Anda di halaman 1dari 18

LAPORAN PKL ( PRAKTEK KERJA LAPANGAN )

DIWILAYAH KERJA PUSKESMAS PENYENGAT OLAK KOTA JAMBI


01 APRIL 2023

OLEH :

KELOMPOK II

1. Widya Mariana, S.Keb


2. Andika Pratama, Am.Kep
3. Maryanti, A.Md.Kes
4. Jessi Roro Agustina, SKM
5. Dina Oktavia, Am.Kep
6. Raudah, Am.Kep
7. Yunita Sari, AMK
8. Eva Setiawati, SKM., MKM
9. Dian Anggraini, AMAK
10. Risvan Mar Pinanggi, Am.Kep
11. Endang, A.Md.Kes
12. Emma Rahmasari, Am.Kep
13. Ns. Zaida Fitri Hendriwati, S.Kep
14. Maibi Hastuti, Am.Keb
15. Yuli Martini, AMK
16. Ns. Tri Asih Oktariani, S.Kep

PELATIHAN SURVEILENS EPIDEMIOLOGI UNTUK PETUGAS PUSKESMAS AK.II


PROPINSI JAMBI
TAHUN 2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, sehingga kelompok II bisa
menyelesaikan laporan Praktek Kerja Lapangan (PKL) Latihan Surveilans Epidemiologi
Angkatan Ke II dengan tepat waktu.

Salah satu tujuan kelompok II dalam menulis Laporan PKL ini adalah sebagai dokumentasi
dan bentuk Evaluasi Kegiatan Pelatihan Surveilans Epidemiologi Angkatan Ke II. Laporan
yang kelompok II buat ini berdasarkan data data yang valid yang telah dikumpulkan.

Dalam menyusun laporan PKL ini, tak lepas dari pengarahan dan bimbingan. Maka
kelompok dua mengucapkan rasa hormat dan terimakasih pada semua pihak yang telah
membantu dalam menyelesaikan laporan.

Karena kebaikan semua pihak maka kelompok dua dapat menyelesaikan laporan ini dengan
sabaik-baiknya. Laporan PKL ini masih jauh dari kesempurnaan, tapi kelompok II sudah
berusaha sebaik mungkin. Sekali lagi terima kasih. Semoga laporan ini bermanfaat bagi kita
semua.

