Anda di halaman 1dari 3

SURVEILANS DBD

No. Dokumen : UKM/BAB-II/204/5/2023


SPO
No. Revisi : 00

Tanggal Terbit : 8/5/2023

Halaman : 1/3

PUSKESMAS RAMSYAH
MUARA WIS

1. Pengertian Surveilans adalah proses pengumpulan, pengolahan, analisa dan


interpretasi data, serta penyebarluasan informasi ke penyelenggara
program, instansi pihak terkait secra sistematis dan terus menerus
tentang situasi DBD dan kondisi yang mempengaruhi terjadinya
peningkatan dan penularan penyakit tersebut ( determinan ) agar dapat
dilakukan tindakan pengendalian secara efektif dan efisien.
2. Tujuan Tersedianya data dan informasi epidemiologi sebagai dasar manajemen
kesehatan untuk pengambilan keputusan dalam perencanaan,
pelaksanaan dan peningkatan kewaspadaan serta respon kejadian luar
biasa yang cepat dan tepat.
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Muara Wis Nomor :
P-052/DINKES/PUSK_MW/800/5/2023 Tentang Indikator Mutu Dan
Kinerja Puskesmas
4. Referensi Modul Kegiatan Peningkatan Pelayanan Kesehatan Umum Propinsi
Kalimantan Timur Tahun 2004.
5. Bahan dan Peralatan :
Alat 1. Form PE
2. Senter
3. Termometer
4. Tensi Meter
5. Stetoskop
6. Torniguet
Bahan :
1. Abate
6. Langkah- 1. Setelah menemukan / menerima laporan adanya kasus penyakit
langkah yang berpotensi KLB, segera lakukan pencatatan pada buku
harian.
2. Siapkan peralatan dan bahan pemeriksaan termasuk surat tugas.
3. Petugas mendatangi lokasi penderita.
4. Petugas melakukan anamnese dan pemeriksaan fisik penderita,
dan melakukan pemeriksaan Rumple leed
5. Petugas memeriksa jentik dan kasus penderita panas lainya yang
ada di sekitas rumah penderita dengan radius 100 M dan pada 20
rumah sekitarnya.
6. Petugas mengisi formulir penyelidikan epidemiologi DBD pada
formulir W1 dan W2
7. Petugas melapor ke Pimpinan Puskesmas, Dinas Kesehatan dan
menyertakan formulir PE DBD Formulir W1 dan W2 dan
melaporkan kepada kepada kades / lurah, ketua RT dan tokoh
masyarakat setempat bahwa di wilayahnya ada kasus DBD.
8. Pasien dengan hasil pemeriksaan positif DBD selanjutnya di
rujuk ke Rumah Sakit untuk penanganan lebih lanjut.
9. Petugas melakukan koordinasi lintas sektoral untuk rencana
tindak lanjut penanganan kasus DBD.
10. Data pasien dicatat dengan register DBD
11. PE dilakukan dalam kurun waktu 1 x 24 jam setelah laporan
diterima

7. Bagan Alir
PENDERITA

Penyelidikan Epidemiologi (PE)

Bila ditemukan 1 atau lebih penderita dan /atau ≥ 3 Orang


tersangka kasus penyakit.
1. Penyuluhan 1 desa. 1. PSN DBD 1 Desa.
2. Larvasidasi radius 100 M.
3. Foging fokus

8. Unit terkait Program Kesling, Promkes, Surveilans, Apoteker

9. Dokumen 1. Buku pedomam penatalaksanaan kasus DBD


terkait 2. From Penyelidikan Epidemiologi DBD
3. Formulir W1 dan W2
4. Buku registrasi DBD
5. Surat tugas
10. Rekaman
Historis No Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai
Perubahan diberlakukan

Anda mungkin juga menyukai