KERANGKA ACUAN

KEGIATAN PENEMUAN KASUS AKTIF MALARIA PADA

IBU HAMIL DI POSYANDU

UPTD PUSKESMAS PAMANDATI

KECAMATAN LAINEA
KABUPATEN KONAWE SELATAN
TAHUN 2023
 PEMERINTAH KABUPATEN KONAWE SELATAN
DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS PAMANDATI
Jl Poros Kendari-Kolono, Kec Lainea, Kode Pos 93382

KERANGKA ACUAN KEGIATAN

PENEMUAN KASUS AKTIF MALARIA PADA IBU HAMIL DI POSYANDU

A. Pendahuluan
Penyakit malaria disebabkan oleh parasite dan ditularkan dari gigitan
nyamuk betina yang terinfeksi. Nyamuk mengembang biakkan parasite
setelah menggigit orang yang terinfeksi malaria, yang kemudian ditularkan ke
orang lain yang digigitnya. Malaria merupakan penyakit umum di lebihdari
100 negara di dunia, dan 3,4 miliar berisiko tinggi tertular penyakit ini.
Sekitar 300 juta orang terinfeksi secara global tiap tahunnya, dan di antara
jumlah itu, satu hingga tiga juta akan menemui kematian. Korban yang
paling rentan adalah anak-anak dengan kekebalan tubuh lemah, dan malaria
merupakan penyebab utama kematian pada anak-anak di bawah usia 5
tahun. Cara terbaik untuk menangani malaria adalah memastikan apakah
Anda tertular, dan kemudian mencari bantuan.

B. Latar Belakang
Malaria merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh parasit
plasmodium antara lain plasmodium malariae, plasmodium vivax,
plasmodium falciparum, plasmodium ovale yang hanya dapat dilihat dengan
mikroskop yang ditularkan oleh nyamuk malaria (anopheles). Penyakit
malaria dapat menyerang semua orang baik laki-laki maupun perempuan,
pada semua golongan umur (dari bayi, anak-anak, sampai dewasa), apapun
pekerjaannya, penyakit malaria biasanya menyerang yang tinggal didaerah
yang mempunyai banyak genangan air yang sesuai untuk tempat perkembang
biakan nyamuk malaria seperti persawahan, pantai, perbukitan dan pinggiran
hutan (Depkes RI, 2004).

Menurut Departemen Kesehatan RI tahun 2003 malaria adalah

penyakit infeksi yang disebabkan oleh beberapa parasit plasmodium yang
hidup dan berkembang biak dalam sel darah merah manusia dan penyakit ini
secara alami ditularkan melalui gigitan nyamuk anopheles betina. Penyakit
malaria adalah salah satu penyakit yang menular, penyakit parasit yang
hidup dalam sel darah manusia yang ditularkan melalui nyamuk malaria dari
penderita malaria kepada orang lain, penyakit malaria dapat menyerang
kelompok umur dan semua jenis kelamin.

Masih terdapat beberapa daerah di Indonesia yang menjadi daerah

endemis malaria, diantaranya Provinsi Papua, Provinsi Papua Barat, Maluku,
dan Nusa Tenggara Timur. Penularan malaria dapat terjadi jika terdapat host,
agent dan vector penyakit malaria. Beberapa warga yang sering melakukan
perjalanan dari daerah endemis menuju daerah endemis malaria
meningkatkan resiko terjadinya penularan penyakit malaria. Terdapat
beberapa warga di Kecamatan Lainea yang aktif melakukan perjalanan pergi
dan kembali dari daerah endemis malaria. Hal ini dapat pula meningkatkan
resiko penularan penyakit malaria di Kecamatan Lainea. Oleh karena itu,
perlu diadakan kegiatan penemuan kasus malaria secara dini di wilayah kerja
UPTD Puskesmas Pamandati agar penderita dapat mendapatkan pelayanan
kesehatan malaria sesuai standar serta memutus mata rantai penyebaran
kasus malaria.

