0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
32 tayangan2 halaman
Dokumen ini membahas tentang prosedur pelacakan kasus demam berdarah dengue oleh petugas kesehatan. Prosedur tersebut meliputi penerimaan laporan kasus, pemeriksaan pasien dan lingkungan sekitar, pengisian formulir, pelaporan ke dinas kesehatan, rujukan pasien, koordinasi lintas sektor, dan pencatatan data pasien. Prosedur ini harus dilakukan dalam waktu 1x24 jam setelah laporan diterima.
Dokumen ini membahas tentang prosedur pelacakan kasus demam berdarah dengue oleh petugas kesehatan. Prosedur tersebut meliputi penerimaan laporan kasus, pemeriksaan pasien dan lingkungan sekitar, pengisian formulir, pelaporan ke dinas kesehatan, rujukan pasien, koordinasi lintas sektor, dan pencatatan data pasien. Prosedur ini harus dilakukan dalam waktu 1x24 jam setelah laporan diterima.
Dokumen ini membahas tentang prosedur pelacakan kasus demam berdarah dengue oleh petugas kesehatan. Prosedur tersebut meliputi penerimaan laporan kasus, pemeriksaan pasien dan lingkungan sekitar, pengisian formulir, pelaporan ke dinas kesehatan, rujukan pasien, koordinasi lintas sektor, dan pencatatan data pasien. Prosedur ini harus dilakukan dalam waktu 1x24 jam setelah laporan diterima.
Suatu penyakit menular yang disebabkan oleh infeksi virus dengue
1. Pengertian yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes Agipty 1. Sebagai acuan dalam pelacakan kasus DBD. 2. Tujuan 2. Menurunkan angka kejadian dan kematian karena penyakit DBD. 3. Kebijakan Permenkes Nomor 45 Tahun 2014 4. Petugas Pengelola Surveilans atau petugas lain yang sudah diberi wewenang. 5. Referensi Buku Standar Puskesmas 6. Peralatan Stetoskop, Tensimeter, Thermometer, Senter, Larvasida 7. Prosedur 1. Petugas menerima laporan dari pelapor tentang adanya kasus DBD. 2. Petugas menyiapkan alat dan bahan pemeriksaan termasuk surat tugas. 3. Petugas mendatangi lokasi penderita. 4. Petugas melakukan anamnesa dan pemeriksaan fisik penderita. 5. Petugas memeriksa jentik dan kasus panas lain dirumah penderita dan pada 20 rumah sekitar rumah penderita dan dengan radius 100 meter serta melakukan larvadisasi (bila perlu). 6. Petugas mengisi formulir penyelidikan epidemiologi DBD, formulir W1 dan W2. 7. Petugas melapor ke Dinas Kesehatan dengan menyertakan formulir PE DBD, Formulir W1 dan W2 serta hasil pemeriksaan hasil laboratorium darah (bila perlu) 8. Pasien kasus panas lain dirujuk ke puskesmas atau rumah sakit untuk penanggulangan lebih lanjut. 9. Petugas melakukan koordinasi lintas sektor untuk rencana tindak lanjut penanganan kasus DBD. 10. Rencana Tindak Lanjut dapat berupa penyuluhan, PSN, dan atau pengasapan/ fogging. 11. Data pasien dicatat di register pasien 12. Dilakukan kurun waktu 1X24 jam setelah laporan diterima.
1. Buku pedoman penatalaksanaan DBD
2. Surat Tugas 8. Dokumen 3. Formulir PE DBD Terkait 4. Buku Register DBD