Anda di halaman 1dari 3

FOGGING

No.Dokumen : /SOP-UKM/PKM-
LB/bulan/tahun
SOP No.Revisi : 00
Tanggal Terbit :
Halaman : 1/3

UPT PUSKESMAS AGNES SINTALIA SAING


LUBUK BAJA NIP. 19810110 2001001 2 003
1. Pengertian Kegiatan pemberantasan nyamuk penyebab Demam Berdarah Dengue
(DBD) disuatu wilayah dengan hasil Penyelidikan Epidemiologi Positif
menggunakan insectisida dalam bentuk asap dengan radius 100 meter
sebanyak 2 siklus dengan interval 1 minggu.

2. Tujuan Untuk memutus mata rantai penularan Demam Berdarah Dengue (DBD)
dan mencegah terjadinya Kejadian Luar Biasa (KLB) dilokasi tempat
tinggal penderita DBD dan rumah/bangunan sekitar serta tempat-tempat
yang berpotensi menjadi sumber penularan DBD lebih lanjut

3. Kebijakan
SK Kepala Puskesmas Lubuk Baja Nomor.

4. Referensi Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 82 Tahun 2014 Penanggulangan


Penyakit Menular
5. Alat dan Bahan a. APD (alat pelindung diri)
b. Swingfog
c. Malation
d. Solar

6. Prosedur 1. Adanya laporan penderita DBD dari Rumah Sakit/Puskesmas.


2. Petugas puskesmas melakukan Penyelidikan Epidemiologi (PE) di
lingkungan penderita DBD untuk mengetahui adakah penderita DBD
lainnya dan penderita demam dalam kurun waktu 1 minggu sebelumnya.
3. Bila ditemukan penderita demam tanpa sebab yang jelas pada saat itu
ditemukan pemeriksaan di kulit dan dilakukan uji Tourniquet.
4. Melakukan pemeriksaan jentik pada tempat penampungan air (TPA) dan
tempat-tempat lain yang dapat menjadi tempat perkembangbiakan
nyamuk Aedes aegypty baik didalam maupun di luar rumah/bangunan
pada 20 rumah dari lokasi tepat tinggal penderita.
5. Hasil pemeriksan adanya penderita DBD lainnya dan hasil pemeriksaan
terhadap penderita demam (tersangka DBD) dan pemeriksaan jentik
dicatat dalam formulir PE.
6. Hasil PE dilaporkan ke Dinas Kesehatan.
7. Berdasarkan hasil PE dilakukan penanggulangan fokus, sebagai berikut

- Bila ditemukan penderita DBD lainnya (1 atau lebih) atau ditemukan


3 atau lebih tersangka DBD dan ditemukan jentik (≥5%) dari
rumah/bangunan yang diperiksa, maka dilakukan penggerakan
masyarakat dalam Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) DBD,
larvasidasi, penyuluhan dan pengasapan atau fogging dengan
insektisida di rumah penderita DBD dan rumah/bangunan sekitarnya
dalam radius 100 meter.

8. Bila tidak ditemukan penderita lainnya tetapi ditemukan jentik, maka


dilakukan penggerakan masyarakat dalam PSN DBD, larvasidasi dan
penyuluhan.
9. Bila tidak ditemukan penderita lainnya dan tidak ditemukan jentik, maka
dilakukan penyuluhan kepada masyarakat.

7. Bagan Alir
Adanya laporan penderita
DBD dari RS/Puskesmas

Petugas melakukan PE dilingkungan


penderita DBD

Melakukan Uji Tourniquet di kulit

Melakukan pemeriksaan jentik pada


TPA

Hasil pemeriksaan penderita DBD di


catat dalam formlir PE

Hasil PE di laporkan ke Dinas


kesehatan

Bila ditemukan penderita DBD maka


dilkukan PSN, larvasidasi, penyuluhan,
fogging

Bila tidak ditemukan penderita lainnya


tetapi di temukan jentik maka dilkukan
PSN, larvasidasi, penyuluhan,
penyuluhan

Bila tidak ditemukan


penderita dan jentik maka
dilakukan penyuluhan
kepada masyarakat
8. Hal-hal yang 1. Waktu pelaksanaan fogging harus sesuai dengan kepadatan dan
perlu aktifitas puncak dari yamuk yaitu pagi mulai jam 06.00 sampai 10.00
diperhatikan
WIB dan sore mulai dari jam 16.00 sampai 18.00 WIB.
2. Kecepatan berjalan ketika memfogging, untuk swingfog kurang lebih

500 m2 atau 2/3 menit untuk satu rumah dan halaman.

3. Konsentrasi larutan dan cara pembuatannya.

9. Unit terkait 4. Dinas Kesehatan Kota Batam


5. Lintas sektor
10. Dokumen terkait - Laporan hasil Kegiatan.

11. Rekam histori


Perubahan
No Yang Diubah Isi Perubahan Tanggal Mulai
Diberlakukan

Anda mungkin juga menyukai