Anda di halaman 1dari 4

PENYELIDIKAN EPIDEMIOLOGI KLB

CAMPAK

No. Dokumen :

No. Revisi :
SOP
Tanggal Terbit :

Halaman : 1-2

Maryani, SKM, M.Kes


UPTD PUSKESMAS
NIP. 19720317 199303 2 001
JAYA BARU
Kasus KLB Campak yaitu bila adanya 5 atau lebih kasus klinis dalam waktu 4
minggu berturut-turut yang terjadi mengelompok dan dibuktikan adanya
1. Pengertian
hubungan epidemiologis

1. Untuk menekan angka kejadian Campak


2. Tujuan 2. Untuk menurunkan kejadian Campak

1. Pencatatan dan pelaporan penyakit Campak


3. Kebijakan 2. Petugas Surveilans yang terampil dan terlatih

Petunjuk Teknis Surveilans Campak


4. Referensi
1. Petugas Surveilans Epidemiologi Puskesmas segera melaporkan dugaan
terjadinya KLB Campak kepada petugas surveilans epidemiologi Dinas
kesehatan Kota Banda Aceh Via SMS/ Telepon
2. Petugas Surveilans Epidemiologi Puskesmas membuat Laporan Awal KLB
Campak dalam format W1
3. Petugas Surveilans Epidemiologi Puskesmas bertindak selaku co-Investigator
(Penyidik) bersama Petugas Surveilans Dinas Kesehatan Kota Banda Aceh
yang bertindak sebagai principal Investigator (Penyidik Utama) untuk
melaksanakan ‘Full Investigated” (diselidiki penuh)
4. Laporan lengkap hasil investigasi “Full Paper” (Kertas penuh/lengkap)
Dibuat oleh petugas surveilans epidemiologi Dinas Kesehatan Kota Banda
Aceh dalam kurun waktu maksimal 7 hari sejak dilakukan full Investigasi
5. Data lengkap hasil investigasi minimal memuat data sebagai berikut :
a. Nama Pasien
5. Prosedur b. Umur
c. Jenis Kelamin
d. Alamat
e. Nama orang tua
f. Gejala
g. Tanggal Panas
h. Tanggal Rash
i. Tanggal pengambilan Spesimen darah/Urin
j. Status Imunisasi Campak
k. Tanggal Imunisasi terakhir
l. Pemberian Vitamin A
m. Kondisi kasus saat ini
Surveilans puskesmas
n. Riwayat Kontak dengan suspect kasus Campak
melapor
o. Riwayat berobat suspect ke Campak
kasus Dinkes
Kota
Membuat Laporan W1

Melakukan PE
6. Diagram Alir

Laporan hasil
Data hasil data lengkap
lengkap PE

1. Program P2PL Dinas Kesehatan Kota Banda Aceh


2. Kepala UPTD. Puskesmas Jaya Baru
3. Surveilans Puskesmas
7. Unit terkait
4. P2 Imunisasi

KERANGKA ACUAN KERJA PROGRAM PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN


PENYAKIT CAMPAK

A. PENDAHULUAN
Campak adalah suatu penyakit akut yang sangat menular yang
disebabkan oleh virus. Campak disebut juga rubeola, morbilli, atau meales.
Penyakit ini ditularkan melalui droplet ataupun kontak dengan penderita.
Penyakit ini memiliki masa inkubasi 8-13 hari. Campak ditandai dengan gejala
awal demam, batuk, pilek, dan konjungtivitis yang kemudian diikiuti dengan
bercak kemerahan pada kulit (rash). Dampak penyakit campak di kemudian hari
adalah kurang gizi sebagai akibat diare berulang dan berkepanjangan pasca
campak, sindrom radang otak pada anak diatas 10 tahun, dan tuberkulosis paru
menjadi lebih parah setelah sakit campak berat.
Untuk ituperlu adanya penanganan khusus bila ada seseorang yang
menderita penyakit campak agar tidak menimbulkan wabah. Pencegahan
penyakit ini dapat dilakukan antara lain dengan imunisasi (rutin, crsah
program,catch up,dan bias), penyuluhan kesehatan dan pencegahan kontak
dengan penderita.

