Anda di halaman 1dari 50

PENEMUAN PASIEN TBC

LOKAKARYA PENGUATAN FASILITAS KESEHATAN RUJUKAN TINGKAT LANJUT SWASTA


DI KABUPATEN/KOTA PROVINSI JAWA BARAT
PERKENALAN
NAMA: Hedy Budi Sampurno, dr. MPH RIWAYAT PEKERJAAN:
Pendidikan 1. Dinas Kesehatan Kabupaten Sumedang Jawa Barat
a. Kepala Puskesmas 1979 – 1986
b. Kepala Seksi Bina Kesehatan Masyarakat 1986-
1993
2. Kanwil Departemen Kesehatan Provinsi Jawa Barat
Kepala Seksi Data dan Informasi Kesehatan
1995-2000
3. Kepala Balai Besar Kesehatan Paru Masyarakat
Bandung 2000 -2011
4. Tim Pelatih P2TB Provinsi Dinkes Provinsi Jawa Barat
1998 – sekarang
5. Fasilitator Nasional Kolaborasi TB HIV 2000-sekarang
PENEMUAN PASIEN TB TPP P2TB JABAR 2021 2
PENDAHULUAN
• Tuberkulosis (TBC) masih merupakan ancaman kesehatan
masyarakat di Indonesia.
• Kasus TBC di Indonesia pada tahun 2019 diperkirakan
sejumlah 845.000 kasus dengan insidensi 312 per 100.000
(WHO Global TBC Report 2020).
• Indonesia menjadi negara dengan jumlah kasus terbesar
kedua di dunia setelah India.
• Untuk menuju target eliminasi TBC tahun 2030, perlu adanya
strategi percepatan penemuan dan pengobatan yang mencakup
perluasan akses dan penyediaan layanan yang bermutu dan
terstandar.
PENEMUAN PASIEN TB TPP P2TB JABAR 2021 3
Pendahuluan
• Perubahan besar dalam penegakan diagnosis dan
pengobatan TBC telah direkomendasikan oleh WHO
tahun 2020 dalam buku WHO operational handbook on
tuberculosis  Module 3: rapid diagnostics for
tuberculosis.
• Perubahan paradigma dalam penegakan diagnosis TBC
dan TBC RO yang harus dilakukan:
 Lebih dini
Untuk semua jenis dan tipe penyakit TBC
 Lebih akurat
 Deteksi cepat untuk mengetahui resistansi obat TBC
PENEMUAN PASIEN TB TPP P2TB JABAR 2021 4
Pendahuluan
• Strategi Nasional Pengendalian Tuberkulosis di Indonesia
mengikuti perkembangan ilmu dan teknologi terkini di bidang
kesehatan.
• Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian
Penyakit telah melakukan kajian rekomendasi yang
dikeluarkan oleh WHO tersebut dan akan menerapkannya
dalam tatalaksana TBC di Indonesia.

Surat Edaran Dirjen P2P No. 936/2021


PENEMUAN PASIEN TB TPP P2TB JABAR 2021 5
Isi Surat Edaran Dirjen P2P No. 936/2021
Pemeriksaan TCM:
A 1. Digunakan untuk diagnosis TBC Paru dan TBC Ekstra
Paru
2. Pada kasus baru dan kasus yang pernah berobat pada
semua golongan umur termasuk ODHA
3. Dilakukan pada spesimen dahak (TBC Paru) dan non
dahak (TBC Ekstra Paru)  cairan cerebrospinal,
kelenjar limfe dan jaringan)
4. Seluruh terduga TBC harus diperiksa TCM pada
Diagnosis fasyankes yang saat ini mempunyai alat TCM
5. Penegakkan diagnosis secara klinis harus didahului
dengan pemeriksaan bakteriologis
PENEMUAN PASIEN TB TPP P2TB JABAR 2021 6
Isi Surat Edaran Dirjen P2P No. 936/2021
6. Fasyankes bersama Dinas Kesehatan setempat harus melakukan
Pemeriksaan
evaluasi Proporsi Pasien yang terkonfirmasi Bakteriologis
TCM
dibandingkan dengan pasien yang terdiagnosis secara klinis

