Anda di halaman 1dari 2

Nomor SOP : PUSK.OSP.445.

870/SOP/ADMIN/001/II/ 2022 
Tanggal Pembuatan :
Tanggal :
Pengesahan : 01
Tanggal Revisi : Kepala UPTD Puskesmas Oesapa
Disahkan Oleh

DINAS KESEHATAN dr.Ovlian Afri Manafe


KOTA KUPANG NIP. 19831010 201502 2 001
UPTD PUSKESMAS
OESAPA JUDUL SOP : PENYELIDIKAN EPIDEMIOLOGI (PE) DBD

DASAR HUKUM KUALIFIKASI PELAKSANA

1. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 Tentang 1. Memahami tupoksi kerja


Pelayanan Publik; 2. Petugas penanggung jawab program
2. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 Tentang dan petugas pelaksana
Kesehatan;
3. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur
Negara Dan Reformasi Birokrasi Republik
Indonesia Nomor 35 Tahun 2012 Tentang
Pedoman Penyusunan Standar Operasional
Prosedur Administrasi Pemerintahan;
4. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor
72 Tahun 2012 Tentang Sistem Kesehatan
Nasional;
5. Peraturan Menteri Kesehatan Republik
Indonesia Nomor 4 Tahun 2019 Tentang Standar
Teknis Pemenuhan Mutu Pelayanan Dasar Pada
Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan;
6. Peraturan Menteri Kesehatan Republik
Indonesia Nomor 43 Tahun 2019 Tentang Pusat
Kesehatan Masyarakat;
7. Keputusan Walikota Kupang Nomor 3A Tahun
2022 Tentang Status Pusat Pelayanan
Kesehatan Masyarakat Dalam Wilayah Kota
Kupang;
8. Peraturan Menteri Kesehatan Republik
Indonesia Nomor 34 Tahun 2022 Tentang
Akreditasi Pusat Kesehatan Masyarakat;
KETERKAITAN PERALATAN/PERLENGKAPAN

1. SOP monitoring dan pelaksanaan kegiatan 1. Formulir PE


2. Senter
2. SOP koordinasi dalam pelaksanaan kegiatan 3. Tensimeter
4. Termometer
5. Stestoskop
6. Larvasida
7. ATK

PERINGATAN PENCATATAN/PENDATAAN

Pelaksanaan Penyelidikan Epidemiologi akan Buku register pasien DBD


mengalami kendala ketika pelaksanaannya tidak
sesuai prosedur

1/3
1. Pengertian Penyelidikan Epidemiologi (PE) adalah rangkaian kegiatan untuk
mengetahui suatu kejadian baik sedang berlangsung maupun yang
telah terjadi, sifatnya penelitian,melalui pengumpulan data primer
dan sekunder, pengolahan dan analisis data, membuat kesimpulan
dan rekomendasi dalam bentuk laporan.
PE DBD merupakan pencarian penderita DBD atau tersangka infeksi
Dengue lainnya dan pemeriksaan jentik nyamuk penular DBD di
tempat tinggal penderita dan rumah bangunan sekitar, termasuk
tempat-tempat umum dalam radius 200 meter.
2. Tujuan a. Sebagai acuan dalam pelacakan kasus DBD
b. Menurunkan angka kejadian dan kematian karena penyakit DBD
3. Kebijakan
4. Referensi Depkes RI. 2005. Pencegahan dan Pemberantasan Demam
Berdarah Dengue di Indonesia
 Depkes RI. 2011. Modul Pelatihan bagi Pengelolan program Pen
gendalian Penyakit Demam Berdarah Dengue di Indonesia

5. Prosedur / 1. Setelah menerima laporan adanya penderita DBD, petugas


Langkah - langsung mencatat di buku laporan penderita DBD.
langkah
2. Menyiapkan peralatan yang perlu dibawa.

3. Koordinasi dengan Lurah, ketua RT/RW bahwa diwilayahnya ada


penderita DBD dan akan dilaksanakan kegiatan PE.

4. Melaksanakan PE, sebagai berikut :

a. Petugas memperkenalkan diri dan selanjutnya melakukan


wawancara kepada keluarga penderita DBD, untuk
mengetahui ada tidaknya penderita infeksi dengue lainnya.

b. Melakukan pemeriksaan jentik pada tempat-tempat lain yang


dapat menjadi tempat perkembangbiakan nyamuk Aedes
aegypti baik di dalam maupun luar rumah, sekaligus
mewawancarai penduduk apakah mengetahui ada tidaknya
penderita lain.

c. Kegiatan PE dilakukan pada radius 200 meter dari lokasi


tempat tinggal penderita

d. Hasil pemeriksaan dicatat di format PE.

e. Format PE yang telah diisi dilaporkan ke bagian surveilans


dan dilanjutkan ke Dinas Kesehatan Kota.
6 Unit Terkait 1. Dinas Kesehatan Kota Kupang
2. Seluruh unit di wilayah kerja Puskesmas

2/3

Anda mungkin juga menyukai