Anda di halaman 1dari 8

Page 1 of 8

KERANGKA ACUAN KERJA/ TERM OF REFERENCE


PELAKSANAAN BANTUAN OPERASIONAL KESEHATAN UPTD PUSKESMAS BAMBULUNG
DANA ALOKASI KHUSUS (DAK) NONFISIK BIDANG KESEHATAN TAHUN ANGGARAN 2024

A. LATAR BELAKANG
1. Dasar Hukum
a) Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 Tentang Keuangan Negara;
b) Undang- Undang No. 27 Tahun 2009 Tentang MPR, DPR, DPD dan DPRD;
c) Undang-Undang No.22 Tahun 2011 Tentang APBN Tahun Anggaran 2012;
d) Undang-Undang No. 4 Tahun 2012 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang No.22 Tahun 2011
Tentang APBN Tahun 2012;
e) Peraturan Presiden No. 72 Tahun 2012 Tentang Sistem Kesehatan Nasional;
f) Instruksi Presiden No. 1 Tahun 2017 Tentang Gerakan Masyarakat Hidup Sehat;
g) Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 75 Tahun 2014 Tentang Puskesmas;
h) Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 82 Tahun 2015 Tentang Teknis Penggunaan Dana Alokasi
Khusus Bidang Kesehatan, serta sarana dan prasarana penunjang sub bidang sarpras kesehatan
tahun anggaran 2016;
i) Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 4 Tahun 2019 Tentang Standar Teknis Pemenuhan Mutu
Pelayanan Dasar pada Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan;
j) Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 42 Tahun 2022 Tentang Petunjuk Teknis Penggunaan
Dana Alokasi Khusus Non Fisik Bidang Kesehatan Tahun Anggaran 2023;

2. Gambaran Umum
Dalam rangka peningkatan mutu pelayanan kesehatan dasar masyarakat di Kabupaten Barito Timur,
khususnya wilayah kerja UPTD Puskesmas Bambulung, maka perlu didukung oleh ketersediaan dana
kesehatan yang memadai antara lain untuk mencapai Standart Pelayanan Minimal (SPM) Bidang
Kesehatan melalui program dan kegiatan DAK Non Fisik yang meliputi :
a) Program Bantuan Operasional Kesehatan Kabupaten/ Kota;
b) Program Bantuan Operasional Kesehatan Puskesmas.

Program BOK Puskesmas terdiri dari beberapa menu kegiatan, yaitu :


1. Pemberian Makanan Tambahan (PMT) berbahan pangan lokal;
2. Penurunan AKI dan AKB dan Perbaikan Gizi Masyarakat;
3. Upaya deteksi dini, preventif dan respons penyakit;
4. Insentif UKM;
5. Penguatan Kolaborasi Puskesmas dengan Klinik Pratama dan TPMD dalam Pelayanan Program
Prioritas;
6. Manajemen Puskesmas.

Uraian masing-masing rincian menu kegiatan, BOK Puskesmas :

