Anda di halaman 1dari 9

PEMERIKSAAN PASIEN BARU KUSTA

No. Dokumen :SOP/ / /2020

No. Revisi :0
SOP
Tanggal Terbit :

Halaman : 1/

UPTD PUSKESMAS dr. Tirama E Silalahi


DTP CIBOGO NIP. 19771010200604 2 046
1. Pengertian Suatu pemeriksaan yang dilakukan pada pasien dirawat jalan sehingga
diketahui penyakitnya
2. Tujuan Untuk menentukan diagnosa dan pemberian terapi.
3. Kebijakan Dilakukan bagi setiap pasien rawat jalan di puskesmas Cibogo

4. Referensi Buku pedoman Nasional pengendalian penyakit kusta Depkes RI


Tahun 2007.
5. Prosedur Kegiatan 1.Anamnase
 Keluhan utama : Rasa baal,adanya bercak putih,bercak merah
infiltrat
(bercak tebal)
 Keluhan tambahan : Demam,nyeri sendi dll
 Riwayat perjalanan penyakit : berapa lama ?
 Pengobatan yang didapat,reaksi bentol-bentol merah dll.
 Riwayat kontak dengan penderita kusta (keluarga)
 Penyakit lain yang diderita pada saat ini.
 Riwayat penyakit dulu terutama penyakit yang berat.
2.Pemeriksaan
 Harus dilakukan di ruangan yang cukup terang,paling baik cahaya
sinar Matahari tidak langsung.
 Diperiksa pada seluruh permukaan kulit (dari depan atas sampai
bawah dan dari belakang atas sampai bawah)
3.Pertama-tama pasien diberitahu kemudian pemeriksa melihat
kelainan kulit Dari jarak jauh kemudian dari dekat.
 Setelah ditemukan adanya kelainan kulit,maka kelainan kulit ditest
ada tidaknya anestesi (test raba menggunakan kapas yang
diruncingkan)
4. Pemeriksaan kelainan syaraf tepi
a. syaraf auscularis magnus.
 Pasien disuruh menengok kekiri kemudian pemeriksa meraba
adanya Penebalan syaraf atau tidak demikian sebaliknya.
b. syaraf ulnaris.
 Tangan kanan pemeriksa memegang lengan kanan bawah penderita
dengan posisi siku sedikit ditekuk sehingga lengan penderita dalam
keadaan relax.
 Dengan jari telunjuk tengah kiri pemeriksaan mencari nervus ulnaris
disulcus ulnaris yaitu pada lekukan diantara tonjolan tulang siku dan
tonjolan kecil dibagian medial.
 Dengan memberi tekanan ringan N. Ulnais digulirkan halus dirasakan
dan ada tidaknya penebalan syaraf,demikian juga pada lengan kiri
penderita.
6. Unit Terkait  Ruang pemeriksa umum
 Ruang laboratorium
 Ruang obat
7. Hal hal yang perlu -
diperhatikan
8. Dokumen Terkait  Rekam Medis
 Catatan Tindakan
9. Rekaman Historis No Yang Isi Perubahan Tanggal Mulai
Perubahan . Diubah Diberlakukan
PROSEDUR PEMERIKSAAN
KONTAK SERUMAH PASIEN KUSTA
No.Dokumen :SOP/ / /2020