A 7. Proporsi Pasien yang terkonfirmasi Bakteriologis dibandingkan


dengan pasien yang terdiagnosis secara klinis idealnya adalah 60:40
8. Fasyankes yang belum/tidak mempunyai TCM, harus mmerujuk
terduga TBC atau dahak dari terduga TBC ke Fasyankes TCM.
Merujuk dahak lebih direkomendasikan dibanding merujuk terduga
TBC  pengendalian infeksi

Diagnosis 9. Pasien TBC yang terdiagnosis dengan pemeriksaan mikroskopis ,


harus dilakukan pemeriksaan lanjutan menggunakan TCM

PENEMUAN PASIEN TB TPP P2TB JABAR 2021 7


Isi Surat Edaran Dirjen P2P No. 936/2021
B C

Kebijakan terkini
tentang pengobatan
akan dibahas pada
materi Pengobatan
Pemantauan Pasien TBC
Pengobatan Pengobatan

PENEMUAN PASIEN TB TPP P2TB JABAR 2021 8


SASARAN SE Dirjen P2P No. 936/2021
Surat edaran tentang perubahan alur dan pengobatan tuberculosis
dimaksudkan untuk menjadi acuan bagi:
1. Dinas Kesehatan Provinsi
2. Dinas Kesehatan Kab/Kota
3. Rumah Sakit/Balai Kesehatan Pelaksana Layanan TBC RO
4. Fasilitas layanan Kesehatan lain
5. Tenaga Kesehatan
6. Pemangku kepentingan lainnya
dalam menatalaksana pasien TBC

PENEMUAN PASIEN TB TPP P2TB JABAR 2021 9


PENEMUAN PASIEN TBC
 Latar belakang
 Penularan TBC
 Strategi Penemuan pasien TBC:
1. Pasif intensif
2. Aktif massif  Investigasi Kontak
3. Penemuan pada kondisi khusus
4. Penemuan ditempat khusus
 Alur Penegakkan Diagnosis
 Kasus TBC
 Klasifikasi Pasien TBC
PENEMUAN PASIEN TB TPP P2TB JABAR 2021 10
LATAR BELAKANG
Tuberkulosis
• Penyakit menular langsung
secara aerogen/airborne
• Disebabkan oleh Bicara 0-200 partikel droplet
Batuk 0- 3.500 partikel droplet
Mycobacterium
Bersin 4.500 – 1.000.000
Tuberculosis partikel droplet

• Kuman TB dapat
menyerang paru dan
dapat juga mengenai
organ tubuh lainnya.

PENEMUAN PASIEN TB TPP P2TB JABAR 2021 11


PENULARAN TBC

PENEMUAN PASIEN TB TPP P2TB JABAR 2021 12


A. Strategi Penemuan Pasien TB
1. Penemuan Pasif Intensif 2. Penemuan Aktif dan masif berbasis
 Didalam faskes
keluarga dan masyarakat:
 Penguatan jejaring layanan
TB melalui kegiatan PPM di  Penemuan dilakukan diluar faskes
tingkat Kab/Kota  Dilakukan oleh petugas puskesmas dan atau potensi
 Penguatan masyarakat
kolaborasi  Mendekatkan pelayanan atau upaya jemput bola ke
layanan melalui
masyarakat
intensifikasi
penemuan  Terintegrasi dengan germas dan PIS PK
kasus TB  Berbasis masyarakat antara lain kader (kader kesehatan,
 Surveilans batuk UKBM, organisasi kemasyarakatan, Toga, Toma, Babinsa
Dll)

PENEMUAN PASIEN TB TPP P2TB JABAR 2021 13


STRATEGI PENEMUAN LANJUTAN…

Penemuan aktif berbasis keluarga dan masyarakat


dilaksanakan melalui:

1. Ketuk pintu oleh kader: cth KPLDH DKI


2. Kunjungan rumah oleh kader jumantik
3. Kegiatan rutin posyandu, posbindu, dasawisma
4. Kegiatan UKBM

PENEMUAN PASIEN TB TPP P2TB JABAR 2021 14


2. Penemuan Ak t i f
d a n masif b e r b a s i s
keluarga d a n
ALUR INVESTIGASI KONTAK
masyarakat:

PENEMUAN PASIEN TB TPP P2TB JABAR 2021 15


PELAKSANAAN INVESTIGASI KONTAK
IDENTIFIKASI TERDUGA PASIEN TB PARU
 Identifikasi kontak DEWASA
 Kunjungan rumah 1. Skrining Gejala:
 Penapisan/skrining a. Gejala Utama, batuk berdahak.
TB b. Gejala Tambahan, dahak bercampur darah,
 Rujukan terduga batuk darah, sesak napas dan rasa nyeri
 Diagnosis dada, badan lemah, nafsu makan menurun,
 Tatalaksana berat badan turun, rasa kurang enak badan
 KIE (malaise), berkeringat pada malam hari

