KASUS LEPTOSPIROSIS
.../SOP/UKM /PKM-
NO.Dokumen :
TRMJ/II/2020
SOP No Revisi : 00
Tanggal Terbit : 4 Februari 2020
Halaman : 1/2
1. Pengertian Upaya Kewaspadaan dini dan respon kejadian penyakit Leptospirosis tentunya
perlu dilakukan Penyelidikan Epidemiologi,Penyelidikan Epidemiologi dilakukan
terhadap setiap laporan kasus dari Rs atau pelayanan kesehatan
lainnya .Upaya Pe nanggulangan KLB leptospirosis ,upaya penemuan dini serta
pengobatan penderita untuk mencegah kematian,intervensi terhadap
leptospirosis.lingkungan untuk mencegah munculnya sarang sarang atau atau
tempat persembunyian tikus Vaksinasi hewan peliharaan ditujukan pada Upay
adalah penyakit Zoonosis
Akut disebabkan oleh bakteri leptospira dengan spektrum penyakit yang luas
dan dapat menyebabkan kematian (WHO,2009)kasus leptospirosis ada 3
kriteria yaitu Kasus Suspek, kasus Probable dan kasus konfirmasi..
2. Tujuan 1. Menemukan dan mengobati secara dini Kasus atau yang diduga terkena
atau terinfeksi dengan hasil kompirmasi laboratorium
2. Memutus rantai penularan penyakit Leptospirosis
3. Mecegah penularan via kontak langsung.Mencegah penyebaran penyakit
karena kontaminasi yang luas pada lingkungan
3. Kebijakan 1. UU No. 36 tahun 2009 tentang kesehatan
2. Peraturan Pemerintah no 40 tahun 1991 Tentang Penanggulangan
Wabah Penyakit
3. Keputusan mentri kesehatan Republik Indonesia Nomor
424/Menkes/SK/XI/2003 tentang penetapan Severe Acut Respiratori
Sydrome(SARS) Sebagai Penyakit yang dapat Menimbulkan wabah dan
Penanggulangannya
4. SK.Kepala puskesmas Tarumajaya nomor..................tentang
penyelenggaraan pelayanan dipuskesmas
4. Referensi 1. Kumpulan Pedoman Petunjuk Tekhnis Kegiatan survailens Efidemiologi
dan Penanggulangan KLB,DITJEN PPM-PL,DEPARTEMEN
KESEHATAN JAKARTA,2003
2. Pedoman Epidemiologi Penyakit .Edisi revisi tahubn 2011
3. Pengantar EPIDEMIOLOGI PENYAKIT MENULAR..Firdaus
4. J.Kunoli SKM.M.Kes.Jakarta :TIM .2013
6. Bagan Alir
7. Hal- hal yang perlu 1. Menentukan diagnosa harus aqurat
diperhatikan 2. Melakukan pengamatan dan pencatatan perkembangan kasus dan
kematian menurut umur perminngu (survailens ketat)
3. Penegakan diagnosa melalui pemeriksaan laboratorium