Anda di halaman 1dari 6

KERANGKA ACUAN

PROGRAM KESEHATAN JIWA


DI UPTD PUSKESMAS PADASUKA TAHUN 2022

A. PENDAHULUAN
Sehat adalah keadaan sejahtera, fisik mental dan sosial dan tidak sekedar terbebas
dari keadaan cacat dan kematian. Definisi sehat ini berlaku bagi perorangan maupun
pnduduk (masyarakat). Derajat kesehatan masyarakat dipengaruhi oleh empat faktor
yang saling berinteraksi yaitu lingkungan, perilaku, keturunan dan pelayanan
kesehatan. Kesehatan jiwa adalah suatu kondisi mental sejahtera yang memungkinkan
hidup harmonis dan produktif sebagai bagian yang utuh dari kualitas hidup seseorang
dengan memperhatikan semua segi kehidupan manusia dengan ciri menyadari
sepneuhnya kemampuan dirnya, mampu menghadapai tekanan hidup yang wajar,
mampu bekerja produktif dan memenuhi kehidupan hidupnya, dapat berperan serta
dalam lingkungan hidup, menerima dengan baik apa yang ada pada dirinya merasa
nyaman bersama orang lain. Jadi kesehatan jiwa (mental) merupakan bagian yang
tidak dapat dipisahkan dari kesehatan secara keseluruhan.

Pelaksanaan kegiatan Puskesmas mengarah pada “Terwujudnya


Kecamatan Cibeunying Kidul, Kecamatan Sehat yang Mandiri dan
Berkeadilan” sebagai visi. Untuk mewujudkan visi tersebut. Puskesmas
memiliki tiga (3) misi, yaitu:
a. Meningkatkan pelayan kesehatan yang paripurna, merata, bermutu dan
terjangkau.
b. Mewujudkan pembangunan berwawasan kesehatan dan menggerakkan
masyarakat berprilaku hidup sehat.
c. Meningkatkan tata kelola manajemen dan sistem informasi kesehatan
serta ketersediaan sumber daya yang memadai.
B. LATAR BELAKANG

Dalam Undang-undang Kesehatan No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan diatur


tentang Kesehatan Jiwa sebagai berikut :
1. Upaya kesehatan jiwa dilaksankan dengan berbasis masyarakat
2. Upaya kesehatan dilaksanakan oleh tenaga kesehatan di layanan kesehatan umum
dan khusus
3. Upaya kesehatan jiwa berbentuk pelayanan Preventif, Promotif dan Edukatif serta
Kuratif dan Rehabilitatif
4. Upaya kesehatan HAM (Hak Asasi Manusia)
5. Upaya pelayanan kesehatan jiwa menjadi , pemerintah daerah dan masyarakat
6. Masalah-masalah khusus yang perlu diperhatikan dalam kesehatan jiwa meliputi :
a. Bagaimana pengelolaan Visum kesehatan jiwa
b. Masalah-masalah Psikososial yang sering terjadi di masyarakat (masalah
pasung pada pasien gangguan jiwa, gelandangan psikotik)
7. Visi Kementrian Kesehatan dalam pembangunan kesehatan jiwa telah dirumuskan
yaitu tahunn 2009-2014 yaitu
“ Kesehatan Jiwa yang Optimal bagi Seluruh Rakyat Indonesia”
8. Nilai-nilai yang diutamakan dalam pelayanan kesehatan jiwa di Indonesia :
1. Penghargaan terhadap martabat orang dengan masalah kesehatan jiwa
2. Pendekatan multi disipliner dan multisektoral
3. Kesehatan jiwa adalah bagian integral dari kesehatan
4. Kemitraan dan pemberdayaan masyarakat
5. Terjangkau dan pemerataan
6. Pelayanan yang responsive dan berbasis bukti
9. Sehat Jiwa adalah suatu kondisi mental sejahtera yang memungkinkan hidup
harmonis dan produktif sebagai bagian yang utuh dari kualitas kehidupan
seseoranng, dengan memperhatikan semua segi kehidupan manusia. Ciri-ciri
sehat jiwa meliputi menyadari sepenuhnya kemampuan dirinya, stress
kehidupan yang wajar, mampu bekerja produktif dan memenuhi kebutuhan
hidupnya, dapat berperan serta dalam lingkungan hidup, menerima dengan baik
apa yang ada pada dirinya dan merasa nyaman bersama orang lain.
10. Layanan kesehatan jiwa diselenggarakan di :
a. Puskesmas
b. RSU Kab/Kota
c. Layanan Tersier di RSJ
d. Hotline Service
e. Program diversi pecandu narkotika
f. Program menuju Indonesia Bebas Pasung
11. Puskesmas sebagai ujung tombak pelayanan kesehatan jiwa yang komprehensif.
Peran puskesmas dalam upaya kesehatan jiwa :
a. Menyediakan layanan kesehatan jiwa kepada masyarakat dalam bentuk
klinik kesehatan jiwa dan kunjungan rumah
b. Menstimulasi masyarakat untuk membentuk lingkungan desa sadar
kesehatan jiwa dalam bentuk Desa Siaga Sehat Jiwa
c. Melaksanakan rujukan kasus kesehatan jiwa, dan melanjutkan program
pelayanan kesehata jiwa kepada pasien pulang dari RSU/RSJ
d. Melakukan kerjasama lintas sektor di tingkat kecamatan untuk
penanggulangan masalah kesehatan di wilayah kerjanya
12. Puskesmas Padasuka sudah melakukan pelayanan kesehatan jiwa dengan segala
kemampuan yang ada, kerjasama lintassektor baik dengan pihak RS atau Dinsos
atau Kepolisian setempat, dan selama ini sudah berjalan dengan baik.