No Rincian Menu/ Komponen Uraian


3. Upaya deteksi dini, preventif dan respons penyakit
a. Deteksi/penemuan dini/skrining faktor risiko dan Penyakit Tidak Menular prioritas di masyarakat
1. Deteksi/penemuan dini/skrining faktor Kegiatan untuk mendeteksi dini faktor risiko
risiko dan Penyakit Tidak Menular prioritas penyakit tidak menular terutama penyakit
di masyarakat Hipertensi dan Diabetes Melitus sehingga
dapat dikendalikan.
b. Pelayanan Imunisasi
1. Pelayanan Imunisasi (imunisasi bayi, Pemberian imunisasi/ kekebalan tubuh pada
baduta, WUS, antigen baru, BIAS, anak baik rutin, lanjutan maupun tambahan di
sweeping, DOFU, Catch up, ORI, BLF, posyandu, sekolah.
crash program, imunisasi tambahan
lainnya, skrining status imunisasi) di
Posyandu/ Sekolah/ Pos Imunisasi
Lainnya
c. Penemuan kasus aktif dan pemantauan pengobatan penyakit menular, serta Program Pemberian
Obat Pencegahan Masal (POPM)
1. Pemberian Obat Pencegah Masal (POPM) Penemuan kasus baru/ deteksi dini kasus-
untuk pencegahan penyakit Filariasis dan kasus terkait penyakit menular prioritas dan
Kecacingan, dan pemantauan minum oralit penyakit tropis terabaikan, pemantauan
dan Zink pada balita diare serta care pengobatan penyakit menular secara berkala
seeking Pneumonia dan pemberian obat pencegahan masal dalam
upaya eliminasi suatu penyakit.
d. Penemuan kasus aktif penyakit menular
1. Deteksi Dini HIV dan IMS Kegiatan untuk mendeteksi dini faktor risiko
penyakit menular HIV dan IMS di masyarakat
sehingga dapat dikendalikan.
Page 2 of 8

2. Pelaksanaan Mobile Tes HIV dan IMS Kegiatan untuk mendeteksi dini faktor risiko
pada populasi kunci penyakit menular HIV dan IMS di kelompok
masyarakat kunci (sangat beresiko) sehingga
dapat dikendalikan.
3. Penemuan kasus hepatitis B (HBsAg Kegiatan untuk mendeteksi dini faktor risiko
reaktif) pada bayi usia 9-12 bulan di penyakit menular hepatitis B (HBsAg reaktif) di
masyarakat dan pemantauan ibu hamil masyarakat pada bayi dan ibu hamil sehingga
reaktif HbsAg dapat ditindak lanjuti.
4. Intensifikasi penemuan kasus Kusta Peningkatan volume kegiatan temuan kasus
Frambusia serta tatalaksana kontak kasus penyakit menular tropis terabaikan di
Kusta Frambusia masyarakat
e. Penemuan kasus aktif TBC
1. Pemantau minum obat dan terapi Pemantauan pengobatan penyakit menular
pencegahan TBC TBC secara berkala untuk mencegah gagal
pengobatan
2. Penemuan kasus aktif, investigasi kontak, Penemuan kasus baru/ deteksi dini kasus
dan pelacakan kasus mangkir penyakit lainnya di masyarakat.
f. Survei vector (DBD, Malaria dan Leptosprirosis) dan pengendalian vector (pengasapan/fogging,
penyemprotan dinding rumah (IRS), larvasidasi DBD/Malaria dan PSN)
1. Survei Vektor Malaria, DBD dan Reservoar Kegiatan pengawasan dan pengumpulan data-
Leptospirosis data terkait vektor penyakit menular dalam
upaya pencegahan dan pengendalian penyakit
yang diakibatkan oleh vektor.
2. Pengendalian vektor (pengasapan/fogging, Pengendalian vector penyebab penyakit
penyemprotan dinding rumah (IRS), menular sehingga tidak berpotensi menjadi
larvasidasi DBD/Malaria dan PSN kasus wabah.
g. Inpeksi kesehatan lingkungan di Tempat Pengelolaan Pangan (TPP), Tempat Fasilitas Umum
(TFU), Sarana Air Minum (SAM), dan Fasyankes
1. Inspeksi Kesling di Sarana Tempat dan Kegiatan untuk mengumpulkan data dan
Fasilitas Umum, Sarana Tempat pengawasan berkala terkait kesehatan
Pengelolaan Pangan, Sarana Air Minum, lingkungan di TPP (Tempat Pengelolaan
Fasyankes Pangan), TFU (Tempat Fasilitas Umum),
sarana air minum, dan fasyankes.
2. Surveilans kualitas air minum di tingkat Kegiatan pengukuran kualitas dan kelayakan
rumah tangga (SKAMRT) air minum dengan metode SKAMRT
h. Penyelidikan dan respon kasus atau Kejadian Luar Biasa (KLB)
1. Verifikasi Sinyal/ Penyelidikan Verifikasi dan validasi laporan kasus yang
Epidemiologi (PE)/ Pelacakan Kontak berpotensi menimbulkan KLB (Kejadian Luar
Penyakit Berpotensi KLB/Wabah dan Biasa), termasuk penyelidikan epidemiologi
Penyakit Infeksi Emerging suatu penyakit yang berpotensi wabah dan
akibat zoonosis.
i. Pemberdayaan masyarakat serta pembinaan kader kesehatan dalam penanggulangan
permasalahan P2P dan Penyehatan Lingkungan
1. Pemberdayaan kader masyarakat dalam Penggerakan masyarakat untuk ikut aktif dalam
pencegahan penyakit menular upaya penanggulangan masalah kesehatan
terkait pencegahan, pengendalian penyakit
menular di wilayahnya.
2. Pemberdayaan kader masyarakat terlibat Penggerakan masyarakat untuk ikut aktif dalam
dalam pelaksanaan deteksi dini faktor upaya penanggulangan masalah kesehatan
risiko penyakit tidak menular terkait pencegahan, pengendalian penyakit
tidak menular di wilayahnya.
3. Pemberdayaan kader masyarakat terlibat Penggerakan masyarakat untuk ikut aktif dalam
dalam pelaksanaan imunisasi dan upaya peningkatan cakupan imunisasi dan
surveilans PD3I pelacakan kasus PD3I di wilayahnya.
4. Pemberdayaan kader masyarakat melalui Penggerakan masyarakat untuk ikut aktif dalam
pemicuan untuk implementasi seluruh pilar upaya penyehatan lingkungan berbasis
STBM masyarakat
Page 3 of 8

