Anda di halaman 1dari 5

PEMERINTAH KABUPATEN BANYUWANGI

DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS KALIBARU KULON
Jl. Jember No.39 KALIBARU, Kode Pos 68467
Telp (0333) 897118/898413 . E-mail:pkmkalibaru@ymail.com
KALIBARU-BANYUWANGI

KERANGKA ACUAN KEGIATAN


PENJARINGAN TERDUGA TBC

A. PENDAHULUAN

Penjaringan terduga TBC bertujuan untuk menemukan pasien TBC. Melalui


serangkaian kegiatan mulai dari penjaringan terhadap terduga pasien TBC, pemeriksaan
fisik dan laboratorium dan menentukan diagnosis. Kegiatan ini membutuhkan adanya
pasien yang memahami dan sadar akan kesehatan, dan adanya tenaga kesehatan yang
kompeten untuk melakukan pemeriksaan terhadap gejala dan keluhan tersebut.
Penemuan terduga TBC merupakan langkah pertama dalam kegiatan tatalaksana
pasien TBC.Penemuan dan pengobatan pasien TBC menular secara bermakna akan
dapat menurunkan angka kesakitan dan kematian akibat TBC serta sekaligus merupakan
kegiatan pencegahan penularan TBC yang paling efektif di masyarakat. Keikutsertaan
pasien merupakan salah satu faktor penting dalam upaya pengendalian TBC.
Data TBC Anak Indonesia, menunjukkan variasi proporsi dari 1,8% sampai 15,9%.
Hal ini menunjukan kualitas diagnosis TBC anak yang masih sangat bervariasi pada level
provinsi. Kasus TBC Anak dikelompokkan dalam kelompok umur 0-4 tahun dan 5-14
tahun. Sesuai dengan epidemiologinya, seharusnya jumlah kasus TBC pada kelompok
umur 0-4 tahun lebih tinggi dari kelompok umur 5-14 tahun.
B. LATAR BELAKANG
Beberapa indikator TBC yang masih menjadi masalah kesehatan antara lain:
1. Penjaringan terduga belum mencapai target .
2. Kurangnya pengetahuan masyarakat tentang TBC .
3. Penemuan penderita BTA positif belum mencapai target.
Dengan pelayanan terbaik dan bermutu, kami berharap akan mendapatkan hasil yang
lebih baik dalam penanggulangan TBC.

KAK Penjaringan Terduga TBC | 1


Capaian penjaringan suspek/terduga TBC di Puskesmas Kalibarukulon tahun 2018
sebesar 37% dari target 70%. Dan Estimasi penjaringan terduga TBC tahun 2019
sebanyak 617 terduga, ditargetkan penemuan sebanyak 469 penderita (76%).
Tata nilai dalam pelaksanaan Program TBC, mengacu pada Tata nilai Puskesmas
Kalibarukulon, yaitu “PRIMA”, artinya :
1. PROFESIONAL : Perawat kesehatan yang telah mengikuti pelatihan P2TBC, Penanganan
TBC sesuai dengan Pedoman Nasional Pengendalian TBC
2. RAMAH : Dalam memberikan pelayanan, dengan etika 5S “Senyum Salam Sapa Sopan
Santun” .
3. INOVATIF : Selalu berupaya membuat perbaikan kinerja dengan melibatkan lintas sektor
agar sesuai dengan harapan masyarakat dalam mencapai target
4. MALU : Menerapkan budaya malu
a. Malu tidak disiplin.
b. Malu tidak jujur.
c. Malu tidak memnuhi target kinerja.
d. Malu tidak ramah kepada semua orang.
5. AKUNTABEL : Bekerja dengan hati dan memberi pelayanan yang bertanggung jawab.
Dalam penanggulangan pasien TBC menggunakan Pedoman Nasional Pengendalian TBC.

C. TUJUAN UMUM DAN TUJUAN KHUSUS


1. Tujuan umum:
Menemukan dan mengobati sedini mungkin penderita TBC untuk mencapai
peningkatan derajat kesehatan masyarakat.
2. Tujuan khusus:
a. Penemuan sedini mungkin terduga penderita TBC.
b. Penemuan sedini mungkin penderita TBC.
c. Meningkatkan cakupan terduga TBC, CDR.
d. Memutus mata rantai penularan TBC.
D. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN
Kegiatan pokoknya adalah menjaring semua penderita dengan gejala TBC yang
datang ke Puskesmas dan jaringannya.
E. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN
Pada orang dewasa
Apabila menemukan penderita di tempat pelayanan dengan gejala-gejala TBC:
1. Batuk berdahak selama 2 minggu atau lebih.
2. batuk berdahak, kadang disertai darah.
3. Sesak napas.
4. Kondisi fisik kurus/BB terus menurun.
5. Keringat dingin di malam hari tanpa aktifitas.
6. Keluarga yang kontak erat dengan pasien TBC.

