Anda di halaman 1dari 3

PEMERINTAH KABUPATEN KEBUMEN

DINAS KESEHATAN, PENGENDALIAN


PENDUDUK DAN KELUARGA BERENCANA
PUSKESMAS AYAH II
Jl. Logending KM. 10 Desa Jintung, Kecamatan Ayah 54473
Telp. 08112615775, Email : puskesmas.ayah.2@gmail.com
Website : https://puskesmasayahdua.kebumenkab.go.id/index.php

KERANGKA ACUAN KEGIATAN INVESTIGASI KONTAK BERSAMA KADER

TB PUSKESMAS AYAH II TAHUN 2023

KAK/ / /2023

I. Pendahuluan
Indonesia merupakan salah satu dari negara dengan beban Tuberkulosis (TBC) tertinggi di
dunia. WHO memperkirakan insiden tahun 2017 sebesar 842.000 atau 319 per
100.000 penduduk, sedangkan TB-HIV sebesar 36.000 kasus per tahunnya atau 14 per
100.000 penduduk. Kematian karena TBC diperkirakan sebesar 107.000 atau 40 per 100.000 penduduk
dan kematian akibat TB-HIV sebesar 9.400 atau 3,6 per 100.000 penduduk. Dengan insiden sebesar
842.000 kasus per tahun dan notifikasi kasus TBC sebesar 570.289 kasus maka masih ada sekitar 32%
kasus masih belum ditemukan dan diobati (un-reach) atau sudah ditemukan dan diobati tetapi belum
tercatat oleh program (detected, un-notified). Mereka yang belum ditemukan menjadi sumber penularan
TBC di masyarakat. Keadaan ini merupakan tantangan besar bagi program penanggulangan TBC di
Indonesia, diperberat dengan tantangan lain dengan tingkat kompleksitas yang makin tinggi seperti ko-
infeksi TBC- HIV, TBC resistan obat (TBC-RO), TBC kormobid, TBC pada anak serta tantangan
lainnya.

Berdasarkan hal tersebut di atas Program Penanggulangan TBC merubah strategi penemuan
pasien TBC tidak hanya “secara pasif dengan aktif promotif” tetapi juga melalui “penemuan aktif secara
intensif dan masif berbasis keluarga dan masyarakat“, dengan tetap memperhatikan dan
mempertahankan layanan yang bermutu sesuai standar. Salah satu kegiatan yang penting untuk
mendukung keberhasilan strategi penemuan aktif ini adalah melalui pelacakan dan investigasi kontak
(contact tracing and contact investigation). Investigasi kontak (IK) merupakan kegiatan pelacakan dan
investigasi yang ditujukan pada

orang-orang yang kontak dengan pasien TBC (indeks kasus) untuk menemukan terduga TBC. Kontak
yang terduga TBC akan dirujuk ke layanan kesehatan untuk pemeriksaan lanjutan dan bila terdiagnosis
TBC, akan diberikan pengobatan yang tepat dan sedini mungkin. IK mempunyai 2 fungsi yaitu
meningkatkan penemuan kasus dan mencegah penularan TBC di masyarakat.

II. Latar Belakang


Investigasi kasus dikembangkan dengan mencari kasus yang tertular maupun yang merupakan
sumber penularan pada kasus TBC terkonfirmasi bakteriologis dan TBC pada anak. Investigasi kontak
dapat dilakukan oleh petugas kesehatan maupun kader ataupun secara bersama serta dapat juga
dengan melibatkan Pengawas Menelan Obat (PMO) dari data indeks pasien (kasus indeks) yang ada
di Puskesmas. Pelibatan kader dalam program penanggulangan TBC merupakan salah satu upaya
pemberdayaan masyarakat yang
dilakukan melalui kegiatan. Pada tahun 2022 ini kasus TB yang ada di wilayah Ayah II tinggi tapi
masih banyak yang belum ditemukan hal ini di tunjukkan dengan penemuan TB semua tipe dari target
45 kasus dapat ditemukan 7 kasus (18 % ) begitu juga masih rendahnya angka penemuan pasien TB
bakteriologis sebanyak 30 kasus dari target yang hanya 7 kasus ( 20 %
) sehingga sangat memungkinkan adanya kasus yang masih terus dapat menularkan ke orang lain karena
belum tertegakkan sebagai pasien TB.

