Anda di halaman 1dari 11

KERANGKA ACUAN KEGIATAN (KAK)

DIAGNOSIS TBC
2023

DISUSUN OLEH
Deby Al Imron S.Kep,.Ns.

PEMERINTAH KABUPATEN PROBOLINGGO


DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS BANTARAN
PEMERINTAH KABUPATEN PROBOLINGGO
DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS BANTARAN
Jln. Raya Bantaran No.43 Telp.(0335) 682862 BANTARAN 67261
email : puskesmas.bantaran@probolinggokab.go.id
PROBOLINGGO

KERANGKA ACUAN KEGIATAN


DIAGNOSIS TBC
PUSKESMAS BANTARAN
TAHUN 2023

A. PENDAHULUAN
Tuberkulosis merupakan penyakit menular langsung yang disebabkan oleh
kuman TBC (Mycobacterium tuberculosis). Adapun tanda dan gejala TBC adalah
batuk berdahak lebih dari 2 minggu dengan atau tidak disertai darah,sesak
nafas,berta badan menurun.demam dan keringat dingin pada waktu malam hari.
Kasus TBC bisa disembuhkan dengan pengobatan rutin selama 6-9 bulan. Pada
awal tahun 1990-an WHO dan IUATLD telah mengembangkan strategi
penanggulangan TBC yaitu strategi DOTS (Directly Observed Treatment-
Shortcourse) dan telah terbukti sebagai strategi yang secara ekonomis paling efektif
(cost-efective).
Strategi DOTS adalah strategi penyembuhan TBC Paru jangka pendek
dengan pengawasan secara langsung. DOTS menekankan pentingnya pengawasan
terhadap penderita TBC Paru agar menelan obatnya secara teratur sesuai
ketentuan sampai dinyatakan sembuh sehingga dengan strategi ini proses
penyembuhan TBC Paru bisa lebih cepat. Fokus utama DOTS adalah penemuan
dan penyembuhan pasien, prioritas diberikan pada pasien TBC yang menular (hasil
pemeriksaan sputum TES CEPAT MULEKULER Positif). Strategi ini diharapkan
akan dapat memutus mata rantai penularan dan dengan demikian akan menurunkan
insidens TBC di masyarakat.
Keberhasilan Program Penanganan TBC Paru dapat dinilai dari keberhasilan
pengobatan. Wilayah kerja Puskesmas Bantaran merupakan wilayah dengan status
sosial ekonomi dan pendidikan yang rendah, sehingga resiko terjadinya mangkir
pengobatan TBC sangat besar. Sedangkan kasus TBC mangkir dapat
meningkatkan resiko kekebalan kuman TBC terhadap pengobatan. Resiko terbesar
adalah jika pasien jatuh kedalam keadaan TBC MDR. Oleh karena itu perlu bagi
puskesmas untuk melaksanakan kegiatan pelacakan TBC mangkir, dalam rangka
menurunkan jumlah pasien TBC yang mangkir pengobatan.