PENEMUAN PASIEN TB
2. Skrining Radiologis pada kondisi yang khusus
TPP P2TB JABAR 2021 16
STRATEGI PENEMUAN PASIEN TB Semua pasien
Tuberkulosis yang
INVESTIGASI
infeksius
KONTAK
Kontak

Infeksius
TARGET
Kasus Indeks Mencari
sumber
penularan
Bagian dari
penegakan diagnosis
TB anak
Kontak Anak Sakit TB
PENEMUAN PASIEN TB TPP P2TB JABAR 2021 17
A. Strategi Penemuan Pasien TB (1)
3. Penemuan pada 4. Penemuan di tempat khusus
kondisi khusus:
 Lapas/Rutan
• Di daerah-daerah  Rumah sakit jiwa
berisiko tinggi:
 Tempat kerja
 Kumuh padat
 Asrama/barak
(KUpaT)
 Pondok pesantren
 Kumuh miskin
(KUmiS)  Panti jompo

PENEMUAN PASIEN TB TPP P2TB JABAR 2021 18


B. Alur penegakan Terduga TBC

Diagnosis TBC
Pemeriksaan TCM

MTB pos Rif No result,


MTB pos Rif resistan* MTB pos Rif sensitif**
Indeterminate** MTB Negatif error,
invalid

Pemeriksaan ulang
Pemeriksaan molekuler Pemeriksaan paket standar TCM***
(LPA lini dua / TCM uji kepekaan fenotipik Pemeriksaan
Pemeriksaan ulang
XDR dll.) radiologis / antibiotik
TCM dan sesuaikan
Pemeriksaan uji kepekaan pengobatan spektrum luas
INH pada pasien dengan berdasarkan hasil
Sensitif terhadap Resistan terhadap riwayat pengobatan TCM
obat gol. obat gol. sebelumnya
Abnormalitas
flurokuinolon flurokuinolon
paru yang Gambara par
Resistan INH Sensitif INH mengarah TB / n u
tidak ada tampak
perbaikan normal
Pengobatan TBC Pengobatan TBC perbaikan klinis klinis /
RO paduan jangka RO paduan
pendek individu Pengobatan
Lanjutkan OAT
TBC
lini satu Pengobatan TBC
monoresistan INH
SO dengan OAT Bukan TBC
lini satu

**Inisiasi *** Pengulangan hanya 1


* Inisiasi pengobatan TBC-RO untuk kasus dengan riwayat pengobatan TBC. Sementara itu Hasil MTB pos Rif resisten pengobatan kali. Hasil pengulangan
dari kriteria terduga TB baru harus diulang dan hasil pengulangan (yang memberikan hasil Mtb pos) yang menjadi acuan. dengan OAT lini yang menjadi acuan
satu
Identifikasi Terduga TB Ekstra Paru

Keluhan/gejala organ yang terkena, terkait dengan


misalnya:
o Pembesaran pada kelenjar getah bening
o Nyeri dan pembengkakan pada sendi yang terkena TB
o Sakit kepala, demam, kaku kuduk dan gangguan
kesadaran apabila selaput otak atau otak terkena TB.
o Teraba massa pada payudara
o Suara serak
o Infertilitas, dll

