9. Rekaman
Historis
2
Penyelidikan Epidemiologis
No.
:SOP/Pokja II/
Dokumen
No. Revisi : 00
SOP Tanggal
Terbit :
UPTD PUKKESMAS Halaman :
TANGGUNGGUNUNG
3
penderita DBD dan akan di laksanakan PE.
- Petugas akan melaaksanakan Pemeriksaan jentik pada rumah 20
rumah di sekitar rumah penderita dan mencari penderita lain.
- Kegiatan ini di lakukan dalam radius 100 meter
- Hasil pemeriksaaan di catat dalam formulir PE
- Hasil PE dilaporkan ke dinas Kabupaten.
6.Diagram Alir
9. Rekaman Historis
4
PENGASAPAN / FOGGING
No.
:SOP/Pokja II/
Dokumen
No. Revisi : 00
SOP Tanggal
Terbit :
5
6. Diagram Alir
6
KOMUNIKASI DENGAN LINTAS SEKTORAL
PELANGGAN PROGRAM P2P
No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP Tanggal Terbit :
Dinas Kesehatan Halaman :
PUSKESMAS
Kab. Tulungagung TANGGUNGGUNUNG
Ditetapkan oleh Kepala
dr. HERU NUR CAHYONO
Puskesmas
NIP. 19770901 201001 1 001
Tanggunggunung
1. Tujuan Sebagai panduan dalam pertemuan lintas program P2P demi efektifitas
proses maupun hasil pengelolaan program P2P
2. Kebijakan Sebagai pedoman mekanisme komunikasi dan koordinasi program P2P
Pelaksanaan komunikasi dan koordinasi program harus mengikuti
langkah-langkah yang tertuang dalam SOP
3. Definisi Komunikasi Dengan Lintas Sektoral Pelanggan Program KIA/KB
adalah komunikasi berbentuk pertemuan/ rapat yang dilakukan didalam
lingkup Puskesmas, maupun dengan organisasi/instansi diluar
Puskesmas yang ada keterkaitannya dengan program P2P
4. Prosedur A. Didalam lingkup Puskesmas/ gedung Puskesmas,
1. Koordinator P2P menginventaris permasalahan yang akan
dibicarakan dengan lintas sektoral,
2. Koordinator P2P mengundang pelaksana program P2P
3. Koordinator P2P dan pelaksana program P2P membicarakan
materi yang akan dibicarakan lintas sektoral,
4. Kordinator P2P dan pelaksana program P2P membagi tugas
sebagai pelaksana didalam pembahasan lintas sektoral,
5. Koordinator dan pelaksana program Kesling menentukan siapa
saja yang perlu diundang di dalam pertemuan lintas sektoral,
6. Koordinator dan pelaksana program P2P membuat undangan,
7. Koordinator P2P memohon tanda tangan kepala Puskesmas, dan
kepada tata usaha untuk meminta nomor surat,
8. Pelaksana program P2P yang ditunjuk mengedarkan surat
undangan sesuai dengan daftar yang akan diundang,
9. Pelaksanaan pertemuan, koordinator program P2P Memimpin
7
Pertemuan,
10. Koordinator mempersilahkan Kepala Puskesmas menyambut
pertemuan (bila diperlukan),
11. Pelaksana program P2P yang ditujuk/ koordinator Kesling
menyampaikan tujuan dan materi pertemuan,
12. Peserta pertemuan membuat kesepakatan hasil pertemuan bila
perlu disusun rekomendasi,
13. Pelaksana program P2P yang ditunjuk mencatat (petugas
administrasi/ pencatat) semua yang dibicarakan dan daftar hadir
peserta pertemuan,
14. Peserta pertemuan melakukan perbagian tugas sesuai dengan
peran dan tugas masing- masing,
15. Petugas administrasi membacakan hasil pertemuan dan
kesepakatan- kesepakatan yang diambil, Koordinator P2P
menutup pertemuan,
16. Koordinator P2P melapor kepada Kepala Puskesmas hasil
pertmuan dengan buku laporan/ konsultasi kepada kepala
Puskesmas,
17. Kepala Puskesmas menerima laporan dengan memberikan
rekomendasi/ arahan dan menandatangani pada buku/
konsultasi,
18. Koordinator dan pelaksana melaksanakan kegiatan sesuai yang
direkomendasikan/ arahan dan dicatat dalam kegiatan harian,
B. Di luar organisasi Puskesmas,
1. Kepala Puskesmas mendiSOPsisi surat undangan dari
