OLEH :
KELOMPOK II
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, sehingga kelompok II bisa
menyelesaikan laporan Praktek Kerja Lapangan (PKL) Latihan Surveilans Epidemiologi
Angkatan Ke II dengan tepat waktu.
Salah satu tujuan kelompok II dalam menulis Laporan PKL ini adalah sebagai dokumentasi
dan bentuk Evaluasi Kegiatan Pelatihan Surveilans Epidemiologi Angkatan Ke II. Laporan
yang kelompok II buat ini berdasarkan data data yang valid yang telah dikumpulkan.
Dalam menyusun laporan PKL ini, tak lepas dari pengarahan dan bimbingan. Maka
kelompok dua mengucapkan rasa hormat dan terimakasih pada semua pihak yang telah
membantu dalam menyelesaikan laporan.
Karena kebaikan semua pihak maka kelompok dua dapat menyelesaikan laporan ini dengan
sabaik-baiknya. Laporan PKL ini masih jauh dari kesempurnaan, tapi kelompok II sudah
berusaha sebaik mungkin. Sekali lagi terima kasih. Semoga laporan ini bermanfaat bagi kita
semua.
Kelompok II
A. PENDAHULUAN
Pertusis merupakan salah satu jenis penyakit yang disebabkan oleh Bordetella
Pertusis atau Haemophillus Pertusis dan dapat ditemukan dalam tracktus respiratorius,
tracktus gastrointestinalis, dan tracktus genitourius penderita pertusis. Pertusis adalah
penyakit saluran nafas yang disebabkan oleh Bakteri Bordetella Pertusis. Nama penyakit
ini adalah Tussis Quinta, Wofing Cough, Batuk Rejan batuk seratus hari. (Arif, Mansjoer.
2000).
Manifestasi klinis penyakit pertussis berupa batuk panjang yang bertubi-tubi
dengan satu atau lebih gejala klasik bunyi melengking saat inspirasi, batuk paroksismal
dan emesis postusif. Gejala-gejala klasik ini lebih sering ditemukan pada anak-anak.
Suspek pertussis adalah orang dengan batuk yang berlangsung dua minggu dengan
minimal 1 tanda berikut yakni : batuk paroksismus (batuk terus-menerus), Inspiratory
batuk rejan, Muntah setelah batuk (Post Tussive Vomiting), muntah tanpa penyebab yang
jelas, atau apnea dengan/atau sianosis pada anak usia < 1 tahun dengan batuk tanpa ada
batasan durasi.
Penatalaksanaan pertussis umumnya bersifat suportif walaupun antibiotik dapat
berguna dalam membantu meringankan manifestasi dan memperpendek durasi sakit.
Prognosis pasien umumnya baik dan pasien data sembuh total walaupun secara gradual.
Pencegahan pertussis dilakukan dengan vaksinasi/Imunisasi memiliki peran yang sangat
penting untuk mengurangi angka kejadian dan kematian yang disebabkan oleh pertussis.
Oleh sebab itu pertussis paling banyak terdapat dinegara dimana imunisasi belum menjadi
suatu prosedur yang rutin. Vaksinasi pertussis telah dimasukkan sebagai vaksin wajib
dalam program pemerintah Indonesia.
Menurut Permenkes No 45 Tahun 2014 tentang penyelenggaraan surveilans
kesehatan, surveilans kesehatan didefenisikan sebagai kegiatan pengamatan yang
sistematis dan terus menerus terhadap data dan informasi tentang kejadian penyakit atau
masalah kesehatan dan kondisi yang mempengaruhi terjadinya peningkatan dan penularan
penyakit atau masalah kesehatan untuk memperoleh dan memberikan informasi untuk
tindakan penanggulangan secara efektif dan efisien.
Survelens Epidemiologi adalah kejadian analitis sistimatis dan secara terus
menerus terhadap penyakit atau masalah-masalah Kesehatan dan kondisi yang
mempengaruhi terjadinya peningkatan dan penularan penyakit atau masalah-masalah
Kesehatan tersebut ,agar dapat melakukan Tindakan penanggulangan secara efektif dan
efisien melalui proses pengupulan data,pemgolahan dan penyebaran inforasi epideiologi.