B. PENERIMA MANFAAT

No Nama Kegiatan Jumlah Penerima Manfaat

Upaya deteksi dini, preventif dan respons penyakit

Deteksi/penemuan dini/skrining faktor risiko dan Penyakit Tidak 48 Usia produktif, lansia,
Menular prioritas di masyarakat petugas kesehatan
Pelayanan Imunisasi (imunisasi bayi, baduta, WUS, antigen baru, 36 Bayi, balita, WUS,
BIAS, sweeping, DOFU, Catch up, ORI, BLF, crash program, anak, petugas
imunisasi tambahan lainnya, skrining status imunisasi) di kesehatan
Posyandu/ Sekolah/ Pos Imunisasi Lainnya
Pemberian Obat Pencegah Masal (POPM) untuk pencegahan 56 Balita, anak usia
penyakit Filariasis dan Kecacingan, dan pemantauan minum oralit sekolah dasar, petugas
dan Zink pada balita diare serta care seeking Pneumonia kesehatan
Deteksi Dini HIV dan IMS 24 Masyarakat, Petugas
kesehatan
Pelaksanaan Mobile Tes HIV dan IMS pada populasi kunci 24 Masyarakat, Petugas
kesehatan
Penemuan kasus hepatitis B (HBsAg reaktif) pada bayi usia 9-12 24 Bayi, ibu hamil,
bulan di masyarakat dan pemantauan ibu hamil reaktif HbsAg Petugas kesehatan
Intensifikasi penemuan kasus Kusta Frambusia serta tatalaksana 36 Masyarakat, Petugas
kontak kasus Kusta Frambusia kesehatan
Pemantau minum obat dan terapi pencegahan TBC 30 Masyarakat, Petugas
kesehatan
Penemuan kasus aktif, investigasi kontak, dan pelacakan kasus 36 Masyarakat, Petugas
mangkir kesehatan
Survei Vektor Malaria, DBD dan Reservoar Leptospirosis 32 Masyarakat, Petugas
kesehatan
Pengendalian vektor (pengasapan/fogging, penyemprotan dinding 36 Masyarakat, Petugas
rumah (IRS), larvasidasi DBD/Malaria dan PSN kesehatan
Inspeksi Kesling di Sarana Tempat dan Fasilitas Umum, Sarana 48 Masyarakat, Petugas
Tempat Pengelolaan Pangan, Sarana Air Minum, Fasyankes kesehatan
Surveilans kualitas air minum di tingkat rumah tangga (SKAMRT) 48 Masyarakat, Petugas
kesehatan
Verifikasi Sinyal/ Penyelidikan Epidemiologi (PE)/ Pelacakan 28 Petugas kesehatan
Kontak Penyakit Berpotensi KLB/Wabah dan Penyakit Infeksi
Emerging
Pemberdayaan kader masyarakat dalam pencegahan penyakit 36 Kader, petugas
menular kesehatan
Pemberdayaan kader masyarakat terlibat dalam pelaksanaan 36 Kader, petugas
deteksi dini faktor risiko penyakit tidak menular kesehatan
Pemberdayaan kader masyarakat terlibat dalam pelaksanaan 36 Kader, petugas
imunisasi dan surveilans PD3I kesehatan
Pemberdayaan kader masyarakat melalui pemicuan untuk 24 Kader, petugas
implementasi seluruh pilar STBM kesehatan
Pelaksanaan lokakarya mini lintas sektor triwulanan 65 Lintas sektor terkait
Page 4 of 8

