Anda di halaman 1dari 7

PENYELIDIKAN EPIDEMIOLOGI

No. Dokumen :

No. Revisi :
SOP
Tanggal Terbit :
Halaman : 1/4
 
UPTD Puskesmas Drg. Novita Ambar Uma
Citangkil NIP. 19751129 200201 2002

1. Pengertian Penyelidikan Epidemiologi adalah serangkaian kegiatan yang

dilakukan untuk mengenal penyebab, sifat-sifat penyebab,

sumber dan cara penularan/penyebaran serta faktor yang dapat

mempengaruhi timbulnya penyakit atau masalah kesehatan yang

dilakukan untuk memastikan adanya KLB atau setelah terjadi

KLB/Wabah.

Kegiatan pencarian penderita atau tersangka KLB lainnya dan

pemeriksaan jentik di tempat tinggal penderita dan

rumah/bangunan sekitarnya termasuk tempat-tempat umum

dalam radius sekurang-kurangnya 100 (seratus) meter yang

dilakukan pada saat penderita berada di tempat tersebut

2. Tujuan Untuk mengetahui potensi penularan dan penyebaran penyakit

menular vektor lebih lanjut serta tindangan penanggulangan yang

perlu dilakukan di wilayah sekitar tempat tinggal penderita.

3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Citangkil

No

4. Referensi 1. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 8


2 Tahun 2014 Tentang Penanggulangan Penyakit Menular

2. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 8

2 Tahun 2014 Tentang Penanggulangan Penyakit Menular

5. Prosedur/ 1. Petugas menerima laporan adanya kasus dari


Langkah-
kader/warga/RS
langkah
2. Petugas menyiapkan alat dan bahan yaitu form PE , senter

dan abate

3. Petugas memastikan nama dan alamat penderita sesuai

4. Petugas mendatangi lokasi rumah penderita

5. Petugas melakukan anamnesa dan pemeriksaan fisik

penderita. Jika perlu, melakukan pengambilan spesimen

darah

6. Petugas mengisi form PE sambil melakukan wawancara

dengan penderita dan keluarga

7. Petugas memeriksa jentik nyamuk di TPA (Tempat

Penampungan Air) rumah penderita seperti bak mandi,

dispenser, pot bunga, dll

8. Petugas memeriksa jentik dan kasus panas lain di sekitar

rumah penderita dengan radius 100 meter serta pemberian

abate. Jika perlu penderita panas lain tanpa sebab dilakukan

pengambilan spesimen darah

9. Pasien kasus panas lain dirujuk ke puskesmas dan atau

rumah sakit untuk penanggulangan lebih lanjut


10. Hasil PE dicatat dan dilaporkan ke Puskesmas dan Dinas

Kesehatan Kota

11. Petugas melakukan koordinasi lintas sektor untuk rencana

tindak lanjut penanganan kasus

12. Rencana tindak lanjut dapat berupa penyuluhan PSN, dan

atau pengasapan / fogging. Fogging (pengabutan dengan

insektisida) dilakukan bila hasil PE positif, yaitu ditemukan

penderita/tersangka KLB lainnya atau ditemukan tiga atau

lebih penderita panas tanpa sebab dan ditemukan jentik > 5

%. Fogging dilaksanakan dalam radius 200 meter dan

dilakukan dua siklus dengan interval + 2 minggu.

6. Diagram Alir
Petugas menerima laporan adanya kasus

Petugas membawa formulir PE, senter, bubuk abate

Petugas melakukan Petugas Petugas


anamnesa dan mendatangi mengisi form
pemeriksaan fisik rumah penderita PE

Petugas
memeriksa jentik
di TPA

Petugas memeriksa jentik dan kasus panas lain di sekitar rumah


penderita dengan radius 100 meter serta pemberian abate
Pasien kasus panas lain dirujuk ke puskesmas dan atau rumah
sakit untuk penanggulangan lebih lanjut

Hasil PE dicatat dan dilaporkan ke Puskesmas dan Dinas Kesehatan Kota

Petugas koordinasi dengan lintas sektor untuk rencana tindak


lanjut yaitu PSN atau fogging

7. Hal-hal Yang 1. Jika pasien atau penderita panas lain tanpa sebab di sekitar
Perlu rumah pasien belum pernah periksa darah di laboratorium,
Diperhatikan lakukan pengambilan spesimen darah untuk penegakan
diagnosa
2. Perkembangbiakan jentik di tempat yang tidak terduga
3. Penderita panas lainnya di sekitar rumah pasien

1. Program P2BB
8. Unit Terkait 2. Kader
3. RT/RW setempat
9. Dokumen Formulir PE
Terkait
10. Rekaman Historis Perubahan

No Isi Perubahan Tanggal mulai


Yang diubah
diberlakukan
PENYELIDIKAN EPIDEMIOLOGI

No. Dokumen :

No. Revisi :

DAFTAR Tanggal Terbit :


TILIK

Halaman : 1/2

UPTD Puskesmas Drg. Novita Ambar Uma


Citangkil NIP. 19751129 200201 2002

Unit : ………………………………………………….........……………
Nama Petugas : ……………………………………….........………………………
Tanggal Pelaksanaan : …………………………………….........…………………………
No Langkah Kegiatan Ya Tidak TB
1 Apakah petugas menerima laporan adanya kasus dari

kader/warga/RS?

2 Apakah petugas menyiapkan alat dan bahan yaitu form PE,

senter dan abate?

3 Apakah Petugas memastikan nama dan alamat penderita

sesuai?

4 Apakah Petugas mendatangi lokasi rumah penderita?

5 Apakah Petugas melakukan anamnesa dan pemeriksaan fisik

penderita dan jika perlu, melakukan pengambilan spesimen

darah?

6 Apakah petugas mengisi form PE sambil melakukan wawancara

dengan penderita dan keluarga?

7 Apakah petugas memeriksa jentik nyamuk di TPA (Tempat

Penampungan Air) rumah penderita seperti bak mandi,

dispenser, pot bunga, dll?

8 Apakah petugas memeriksa jentik dan kasus panas lain di

sekitar rumah penderita dengan radius 100 meter?

9 Apakah jika perlu penderita panas lain tanpa sebabpetugas

melakukan pengambilan spesimen darah?

10 Apakah jika ada Pasien kasus panas lain dirujuk ke puskesmas

dan atau rumah sakit untuk penanggulangan lebih lanjut?


11 Apakah Hasil PE dicatat dan dilaporkan ke Puskesmas dan

Dinas Kesehatan Kota?

12 Apakah petugas melakukan koordinasi lintas sektor untuk

rencana tindak lanjut penanganan kasus?

Jumlah

Compliance rate (CR) : ..............%


………………………………..,
…………..
Pelaksana / Auditor

……………………………...............
NIP: …………………...................

Anda mungkin juga menyukai