No. Revisi :0
SOP
Tanggal Terbit :12-02-2020

Halaman : 1/

UPTD PUSKESMAS DTP dr. Tirama E Silalahi


CIBOGO NIP. 19771010200604 2 046
1. Pengertian Pemeriksaan kontak serumah pasien kusta adalah kegiatan
menemukan penderita kusta baru/suspek kusta sedini mungkin di
keluarga / tetangga sekitar rumah penderita kusta.
2. Tujuan Sebagai acuan programer kusta / petugas kesehatan dalam
melakukan pemeriksaan kontak serumah penderita kusta
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Cibogo Nomor :
440/090/SK/CBG/II/2018 tentang Penetapan Penanggung jawab
Program Puskesmas
4. Referensi Kementerian Kesehatan RI. 2012. Pedoman Nasional Program
Pengendalian Penyakit Kusta. Jakarta : Direktorat Jenderal
Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan
5. Prosedur /Langkah 1. Programer kusta membuat rencana dan jadwal pemeriksaan kontak
langkah serumah.
2. Programer kusta menginformasikan kepada Kepala Puskesmas
tentang rancana, jadwal, dan mohon persetujuan untuk melakukan
kegiatan pemeriksaan kontak serumah penderita kusta serta
membuat Surat Tugas.
3. Programer kusta melakukan koordinasi dengan lintas
program,petugas kesehatan di wilayah dan lintas sektor untuk
melakukan kegiatan pemeriksaan kontak serumah di rumah penderita
kusta.
4. Programer kusta mengumpulkan seluruh anggota keluarga dan
tetangga di sekitar rumah penderita kusta.
5. Programer kusta melakukan penyuluhan tentang kusta.
6. Petugas cuci tangan.
7. Programer kusta bersama lintas program dan petugas kesehatan di
wilayah melakukan kegiatan pemeriksaan kontak serumah sesuai
dengan rencana, jadwal, sasaran, dan lokasi.
8. Bila ditemukan suspek kusta, programer kusta menyarankan
penderita datang ke puskesmas untuk diperiksa ulang dalam kurun
waktu 3-6 bulan setelah pemeriksaan.
9. Bila ditemukan penderita kusta baru, programer kusta membuat
kartu, mencatat di buku penderita, dan melakukan pengobatan serta
penyuluhan yang lebih mendetail.
10. Bila pemeriksaan kontak serumah dilakukan oleh lintas program
atau petugas kesehatan di wilayah, petugas merujuk suspek
/penderita kusta baru ke Puskesmas untuk dilakukan pemeriksaan
lebih lanjut oleh programer kusta dan dokter Puskesmas.
11. Programer kusta melakukan pencatatan dan dokumentasi dari
hasil pemeriksaan kontak serumah.
12. Petugas cuci tangan.
13. Programer kusta melaporkan hasil kegiatan kepada Kepala
Puskesmas.
14. Programer kusta bersama Kepala Puskesmas,lintas program,dan
petugas kesehatan di wilayah melakukan evaluasi terhadap kegiatan
pemeriksaan kontak serumah dalam kurun waktu 1 ( satu ) bulan
setelah pelaksanaan kegiatan.
6. Unit Terkait Kepala Puskesmas, Kasubag TU, Programer Kusta, Lintas Program,
Lintas Sektor, Pustu, Ponkesdes, dan Polindes.

7. Hal hal yang perlu -


diperhatikan

8. Dokumen Terkait -

9. Rekaman Historis No Yang Isi Perubahan Tanggal Mulai Diberlakukan


Perubahan . Diubah
PELAYANAN SCHOOL SURVEY

No. Dokumen :SOP/ / /2020

No. Revisi :0
SOP
Tanggal Terbit :12-02-2020

Halaman : 1/

UPTD PUSKESMAS dr. Tirama E Silalahi


DTP CIBOGO NIP. 19771010200604 2 046
1.Pengertian Merupakan kegiatan pemeriksaan anak sekolah untuk mendeteksi
adanya gejala kusta
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah langkah untuk Deteksi dini adanya
penularan kusta pada anak sekolah
3. Kebijakan Keputusan Kepala UPTD Puskesmas DTP Cibogo Nomor :
440/002/SK/CBG/I/2018
4. Referensi Buku Pedoman Nasional pemberantasan Penyakit Kusta tahun 2018
5. Prosedur /Langkah
langkah Persiapan Alat :
1. Buku Kegiatan Harian
2. Lembar Balik
3. Kapas Pilin
4. ATK
PENATALAKSANAAN :
1. Beri Salam
2. Jelaskan maksud dan tujuan pemeriksaan
3. Beri penjelasan tentang penyakit Kusta
4. Tanya Jawab
5. Lakukan Pemeriksaan
6. Bila ada aspek, Catat dan laporkan ke guru dan sarankan suspek
untuk datang periksa lebih lanjut ke puskesmas.
7. Catat hasil Kegiatan.
8. Dokumentasi

6. Unit Terkait - Promkes


- P2M
7. Hal hal yang perlu -
diperhatikan

8. Dokumen Terkait -

9. Rekaman Historis No Yang Isi Perubahan Tanggal Mulai Diberlakukan


Perubahan . Diubah
Pelacakan Pasien Kusta
No. Dokumen :SOP/ / /2020

No. Revisi :0
SOP
Tanggal Terbit :12-02-2020

Halaman : 1/

UPTD PUSKESMAS DTP dr. Tirama E Silalahi


CIBOGO NIP. 19771010200604 2 046
1. Pengertian Kegiatan penemuan pasien kusta dengan melakukan kunjungan
kerumah pasien.

