Anda di halaman 1dari 4

DINAS KESEHATAN KABUPATEN TABALONG

PUSKESMAS BANUA LAWAS


Jl. Lapangan 17 Mei Banua Lawas Kecamatan Banua Lawas Kode Pos 71553
email : puskesmas.banualawas@gmail.com

KERANGKA ACUAN KEGIATAN


PENYELIDIKAN EPIDEMIOLOGI MALARIA

A. PENDAHULUAN
Puskesmas Banua Lawas adalah unit pelaksana teknis Dinas Kesehatan
Kabupaten Tabalong yang bertanggung jawab menyelenggarakan pembangunan
kesehatan di wilayah kerjanya yang meliputi 15 kelurahan/desa Banua Lawas,
Sungai Anyar, Banua Rantau, Hapalah, Purai, Habau, Habau Hulu, Bangkiling,
Bangkiling Raya, Talan, Sungai Durian, Batang Banyu, Bungin, Pematang, dan .
Dalam melaksanakan fungsinya, Puskesmas Banua Lawas mempunyai 5 UKM
Esensial dan 13 UKM Pengembangan. Upaya Pencegahan dan Pengendalian
Penyakit merupakan salah satu UKM Esensial yang yang dilaksanakan di
Puskesmas Banua lawas dimana salah satu kegiatannya adalah Penyelidikan
Epidemiologi DBD.
Penyelidikan Epidemiologi Malaria adalah kegiatan pelacakan penderita
malaria. Malaria adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh parasit
plasmodium hidup dan berkembangbiak dalam sel darah merah manusia.
Penyakit ini secara alami ditularkan melalui gigitan nyamuk Anopheles betina.

B. LATAR BELAKANG
Malaria merupakan salah satu jenis penyakit yang disebabkan oleh infeksi
parasit. Parasit tersebut ditularkan melalui gigitan nyamuk terutama oleh nyamuk
Anopheles. Infeksi pada manusia dapat disebabkan oleh satu atau lebih dari
empat jenis Plasmodium yaitu P. Falcifarum, P. Malariae, P. Vivax dan P. Ovale.
Jenis Plasmodium ini bermacam-macam dan akan berpengaruh terhadap gejala
yang ditimbulkan serta pengobatannya.
Kementerian Kesehatan menargetkan Indonesia bebas Malaria di tahun 2030.
Sebanyak 5 regional telah ditetapkan sebagai target eliminasi untuk mencapai
bebas Malaria. Malaria adalah penyakit menular yang masih menjadi masalah
kesehatan di beberapa wilayah di Indonesia, terutama pada kawasan Timur
Indonesia. Jumlah kasus Malaria di Indonesia pada tahun 2021 sebesar 304.607
kasus, jumlah ini menurun jika dibandingkan jumlah kasus pada tahun 2009, yaitu
sebesar 418.439 kasus. Sehingga berdasarkan jumla kasus tersebut diketahui
angka kasus kesakitan Malaria, dinyatakan dengan indicator Annual Paracite
Incidence (API) sebesar 1,1 kasus per 1000 penduduk.
Penyelidikan epidemiologi merupakan suatu kegiatan atau survei yang
bertujuan untuk mendapatkan gambaran terhadap suatu masalah kesehatan atau
penyakit secara detail.

C. TUJUAN
1. TUJUAN UMUM
Untuk menurunkan resiko penularan dan mencegah terjadinya reinfeksi
penyakit Malaria.

2. TUJUAN KHUSUS
a. Mengetahui potensi penularan dan tindakan penanggulangan yang perlu
dilakukan diwilayah tempat tinggal penderita
b. Mengetahui penderita lain disekitarnya

D. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN


NO KEGIATAN POKOK RINCIAN KEGIATAN
1. Penyelidikan dan rujukan kasus atau a. Menerima informasi kasus
kejadian luar biasa,verifikasi sinyal / Malaria
penyelidikan epidemiologi / pelacakan b. Mempersiapkan perlengkapan
kontak penyakit berpotensi klb / wabah untuk melakukan penyelidikan
dan penyakit infeksi energing, pd3i, epidemiologi
zoonosis, hewan berbisa, beracun, dan c. Memberitahu pemangku
penyakit menular lainnya. kebijakan wilayah setempat
bahwa wilayahnya ada
penderita Malaria dan akan
dilaksanakan PE
d. Pelaksanaan PE
e. Pembuatan laporan PE

E. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN


1. Petugas puskesmas memperkenalkan diri dan selanjutnya wawancara dengan
pasien / keluarga pasien untuk menggali faktor resiko infeksi Dengue dan
mencari informasi terkait ada tidaknya penderita Malaria yang lainnya
2. Melakukan penyelidikan epidemiologi dengan mengisi Form PE Malaria
sekaligus pencarian informasi penderita Malaria lainnya
3. Hasil pemeriksaan adanya penderita lain dan hasil pemeriksaan terhadap
penderita Malaria dicatat dalam Formulir PE
4. Hasil PE dilaporkan kepada Kepala Puskesmas dan Kepala Dinas Kesehatan
Kabupaten / Kota untuk tindak lanjut lapangan dan koordinasi dengan
kelurahan / desa setempat.

F. SASARAN
Sasaran kegiatan adalah seluruh kasus infeksi Malaria di wilayah kerja
Puskesmas Banua Lawas.

G. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN


Waktu dalam Bulan Tahun 2023 Peran
Pihak
No Kegiatan Terkait

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

1. Penyelidikan
dan rujukan
kasus atau
kejadian luar
biasa,
verifikasi
sinyal
/penyelidikan
epidemiologi/
pelacakan
kontak
penyakit
berpotensi
klb/wabah dan
penyakit
infeksi
energing,pd3i,
zoonosis,
hewan
berbisa,
beracun,dan
penyakit
menular
lainnya
H. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORANNYA
Dari hasil kegiatan ini akan didapatkan data sebagai informasi untuk
dilaporkan kepada Kepala Puskesmas Banua Lawas. Evaluasi kegiatan
dilaksanakan pada lokakarya mini bulanan (Apabila terdapat kasus). Petugas
memaparkan hasil kegiatan yang telah dilaksanakan, permasalahan yang muncul
dan upaya pemecahan masalah dibahas bersama pimpinan sehingga dapat
memberikan gambaran kondisi terkait kasus dilakukan penyelidikan.

I. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN


Hasil kegiatan dicatat dan dilaporkan kepada Kepala Puskesmas Banua
Lawas.

Banua Lawas, 02 Januari 2023


Pemegang Program Surveilans Kepala Puskesmas Banua Lawas

Dahriatunnal Nasution,AMK dr.H.Himawan Indaryanto


NIP.19771213 200904 2 001 NIP.19790307 2010001 1 019

Anda mungkin juga menyukai