organisasi lintas sektor terkait,
2. Koordinator P2P menerima diSOPsisi surat undangan kepala
Puskesmas,
3. Koordinator membicarakan isi undangan dengan pelaksana
program P2P untuk mendapatkan kesepakatan, dan menunjuk
siapa yang akan mewakili (bila diwakilkan apabila tidak
dilakukan oleh koordinator sendiri)
4. Pelaksana yang ditunjuk/ koordinator menyiapkan materi
pertemuan lintas sektoral,
5. Pelaksana yang ditunjuk/ koordinator mengikuti pertemuan
lintas sektoral, dengan menyampaikan materi yang dibahas dan
mencatat semua yang dibicarakan didalam catatan/ buku harian,
6. Pelaksana yang ditunjuk melaporkan hasil pertemuan kepada
koordinator P2P bila yang mengikuti bukan koordinator,
7. Koordinator dan pelaksana yang ditunjuk membicarakan hasil
pertemuan lintas sektoral, dan merencanakan pelaksanaan
kegiatan selanjutnya,
8. Koordinator P2P melapor kepada Kepala Puskesmas hasil
pertemuan dengan buku laporan/ konsultasi kepada kepala
8
Puskesmas,
9. Kepala Puskesmas menerima laporan dengan memberikan
10. rekomendasi/ arahan dan menandatangani pada buku/
konsultasi,
11. Koordinator dan pelaksana melaksanakan kegiatan sesuai yang
direkomendasikan/ arahan dan dicatat dalam kegiatan harian,
5. Diagram Alir
6. Referensi
Program Penyuluhan Depkes.RI.2005,
7. Dokumen Terkait Format notulen pertemuan,
Buku/ kegiatan harian individu,
Buku konsultasi kepada pengelola program P2P
Buku konsultasi kepada kepala Puskesmas,
Buku kegiatan harian individu.
8. Distribusi Koordinator P2P
Pelaksanan program P2P
9
PEMERIKSAAN BDB
No.
:
Dokumen
No. Revisi : 00
Tanggal
SOP Terbit :
Halaman :
UPTD PUSKESMAS
TANGGUNGGUNUNG
10
Terkait - Puskesmas induk
- Dinas Kesehatan Kabupaten
11
PROGRAM P2P
No.
:
Dokumen
No. Revisi : 00
Tanggal
SOP Terbit :
Halaman :
UPTD PUSKESMAS
TANGGUNGGUNUNG
13. Pengertian Bidang P2P adalah unsur Pelaksana Dinas di bidangya yang di pimpin
oleh seorang kepala Bidang,yang berada di bawah dan bertanggung
jawab yang bertanggung jawab kepada kepala puskesmas.
14. Tujuan Sebagai panduan dalam pertemuan lintas program P2P demi efektifitas
proses maupun hasil pengelolaan program P2P.
15. Kebijakan Sebagai pedoman mekanisme dan koordinasi program P2P.
Pelaksanaan dan koordinasi program harus mengikuti langkah-langkah
yang tertuang dalam SOP
16. Referensi Pecegahan dan Pemberantasana di Indonesia.Departemen Kesehatan RI
Direktorat Jendral pengendalian penyakit dan penyehatan Lingkungan
2005
12
6.Diagram Alir
7.Hal – hal yang
perlu di perhatikan
8.Unit terkait -.Polindes, ponkesdes, pustu, puskesmas, dinas kesehatan
Terkait
9. Rekaman Historis No Yang di rubah Isi Perubahan Tgl Mulai di
berlakukan
13
PROGRAM DEMAM BERDARAH DENGUE
No. :SOP/Pokja II/ Bab
Dokumen IV
No. Revisi : 00
Tanggal
SOP : 26 Oktober 2015
Terbit
UPTD PUKKESMAS Halaman :
TANGGUNGGUNUNG
5.Prosedur/ - Penyuluhan.
Langakah- Langkah - Kemitraan
14
8.Unit terkait -.Rawat jalan ,Pustu, Ponkesdes, Polindes
Terkait - Puskesmas induk
- Dinas Kesehatan Kabupaten
15
DETEKSI DINI PNEUMONIA
No. Dokumen SOP/Pokja
II/IV
No. Revisi 00
SOP
Tanggal Terbit 26 Oktober
2015
Halaman
UPTD PUSKESMAS
TANGGUNGGUNUNG Dr. HERU NUR CAHYONO
NIP. 19770901 201001 1 001
6.Diagram alir
7.Hal – hal yang Bayi di bawah 2 bulan harus di rawat karena perjalanan penyakitlebih
perlu di perhatikan bervariasi,komplikasi dan kematian sering terjadi.
8.Unit Terkait - Poli umum
- UGD
16
- Ruang rawat inap.
9.Rekaman No Yang di rubah Isi Perubahan Tgl Mulai di berlakukan
Historis
19
20