Anda di halaman 1dari 3

PENYELIDIKAN EPIDEMIOLOGI

DBD
No Dokumen : SOP/UKP/……

No. Revisi :
SOP
Tanggal Terbit :

Halaman : 1/3
dr. Evi Setyawati
Puskesmas Sempor II
NIP. 19781104 201001 2 006

1.Pengertian Suatu penyakit menular yang disebabkan oleh infeksi virus dengue yang
ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes Agipty
2.Tujuan 1. Sebagai acuan dalam pelacakan kasus DBD.
2. Menurunkan angka kejadian dan kematian karena penyakit DBD.

3.Kebijakan SK Kepala Puskesmas No………..tentang Penyelidikan Epidemiologi DBD


4.Referensi 1. Undang – Undang Kesehatan Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
2. Kepmenkes Nomor 949 MENKES/SK/VIII/2004 Tahun 2004 tentang
Pedoman Sistem Kewaspadaan Dini Kejadian Luar Biasa (KLB)
3. Permenkes Nomomr 1501/Menkes/Per/X/2010 tentang Penyakit yang
Dapat Menimbulkan Wabah
4. Permenkes Nomor 45/Menkes/Per/VIII/2014 tentang Surveilans Kesehatan
5. Permenkes Nomor 49 Tahun 2019 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat
6. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2019
tentang Standar Teknis Pemenuhan Mutu Pelayanan Dasar Pada Standar
Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan
7. Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Demam Berdarah Dengue di
Indonesia Kemenkes RI Direktorat Jendral P2P Tahun 2017
5.Alat dan 1. Formulir PE DBD
Bahan 2. ATK
3. Senter
4. Bubuk Abate
6.Prosedur 1. Petugas menerima laporan dari pelapor tentang adanya kasus DBD.
2. Petugas menyiapkan alat dan bahan pemeriksaan termasuk surat tugas.
3. Petugas mendatangi lokasi penderita.
4. Petugas melakukan anamnesa dan pemeriksaan fisik penderita.
5. Petugas memeriksa jentik dan kasus panas lain dirumah penderita dan
pada 20 rumah sekitar rumah penderita dan dengan radius 100 meter serta
melakukan larvadisasi (bila perlu).
6. Petugas mengisi formulir penyelidikan epidemiologi DBD, formulir W1 dan
W2.
7. Petugas melapor ke Dinas Kesehatan dengan menyertakan formulir PE
DBD, Formulir W1 dan W2 serta hasil pemeriksaan hasil laboratorium
PENYELIDIKAN EPIDEIOLOGI DBD
SOP Halaman : 2 dari 3

darah (bila perlu)


8. Pasien kasus panas lain dirujuk ke puskesmas atau rumah sakit untuk
penanggulangan lebih lanjut.
9. Petugas melakukan koordinasi lintas sektor untuk rencana tindak lanjut
penanganan kasus DBD.
10. Rencana Tindak Lanjut dapat berupa penyuluhan, PSN, dan atau
pengasapan/ fogging.
11. Data pasien dicatat di register pasien
1. Dilakukan kurun waktu 1X24 jam setelah laporan diterimaPetugas
kesehatan melakukan pencatatan hasil kegiatan,
7. Unit Terkait 1. Rumah Sakit Pelapor
2. Ruang Pemeriksaan Umum
3. MTBS
4. Kesling
5. Promkes

8. Rekaman Historis:
No Halaman Yang dirubah Perubahan Diberlakukan
PENYELIDIKAN EPIDEIOLOGI DBD
SOP Halaman : 3 dari 3

Tanggal

Anda mungkin juga menyukai