Anda di halaman 1dari 16

ETIOLOGI – EPIDEMIOLOGI

- Endemik
- Disebarkan ok sanitasi
lingkungan dan air minum tdk
bersih
- Angka kematian ok komplikasi
→ perforasi dan perdarahan.
- Incidence perforasi 0,5 – 20 %
PATOLOGI – PATOGENESA
Salmonella Typhii → ditularkan
melalui makanan
Tertelan

Asam lambung cukup Asam lambung kurang


Kuman sedikit kuman masif
 
Bakteri † usus halus

ileum kel. Peyers
berkembang biak

kelenjar mesenterik

bakteriaemia fase I
Bakteri dibersihkan di RES hati
dan limpa melalui sel fagosit →
berkembang biak di hati / limpa
± 10 hari → sel fagosit kalah →
timbul BAKTERIEMIE II

cairan empedu / kuman masif

saluran empedu

ileum

reaksi kel. Peyer

nekrosis kelenjar

ulcus dalam ulcus dangkal


 
perforasi perdarahan usus
Perforasi sering pada minggu II / III
Lokasi perforasi :
- ileum terminal ( terbanyak )
- caecum
- appendix
Bila terjadi perforasi → peritonitis
Hebatnya peritonitis tergantung pada:
- virulensi kuman
- hebatnya kontaminasi
- daya tahan tubuh 
GEJALA & TANDA PERITONITIS
Lokal → rangsangan peritoneal
- nyeri tekan
- nyeri lepas
- tegang
- defance musculaire
- pekak hati menghilang
- pekak samping (+)
- pekak berpindah (+)
- bising usus menghilang
Umum : Fungsi usus hilang
- muntah hijau
- tdk b.a.b / flatus
GEJALA SISTEMIK
- gelisah, kesadaran menurun
- shock, takikardi
- demam tinggi
- gejala septic shock
- gejala gangguan pernafasan
- gejala gangguan fungsi ginjal
GAMBARAN RADIOLOGIS
- distensi udara dalam usus halus /
besar
- dinding usus menebal o.k cairan
dan eksudat
- preperitoneal fat menghilang
- bayangan psoas menghilang
- adanya udara bebas
- subdiaphragma
- fossa iliaca
- gambaran air fluid level
GAMBARAN LABORATORIUM
- Leukositosis 17.000 – 25.000/mm3
- shift to the left
- hemokonsentrasi o.k dehidrasi →
P.C.V 
- Acidosis metabolik / respiratori
- Peritoneal tap → kuman lebih dari 1
jenis, leukosit, pus, bile, amilase
PENATALAKSANAAN
- total bed rest
- puasa
- NGT → decompresi
- atasi shock → infus cairan &
elektrolit
- beri oksigen
- beri AB broadspektrum
TINDAKAN PEMBEDAHAN
Tujuan : - stop kontaminasi
- bersihkan rongga perut
dari benda asing
- drainase cairan

Stop kebocoran
→ reparasi simple atau eksisi
reparasi
Bersihkan rongga perut
- dari nanah / feses
- lavase banyak untuk mengurangi
jumlah kuman

Drain : utk mengalirkan onggokan


pus atau sisa cairan pencuci
PROGNOSA
Waktu : Interval perforasi → operasi
< 24 jam mort. rate : 5%
> 4 hari mort. rate : 8%

Keadaan umum
- jelek : 100 % †
- baik : 4 % †
Usia : tua : jelek
muda : baik

Perbaikan prognosa
- diagnosa cepat ditegakkan
- pengelolaan yang tepat
- operasi segera

Anda mungkin juga menyukai