C. STRATEGI PENCAPAIAN KELUARAN

Output Metode
No Rincian Menu/Komponen Tahapan Pelaksana
Satuan Vol Pelaksanaan
3 Upaya deteksi dini, preventif dan respons penyakit
1 Deteksi/penemuan dini/skrining faktor Dokumen 1000 Kunjungan rumah 1. Persiapan
risiko dan Penyakit Tidak Menular Laporan dan kunjungan Administrasi;
prioritas di masyarakat lapangan 2. Pelaksanaan
Kegiatan;
3. Waktu pelaksanaan
(Januari-desember)
4. Pembuatan Laporan
Akhir.
2 Pelayanan Imunisasi (imunisasi bayi, Dokumen 250 Kunjungan 1. Persiapan
baduta, WUS, antigen baru, BIAS, Laporan lapangan Administrasi;
sweeping, DOFU, Catch up, ORI, BLF, 2. Pelaksanaan
crash program, imunisasi tambahan Kegiatan;
lainnya, skrining status imunisasi) di 3. Waktu pelaksanaan
Posyandu/ Sekolah/ Pos Imunisasi (Januari-desember)
Lainnya 4. Pembuatan Laporan
Akhir.
3 Pemberian Obat Pencegah Masal Dokumen 225 Kunjungan 1. Persiapan
(POPM) untuk pencegahan penyakit Laporan lapangan Administrasi;
Filariasis dan Kecacingan, dan 2. Pelaksanaan
pemantauan minum oralit dan Zink pada Kegiatan;
balita diare serta care seeking 3. Waktu pelaksanaan
Pneumonia (Januari-desember)
4. Pembuatan Laporan
Akhir.
4 Deteksi Dini HIV dan IMS Dokumen 30 Kunjungan 1. Persiapan
Laporan lapangan Administrasi;
2. Pelaksanaan
Kegiatan;
3. Waktu pelaksanaan
(Januari-desember)
4. Pembuatan Laporan
Akhir.
5 Pelaksanaan Mobile Tes HIV dan IMS Dokumen 2 Kunjungan 1. Persiapan
pada populasi kunci Laporan lapangan Administrasi;
2. Pelaksanaan
Kegiatan;
3. Waktu pelaksanaan
(Januari-desember)
4. Pembuatan Laporan
Akhir.
6 Penemuan kasus hepatitis B (HBsAg Dokumen 35 Kunjungan 1. Persiapan
reaktif) pada bayi usia 9-12 bulan di Laporan lapangan Administrasi;
masyarakat dan pemantauan ibu hamil 2. Pelaksanaan
reaktif HbsAg Kegiatan;
3. Waktu pelaksanaan
(Januari-desember)
4. Pembuatan Laporan
Akhir.
7 Intensifikasi penemuan kasus Kusta Dokumen 80 Kunjungan 1. Persiapan
Frambusia serta tatalaksana kontak Laporan lapangan Administrasi;
kasus Kusta Frambusia 2. Pelaksanaan
Kegiatan;
3. Waktu pelaksanaan
(Januari-desember)
4. Pembuatan Laporan
Akhir.
8 Pemantau minum obat dan terapi Dokumen 210 Kunjungan rumah 1. Persiapan
pencegahan TBC Laporan dan kunjungan Administrasi;
lapangan 2. Pelaksanaan
Kegiatan;
3. Waktu pelaksanaan
(Januari-desember)
4. Pembuatan Laporan
Page 5 of 8