Pijoan, 01 April 2023-04-01

Kelompok II
A. PENDAHULUAN
Pertusis merupakan salah satu jenis penyakit yang disebabkan oleh Bordetella
Pertusis atau Haemophillus Pertusis dan dapat ditemukan dalam tracktus respiratorius,
tracktus gastrointestinalis, dan tracktus genitourius penderita pertusis. Pertusis adalah
penyakit saluran nafas yang disebabkan oleh Bakteri Bordetella Pertusis. Nama penyakit
ini adalah Tussis Quinta, Wofing Cough, Batuk Rejan batuk seratus hari. (Arif, Mansjoer.
2000).
Manifestasi klinis penyakit pertussis berupa batuk panjang yang bertubi-tubi
dengan satu atau lebih gejala klasik bunyi melengking saat inspirasi, batuk paroksismal
dan emesis postusif. Gejala-gejala klasik ini lebih sering ditemukan pada anak-anak.
Suspek pertussis adalah orang dengan batuk yang berlangsung dua minggu dengan
minimal 1 tanda berikut yakni : batuk paroksismus (batuk terus-menerus), Inspiratory
batuk rejan, Muntah setelah batuk (Post Tussive Vomiting), muntah tanpa penyebab yang
jelas, atau apnea dengan/atau sianosis pada anak usia < 1 tahun dengan batuk tanpa ada
batasan durasi.
Penatalaksanaan pertussis umumnya bersifat suportif walaupun antibiotik dapat
berguna dalam membantu meringankan manifestasi dan memperpendek durasi sakit.
Prognosis pasien umumnya baik dan pasien data sembuh total walaupun secara gradual.
Pencegahan pertussis dilakukan dengan vaksinasi/Imunisasi memiliki peran yang sangat
penting untuk mengurangi angka kejadian dan kematian yang disebabkan oleh pertussis.
Oleh sebab itu pertussis paling banyak terdapat dinegara dimana imunisasi belum menjadi
suatu prosedur yang rutin. Vaksinasi pertussis telah dimasukkan sebagai vaksin wajib
dalam program pemerintah Indonesia.
Menurut Permenkes No 45 Tahun 2014 tentang penyelenggaraan surveilans
kesehatan, surveilans kesehatan didefenisikan sebagai kegiatan pengamatan yang
sistematis dan terus menerus terhadap data dan informasi tentang kejadian penyakit atau
masalah kesehatan dan kondisi yang mempengaruhi terjadinya peningkatan dan penularan
penyakit atau masalah kesehatan untuk memperoleh dan memberikan informasi untuk
tindakan penanggulangan secara efektif dan efisien.
Survelens Epidemiologi adalah kejadian analitis sistimatis dan secara terus
menerus terhadap penyakit atau masalah-masalah Kesehatan dan kondisi yang
mempengaruhi terjadinya peningkatan dan penularan penyakit atau masalah-masalah
Kesehatan tersebut ,agar dapat melakukan Tindakan penanggulangan secara efektif dan
efisien melalui proses pengupulan data,pemgolahan dan penyebaran inforasi epideiologi.
Puskesmas Penjengat Olak merupakan suatu pusat pelayanan Kesehatan
masyarakat berada pada Kecamatan Jambi luar kota Kab. Muaro Jambi , terdiri dari 4
puskesmas pembantu, 5 polindes, 2 dokter praktek mandiri, 2 bidan praktek mandiri, 16
SD sederajat, 16 TK/PAUD, 2 SMA/MI, dan 5 SMP/MTS. Memiliki jumlah kasus
Suspect Pertusis 3 pasien dengan hasil laboratorium 1 orang pasien positif pertusis. Untuk
melihat sejauhmana perkembangan kasus pertussis diperlukan surveilens epidemiologi.
Berdasarkan uraian diatas maka kami peserta pelatihan surveilens epidemiologi
AK.II Kelompok II tertarik untuk dapat melihat sejauhmana proses kegiatan surveilens
epidemiologi di Puskesmas Penyengat Olak Pada tanggal 01 April 2023.

B. ALUR PELAKSANAAN SURVEILANS


Puskesmas merupakan unit pelaksana teknis Dinas Kesehatan Kota yang
bertanggung jawab penyelenggarakan pembangunan Kesehatan di satu kecamatan.
Pelaksanaan surveilens epidemiologi merupakan salah satu upaya untuk mengatasi
masalah penyakit menular maupun penyakit tidak menular, mengurangi
kesakitan,mencegah kematian, menyembuhkan penderita dan mencegah terjadinya
peningkatan kasus / penyakit.
Adapun pelaksanaan surveilans di Puskesmas Penyengat Olak dimulai dari :
1. Laporan kasus dari bidan desa wilayah kerja setempat dan laporan kasus dari jejaring di
wilayah kerja Puskesmas Penyengat Olak
2. Petugas surveilans melakukan respon 1 x 24 jam terhadap pelaporan kasus
3. Petugas surveilans melakukan koordinasi dengan lintas program terkait untuk tindakan
Penyelidikan Epidemiologi (PE)
4. Sebelum melakukan PE, petugas surveilans melakukan koordinasi dengan kepala desa
mengenai kasus dan tindakan Penyelidikan Epidemiologi (PE) yang telah dilakukan
5. Melakukan Penyelidikan Epidemiologi (PE) ke rumah pasien yang ditemukan kasus
dan tracking Kontak Erat (KE) untuk tatalaksana kasus (Apakah suspect bersedia
dilakukan pemeriksaan laboratorium atau hanya diberikan terapi)
6. Melakukan pemantauan pasien dan KE.
C. PELAKSANAAN MANAJEMEN DATA
Puskesmas Penyengat Olak terdiri dari 8 wilayah kerja :
1. Desa Penyengat Olak
2. Desa Senaung
3. Desa Sembubuk
4. Desa Kedemangan
5. Desa Rengas Bandung
6. Desa Sarang Burung
7. Desa Simpang Lima
8. Desa Mendalo Laut