Dengan kenyataan yang ada sangat di sayangkan apabila tidak secepatnya kita segera dapat
menemukan sumber penularan dan siapa saja yang beresiko telah tertular karena jumlah penderita TB
paru BTA positif yang ada di Puskesmas Jetis belum mencapai target yang harus ditemukan. Untuk itu
kegiatan investigasi kontak ini perlu dilakukan untuk secepatnya dapat menemukan dan mendiagnosa
serta segera melakukan pengobatan yang standar.

III. Tujuan Umum dan Tujuan Khusus


Tujuan Umum:
Meningkatkan penemuan TB
Tujuan Khusus:
- Mencegah terlambatnya penemuan
- Mencegah penularan pada kontak yang sehat melalui penyuluhan hidup bersih dan sehat
- Memberikan pengobatan pencegahan pada kontak yang mengalami infeksi laten TB
- Memutus rantai penularan TBC di masyarakat

IV. Kegiatan Pokok dan Rincian Kegiatan

No Kegiatan Pokok Rincian Kegiatan

1 Investigasi kontak bersama kader TB Pencermatan data TB yang ada

Melakukan investigasi kontak bersama kader TB

Mensuspek dari kontak yang bergejala TB untuk diperiksa TCM

V. Cara Melaksanakan Kegiatan

No Kegiatan Pelaksana Program P2 Lintas Program Terkait Lintas Sektor Keterangan


Pokok Terkait

1 Investigasi Melakukan pencermatan Program Promkes Toma Sumber


kontak data TB yang ada Melakukan penyuluhan Memotivasi dan pembiayaan
bersama Melakukan investigasi tentang TB di masyarakat mendorong warga BOK
kader TB kontak Memotivasi masyarakat yang terkena Tb
Membuat laporan hasil dalam PHBS sehingga untuk melakukan
investigasi kontak penyakit TB pun dapat di pengobatan sampai
Tindak lanjut : jika ada minimalisir penularannya sembuh
suspek TB di saat melakukan Gizi Kader
investigasi kontak di Memberikan konseling tentang Turut serta
berikan pengantar pengaturan diet yang harus memantau dalam
pemeriksaan dahak (TB 05). dilakukan oleh pasien TB ketaraturan minum
Evaluasi : jika dari hasil KesehatanLingkungan obat
pemeriksaan dahak hasil Mendorong masyarakat untuk
positif segera di terapi dapat menciptakan lingkungan
sebagai penderita TB paru. yang dapat meminimalisir
penularan TB Farmasi
Memenuhi kebutuhan obat,
masker
Memberikan konseling pada
pasien TB Survailance
Kelurahan Melakukan
pelacakan pasien TB yang
mangkir Melakukan
investigasi kontak bersama
programmer TB dan kader
TB

I. Sasaran
1. Penderita TB
2. Suspek TB
II. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan
NO. KEGIATAN BULAN
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1. Investigasi kontak bersama kader √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
TB
III. Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan dan Pelaporan
Evaluasi pelaksanaan kegiatan dan pelaporan kegiatan investigasi kontak bersama kader TB
dilakukan oleh progremer TB. Evaluasi dilaksanakan setelah kegiatan investigasi kontak dilakukan oleh
penanggung jawab UKM Puskesmas (jadwal setiap bulan sekali).
IV. Pencatatan, Pelaporan dan Evaluasi Kegiatan
Pencatatan, pelaporan dan evaluasi kegiatan investigasi kontak bersama kader TB dilakukan oleh
programer TB dan dilakukan setelah kegiatan investigasi kontak bersama kader TB selesai. Laporan
diserahkan kepada Bendahara dan Koordinator UKM setelah ditanda tangani dan diketahui oleh Kepala
Puskesmas.

Anda mungkin juga menyukai