Akhir.
9 Penemuan kasus aktif, investigasi Dokumen 100 Kunjungan rumah 1. Persiapan
kontak, dan pelacakan kasus mangkir Laporan dan kunjungan Administrasi;
lapangan 2. Pelaksanaan
Kegiatan;
3. Waktu pelaksanaan
(Januari-desember)
4. Pembuatan Laporan
Akhir.
10 Survei Vektor Malaria, DBD dan Dokumen 84 Kunjungan rumah 1. Persiapan
Reservoar Leptospirosis Laporan dan kunjungan Administrasi;
lapangan 2. Pelaksanaan
Kegiatan;
3. Waktu pelaksanaan
(Januari-desember)
4. Pembuatan Laporan
Akhir.
11 Pengendalian vektor Dokumen 56 Kunjungan 1. Persiapan
(pengasapan/fogging, penyemprotan Laporan lapangan Administrasi;
dinding rumah (IRS), larvasidasi 2. Pelaksanaan
DBD/Malaria dan PSN Kegiatan;
3. Waktu pelaksanaan
(Januari-desember)
4. Pembuatan Laporan
Akhir.
12 Inspeksi Kesling di Sarana Tempat dan Dokumen 100 Kunjungan 1. Persiapan
Fasilitas Umum, Sarana Tempat Laporan lapangan Administrasi;
Pengelolaan Pangan, Sarana Air Minum, 2. Pelaksanaan
Fasyankes Kegiatan;
3. Waktu pelaksanaan
(Januari-desember)
4. Pembuatan Laporan
Akhir.
13 Surveilans kualitas air minum di tingkat Dokumen 28 Kunjungan 1. Persiapan
rumah tangga (SKAMRT) Laporan lapangan Administrasi;
2. Pelaksanaan
Kegiatan;
3. Waktu pelaksanaan
(Januari-desember)
4. Pembuatan Laporan
Akhir.
14 Verifikasi Sinyal/ Penyelidikan Dokumen 240 Kunjungan rumah 1. Persiapan
Epidemiologi (PE)/ Pelacakan Kontak Laporan dan kunjungan Administrasi;
Penyakit Berpotensi KLB/Wabah dan lapangan 2. Pelaksanaan
Penyakit Infeksi Emerging Kegiatan;
3. Waktu pelaksanaan
(Januari-desember)
4. Pembuatan Laporan
Akhir..
15 Pemberdayaan kader masyarakat dalam Dokumen 40 Kunjungan 1. Persiapan
pencegahan penyakit menular Laporan lapangan dan Administrasi;
Rapat/ pertemuan 2. Pelaksanaan
Kegiatan;
3. Waktu pelaksanaan
(Januari-desember)
4. Pembuatan Laporan
Akhir.
16 Pemberdayaan kader masyarakat terlibat Dokumen 50 Kunjungan 1. Persiapan
dalam pelaksanaan deteksi dini faktor Laporan lapangan dan Administrasi;
risiko penyakit tidak menular Rapat/ pertemuan 2. Pelaksanaan
Kegiatan;
3. Waktu pelaksanaan
(Januari-desember)
4. Pembuatan Laporan
Akhir.
17 Pemberdayaan kader masyarakat terlibat Dokumen 54 Kunjungan 1. Persiapan
dalam pelaksanaan imunisasi dan Laporan lapangan dan Administrasi;
surveilans PD3I Rapat/ pertemuan 2. Pelaksanaan
Kegiatan;
Page 6 of 8

