PENGIRIMAN SPESIMEN
TAHUN 2023
I. Latar Belakang
Spesien adalah sampel atau sekumpulan dari satu bagian atau lebih bahan yang
diambil langsung dari suatu sistem.Spesmen merupakan bagian terpenting dalam
mengawali suatu pemeriksaan,karena hasil pemeriksaan laboratorium tidak akan lebih baik
dari mutu specimen yang diperoleh.Dalam pemeriksaan mikrobiologi,adanya cemaran
mikroba bukan penyebab infeksi akan sangat mengganggu.Sebaliknya mikroba penyebab
harus dapat diperoleh dan dipertahankan hidup.oleh karena itu,cara pengambilan,
penyimpanan dan transportasi specimen yang baik merupakan salah satu factor penentu
mutu pemeriksaan.
II. Tujuan
A. Umum
Supaya specimen memenuhi syarat untuk diperiksa, maka proses pengiriman juga
harus dilakukan dengan mengikuti standarisasi yang benar.
B. Khusus
1. Agar Spesimen tetap Layak untuk diperiksa
2. Mengetahui specimen yang memenuhi syarat pemeriksaan
3. Mengetahui cara pengolahan specimen di laboratorium
VI. Peserta
Masyarakat yang menjadi target untuk dilakukan pemeriksaan kesehatan
VII. Lokasi Kegiatan Dan Waktu
Ns.SETIAWAN,S.Kep
A. Dasar Hukum
1. UU No. 4 Th .1984 tentang wabah penyakitr menular.
2. Keputusan bersama Dirjen P2 dan PL, Dirjen Peternakan dan Dirjen PUOD
No.KS.00-1.1554,No 99/TN.560/KPTS/DJP/Deptan/1999, No.443.2-270 tentang
pelaksanaan pembebasan dan mempertahankan daerah bebas rabies diwilayahb
republik Indonesia.
B. Gambaran Umum
Kasus gigitan hewan penular rabies masih menjadi momok yang menakutkan bagi
masyarakat.Penyakit rabies merupakan penyakit menular akut dari susunan syaraf pusat
yang disebabkan oleh virus rabies.Ditularkan oleh hewan penular rabies terutama anjing,
kucing, dan kera Melalui gigitan, Aerogen, tranplantasi atau kontak dengan bahan yang
mengandung virus anti rabies pada kulit yang lecet atau mukosa.penyakit ini apabila
sudah menunjukan gejala klinis pada hewan dan manusia selalu diakhiri dengan
kematian, angka kematian Case Fatality rate( CFR) mencapai 100% dengan menyerang
semua umur dan jenis kelamin.Kekebalan alamiah pada manusia sampai saat ini belum
diketahui.
C. Tujuan
1. Tujuan Khusus
Dilaksanakanya Pengendalian penyakit menular Kasus Gigitan hewan
penular rabies sesuai Pedoman.
2. Tujuan Khusus
a. Mendapatkan besaran masalah GHPR yang sesungguhnya
b. Mendapatkan gambaran klinis Kasus gigitan GHPR
c. Mencegah terjadinya CFR pada GHPR.
D. Kegiatan Pokok
1. Menentukan apakah peristiwa GHPR tersebut suatu wabah atau bukan.
2. Mengidentifikasi hubungan adanya wabah dengan faktor faktor waktu, tempat dan
orang.
3. Pelaporan Kasus Hewan Penggigit ke dinas terkait ( dinas peternakan).
4. Wawancara dengan penderita.
F. Sasaran
Masyarakat yang terkena kasus GHPR dan yang beresiko tertular.
G. Jadwal Pelaksanaan
Kegiatan penyelidikan epidemiologi GHPR telah dianggarkan dalam perencanaan
kegiatan puskesmas , Namun jadwal kegiatan tergantung apabila ada kasus gigitan
hewan penular Rabies.
I. Sumber Dana
Pelaksanaan Kegiatan Penyelidikan GHPR dianggarkan dari dana BOK
Puskesmas Kilan
Ns.SETIAWAN,S.Kep
NIP. 19800201 200604 1 012