Pelaksanaan manajemen data di Puskesmas Penyengat Olak meliputi beberapa


tahap pelaksanaan, yaitu :

Membuat Identifikasi model Pengolahan/ Analisis Interpretasi


rencana kerja pengumpulan data Penyajian data data Desiminasi

1. Membuat Rencana Kerja

Puskesmas Penyengat Olak membuat jadwal kegiatan.

2. Mengidentifikasi Model Pengumpulan Data

Puskesmas Penyengat Olak mengambil data yang bersumber dari :

a. Laporan harian
b. Penemuan Suspek
c. Identitas KE
d. Data testing dan hasil laboratorium
3. Pengolahan / Penyajian Data

Puskesmas Penyengat Olak mengolah data melalui :

a. Pengolahan data di Puskesmas Penyengat Olak menggunakan program Microsoft


exel dan PPT
b. Data diklasifikasikan per-Desa, Jenis kelamin dan kelompok umur
c. Menghitung kecepatan kejadian
d. Menghitung positifity rate terhadap kejadian, Active Case Finding dan tracking
4. Analisis Data

Puskesmas Penyengat Olak menguraikan data :


a. Rasio kasus
b. Nilai sebaran kasus
c. Proporsi kasus

5. Interpretasi Data

Kesimpulan berdasarkan hasil analisis di interpretasikan menggunakan table, grafik


atau pun pie chart (sesuai kebutuhan).

D. DETEKSI DINI

Tabel 1
Matriks deteksi dini Kasus Pertusis di Puskesmas Penyengat Olak

No Deskripsi Kasus Kondisi Lapangan Kesimpulan


Saat Ini
Ada Tidak
A Gambaran Kasus
1 Gambaran Batuk berkepanjangan dengan 1 atau √
Klinis lebih gejala klasik bunyi melengking
saat inspirasi, batuk paroksismal dan
emesis postusif.
Demam, kejang. √
2 Etiologi Bakteri yang menginfeksi paru-paru √
dan saluran pernafasan yaitu Bakteri
Bordetella Pertusis (Haemophilus
pertussis).
3 Masa inkubasi 6-12 hari, rata-rata 7-10 hari √
4 Sumber Droplet atau cairan yang menetes saat √
penularan penderita batuk atau bersin
Manusia merupakan satu-satunya √
penjamu bakteri ini
5 Cara penularan Penularan melalui droplet saat batuk √
dan bersin
6 Epidemiologi Ditemukan kasus pertussis an.A (2,2 √
th) JK Laki-laki, jenis kontak suspect
jenis sampel swab hidung, jenis
pemeriksaan Bordetella pertussis dg
hasil Bordetella Pertusis POSITIF
7 Kewaspadaan Bidan desa melaporkan ke puskesmas √
dini saat terjadinya kasus 1 x 24 jam ke pet
surveilans
Petugas surveilans langsung √
melaporkan ke dinas kesehatan
Puskesmas berkoordinas dg dinas √
merujuk ke Faskes lanjutan

B Faktor resiko
1 Lingkungan Sanitasi lingkungan rumah yang tidak √
memenuhi syarat
Ventilasi yang tidak memenuhi syarat √
Ukuran rumah dg penghuni terlalu √
sempit
Masih banyaknya kain yg √
bergelantungan didalam rumah
2 Vector - -
3 Sosial Interaksi dg masyarakat baik √
Jarak satu rumah ke rumah pasien √
tidak terlalu dekat
4 imunisasi Vaksinasi pertussis (DPT) √