3. Waktu pelaksanaan
(Januari-desember)
4. Pembuatan Laporan
Akhir.
18 Pemberdayaan kader masyarakat Dokumen 20 Kunjungan 1. Persiapan
melalui pemicuan untuk implementasi Laporan lapangan dan Administrasi;
seluruh pilar STBM Rapat/ pertemuan 2. Pelaksanaan
Kegiatan;
3. Waktu pelaksanaan
(Januari-desember)
4. Pembuatan Laporan
Akhir.

D. KURUN WAKTU PENCAPAIAN KELUARAN

No Kegiatan Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des
3 Upaya deteksi dini, preventif dan respons penyakit
1 Deteksi/penemuan X X X X X X X X X X X X
dini/skrining faktor risiko dan
Penyakit Tidak Menular
prioritas di masyarakat
2 Pelayanan Imunisasi X X X X X X X X X X X X
(imunisasi bayi, baduta,
WUS, antigen baru, BIAS,
sweeping, DOFU, Catch up,
ORI, BLF, crash program,
imunisasi tambahan lainnya,
skrining status imunisasi) di
Posyandu/ Sekolah/ Pos
Imunisasi Lainnya
3 Pemberian Obat Pencegah X X X X
Masal (POPM) untuk
pencegahan penyakit
Filariasis dan Kecacingan,
dan pemantauan minum
oralit dan Zink pada balita
diare serta care seeking
Pneumonia
4 Deteksi Dini HIV dan IMS X X

5 Pelaksanaan Mobile Tes HIV X X


dan IMS pada populasi kunci

6 Penemuan kasus hepatitis B X X X X


(HBsAg reaktif) pada bayi
usia 9-12 bulan di
masyarakat dan pemantauan
ibu hamil reaktif HbsAg
7 Intensifikasi penemuan X X X X
kasus Kusta Frambusia serta
tatalaksana kontak kasus
Kusta Frambusia
8 Pemantau minum obat dan X X X X X X X X X X X X
terapi pencegahan TBC

9 Penemuan kasus aktif, X X


investigasi kontak, dan
pelacakan kasus mangkir
10 Survei Vektor Malaria, DBD X X X X
dan Reservoar Leptospirosis

11 Pengendalian vektor X X X X
(pengasapan/fogging,
penyemprotan dinding rumah
(IRS), larvasidasi
DBD/Malaria dan PSN
Page 7 of 8

12 Inspeksi Kesling di Sarana X X


Tempat dan Fasilitas Umum,
Sarana Tempat Pengelolaan
Pangan, Sarana Air Minum,
Fasyankes
13 Surveilans kualitas air minum X X
di tingkat rumah tangga
(SKAMRT)
14 Verifikasi Sinyal/ X X X X X X X X X X X X
Penyelidikan Epidemiologi
(PE)/ Pelacakan Kontak
Penyakit Berpotensi
KLB/Wabah dan Penyakit
Infeksi Emerging
15 Pemberdayaan kader X X
masyarakat dalam
pencegahan penyakit
menular
16 Pemberdayaan kader X X
masyarakat terlibat dalam
pelaksanaan deteksi dini
faktor risiko penyakit tidak
menular
17 Pemberdayaan kader X X
masyarakat terlibat dalam
pelaksanaan imunisasi dan
surveilans PD3I
18 Pemberdayaan kader X X
masyarakat melalui
pemicuan untuk
implementasi seluruh pilar
STBM