2. Tujuan Ditemukannya penderita kusta sedini mungkin.

3. Kebijakan

4. Referensi Pedoman Nasional Program Pengendalian Penyakit Kusta 2012

5. Prosedur /Langkah
langkah B. Langkah-langkah

1. Pasien diberi tahu tentang pemeriksaan penyakit kusta,


sebaiknya saat pemeriksaan dalam posisi duduk.
2. Pemeriksaan harus ditempat yang terang/pencahayaan ruangan
baik.
3. Pemeriksaan pada seluruh permukaan kulit, mulai dari kepala
sampai kaki.
4. Periksa apakah ada, bercak kemerahan, bercak putih,
Nodul/Bintil-bintil kemerahan, atau kelainan kulit yang lain.
5. Periksa dengan kapas yang ujungnya telah diruncingkan secara
tegak lurus pada permukaan kulit pasien.
6. Pasien menunjuk bagian tubuhnya, jika merasakan adanya
sentuhan dan menyebutkan jumlah sentuhan.
7. Pemeriksaan dilakukan dalam keadaan mata tertutup.
8. Sentuhkan ujung kapas yang telah diruncingkan secara tegak
lurud pada kulit yang normal, lalu pada kulit yang terdapat bercak,
bandingkan antara kulit yang sehat dengan yang terdapat bercak.
9. Catat hasil pemeriksaan dibuku pemeriksaan.
10. Jika ditemukan tanda dan gejala kusta segera rujuk ke
puskesmas untuk mendapatkan penegakan diagnosa kusta
sehingga bisa diambil langkah pengobatan yang tepat.

6. Unit Terkait 1. Laboratorium Puskesmas


2. BP Umum Puskesmas
3. Poli Gizi Puskesmas
4. Programer P2P Puskesmas
5. Apotek Puskesmas

7. Hal hal yang perlu


-
diperhatikan
8. Dokumen Terkait -
9. Rekaman Historis No Yang Isi Perubahan Tanggal Mulai Diberlakukan
Perubahan . Diubah
PEMBERIAN MDT KUSTA

No. Dokumen :SOP/ / /2020

No. Revisi :0
SOP
Tanggal Terbit :12-02-2020

Halaman : 1/

UPTD PUSKESMAS DTP dr. Tirama E Silalahi


CIBOGO NIP. 19771010200604 2 046
1.Pengertian Memberikan terapi kusta sesuai dengan klasifikasi yang telah
ditentukan berdasarkan regimen MDT yang dianjurkan oleh WHO
2. Tujuan 1. Memutuskan mata rantai penularan.
2. Menyembuhkan penderita.
3. Mencegah terjadinya kecacatan atau mencegah bertambahnya
cacat yang sudah ada sebelum pengobatan.
3. Kebijakan Keputusan kepala UPTD Puskesmas nomor Tahun 2016 tentang
penyuluhan penyakit kusta
4. Referensi 1. Pedoman nasional program pengendalian penyakit kusta
2. Modul pelatihan program P2 Kusta Dinas Propinsi Jawa Barat
Tahun 2016
5. Prosedur /Langkah 1. MDT Kusta PB / MB
langkah 2. Kohort Kusta
3. List Pasien Kusta
4. Laporan Tri Bulanan Kusta

1. Lakukan pemeriksaan secara lengkap.


2. Klasifikasi jenis /type penyakit:
Type MB diminum selama 12-18 bulan ,type PB diminum selama 6-9
bulan
3. Menyampaikan tujuan pengobatan
4. Menjelaskan mengenai pengobatan Kusta (jangka waktu
pengobatan dan macam obat) Terdapat beberapa hal yang perlu
disampaikan sehingga penderita mendapat penjelasan sebelum
diberikan pengobatan MDT,
antara lain:
 Lama pengobatan
 Cara minum obat
 Kusta dapat disembuhkan,bila minum obat teratur dan lengkap.
 Bahaya yang terjadi bila minum obat tidak teratur yaitu dapat
menularkan kepada keluarga dan orang lain, dan juga dapat menjadi
cacat.
 Bila ada keluhan selama masa pengobatan diminta segera periksa
ke Puskesmas.
 Bila penderita kehilangan rasa raba atau sakit, jelaskan pentingnya
perawatan diri untuk mencegah cacat
 Penderita yang sudah cacat fisik tidak akan kembali normal,tetapi
perawatan diri tetap diperlukan supaya cacat tidak berlanjut.
5. Menjelaskan cara penyimpanan obat
6. Menjelaskan efek samping obat
7.Berikan motifasi dan semangat untuk bisa menyelesaikan
Pengobatan.
Tabel 3. Efek Samping dan Tindak Lanjut.

No Yang Isi Perubahan Tanggal Mulai


. Diubah Diberlakukan

6 Unit Terkait

7 Hal hal yang perlu


-
diperhatikan
8 Dokumen Terkait -

9 Rekaman Historis No Yang Isi Perubahan Tanggal Mulai Diberlakukan


Perubahan . Diubah

Anda mungkin juga menyukai