E. PELAKSANAAN PENYELIDIKAN EPIDEMIOLOGI


Pelaksanaan penyelidikan epidemiologi di Puskesmas Penyengat Olak dilakukan pada
satu pasien Positif Bordetella Pertusis yang telah dikonfirmasi melalui pemeriksaan
laboratorium, yaitu atas nama An. A (2,2 Th). Adapun Penyelidikan Epidemiologi
dilampirkan dalam Form Penyelidikan Epidemiologi (PE):
Hasil Laboratorium:
F. LAPORAN HASIL PENYELIDIKAN EPIDEMIOLOGI SESUAI FORMAT

1. Data Demografi

Puskesmas Penyengat Olak terletak di kecamatan Jambi Luar Kota dengan batas
wilayah ;
I. Sebelah selatan berbatasan dengan wilayah kerja Puskesmas Sungai Duren.
II. Sebelah barat berbatasan dengan wilayah kerja Sakernan ilir.
III. Sebelah timur berbartasan denagan wilayah kerja Olak Kemang.
IV. Sebelah utara berbatasan dengan wilayah kerja Jambi kecil.

Puskesmas Penyengat Olak mempunyai 8 wilayah kerja yaitu desa Penyengat Olak,
Desa Senaung, Desa Sembubuk, Desa Kademangan, Desa Rengas Bandung, Desa
Sarang Burung, Desa Simoang Lima, Desa Mendalo Laut.
2. Data Surveilans Epidemiologi

Tabel 1
Distribusi Frekuensi Proporsi Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin
Di Wilayah Kerja Puskesmas Penyengat Olak
Kabupaten Muara Jambi
Tahun 2022

Proporsi Penduduk

48.73 51.26

Laki - laki Perempuan

Berdasarkan tabel 1 diatas, dapat disimpulkan proporsi jumlah penduduk


berdasarkan jenis kelamin di wilayah kerja Puskesmas Penyengat Olak Kabupaten
Muara Jambi tahun 2022 yaitu laki-laki 51%, dan perempuan 48,73%.

Tabel 2
Distribusi Frekuensi Jumlah Penduduk Perdesa
Di Wilayah Kerja Puskesmas Penyengat Olak
Kabupaten Muara Jambi
Tahun 2022

2000 1745
1633
1600 1328
1287
1416 1357 1450 1420 1465 1440 1448
1327
1200 1015
894
800 520 516
400
0
la
k ng ut bu
k ng ga
n ng o
O ru La bu au du Li m
at u lo n an n
g g
B
da m S e m G a ng
en an an Se de s pa
ny ar M Ke ga im
Pe S
R en S

Laki-laki Perempuan

Berdasarkan table 2 diatas, mayoritas jumlah penduduk perdesa yang paling


banyak yaitu desa penyengat olak laki laki 1.745 orang (16,79%), perempuan 1.633
orang (16,53%) pada tahun 2022.
Tabel 3
Distribusi Frekuensi Jumlah Bayi, Baduta, Batita, Balita
Di Wilayah Kerja Puskesmas Penyengat Olak
Kabupaten Muara Jambi
Tahun 2022
900 831
798
800
700
600
504 521
500
400 342 360
300
188 187
200
100
0
Bayi (0-11 bln) Baduta (0-23 Bl) Batita (0-35bln) Balita (0-59bln)

Laki - Laki Perempuan

Berdasarkan table 4 diatas, mayoritas penduduk usia 0-59 bulan jenis kelamin
perempuan 831 orang 51,01% , laki-laki 48,98%.

Diagram 1
Distribusi Frekuensi Proporsi Pertusis Pada Balita Berdasarkan Jenis Kelamin Di
Wilayah Kerja Puskesmas Penyengat Olak Kabupaten Muara Jambi
Tahun 2022

Proporsi Pertusis berdasarkan jenis kelamin

0.12% 0.12%

Laki - laki Perempuan

Berdasarkan diagram diatas, dapat diketahui proporsi kasus pertusis berdasarkan


jumlah balita yaitu laki-laki 0,12% dan prempuan 0,12% di Wilayah Kerja
Puskesmas Penyengat Olak Kabupaten Muara Jambi.