E. BIAYA YANG DIPERLUKAN


Biaya yang diperlukan untuk pencapaian keluaran Bantuan Operasional Kesehatan BOK UPTD Puskesmas
Bambulung menu upaya deteksi dini, preventif dan respons penyakit adalah sebesar Rp 656.370.000,-
(Enam Ratus Lima Puluh Enam Juta Tiga Ratus Tujuh Puluh Ribu Rupiah) dengan kebutuhan per rincian
menu kegiatan sebagai berikut :

No Rincian Menu Kegiatan Kebutuhan Biaya


Upaya deteksi dini, preventif dan respons penyakit
1 Deteksi/penemuan dini/skrining faktor risiko dan Penyakit Tidak Menular prioritas Rp 206.409.000,-
di masyarakat
2 Pelayanan Imunisasi (imunisasi bayi, baduta, WUS, antigen baru, BIAS, Rp 55.650.000,-
sweeping, DOFU, Catch up, ORI, BLF, crash program, imunisasi tambahan
lainnya, skrining status imunisasi) di Posyandu/ Sekolah/ Pos Imunisasi Lainnya
3 Pemberian Obat Pencegah Masal (POPM) untuk pencegahan penyakit Filariasis Rp 30.420.000,-
dan Kecacingan, dan pemantauan minum oralit dan Zink pada balita diare serta
care seeking Pneumonia
4 Deteksi Dini HIV dan IMS Rp 13.797.000,-
5 Pelaksanaan Mobile Tes HIV dan IMS pada populasi kunci Rp 840.000,-
6 Penemuan kasus hepatitis B (HBsAg reaktif) pada bayi usia 9-12 bulan di Rp 15.512.000,-
masyarakat dan pemantauan ibu hamil reaktif HbsAg
7 Intensifikasi penemuan kasus Kusta Frambusia serta tatalaksana kontak kasus Rp 21.000.000,-
Kusta Frambusia
8 Pemantau minum obat dan terapi pencegahan TBC Rp 22.050.000,-
9 Penemuan kasus aktif, investigasi kontak, dan pelacakan kasus mangkir Rp 22.043.000,-
10 Survei Vektor Malaria, DBD dan Reservoar Leptospirosis Rp 35.742.000,-
11 Pengendalian vektor (pengasapan/fogging, penyemprotan dinding rumah (IRS), Rp 22.904.000,-
larvasidasi DBD/Malaria dan PSN
12 Inspeksi Kesling di Sarana Tempat dan Fasilitas Umum, Sarana Tempat Rp 29.141.000,-
Pengelolaan Pangan, Sarana Air Minum, Fasyankes
13 Surveilans kualitas air minum di tingkat rumah tangga (SKAMRT) Rp 10.696.000,-
14 Verifikasi Sinyal/ Penyelidikan Epidemiologi (PE)/ Pelacakan Kontak Penyakit Rp 50.400.000,-
Berpotensi KLB/Wabah dan Penyakit Infeksi Emerging
Page 8 of 8

15 Pemberdayaan kader masyarakat dalam pencegahan penyakit menular Rp 27.521.000,-


16 Pemberdayaan kader masyarakat terlibat dalam pelaksanaan deteksi dini faktor Rp 39.401.000,-
risiko penyakit tidak menular
17 Pemberdayaan kader masyarakat terlibat dalam pelaksanaan imunisasi dan Rp 42.174.000,-
surveilans PD3I
18 Pemberdayaan kader masyarakat melalui pemicuan untuk implementasi seluruh Rp 10.670.000,-
pilar STBM
TOTAL Rp 656.370.000,-

KEPALA UPTD PUSKESMAS BAMBULUNG

SITI HAMDAH, SKM.


Penata TK.I (III/d)
NIP. 19661005 198703 2 009

Anda mungkin juga menyukai