Puskesmas Penjengat Olak merupakan suatu pusat pelayanan Kesehatan
masyarakat berada pada Kecamatan Jambi luar kota Kab. Muaro Jambi , terdiri dari 4
puskesmas pembantu, 5 polindes, 2 dokter praktek mandiri, 2 bidan praktek mandiri, 16
SD sederajat, 16 TK/PAUD, 2 SMA/MI, dan 5 SMP/MTS. Memiliki jumlah kasus
Suspect Pertusis 3 pasien dengan hasil laboratorium 1 orang pasien positif pertusis. Untuk
melihat sejauhmana perkembangan kasus pertussis diperlukan surveilens epidemiologi.
Berdasarkan uraian diatas maka kami peserta pelatihan surveilens epidemiologi
AK.II Kelompok II tertarik untuk dapat melihat sejauhmana proses kegiatan surveilens
epidemiologi di Puskesmas Penyengat Olak Pada tanggal 01 April 2023.
a. Laporan harian
b. Penemuan Suspek
c. Identitas KE
d. Data testing dan hasil laboratorium
3. Pengolahan / Penyajian Data
5. Interpretasi Data
D. DETEKSI DINI
Tabel 1
Matriks deteksi dini Kasus Pertusis di Puskesmas Penyengat Olak
B Faktor resiko
1 Lingkungan Sanitasi lingkungan rumah yang tidak √
memenuhi syarat
Ventilasi yang tidak memenuhi syarat √
Ukuran rumah dg penghuni terlalu √
sempit
Masih banyaknya kain yg √
bergelantungan didalam rumah
2 Vector - -
3 Sosial Interaksi dg masyarakat baik √
Jarak satu rumah ke rumah pasien √
tidak terlalu dekat
4 imunisasi Vaksinasi pertussis (DPT) √
1. Data Demografi
Puskesmas Penyengat Olak terletak di kecamatan Jambi Luar Kota dengan batas
wilayah ;
I. Sebelah selatan berbatasan dengan wilayah kerja Puskesmas Sungai Duren.
II. Sebelah barat berbatasan dengan wilayah kerja Sakernan ilir.
III. Sebelah timur berbartasan denagan wilayah kerja Olak Kemang.
IV. Sebelah utara berbatasan dengan wilayah kerja Jambi kecil.
Puskesmas Penyengat Olak mempunyai 8 wilayah kerja yaitu desa Penyengat Olak,
Desa Senaung, Desa Sembubuk, Desa Kademangan, Desa Rengas Bandung, Desa
Sarang Burung, Desa Simoang Lima, Desa Mendalo Laut.
2. Data Surveilans Epidemiologi
Tabel 1
Distribusi Frekuensi Proporsi Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin
Di Wilayah Kerja Puskesmas Penyengat Olak
Kabupaten Muara Jambi
Tahun 2022
Proporsi Penduduk
48.73 51.26
Tabel 2
Distribusi Frekuensi Jumlah Penduduk Perdesa
Di Wilayah Kerja Puskesmas Penyengat Olak
Kabupaten Muara Jambi
Tahun 2022
2000 1745
1633
1600 1328
1287
1416 1357 1450 1420 1465 1440 1448
1327
1200 1015
894
800 520 516
400
0
la
k ng ut bu
k ng ga
n ng o
O ru La bu au du Li m
at u lo n an n
g g
B
da m S e m G a ng
en an an Se de s pa
ny ar M Ke ga im
Pe S
R en S
Laki-laki Perempuan
Berdasarkan table 4 diatas, mayoritas penduduk usia 0-59 bulan jenis kelamin
perempuan 831 orang 51,01% , laki-laki 48,98%.
Diagram 1
Distribusi Frekuensi Proporsi Pertusis Pada Balita Berdasarkan Jenis Kelamin Di
Wilayah Kerja Puskesmas Penyengat Olak Kabupaten Muara Jambi
Tahun 2022
0.12% 0.12%
Tabel 4
Distribusi Frekuensi Penyakit Berpotensi KLB
Di Puskesmas Penyengat Olak Kabupaten Muara Jambi
Tahun 2021 - 2022
700
600 593
500 478
400
300
200
150
146
100
47
25
0 2
0 0 0 4
2 0 0 0
s is k tis ria e
pa DB
D
a l er
a
ar PA on
ia si a
rtu m pa
ti
al Ko di IS
m bu
Pe ca He M eu m
Pn fra
49.20%
92.80%
70.90%
92.80%
81.40%
2. Bagi Desa
Diharapkan untuk meningkatkan peran dan kerja sama dengan fasilitas kesehatan dalam
penemuan kasus KLB