KAK Penjaringan Terduga TBC | 2


Maka dianggap terduga TBC. Catat identitas penderita tersebut di form.TB 06,dan
buatkan form TB 05 untuk rujukan BTA ke laboratorium.
Pada Anak usia 0 – 14 tahun
1. Apabila ada anak dengan gejala :
a. Bb turun / tidak naik tanpa sebab yang jelas dalam 1 bulan setelah diberi upaya
perbaikan gizi
b. Demam lama (≥ 2mg) dan atau berulang  tidak tinggi
c. Batuk lama ≥ 3mg, bersifat non remitting (tidak pernah reda, makin lama makin
parah) dan sebab lain batuk telah dapat disingkirkan
d. Nafsu makan tidak ada/kurang
e. Lesu, malaise, kurang aktif bermain
f. Diare persisten > 2mg yg tidak sembuh dengan obat baku diare.
g. Keluarga yang kontak erat dengan pasien TBC.
h. Keluarga riwayat HIV infection.
i. Malnutrisi berat
2. Gejala klinis spesifik terkait organ
a. TBC kelenjar  regio colli
b. TBC sistem skeletal  spondilitis, koksitis dll
d. skrofuloderma, dan lain-lain.
harus dianggap sebagai suspek/terduga TBC .
3. Bila anak bisa mengeluarkan dahak, cek dahak S P
4. Tegakkan Diagnosa TBC anak dengan sistem skoring
5. Kemudian konsul dg Dokter

KAK Penjaringan Terduga TBC | 3


5. Penilaian skor TBC
a. Bila skor lebih dari 6, maka di diagnosa TBC.
b. Jika skor 6 = kontak + tuberkulin positif observasi atau diberi INH profilaksis
tergantung dari umur anak tersebut
c. Foto toraks bukan merupakan alat diagnostik utama pada TBC anak
d. Anak dengan skor 5 : kontak + 2 gejala klinis  terapi dan pantau 2 bulan
e. Untuk meyakinkan diagnosa pasti TBC, konsultasikan ke RS ( poli Anak ) untuk
pemeriksaan lebih lanjut ( Mikrobiologi,Tes tuberculin,dll ).
f. Beri resep selama 3 hari. Anjurkan untuk kontrol ulang bila obat sudah habis.
g. Catat terduga TBC pada Simpus dengan diagnosa Z03.0 ( ICD X).
6. Bila pasien kontrol / keluarga pasien datang, petugas pelayanan umum
menginformasikan hasil sputum BTA ( kalau diperiksa).

F. SASARAN
Semua pasien yang datang dengan gejala TBC.
G. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN
Penjaringan terduga TBC dilakukan:
a. Setiap hari pelayanan di Puskesmas dan jaringannya.
b. Saat kegiatan Kontak tracing penderita TBC.

KAK Penjaringan Terduga TBC | 4


No Kegiatan Jan Peb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nop Des
1 Penjaringan
terdugaTBC

H. PERAN LINPROG DAN LINSEK


LINTAS LINTAS
PERAN PERAN
PROGRAM SEKTOR
PROMKES Koord. Pelaksanaan CAMAT/ Advokasi/Penguatan
penyuluhan program KADES pengambilan keputusan
P2 Kusta Koord pelaksanaan Perangkat Sosialisasi dan penyuluhan,
penyuluhan bersama Desa Penjaringan terduga TBC
P2 HIV/AIDS Koord pelaksanaan kegiatan Tim PKK Sosialisasi dan penyuluhan,
(PHN, penyuluhan program) Penjaringan terduga TBC
KESLING Pelaksanaan PHN, investgasi Sekolah Sosialisasi dan penyuluhan,
Kontak SD-SLTA Penjaringan terduga TBC
KIA PenjaringanTerduga TBC PondokPes Sosialisasi/penyuluhan,
anak, Pengobatan PP INH antren Penjaringan terduga TBC
LABORAT Sediaan dan pemeriksaan KLINIK Penjaringan terduga TBC dan
sediaaan sputum BTA SWASTA penderitabaru
FARMASI Pemberian OAT PRAKTEK Penjaringan terduga TBC dan
MANDIRI penderitabaru
Jaringan Penjaringan terduga TBC.
Puskesmas Pengobataan TBC
Perkesmas Kunjungan rumah
UKS Penyuluhan, Deteksi dini TBC
UKBM Penyuluhan, Deteksi dini TBC
I. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN
Monitoring dilakukan setiap bulan.
J. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN
Dokumen yang diperlukan dalam kegiatan ini adalah :
 Kartu register penderita
 Formulir TBC 06, TBC 05
 Laporan terpadu program TBC (SITT)
Pelaporan kegiatan penjaringan terduga ini dilakukan oleh koordinator program TBC
setiap bulan dan dilaporkan ke PJ pengembangan esensial dan SP2TP.
K. PEMBIAYAAN
Kegiatan ini tidak memerlukan biaya
Kalibaru, 4 Januari 2019
Mengetahui
Kepala UPTDPuskesmas Kalibaru Kulon PJ Program TBC

YATIANININGSIH, S.Kep.Ns, M.Kes GENDUT HARIYANTO


NIP.19720608 199503 2 005 NIP.19720618 199303 1 007

KAK Penjaringan Terduga TBC | 5

Anda mungkin juga menyukai