Anda di halaman 1dari 3

PENYELIDIKAN EPIDEMIOLOGI

KASUS BERPOTENSI WABAH


No. Dokumen : 002/02-2.1-2.1.7.4/
SOP.GNS/VII/2015
No. Revisi : 02
SOP
Tanggal : 01 Maret 2016
Terbit
Halaman : 1/3
UPT BLUD
PUSKESMAS Ns.Akmal Rosamali,S.Kep
GUNUNGSARI NIP.19711119 199203 1 006
1. Pengertian Prosedur ini mengatur proses Penyelidikan Epidemiologi DBDyang
bertujuan untuk :
 Mengetahui potensi penularan dan penyebaran DBD lebih lanjut serta
tindakan penanggulangan yang perlu dilakukan di wilayah sekitar
tempat tinggal.
 Mengetahui riwayat sakit penderita dan faktor resiko penyebaran
sehingga dapat dilakukan pengendalian, pencegahan dan pemberantasan
penyakit DBD

2. Tujuan 1.   Sebagai Acuan penerapan langkah langkah untuk Penyelidikan


Epidemiologi DBD
3. Kebijakan SK Pimpinan UPT BLUD Puskesmas No : 03 tentang Jenis-Jenis Pelayanan
di UPT BLUD Puskesmas Gunungsari
4. Referensi Buku Pedoman Penyelidikan dan Penanggulangan KLB ( Pedoman
Epidemiolgi Penyakit ) Dep.Kes RI. Direktorat Jendral Pemberantasan
Penyakit Menular dan Penyehatan Lingkungan Th 2004)
5. Alat dan Bahan 1. Form PE
2. Senter
3. Abate

1. Langkah – 1. Setelah menemukan/menerima laporan adanya penderita DBD, Petugas


langkah DBD segera mencatat dalam Buku Catatan Harian Penderita DBD
2. Menyiapkan peralatan survei,seperti : senter, Abate, formulir PE dan
surat tugas
3. Memberitahukan ke Dusun dan RW/RT setempat bahwa di wilayahnya
ada penderita DBD dan akan dilaksanakan PE (melalui telpon)
4. Masyarakat disekitar penderita membantu kelancaran PE
5. Pelaksanaan PE ( Penyelidikan Epidemiologi ) :
a. Tim PE memperkenalkan diri dan selanjutnya melakukan
wawancara dengan keluarga penderita,untuk mengetahui ada
tidaknya penderita lain dalam keluarga dan riwayat kejadian
penyakit DBD.
b. Bila ditemukan penderita demam tanpa sebab yang jelas pada saat
itu disarankan untuk uji laborat ke Puskesmas / RS.
c. Melakukan pemeriksaan jentik pada tempat penampungan air dan
tempat lain yang menjadi tempat perkembangbiakan nyamuk Aedes
aegypti baik di dalam maupun di luar rumah/bangunan. Kegiatan
ini dilakukan pada radius 100 M dari lokasi minimal 20 rumah.
d. Data hasil PE dianalisa dan difeed baekkan ke wilayah penderita
serta tembusan dikirim kepada Kepala Dinas Kesehatan sebagai
laporan, camat Gunungsari, Desa, dan Dusun.
6. Mengamati perkembangan lebih lanjut setelah dilakukan intervensi.

2/3
2. Bagan Alur
Setelah menemukan/menerima laporan
adanya penderita DBD, Petugas DBD
segera mencatat dalam Buku Catatan
Harian Penderita DBD

Menyiapkan peralatan survei,seperti : Memberitahukan ke Dusun dan


senter, Abate, formulir PE dan surat RW/RT setempat bahwa di
tugas wilayahnya ada penderita DBD
dan akan dilaksanakan PE
(melalui telpon)

Masyarakat disekitar
penderita membantu
kelancaran PE
.

Pelaksanaan PE Mengamati
( Penyelidikan perkembangan lebih lanjut
setelah dilakukan intervensi
Epidemiologi ) :

3.Unit Terkait Dinas Kesehatan, kadus, TOGA, TOMA


4.Dokumen Terkait Laporan w1, laporan penyelidikan Epidemiologi dan survey jentik

3/3

Anda mungkin juga menyukai