C. TUJUAN
a. Tujuan Umum
1. Meningkatkan derajat kesehatan jiwa di Indonesia sebagai bagian dari
derajat kesehatan masyarakat di wilayah kerja UPTD Puskesmas
Padasuka
2. Meningkatkan pengetahuan, pemahaman dan kesadaran masyarakat
terhadap kesehatan jiwa
3. Meningkatnya upaya untuk mencegah gangguan jiwa terdeteksi dan
tertanggulanginya masalah kesehatan jiwa secara komprehensif
b. Tujuan Khusus
1. Tercapainya penurunan angka penderita gangguan kesehatan jiwa
2. Terlaksananya tatalaksana Program Kesehatan Jiwa sesuai standar
3. Diketahuinya sistem epidemiologi dan besarnya masalah penyakit
gangguan kesehatan jiwa di masyarakat, sehingga dapat dibuat
perencanaan dalam pencegahan, penangulangan maupun pengobatan di
semua jenjang pelayanan
4. Terwujudnya masyarakat yang mengerti, menghayati dan melakanakan
hidup sehat jiwa melalui promosi program kesehatan jiwa yang
terintegrasi
5. Tersusunnya rencana kegiatan Pengendalian penyakit gangguan
kesehatan jiwa masyarakat di suatu wilayah kerja yang meliputi target,
kebutuhan, sasaran dan pengelolaannya
D. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN POKOK
a. Kegiatan Pokok
1. Penyuluhan Kesehatan Jiwa
2. Deteksi Dini Gangguan Kejiwaan
3. Kunjungan Rumah Pasien Jiwa
4. Penanganan ODGJ berat dan mengevakusi Gelandangan Psikotik
b. Rincian Kegiatan
1. Pelaksanaan deteksi dini gangguan kesehatan jiwa dilaksanakan setiap
hari kerja dilakukan di poli balai pengobatan
2. Deteksi dini diluar gedung dilaksanakan sesuai dengan jadwal
pelaksanaan posyandu dan posbindu wilayah kerja masing-masing
pembina
3. Sosialisasi dengan lintas sektor tentang kesehatan jiwa dan alur rujukan
kasus gangguan jiwa melalui pertemuan tingkat kecamatan atau
kelurahan
4. Monitoring evaluasi penanganan kesehatan jiwa dilakukan tiap bulan
melalui laporan bulanan dan dilaporkan ke Dinas

E. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN


Keberhasilan Program Kesehatan Jiwa sangat ditentukan oleh kualitas
pelayanan oleh pelaksana petugas kesehatan puskesmas. Program
Kesehatan Jiwa mengikuti tata nilai yang berlaku di UPT Puskesmas
Padasuka, yaitu SIAP :
S = Senyum, Sapa, Salam, Sopan, Santun
I = Inovatif
A = Adil dalam pelayanan
P = Penuh tanggung jawab
Selain itu dalam melaksanakan kegiatan Kesehatan Jiwa ada hal-hal
yang harus diperhatikan yaitu sebagai berikut :

1. Penyuluhan Kesehatan Jiwa


2. Deteksi Dini Gangguan Kejiwaan
3. Kunjungan Rumah Pasien Jiwa
4. Penanganan ODGJ berat dan mengevakusi Gelandangan Psikotik
F. SASARAN
1. Pasien penderita gangguan jiwa
2. Masyarakat

PERAN
LINTAS SEKTOR LINTAS PROGRAM
1. Camat dan lurah , sebagai pembina Penjaringan kasus jiwa di masyarakat
wilayah berperan serta aktif dalam yaitu di posyandu, posbindu dan di
penanganan psikotik jalanan kelompok-kelompok kegiatan sesuai
2. Pihak kepolisian dan satpol pp dengan wilayah binaan masing-masing
berperan dalam penanganan psikotik
jalanan
3. Dinas sosial, berperan dalam
membuat rekomendasi untuk
perawatan k rumah sakit dan follow
up sesudah perawatan
4. Kader, berperan menginformasikan
jika diwilayahnya terdapat kasus
gangguan jiwa

G. JADWAL KEGIATAN PROGRAM

NO KEGIATAN YANG WAKTU


DILAKSANAKAN
1 Penyuluhan Kesehatan Jiwa Januari-Desember 2022
2 Deteksi dini Kesehatan Jiwa Januari-Desember 2022
3 Kunjungan Rumah Pasien Jiwa Januari-Desember 2022
4 Penanganan ODGJ berat dan Insidental
mengevakusi Gelandangan Psikotik
H. MONITORING DAN EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN
PELAPORAN
Monitoring kegiatan program kesahatan jiwa dilakukan setiap bulan pada
setiap kegiatan terhadap kesesuaian pelaksanaan kegiatan dan pelaporan dengan
rencana kegiatan yang telah ditetapkan. Evaluasi kegiatan UKM dilakuan
berdasarkan hasil monitoring kegiatan.
I. PENCATAAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN
1. Penanggung jawab program kesehatan jiwa melakukan monitoring
kegiatan, melakukan evaluasi dan tindak lanjut dari kegiatan tersebut
2. Hasil kegiatan dilaporkan kepada Kepala UPTD Puskesmas Padasuka dan
disampaikan pada rapat bulanan puskesmas serta rapat lintas program dan
di evaluasi oleh program terkait yang dilakukan 3 bulan sekali
3. Semua hasil kegiatan di dokumentasikan oleh penanggung jawab program
Kesehatan Jiwa
4. Hasil kegiatan dilaporkan ke Dinas Kesehatan dengan menggunakan
format yang sudah ditentukan oleh Dinas
5. Hasil evaluasi kegiatan ditindak lanjuti dan disampaikan pada rapat lintas
program
6. Semua hasil didokumentasikan dalam laporan tahunan program

Demikian kerangka acuan ini disusun sebagai pedoman pelaksanaan program/kegiata


jiwa juga dapat dijadikan sebagai instrumen untuk monitoring dan evaluasi.

Mengetahui,

Mengetahui Bandung, 02 Januari 2022


Kepala UPTD Puskesmas Padasuka Pengelola Program Kesehatan Jiwa

dr. Hj. Fetty Sugiharti, D.K., M.K.M. Deni Tri Hamdan


NIP. 19640703 199002 001 NIPK. 2018.11.03.025

Anda mungkin juga menyukai