C. Landasan Hukum
1. PMK No. 22 tahun 2022 ttg Penanggulangan Malaria
2. PMK No,5 tahun 2018 ttg Pedoman Tata Laksana Malaria

D. Tujuan
1. Tujuan umum
Untuk menemukan secara dini kasus malaria di Wilayah kerja UPTD
Puskesmas Pamandati

2. Tujuan khusus
Meningkatkan penemuan penderita baru penyakit malaria

E. Kegiatan Pokok Dan Rincian Kegiatan

1. Kegiatan Pokok
Melakukan deteksi dini kasus malaria di Wilayah kerja UPTD Puskesmas
Pamandati.
2. Rincian Kegiatan
Kegiatan dilaksanakan dengan menemukan kasus malaria di 16
posyandu di wilayah kerja UPTD Puskesmas Pamandati.

F. Cara Melaksanakan Kegiatan

1. Petugas mengunjungi posyandu untuk melakukan pemeriksaan malaria
menggunakan RDT pada ibu hamil dan kelompok berisiko.
2. Petugas mempersiapkan segala kelengkapan kegiatan, meliputi
persiapan dokumen dan alat yang akan digunakan untuk pemeriksaan
darah tepi.
3. Petugas melakukan anamnesa terhadap ibu hamil yang berkunjung ke
posyandu.
4. Petugas melakukan pemeriksaan terhadap ibu hamil yang usia
kehamilannya trimester III.
5. Apabila ditemukan kasus positif malaria, petugas kemudian melakukan
penyelidikan epidemiologi.
6. Petugas mencatat semua keterangan dari penderita.
G. Peran Lintas Program/ Lintas Sektor Terkait

1. Peran lintas program adalah:

a. Mengintegrasikan kegiatan Deteksi Dini Malaria dengan kegiatan
Posyandu dan melakukan pemeriksaan pada ibu hamil dan
kelompok beresiko.
b. Melakukan pembinaan dan evaluasi dalam pelaksanaan Deteksi
Dini Malaria di daerah
2. Peran lintas sektor adalah :
a. Meningkatkan komitmen Pemerintah setempat untuk menjadikan
program Deteksi Dini Malaria sebagai program prioritas.
b. Mendorong program Deteksi Malaria masuk dalam
rencana perbaikan untuk mencegah terjadinya kasus Malaria.

H. Sasaran
Sasaran dari kegiatan ini adalah ibu hamil dan kelompok berisiko yang
berkunjung ke posyandu.

I. Sumber Biaya dan Rincian Biaya

1. Sumber biaya
Pembiayaan perjalanan dibebankan pada DPA Dinas Kesehatan
Kabupaten Konawe Selatan Dana Non Fisik Program BOK Puskesmas
Tahun Anggaran 2022.
2. Rincian biaya
a. Penemuan Kasus Aktif Malaria Pada Ibu hamil Di Posyandu dengan
biaya sebesar Rp. 4.200.000

J. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan

BULAN

NO NAMA KEGIATAN 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

Penemuan Kasus
1. v v v v
Aktif Malaria
Pada Ibu hamil

K. Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan dan Pelaporan

Pelaksanaan evaluasi kegiatan di lakukan satu kali dalam satu bulan
pada saat rapat mini lokakarya lintas program dan lintas sector selama 12
bulan dan kemudian di laporkan pada kepala puskesmas.
L. Pencatatan Pelaporan Dan Evaluasi Kegiatan
Pelaksana program membuat laporan hasil pelaksanaan kegiatan yang
dilaporkan kepada kepala puskesmas dan selanjutnya dilaporkan kepada
programmer Kabupaten Konawe Selatan.

Mengetahui

Kepala UPTD Puskesmas Pamandati Programmer Malaria

Desy Retno Ayu Ningsih, SKM

Suwanti, SKM
NIP. -
NIP.19690412 199303 2 010