PENEMUAN PASIEN TB TPP P2TB JABAR 2021 20


Identifikasi Terduga TB Resistan Obat (1)
Terduga TB-RO yaitu pasien yang mempunyai gejala TB yang memiliki
riwayat satu atau lebih di bawah ini:
1. Pasien TB gagal pengobatan Kategori 2.
2. Pasien TB pengobatan kategori 2 yang tidak konversi setelah 3
bulan pengobatan.
3. Pasien TB yang mempunyai riwayat pengobatan TB yang tidak standar
serta menggunakan kuinolon dan obat injeksi lini kedua paling sedikit
selama 1 bulan.
4. Pasien TB gagal pengobatan kategori 1.
5. Pasien TB pengobatan kategori 1 yang tidak konversi setelah 2 bulan
pengobatan.
PENEMUAN PASIEN TB TPP P2TB JABAR 2021 21
Identifikasi Terduga TB Resistan Obat (2)
6. Pasien TB kasus kambuh (relaps), dengan pengobatan OAT
kategori 1 dan kategori 2.
7. Pasien TB yang kembali setelah loss to follow-up (lalai
berobat/default).
8. Terduga TB yang mempunyai riwayat kontak erat dengan pasien
TB- RO (warga binaan yang ada di Lapas/Rutan, hunian padat
seperti asrama, barak, buruh pabrik).
9. Pasien ko-infeksi TB-HIV yang tidak respons secara bakteriologis
maupun kl.inis terhadap pemberian OAT
PENEMUAN PASIEN TB TPP P2TB JABAR 2021 22
Mekanisme Rujukan TB RO
9 Kriteria
Terduga TB RO Rujuk
Rujuk
Pasien ke
Dahak ke
Fasyankes Hasil RR Fasyankes
TB pada TCM Layanan
ODHA, DM, TB RO
Anak, Ibu
Hamil,
Malnutrisi,

PENEMUAN PASIEN TB TPP P2TB JABAR 2021 23


Identifikasi Terduga TB Resistan Obat (3)

Pasien dengan
risiko rendah
TB-RO: TCM  Rujuk RS
• Kelompok RR TB RO
TB baru, TCM /
biakan
• HIV, TCM  ulang
indeterminate TCM
• Penyandang
DM dan
• Gizi buruk Penegakkan diagnosis
sesuai hasil TCM ulang

PENEMUAN PASIEN TB TPP P2TB JABAR 2021 24


Identifikasi TBC pada pasien Ko-morbid

Infeksi TBC mudah berkembang menjadi penyakit pada pasien dengan


daya tahan tubuh yang terganggu.

HIV dan Diabetes Mellitus (DM) adalah penyakit yang sudah diketahui
berhubungan erat dengan TBC.
Setiap pasien dengan HIV positif (ODHA) dan penyandang diabetes
mellitus (DM) harus dievaluasi untuk TBC meskipun belum ada gejala.

PENEMUAN PASIEN TB TPP P2TB JABAR 2021 25


Alur Identifikasi TB pada penyandang DM di FKRTL

Sumber: Konsensus Pengelolaan Tuberkulosis


PENEMUAN PASIEN TB TPP P2TB JABAR dan
2021Diabetes Melitus (TB-DM) di Indonesia; 2015 26
Alur Identifikasi DM pada penyandang TBC di FKRTL

Penapisan Penapisan
TB pada DM pada
pasien pasien TB
DM

Sumber: Konsensus Pengelolaan Tuberkulosis


dan Diabetes Melitus (TB-DM) di Indonesia; 2015
PENEMUAN PASIEN TB TPP P2TB JABAR 2021 27
PENAPISAN TBC PADA PENYANDANG DM

Sumber: Konsensus Pengelolaan Tuberkulosis dan Diabetes Melitus (TB-DM) di Indonesia; 2015
PENEMUAN PASIEN TB TPP P2TB JABAR 2021 28
PENAPISAN DM PADA PASIEN TBC di FKRTL
Penapisan DM pada pasien TBC adalah dengan melakukan
pemeriksaan:
 Pemeriksaan Glukosa Plasma Puasa (tidak ada asupan kalori min.
8 jam)
 Pemeriksaan Glukosa Plasma Sewaktu; atau
 Pemeriksaan Glukosa Plasma 2 Jam setelah Tes Toleransi Glukosa
Oral (TTGO) dengan beban 75 gram pd semua pasien TBC;
Pemeriksaan Glukosa Plasma dapat menggunakan metode Enzimatik dengan spesimen
darah vena; namun pada daerah yang tidak memiliki fasilitas pemeriksaan enzimatik dapat
menggunakan metode Carik Kering dengan alat Glukometer menggunakan spesimen darah
kapiler.
Sumber: Konsensus Pengelolaan Tuberkulosis dan Diabetes Melitus (TB-DM) di Indonesia; 2015
PENEMUAN PASIEN TB TPP P2TB JABAR 2021 29
Diagnosis TB dewasa

• Mikros
Bakterio kopis • Klinis
• TCM Klinis
logis • Radiologis
• Biakan

 Pemeriksaan mikroskopis negatif, tidak memilki akses rujukan


(radiologi/TCM/biakan  terapi antibiotika spektrum luas (Non OAT dan
Non kuinolon)  tidak ada perbaikan klinis dan mempunyai faktor risiko TBC
 diagnosis sebagai TBC Klinis.
 Tidak dibenarkan mendiagnosis TBC dengan pemeriksaan serologis.
PENEMUAN PASIEN TB TPP P2TB JABAR 2021 30
Tidak dibenarkan mendiagnosis TBC hanya
berdasarkan pemeriksaan foto toraks saja.