Tabel 4
Distribusi Frekuensi Penyakit Berpotensi KLB
Di Puskesmas Penyengat Olak Kabupaten Muara Jambi
Tahun 2021 - 2022
700
600 593
500 478
400
300
200
150
146
100
47
25
0 2
0 0 0 4
2 0 0 0

s is k tis ria e
pa DB
D
a l er
a
ar PA on
ia si a
rtu m pa
ti
al Ko di IS
m bu
Pe ca He M eu m
Pn fra

Tahun 2021 Tahun 2022

Berdasarkan table 3 di atas dapat disimpulkan kasus berpotensial KLB


ditemukan 2 kasus pertussis pada tahun 2022, dan terjadi peningkatan 2 kali lipat
kasus DBD dari tahun sebelumnya yaitu 4 kasus di tahun 2022 di Wilayah Kerja
Puskesmas Penyengat Olak Kabupaten Muara Jambi tahun 2022.
Diagram 2
Distribusi Frekuensi Cakupan Imunisasi Dasar Lengkap Di Puskesmas
Penyengat Olak Kabupaten Muara Jambi
Tahun 2022

Imunisasi Dasar Lengkap


71.20% 105.00%

49.20%
92.80%

70.90%
92.80%
81.40%

penyengat Olak Sarang Burung Mandalo Laut Sembubuk


Senaung Kedemangan Rengas Bandung

Berdasarkan diagram 2 diatas diperoleh, cakupan imunisasi dasar lengkap pada


tahun 2022 yang paling rendah yaitu di desa sarang burung 49,20%, desa mendalo
laut 70,90%, desa rengas bandung 71,20%.

3. Hasil Penyelidikan Epidemiologi


Telah dilakukan PE pada kasus pertusis di Desa Penyengat Olak di Wilayah
Kerja Puskesmas Penyengat Olak pada tanggal 01 April 2023 atas nama An. A usia 2
Tahun bulan. Berdasarkan hasil pengkajian diperoleh data yaitu keluarga mengatakan
An. A mengeluh batuk, demam, sakit tenggorokan, dan kejang, keluarga mengatakan
anak belum mendapatkan imunisasi dasar lengkap. Diperoleh hasil kontak erat 5, KE
yang positif 1 orang dengan An. A (tidak mendapatkan imunisasi lengkap).
Berdasarkan ahsil observasi lingkungan rumah pada An. A memiliki sanitasi
lingkungan rumah yang tidak memenuhi syarat dapat dilihat dari tingkat
kelembabapan rumah kurang, jumlah ventilasi yang kurang, lingkungan rumah yang
padat, dan sanitasi yang tidak bersih.
4. Rencana Tindak Lanjut

