Anda di halaman 1dari 6

PENYELIDIKAN EPIDEMIOLOGI DEMAM

BERDARAH DENGUE
Nomor :

Terbitke :
No. Revisi :
DinasKesehatan SOP Tglberlaku :04 januari 2022 UPTD Puskesmas
Kab.RokanHulu Halaman : Rambah Hilir I

KUS AEDY,SKM
DitetapkanKepala UPTD
NIP 19690303 200012 1 001
Puskesmas Rambah Hilir I

1. Pengertian penyelidikanEpidemiologi Demam Berdarah Dengue


(DBD) merupakan kegiatan pencarian penderita atau
tersangka lainnya, serta pemeriksaan jentik nyamuk
penular demam berdarah dengue dirumah penderita atau
tersangka dan rumah-rumah sekitarnya dalam radius
sekurang-kurangnya 100 meter.
2. Tujuan Untuk mengetahui potensi penyebaran demam berdarah
dengue (DBD) lebih lanjut serta tindakan
penanggulangan yang perlu dilakukan diwilayah sekitar
tempat tinggal penderita.
3. Kebijakan Surat keputusan kepala puskesmas Rambah Hilir I

4. Referensi - Buku Pedoman penanggulangan Demam


Berdarah Dngue (DBD) di indonesia, kementrian
kesehatan republik indonesia, 2013.
- Depkes RI 1992, petunjuk tekhnis pengamatan
penyakit demam berdarah dengue (DBD).
5. Alat dan bahan Tensi meter, senter, alat tulis, formulir penyelidikan
epidemiologi, surat perintah tugas.
6. Prosedur 1. Setelah menemukan/ menerima laporan adanya
penderita demam berdarah dengue petugas
puskesmas segera mencatat dalam buku catatan
harian.
2. Menyiapkan peralatan
3. Memberitahukan kepada kepala desa/ lurah dan
ketua RT/ RW setempat, bahwa diwilayahnya ada
penderita DBD dan akan dilaksanakan
penyelidikan epidemiologi.
4. Melaksanakan penyelidikan epidemiologi sebagai
berikut:
a. Petugas memperkenalkan diri dan
selanjutnya melakukan wawancara dengan
keluarga untuk verifikasi rumor.
b. Bila ditemukan penderita demam tanpa
sebab yang jelas dilakukan pemeriksaan
kulit (PETEKIE) dan uji torniquet untuk
mencari kemungkinan adanya suspek DBD.
c. Melakukan pemeriksaan jentik pada tempat
penampungan air (TPA dan tempat-tempat
lain yang menjadi tempat
perkembangbiakan nyamuk aedes aegypti
baik didalam atau diluar rumah.
d. Kegiatan penyelidikan epidemiologi
dilakukan dalam radius 100 meter dari
lokasi tempat tinggal penderita.
e. Hasil pemeriksaan adanya penderita DBD
lainnya dan penderita suspek DBD serta
pemeriksaan jentikdicatat dalam formulir
penyelidikan epidemiologi.
f. Hasil penyelidikan epidemiologi segera
dilaporkan kepada dinas kesehatan
kabupaten. Untuk tindak lanjut lapangan
dikoordinasi dengan kepala desa atau
setempat.
g. Bila hasil penyelidikan epidemiologi positif
(ditemukan satu atau lebih penderita DBD
lainnya dan atau lebih tiga penderita suspek
DBD serta ditemukan jentik +5 % dilakukan
penanggulangan fokus (Fogging Fokus
penyuluhan pemberantasan sarang nyamuk
(PSN) dengan 3 M plus, larvasida selektif
dan penyuluhan).
7. Diagram Alir
Petugas menerima laporan dan
mencatat di buku harian

Menyiapkan peralatn

Memberitahu kepala desa dan RT/RW


setempat bahwa akan dilaksanakan
penyelidikan epidemiologi

Pelaksanaan penyelidikan epidemiologi

Penderita positif jentik positif


tindakan : Penderita negatif jentik negatif
1. Pemberantasan sarang tindakan:
nyamuk 1. penyuluhan
2. Larvasida selektif
3. Penyuluhan

8. Unit terkait Dinas kesehatan, puskesmas, rumah sakit, aparat desa.


9. DokumenTerkait Hasil Labor, Surat Kntrol.
10.Rekamanhistorisperubahan
No Yang dirubah Isi Perubahan Tgl.mulaidiberlakukan
PENYELIDIKAN EPIDEMIOLOGI DEMAM
BERDARAH DENGUE

Nomor :
Terbitke :
DinkesKab. No. Revisi :
RokanHulu DAFTAR Tglberlaku : UPTD
TILIK Halaman : PUSKESMAS
RAMBAH HILIR I

No Kegiatan Ya Tidak ket.


1. Apakah sudah menerima laporan adanya penderita
DBD?
2. Apakahsudah dicatat dalam buku catatan?
3. Apakah peralatan survey sudah disisapkan?
4. Apakah kepala desa dan RT/RW setempat sudah diberi
tahu bahwa ada penderita DBD diwilayahnya dan akan
dilakukan penyelidikan epidemiologi?
5. Apakah dilakukan wawancara dengan keluarga
penderita?
6. Apakah ditemukan penderita demam tanpa penyebab
yang jelas dan sudah dilakukan uji torniquet?
7. Apakahdilakukan pemeriksaan jentik?
8. Apakah hasil penyelidikan epidemiologi dan periksaan
jentik sudah dicatat dalam formulir penyelidikan
epidemiologi?
9. Apakah hasil pemeriksaan epidemiologi dan
pemeriksaan jentik sudah dilaporkan?
10. Apakah tindak lanjut lapangan sudah dikoordinasikan
dengan kades setempat?

11. Apakah hasil penyelidikan epidemiologi dan jentik positif?

12. Apakah sudah dilakukan penanggulangan KLB DBD?

13. Apakah sudah dilakukan fogging fokus?

14. Apakah sudah dilakukan pemberantasan sarang


nyamuk (PSN) dan penyuluhan?

CR : ..............................%.
Muara Rumbai ,………2022
Pelaksana / Auditor

Anda mungkin juga menyukai