.

E. Evaluasi Data
Evaluasi data surveilans dapat dilihat berdasarkan kualitas data yaitu kelengkapan
laporan dan ketepatan waktu pengumpulan laporan. Adapun jejaring pelaporan
Surveilans Puskesmas Lakawali yaitu Pustu Manurung, Pustu Lakawali, Poskesdes
Lakawali Pantai, Pustu Tarabbi, Poli UGD, Poli Umum, Poli MTBS dan Poli Lansia. Jejaring
pelaporan surveilans melaporkan data kesakitan potensial KLB setiap hari minggu atau
paling lambat hari Senin jam 10.00. Setelah itu petugas Surveilans melaporkan SKDR
melalui sms ke SKDR Pusat dan Dinkes Kab maksimal hari Selasa sebelum jam 12.00
setiap pekan.
Gambar 2.
Kelengkapan dan Ketepatan Jejaring Pelaporan Surveilans
Puskesmas Lakawali Minggu ke- 14 Tahun 2019

Kelengkapan dan Ketepatan Jejaring Pelaporan Surveilans


Puskesmas Lakawali Minggu ke- 14 Tahun 2019
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
100%
80%
60%
40%
Persentase

20% Kelengkapan
Ketepatan
0%
g li ai i S sia
un wa nt bb um GD TB
ur ka P a ar a
Um li U
i M Lan
an La li T li Po l li
M tu wa stu Po Po Po
u s a u
st Pu ak P
Pu esL
sd
s ke
Po
Jejaring Pelaporan - Week 14

Berdasarkan gambar 2 diketahui bahwa kelengkapan dan ketepatan laporan semua


jejaring pelaporan surveilans Puskesmas Lakawali yaitu 100%.
F. Kesimpulan dan Saran
1. Kesimpulan
a) Penyakit potensial KLB pada minggu ke- 14 yaitu Diare akut (5), Suspek Dengue
(3), Pneumonia (3), GHPR (2), ILI (5).
b) Belum berpotensi terjadinya KLB pada minggu ke-14 Tahun 2019 di Puskesmas
Lakawali
c) Ketepatan dan kelengkapan data jejaring pelaporan surveilans Puskesmas
Lakawali yaitu 100%
2. Saran
a) Diharapkan melakukan survilans aktif yaitu penemuan kasus pada suspek dengue
b) Diharapkan melakukan upaya pencegahan terjadinya DBD melalui upaya
pemutusan mata rantai penularan manusia- nyamuk- manusia dengan
pemberantasan sarang nyamuk, dan melaksanakan Gerakan 3 M+.

Lakawali, 08 April 2019

Mengetahui,
Kepala UPTD Puskesmas Lakawali Pengelola Surveilans

Mahfud Burhami, S.Kep., Ns Rini Aryani Yamin, SKM


NIP. 19870419 201404 1 001 19900213 201903 2 001

Anda mungkin juga menyukai