Anda di halaman 1dari 3

PENANGANAN PASIEN DIFTERI

No.Dokumen :
No.Revisi :
STANDAR TanggalTerbit :
OPERASIONAL
PROSEDUR
Halaman :3

Kepala Puskesmas Rahayu

PUSKESMAS dr. Rina Faiza Fitriana


RAHAYU NIP.19701202 200212 2 005

1. Pengertian Difteri adalah suatu infeksi akut pada saluran pernafasan bagian atas
yang disebabkan oleh kuman Corynebacterium diphteriae, lebih sering
menyerang anak-anak
2. Tujuan Untuk menurunkan angka kesakitan dan kematian
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas ................
4. Referensi Departemen kesehatan RI, 2007, Pedoman Pengobtan Dasar di
Puskesmas 2007, cetakan tahun 2008, Depkes RI, Jakarta.

5. Alat dan bahan 1. Alat Tulis


2. Perlengkapan dan pengambilan suab tenggorokan
3. Masker
4. Sarung Tangan
6. Langkah- langkah 1. Adanya pelaporan kasus dari dinas dan masyarakat beserta hasil
Laboraturium.
2. Petugas mendata alamat lengkap
3. Petugas surveilance bersama Dinas Kesehatan Kota dan Propinsi
mengambil Swab ke rumah kasus Difteri
4. Petugas melakukan pencatatan kronologis kasus.
5. Ambil swab tenggorokan /hidung pada semua anggota keluarga
6. Sample Swab di kirim ke RS. Rujukan
7. Gambaran klinis  Masa tunas 2 – 7 hari.
 Penderita mengeluh sakit menelan dan nafasnya terdengar ngorok
(stridor),
Pada anak tak jarang diikuti demam, mual, muntah, menggigil, dan
sakit kepala.
 Penderita tampak sesak nafas dengan atau tanpa tanda obstruksi
nafas.
 Demam tidak tinggi.
 Pada pemeriksaan tenggorokan tampak selaput putih keabu-abuan
yang mudah berdarah bila disentuh.
 Nafas bau.
 Perdarahan hidung.
 Tampak pembesaran kelenjar limfe dileher (bullneck).
 Inflamasi lokal dengan banyak sekali eksudat faring, eksudat yang
lekat di mukosa berwarna kelabu atau gelap dan edema jaringan
lunak. Pada anak, fase penyakit ini dapat mengakibatkan obstruksi
jalan nafas.

1
 Penyakit sistemik yang disebabkan oleh toksin bakteri 1 – 2 minggu
sesudah gejala lokal. Toksin mempengaruhi jantung (miokarditis,
aritmia terutama selama minggu kedua penyakit). Bila pasien sembuh
dari fase akut
Penyakit, biasanya sembuh tanpa kelainan penyerta.

8. Unit terkait  Petugas Surveilance


 Dinas Kota
 Dinas Provinsi
9. Instansi Terkait  Petugas pengambilan Swab Dinas Provinsi

2
Daftar Tilik

Tidak
No Kegiatan Ya Tidak
Berlaku
1. Apakah petugas mengontrol keberadaan semua peralatan klinis
yang akan digunakan, test dan pastikan semua alat
dalam kondisi baik, sebelum pelayanan
2. Apakah petugas melaporkan pada pengurus barang bila terjadi
kerusakan/ketidaksesuaian alat
3. Apakah petugas melakukan pemeliharaan rutin sesuai
spesifikasi alat

CR : …………………………%.

Anda mungkin juga menyukai