B. LATAR BELAKANG
Campak dalam sejarah anak telah dikenal sebagai pembunuh terbesar,
meskipun adanya vaksin telah dikembangkan lebih dari 30 tahun yang lalu, virus
campak ini menyerang 50 juta orang setiap tahun dan menyebabkan lebih dari 1
juta kematian. Insiden terbanyak berhubungan dengan morbiditas dan
mortalitas penyakit campak yaitu pada negara berkembang, meskipun masih
mengenai beberapa negara maju seperti Amerika Serikat. Campak adalah salah
satu penyakit infeksi yang dapat dicegah dengan imunisasi dan masih menjadi
masalah kesehatan di Indonesia. Penyakit ini umumnya menyerang anak umur di
bawah lima tahun (balita) akan tetapi Campak bisa menyerang semua umur.
Campak telah banyak diteliti, namun masih banyak terdapat perbedaan
pendapat dalam penanganannya Imunisasi yang tepat pada waktunya dan
penanganan sedini mungkin akan mengurangi komplikasi penyakit ini.

C. TUJUAN KEGIATAN
Tujuan Umum :
Melakukan upaya pencegahan dan penanggulangan penyakit campak sehingga
menekan terjadinya KLB

Tujuan Khusus :
●Melakukan deteksi dini dan pengobatan tepat dalam rangka pemutusan rantai
Penuturan
●Menurunkan angka kesakitan dan kematian akibat penyakit campak
●Meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang penyakit campak
●Penaggulangan KLB Campak

D. CARA MELAKUKAN KEGIATAN


1. Pelaporan kasus Campak mingguan dan bulanan
2. Pemberian Imunisasi (Rutin, Crash Program, BIAS)
3. Penyuluhan kesehatan antara lain tentang pencegahan penyakit campak dan
peningkatan gizi penderita
4. Mencegah kontak dengan penderita
5. Penyelidikan KLB Campak

E. SASARAN
1. Bayi dan balita di wilayah puskesmas Jaya Baru
2. Masyarakat di wilayah puskesmas Jaya Baru
3. Murid SD di wilayah puskesmas Jaya Baru
F. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN

No. Jenis kegiatan Lokasi Sasaran Tanggal Keterangan


Pelaksanaa
n

1 Pelaksanaan Puskesmas Bayi Sesuai


Imunisasi Campak Jaya Baru Wilayah Jadwal
puskesmas (Senin dan
Jaya Baru Kamis)

BIAS SD di Murid SD Setiap Bulan


Wilayah Kelas I Oktober
Puskesmas
Jaya Baru
2 Pelaporan Campak Puskesmas Pasien Setipa
Mingguan Jaya Baru yang Minggu
berkunjung
di
Puskesmas
Jaya Baru
Pelaporan Campak
3 Bulanan Puskesmas Setiap Bulan
Jaya Baru Dinkes
Kota Banda
Aceh

G. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN


Evaluasi dilakukan penanganan kasus campak di Balai Pengobatan dari
kasus yang terjadi dievakuasi bila ada peningkatan kasus baru atau kematian
campak pada suatu wilayah selama kurun waktu tiga minggu atau lebih berturut-
turut, atau terjadinya peningkatan kasus baru campak dua kali atau lebih
dibandingkan dengan minggu yang sama pada periode waktu tahun sebelumnya.
Evaluasi oleh pelaksana (pemegang Program Campak) dilakukan setiap
minggu dan tiap bulan hasil evaluasi dilapofrkan ke Dinas Kesehatan Tiap Minggu
dan Tiap Bulan.

H. PENCATATAN PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN


Pencatatan dan pelaporan dilaksanakan di dalam Form W2 Pengevaluasian dilaksanakan
setiap Bulan dalam mini lokakarya Puskesmas.

Anda mungkin juga menyukai