PENEMUAN PASIEN TB TPP P2TB JABAR 2021 31


Pemeriksaan penunjang diagnostic (Lanjutan...)

b. Pemeriksaan Pelarangan pemeriksaan dengan metode serologi


penunjang lainnya
 Foto toraks
 Histopatologi
c. Pemeriksaan uji
kepekaan obat
d. Pemeriksaan
serologis (tidak
dianjurkan)
PENEMUAN PASIEN TB TPP P2TB JABAR 2021 32
Alat Penunjang Diagnostik TB
TCM dengan 2 modul,
8 modul, 16 modul

TCM dengan
Mikroskop
4 Modul
binokuler
PENEMUAN PASIEN TB TPP P2TB JABAR 2021 33
Biakan Uji Kepekaan

M.GIT = Mycrobacterium Growth Indicator Tube


PENEMUAN PASIEN TB TPP P2TB JABAR 2021 34
PENGELOLAAN CONTOH UJI DAHAK

Pengelolaan contoh uji untuk


pemeriksaan laboratorium:
1. Dahak
a. Cara Pengumpulan Dahak
b. Pemberian Nomor Identitas

2. Contoh uji non-dahak


PENEMUAN PASIEN TB TPP P2TB JABAR 2021 35
Mendapatkan kualitas dahak yang baik:
 Beri penjelasan mengenai pentingnya pemeriksaan
dahak.
 Beri penjelasan tentang cara batuk yang benar .
 Dahak yang baik kental berwarna kuning kehijau-
hijauan (mukopurulen) dengan volume 3-5 ml.

 Jika tidak ada dahak yang keluar, pot dahak dianggap sudah terpakai dan harus
dimusnahkan sesuai prosedur keamanan dan keselamatan kerja di laboratorium TBC

PENEMUAN PASIEN TB TPP P2TB JABAR 2021 36


.
Pengelolaan Contoh Uji untuk SITT
Memberi nomor urut sediaan untuk SITT
berlaku 24 Okt 2017:

16 / 0000000 - 0304/ 1/ 0016 “A”


• 2 digit = Tahun berjalan pengambilan dahak (contoh uji)
• 7 – 11 digit*
 7 digit untuk kode RS diperoleh dari Ditjen Yankes
 11 digit untuk kode Puskesmas *) dari Pusdatin
• 1 digit = Angka 1 untuk terduga TBC Sensitif Obat (SO) Angka 2 untuk terduga
TBC Resistan Obat (RO)
• 4 digit = nomor urut terduga TBC dan TBC RO sesuai Register TBC.06
• “_” = kode huruf dan angka sesuai waktu pengambilan dahak

PENEMUAN PASIEN TB TPP P2TB JABAR 2021 37


.

Pengelolaan Contoh Uji sediaan

Memberi nomor urut sediaan:


Setiap kaca sediaan end frosted diberi nomor identitas sediaan sesuai dengan
identitas pada pot dahak dengan menggunakan pensil 2B
Contoh nomor identitas sediaan:
•1/0016 A
1/ 0016A
Satu angka Empat angka
Jenis TBC Nomor urut sediaan diambil dr nomor urut kolom1 TBC.06
Huruf A dan atau B.
A menunjukkan dahak sewaktu pertama, B untuk dahak
pagi/sewaktu kedua.
PENEMUAN PASIEN TB TPP P2TB JABAR 2021 38
Identifikasi Terduga TB Anak

Demam lama (≥ 2 minggu)


Berat badan turun atau tidak naik dalam 2 bulan dan/atau berulang tanpa
sebelumnya atau terjadi gagal tumbuh (failure to thrive). sebab yang jelas
Batuk lama lebih dari 2
minggu

