1. Pengertian Surveilans adalah proses pengumpulan, pengolahan, analisa dan
interpretasi data, serta penyebarluasan informasi ke penyelenggara program, instansi pihak terkait secra sistematis dan terus menerus tentang situasi DBD dan kondisi yang mempengaruhi terjadinya peningkatan dan penularan penyakit tersebut ( determinan ) agar dapat dilakukan tindakan pengendalian secara efektif dan efisien. 2. Tujuan Tersedianya data dan informasi epidemiologi sebagai dasar manajemen kesehatan untuk pengambilan keputusan dalam perencanaan, pelaksanaan dan peningkatan kewaspadaan serta respon kejadian luar biasa yang cepat dan tepat. 3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Muara Wis Nomor : P-052/DINKES/PUSK_MW/800/5/2023 Tentang Indikator Mutu Dan Kinerja Puskesmas 4. Referensi Modul Kegiatan Peningkatan Pelayanan Kesehatan Umum Propinsi Kalimantan Timur Tahun 2004. 5. Bahan dan Peralatan : Alat 1. Form PE 2. Senter 3. Termometer 4. Tensi Meter 5. Stetoskop 6. Torniguet Bahan : 1. Abate 6. Langkah- 1. Setelah menemukan / menerima laporan adanya kasus penyakit langkah yang berpotensi KLB, segera lakukan pencatatan pada buku harian. 2. Siapkan peralatan dan bahan pemeriksaan termasuk surat tugas. 3. Petugas mendatangi lokasi penderita. 4. Petugas melakukan anamnese dan pemeriksaan fisik penderita, dan melakukan pemeriksaan Rumple leed 5. Petugas memeriksa jentik dan kasus penderita panas lainya yang ada di sekitas rumah penderita dengan radius 100 M dan pada 20 rumah sekitarnya. 6. Petugas mengisi formulir penyelidikan epidemiologi DBD pada formulir W1 dan W2 7. Petugas melapor ke Pimpinan Puskesmas, Dinas Kesehatan dan menyertakan formulir PE DBD Formulir W1 dan W2 dan melaporkan kepada kepada kades / lurah, ketua RT dan tokoh masyarakat setempat bahwa di wilayahnya ada kasus DBD. 8. Pasien dengan hasil pemeriksaan positif DBD selanjutnya di rujuk ke Rumah Sakit untuk penanganan lebih lanjut. 9. Petugas melakukan koordinasi lintas sektoral untuk rencana tindak lanjut penanganan kasus DBD. 10. Data pasien dicatat dengan register DBD 11. PE dilakukan dalam kurun waktu 1 x 24 jam setelah laporan diterima
7. Bagan Alir PENDERITA
Penyelidikan Epidemiologi (PE)
Bila ditemukan 1 atau lebih penderita dan /atau ≥ 3 Orang
tersangka kasus penyakit. 1. Penyuluhan 1 desa. 1. PSN DBD 1 Desa. 2. Larvasidasi radius 100 M. 3. Foging fokus
8. Unit terkait Program Kesling, Promkes, Surveilans, Apoteker
9. Dokumen 1. Buku pedomam penatalaksanaan kasus DBD
terkait 2. From Penyelidikan Epidemiologi DBD 3. Formulir W1 dan W2 4. Buku registrasi DBD 5. Surat tugas 10. Rekaman Historis No Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai Perubahan diberlakukan