DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS Durian Bungkuk
Jalan. H.M. Sarbini RT.05 RW.02 Kecamatan Batu Ampar 70882
A. Pendahuluan
Tuberkulosis (TBC) merupakan penyebab kematian ke-9 di dunia pada semua
kelompok umur. TBC dapat menyerang semua kelompok umur, termasuk anak-anak.
Indonesia adalah negara di peringkat ketiga di dunia dengan beban TBC terbesar. Global
TB Report 2021, mengestimasikan ada 824.000 kasus TBC baru di Indonesia setiap
tahunnya dengan angka kematian sekitar 93.000.
Masalah TBC diperberat oleh pandemi COVID-19 yang berakibat target-target
indikator program penanggulangan TBC di Indonesia tidak tercapai. Insiden TBC di
Indonesia tahun 2020 adalah 301 per 100.000 penduduk, sedangkan target yang harus
dicapai adalah insiden TBC di tahun 2030 menurun sampai 65 per 100.000 penduduk.
Angka kematian akibat TBC tahun 2020 adalah 34 per 100.000 penduduk, sedangkan
target pada tahun 2030 adalah menurun menjadi 6 per 100.000 penduduk. Upaya
penurunan angka kejadian dan kematian TBC merupakan tantangan karena Eliminasi TBC
harus dicapai tahun 2030, sedangkan waktu yang tersisa hanya 7,5 tahun lagi dari
sekarang.
B. Latar Belakang
Berdasarkan beban permasalahan TB di Indonesia pada tahun 2015 di Indonesia
prevalensi kasus TB 647/100.000 penduduk . Angka insiden 1.000.000 (399/100.000
penduduk) serta angka kematian 100.000 (41/100.000 penduduk). Hal ini menunjukkan
bahwa TB masih merupakan masalah kesehatan masyarakat di dunia dan di Indonesia,
sehingga membutuhkan perhatian khusus dari semua pihak.
Semakin meningkatnya penderita TB di wilayah puskesmas Durian Bungkuk
masyarakat mulai menuntut pelayanan yang lebih baik, lebih ramah dan lebih bermutu.
Dengan semakin meningkatnya tututan masyarakat akan mutu pelayanan kesehatan, maka
fungsi PUSKESMAS sebagai pemberi pelayanan kesehatan secara bertahap terus
ditingkatkan agar menjadi efektif dan efisien serta memberi kepuasan terhadap pasien,
keluarga dan masyarakat, Berdasarkan hal itu maka peningkatan mutu pelayanan kesehatan
PUSKESMAS perlu dilakukan di semua kalangan.
Penanganan kasus dalam Penanggulangan TB dilakukan melalui kegiatan tata
laksana kasus untuk memutus mata rantai penularan dan/atau pengobatan pasien. Tata
laksana kasus sebagaimana dimaksud antara lain: (1) pengobatan dan penanganan efek
samping di Fasilitas Pelayanan Kesehatan; (2) pengawasan kepatuhan menelan obat; (3)
pemantauan kemajuan pengobatan dan hasil pengobatan; dan/atau (4) Pelacakan kasus
mangkir (permenkes No. 67 Tahun 2016).
Untuk mewujudkan visi UPT Puskesmas Durian Bungkuk yaitu terwujudnya
pelayanan kesehatan yang optimal diwilayah kerja UPTD Puskesmas Durian Bungkuk,
misinya yaitu berkarya dalam meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan masyarakat
yang bermutu dan berorientasi pada kebutuhan, menciptakan inovasi terhadap pelayanan
kesehatan yang berkualitas, Tertata, tertib administrasi dan disiplin kinerja petugas
puskesmas dalam pelayanan masyarakat, religius, meningkatkan religiutas dalam
penyelenggaraan pelayanan masyarakat, Actual program dan kegiatan relevan secara
waktu, lokasi dan masyarakat yang dilayani, Sinergi, penguatan Kerjasama lintas program,
unit pelaksana teknis yang sejajar, lintas sector tingkat kecamatan dan kabupaten, serta
instansi tertinggi. Perlu diupayakan atas keterwujudan visi misi tersebut dengan
menerapkan dan memperhatikan tata nilai di UPT Puskesmas Durian Bungkuk yakni
“IBADAH” yaitu :
C. Tujuan
1. Tujuan umum:
a. Agar pasien berobat secara tuntas sesuai dengan kategori pasien TB
2. Tujuan khusus:
a. Mengurangi angka kesakitan penderita TB
b. Memutus sumber penularan
D. Kegiatan Pokok dan Rincian Kegiatan
1. Kegiatan pokok adalah menyembuhkan pasien TB dan memutus mata rantai penularan
penyakit TB
2. Rincian kegiatan:
a. Pemetaan penderita TB di 7 wilayah desa pada Puskesmas Durian Bungkuk.
b. Membuat jadwal kegiatan pemantauan
c. Pelaksanaan kegiatan pemantauan
d. Pencatatan dan pelaporan
F. Sasaran
Penderita TB BTA Positif & Keluarga
Yuliana, SST
Penata / III d
NIP. 19810707 200701 2 008