Tidak nafsu makan

Batuk berdarah

Lesu atau malaise, anak


Keringat malam kurang aktif bermain

PENEMUAN PASIEN TB TPP P2TB JABAR 2021 39


Diagnosis TBC Anak

PENEMUAN PASIEN TB TPP P2TB JABAR 2021 40


Sistem Skoring TB anak
Skor
Parameter
0 1 2 3 Skor
Kontak Tidak jelas - Laporan ortu, BTA (- BTA (+)
)
PPD negatif - - positif
Berat badan - BB/TB <90% Klinis gizi buruk -
Atau Atau
BB/U < 80% BB/TB <80%
Atau
BB/U < 60%
Demam - > 2 minggu, - -
penyebab tidak jelas

Batuk <3minggu >3 minggu - -


Pembesaran - multipel , >1cm, - -
limfonodi nyeri (-)
Sendi - bengkak - -
Rontgen dada normal sugestive - -
Total skor
PENEMUAN PASIEN TB TPP P2TB JABAR 2021 41
Definisi Kasus TBC

TERKONFIRMASI TERDIAGNOSIS
BAKTERIOLOGIS SECARA KLINIS

KASUS
TBC
PENEMUAN PASIEN TB TPP P2TB JABAR 2021 42
Definisi Kasus TBC

• Dasar: hasil pemeriksaan bakteriologis TBC


• Definisi Pasien TBC:
1. Pasien TBC Terkonfirmasi Bakteriologis
a. Pasien TBC Paru BTA Positif
b. Pasien TBC Paru hasil biakan MTb positif
c. Pasien TBC Ekstra Paru terkonfirmasi Bateriologis
 BTA, Biakan, Tes Cepat Molekuler
d. TBC Anak terdiagnosis secara bakteriologis
PENEMUAN PASIEN TB TPP P2TB JABAR 2021 43
2. Pasien TBC Terdiagnosis secara Klinis

a. Pasien TBC Paru BTA negatif/Tes cepat MTb negatif hasil


foto toraks mendukung TBC
b. Pasien TBC Paru BTA negative/Tes cepat MTb negatif tidak
ada perbaikan paska pemberian Antibiotik non OAT
c. Pasien TBC ekstra Paru terdiagnosis secara
klinis/laboratoris/histopatologis tanpa ada konfirmasi
bakteriologis
d. TBC Anak terdiagnosis dengan sistem skoring
PENEMUAN PASIEN TB TPP P2TB JABAR 2021 44
Klasifikasi Pasien TBC
 Tujuan:
Agar dapat tercapai kualitas:
– Pencatatan dan pelaporan pasien
– Penetapan paduan pengobatan
– Standarisasi pengumpulan data
– Analisis kohort hasil pengobatan
– Pemantauan kemajuan dan evaluasi
efektifitas program TBC.
PENEMUAN PASIEN TB TPP P2TB JABAR 2021 45
Penetapan Klasifikasi Pasien TBC

• TBC paru
1. Lokasi Anatomi
• TBC ekstra paru

• Pasien baru
• Pasien kambuh
2. Riwayat
• Pasien diobati kembali setelah gagal
Pengobatan
• Pasien diobati kembali setelah putus obat
Sebelumnya
• Riwayat pengobatan sebelumnya tidak
diketahui
• Lain-lain

PENEMUAN PASIEN TB TPP P2TB JABAR 2021 46


Klasifikasi pasien TB
• Mono Resistant
• Poli Resistant
3. Hasil Uji Kepekaan
• Multi Drug Resistant
Obat
• Extensive Drug Resistant
• Resistant Rifampicine
• HIV Positif
4. Status HIV • HIV Negatif
• Status HIV Tidak Diketahui

PENEMUAN PASIEN TB TPP P2TB JABAR 2021 47


KESIMPULAN

PASIEN TBC PASIEN TBC


DEWASA/ANAK
• Dewasa
• TBC HIV
• Anak • TBC DM
• Sensitif Obat (SO) • TBC pada Perokok
• Resistan Obat (RO) • TBC DENGAN KEADAAN KHUSUS
 kelainan hati, kelainan ginjal,
WUS/ibu Hamil/Menyusui,
kerusakan Paru luas

PENEMUAN PASIEN TB TPP P2TB JABAR 2021 48


SELURUH MATERI
PRESENTASI AKAN
DIBAGIKAN KE
PESERTA
SETELAH
LOKAKARYA SELESAI
PENEMUAN PASIEN TB TPP P2TB JABAR 2021 50

Anda mungkin juga menyukai