B. LATAR BELAKANG
TBC adalah penyakit yang sering menyerang sistem pernapasan, tepatnya
organ paru-paru. Maka dari itu, biasanya dokter melakukan pemeriksaan pada
kelenjar getah bening guna mengidentifikasi pembengkakan paru-paru.
Berikut ini beberapa tes yang umumnya dilakukan untuk pemeriksaan penyakit TBC
paru:
 Tes Darah: Melalui tes darah, dokter akan mengukur reaksi sistem kekebalan
tubuh terhadap bakteri Mycobacterium tuberculosis. Dari tes ini akan diketahui
apakah seseorang memiliki TBC laten atau aktif.
 Tes Dahak: Setelah melakukan rontgen dada dan dokter menemukan indikasi
TBC, maka akan dilakukan tes dahak untuk mengetahui obat yang cocok bagi
pengidapnya.
 Tes Mantoux: Tes ini menggunakan alat bernama TST (Tuberculin Skin Test)
untuk menyuntikkan zat tuberkulin di bawah kulit lengan. Kemudian, dalam 48-72
jam, dokter akan memeriksa pembengkakan pada posisi penyuntikan. Bila timbul
benjolan merah pada ukuran tertentu, maka seseorang dinyatakan kemungkinan
positif TBC.
C. TUJUAN UMUM DAN TUJUAN KHUSUS
a. Tujuan Umum :
Kegiatan pelayanan pencegahan dan penanggulangan penyakit menular TBC
( tuberculosis ) adalah menemukan, mengobati dan menyembuhkan penderita
TBC dengan menerapkan strategi program sehingga tujuan yang diharapkan
dapat tercapai sesuai strategi.
b. Tujuan Khusus :
1. Terselenggaranya pencegahan dan penanggulangan penyakit Menular TBC
sejak dini
2. Menyembuhkan angka kesakitan penyakit TBC dan menurunkan angka
kematian akibat penyakit TBC.

D. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN


Kegiatan Pokok dan Rincian Kegiatan dalam pelacakan ke rumah pasien
NO Kegiatan Pokok Rincian Kegiatan
A Penjaringan suspek TB 1. Melaksanakan Penjaringan suspek TB
di wilayah Kerja Puskesmas Bantaran

B Pengambilan dahak SPS 1. Melaksanakan pengambilan Dahak SPS


pada suspek TB dan dahak pada suspek TB di wilayah kerja
ulang pada penderita TB Puskesmas Bantaran
yang sedang dalam 2. Melasanakan Pengambilan dahak PS
pengobatan OAT pada penderita yang sedang dalam
pengobatan
C Pemberian OAT pada 1. Melaksanakan pemberian OAT pada
penderita TB penderita yang hasil pemeriksaan
dahak atau rongent nya dinyatakan
positif TB

D Pemeriksaan kontak 1. Melaksanakan pemeriksaan kontak


serumah pada penderita TB serumah dengan cara mengunjungi
rumah penderita TB
2. Memeriksa anggota keluarga penderita
TB Jika ada yang mempunyai gejala TB

E Pengawasan menelan obat 1. Melaksanakan pengawasan menelan


obat pada penderita TB yang sedang
dalam pengobatan
F Pelacakan kasus TB 1. Melaksanakan pelacakan kasus TB
mangkir mangkir selama dalam pengobatan
dengan cara mengunjungi rumah
penderita TB yang mangkir
G Sosialisasi tentang penyakit 1. Melaksanakan sosialisasi tentang
TB penyakit TB di wilayah kerja Puskesmas
Bantaran
2. Petugas TB menyiapkan alat peraga
atau brosur yang berkaitan dengan
penyakit TB
H Pengambilan OAT/ Reagen 1. Melaksanakan pengambian OAT/
dan logistik TB Reagen dan logistik TB ke dinas
kesehatan dan ke gudang Farmasi
I Pencatatan dan pelaporan 1. Melaksanakan pencatatan dan
pelaporan hasil kegiatan TB setiap
bulan nya dan dilaporkan kepada
kepala puskesmas

E. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN


No Kegiatan Pokok Pelaksana Lintas Lintas Ket
program Program Sektor
terkait terkait
1. Penjaringan Petugas TB Petugas Kader
suspek TB melaksanakan lansia memberi
penjaringan melaporkan informasi
suspek TB di apabila ada jika ada
wilayah suspek yang warga
Puskesmas diperiksa di suspek TB
Bantaran posbindu di wilayah
nya
2. Pengambilan Petugas TB Nakes Kader
dahak SPS melaksanakan membantu membantu
pada suspek TB pengambilan memberikan memberikan
dan dahak dahak SPS data dan informasi
ulang pada pada suspek TB informasi suspek TB
penderita TB yang ada di suspek TB di yang ada
yang sedang wilayah wilayah nya diwilayah
dalam puskesmas dg setempat
pengobatan cara nya
OAT mengunjungi
rumah suspek
TB atau kader
setempat
3. Pemberian OAT Petugas TB Petugas BP, Kader
pada penderita menyiapkan Lansia, dan memberikan
TB OAT dan juga MTBS informasi
dokumen yang mengirimkan pasien
harus diisi pasien terduga TB
selama pasien terduga TB yang ada
dalam yang sudah diwilayah
pengobatan di diagnosa nya dan
oleh dokter dianjurkan
melakukan
pemeriksaa
n ke
puskesmas
4. Pemeriksaan Petugas TB Petugas Kader
kontak serumah melakukan perkesmas memberikan
pada penderita kunjungan membantu informasi
TB pemeriksaan melakukan lokasi
kontak serumah kunjungan pasien yang
pada anggota pemeriksaan akan
keluarga kontak dikunjungi
penderita TB serumah
5 Pengawasan Petugas TB Nakes Kader
menelan obat melaksanakan memberikan membantu
kunjungan informasi memberikan
rumah pada apabila ada informasi
penderita TB penderita TB lokasi
untuk yang ada pasien yang
pengawasan diwilayah nya akan
menelan obat yang sedang dikunjungi
dalam
pengobatan
6 Pelacakan Petugas TB Nakes Kader
kasus TB membawa data memberikan memberikan
mangkir penderita TB informasi informasi
yang mangkir apabila ada lokasi
dalam proses penderita TB penderita
pengobatan yang mangkir TB yang
akan
dikunjungi
7 Sosialisasi Petugas TB Petugas Toma
tentang penyakit menyiapkan alat Promkes memberikan
TB peraga atau memberikan informasi
brosur yang sosialisasi kpd
akan digunakan tentang masyarakat
untuk sosialisasi penyakit TB -Kader
menyiapkan
tempat
8 Pengambilan -Petugas TB Gudang
OAT/ Reagen membuat afarmasi
dan logistik TB permintaan
kebutuhan
OAT/Reagen
dan logistik TB
9 Pencatatan dan -Petugas TB Petugas desa Kader dan
pelaporan membuat dan tokoh
mencatat masyarakat
semua laporan
kegiatan setiap
bulan nya

F. PERAN LINTAS SEKTOR DAN LINTAS PROGRAM


1) Lintas Program
No Pihak Terkait Lintas Peran Ket
Program
1 Petugas Poli Paru 1. Menerima pasien rujukan
Puskesmas Bantaran penderita TBC dari pelaksana
pelacakan TBC mangkir dan
melakukan prosedur
pemeriksaan pasca mangkir
2. Memberikan pengobatan pada
pasien TBC pasca mangkir
2 Petugas Laboratorium 1. Menerima permintaan
Puskesmas Bantaran pemeriksaan TCM ulangan
pasien Pasca TB Mangkir dari
Poli Paru
2. Melakukan pemeriksaan TCM
pada pasien TBC pasca
mangkir

2) Lintas Sektor
No Pihak Terkait Lintas Peran Ket
Program
1 Pemerintahan Desa 1. Membantu dalam memberikan
alamat penderita TB mangkir
jika petugas kesulitan
menemukan letak tempat
tinggal penderita TB mangkir
2. Memberikan bantuan konseling
apabila penderita TB mangkir
menolak untuk periksa kembali
ke Puskesmas
2 Kader Kesehatan 1. Membantu dalam memberikan
alamat penderita TB mangkir
jika petugas kesulitan
menemukan letak tempat
tinggal penderita TB mangkir
2. Memberikan bantuan konseling
apabila penderita TB mangkir
menolak untuk periksa kembali
ke Puskesmas

G. SASARAN
Kegiatan pelacakan TB mangkir mempunyai sasaran kegiatan antara lain:
Menekan angka drop out pengobatan TBC hingga 0 kasus dalam kurun waktu 1
tahun meliputi masyarakat kontak erat dengan TBC mangkir pasien TBC mangkir
dan keluarga pasien.

H. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN


JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN
No KEGIATAN
Feb Maret April Mei Jun Jul Agust Sept Okt Nov
1 Kegiatan                    
Pelacakan TB
Mangkir

I. MONITORING EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN


Monitoring evaluasi yang dilakukan dengan memperhatikan :
1. Setiap pasien TBC yang mangkir mendapatkan kunjungan pelacakan dari
petugas puskesmas
2. Setiap kunjungan petugas puskesmas, dapat bertemu dengan pasien TBC yang
mangkir dan memeriksa pasien serta memberikan penyuluhan tentang
pentingnya minum obat dan resiko jika terus mamgkir
3. Meminta bantuan keluarga pasien yang mangkir, agar memberikan dukungan
pada pasien mangkir untuk berobat kembali

J. SUMBER DANA DAN BIAYA


Anggaran pelacakan pasien TBC mangkir masuk di anggaran dana BOK tahun 2023.

K. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN


Evaluasi dilakukan oleh pemegang program TB Paru Puskesmas Bantaran setelah
melakukan kegiatan pemeriksaan kontak serumah pasien TBC Paru mangkir.

L. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI


1. Pencatatan, Evaluasi Pelaksanaan kegiatan dan pelaporan
a. Format yang digunakan untuk pencatatan: Formulir TB 02 dan buku pelacakan
TB mangkir.
b. Metode Evaluasi:
1) Yang melaksanakan evaluasi: Penanggung Jawab Program P2 TBC
2) Indikator evaluasi:
a) Kesesuaian SOP: Langkah dan tahapan sesuai dengan SOP pelacakan
TB mangkir.
b) Ketepatan Jadwal: Pelaksanaan pelacakan TB mangkir dilaksanakan
tidak lebih dari satu bulan setelah ditemukan pasien TB mangkir.
c) Ketepatan Tempat Pelaksanaan: Tempat pelaksanaan pada rumah
penderita TB baru.
d) Ketepatan sasaran: Pelaksanaan dilakukan pada penderita TB magkir
dan bertemu keluarga serumah Penderita.
3) Cara menganalisis: membandingkan antara indikator (poin 2 di atas)
dengan pelaksanaan oleh pelaksana pelacakan TB mangkir.
4) Waktu evaluasi dilaksanakan: Setiap Bulan.
5) Pelaporan: Laporan Hasil pelacakan TB mangkir yang terdiri dari alasan
penderita TB mangkir dan konseling yang diberikan agar penderita bersedia
untuk kembali berbat. Laporan dibuat oleh pelaksana pelacakan TB mangkir
kepada penanggung jawab program P2 TB setiap pasca kegiatan
pelacakan TB mangkir.
6) Tindak lanjut pelaporan dan hasil evaluasi:
Setiap laporan dijadikan bahan evaluasi. Sedangkan hasil evaluasi digunakan
untuk menyusun rencana tindak lanjut (RTL) perbaikan. Laporan dan hasil
evaluasi serta RTL perbaikan disampaikan kepada pelaksana.
2. Rencana Tindak Lanjut
RTL akan disusun setelah dianalisis dan dibahas dalam pertemuan minilokakarya
bulanan, komunikasi internal program dan tinjauan manajemen jika ada masalah
yang sulit atau tidak bisa terpecahkan.
M. PENUTUP
Demikian Kerangka Acuan Kegiatan Tatalaksana Pasien TBC Mangkir ini dibuat
sebagai pedoman pelaksanaan kegiatan Tahun 2023 di Puskesmas Bantaran.

Mengetahui Probolinggo, 4 Januari 2023


Kepala Puskesmas Bantaran Penanggung Jawab TBC

Radityo Utomo, M. Kes Deby Al Imron, S. Kep,.Ns


NIP. 198805142011011007 NIP. -

Anda mungkin juga menyukai