No Kegiatan Tujuan Sasaran Cara Metode Waktu dan Biaya Pelaksan/PJ


Tempat
1 Sweeping Meningkatkan Bayi Kunjungan Di Desa BOK PJ Imunisasi
Imunisasi cakupan vaksinasi Balita rumah Rengas Puskesmas
imunisasi dasar bangun 05
lengkap pada bayi april 2023
dan balita
2 Penggalangan Meningkatkan Kepala Pertemuan Puskesmas BOK PJ UKM, P2P,
Kesepakatan Lintas kerjasama lintas sekolah Lintas Penyengat Puskesmas Surveilans
Sektor 100% Desa sector untuk Kepala Desa Sektor Olak, 06
UCI meningkatkan Kader Kes dengan cara April 2023
capaian imunisasi tatap muka
dasar lengkap di
desa
3 Pemantauan Jentik Untuk memastikan Masyarakat Observasi Penyengat BOK P2p, Surveilans
Nyamuk bahwa setiap Wawancara Olak, 08 Puskesmas
rumah tidak ada April 2023
jentik nyamuk
4 Gerakan 1 Rumah Menyadarkan Masyarakat Wawancara Penyengat BOK P2p, surveilans
1 Juru Pemantau masyarakat untuk Olak, 08 Puskesmas
Jentik Nyamuk mengantisi wabah April 2023
DBD
5 Penggalangan Meningkatkan Kepala desa Pertemuan Puskesmas BOK PJ UKM, p2p,
komitmen PSN dan kerjasama dan Kepala Lintas Penyengat Puskesmas Surveilans
3M Plus di desa partisipasi lintas sekolah Sektor Olak, 06
dan sarana sector untuk dengan cara April 2023
pendidikan mengendalikan tatap muka
perkembangan
jentik nyamuk
dilingkungan
tempat tinggal
6 Pemberian ABATE Mencegah Masyarakat Kunjungan Puskesmas BOK P2p, surveilans
untuk desa perkembangbiakan Rumah Penyengat Puskesmas
potensial KLB nyamuk sebagai Olak, 10
serangga April 2023
pembawa penyakit
untuk
meminimalkan
penyebaran
penyakit
G. KOORDINASI SURVEILENS
1. Bidan Desa
Telah dilakukan koordinasi dengan petugas desa untuk melakukan pemantauan pada
kontak erat pada pasien pertusis selama 14 hari, dan memberikan pengobatan sesuai
standar.
2. Kepala Desa
Telah dilakukan koordinasi dengan kepala desa untuk melaporkan setiap kejadian luar
biasa ke Puskesmas terdekat dan berkontribusi dalam penggalangan komitmen untuk
mewujudkan desa UCI 100% dan penggalangan pemberantasan jentik nyamuk untuk
mencegah terjangkit nyamuk DBD didesa.

H. KESIMPULAN DAN REKOMENDASI


Berdasarkan hasil praktek lapangan penyelidikan epidemiologi di Puskesmas
Penyengat Olak pada tanggal 01 April 2023 diperoleh sebagai berikut:
1. proporsi jumlah penduduk berdasarkan jenis kelamin di wilayah kerja Puskesmas
Penyengat Olak Kabupaten Muara Jambi tahun 2022 yaitu laki-laki 51%, dan
perempuan 48,73%.
2. mayoritas jumlah penduduk perdesa yang paling banyak yaitu desa penyengat olak laki
laki 1.745 orang (16,79%), perempuan 1.633 orang (16,53%) pada tahun 2022.
3. mayoritas penduduk usia 0-59 bulan jenis kelamin perempuan 831 orang 51,01% , laki-
laki 48,98%.
4. proporsi kasus pertusis berdasarkan jumlah balita yaitu laki-laki 0,12% dan prempuan
0,12% di Wilayah Kerja Puskesmas Penyengat Olak Kabupaten Muara Jambi.
5. kasus berpotensial KLB ditemukan 2 kasus pertussis pada tahun 2022, dan terjadi
peningkatan 2 kali lipat kasus DBD dari tahun sebelumnya yaitu 4 kasus di tahun 2022
di Wilayah Kerja Puskesmas Penyengat Olak Kabupaten Muara Jambi tahun 2022.
6. cakupan imunisasi dasar lengkap pada tahun 2022 yang paling rendah yaitu di desa
sarang burung 49,20%, desa mendalo laut 70,90%, desa rengas bandung 71,20%.
I. SARAN
1. Bagi Puskemas Penyengat Olak
Diharapkan petugas surveilans puskesmas dapat melakukan pengukuran data
epidemiologi dengan membandingkan data penyakit terkait untuk memudahkan dalam
pelacakan dan penemuan kasus PD3I berdasarkan etiologic dan penyakit terkait
pertusis di wilayah kerja Puskesmas Penyengat Olak.

2. Bagi Desa
Diharapkan untuk meningkatkan peran dan kerja sama dengan fasilitas kesehatan dalam
penemuan kasus KLB

Anda mungkin juga menyukai