Anda di halaman 1dari 9

No.

Dokumen
No. Revisi
Tgl. Terbit
Halaman 1/5

KERANGKA ACUAN
UPAYA PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN PENYAKIT (P2P)
PUSKESMAS KEPIL 2
TAHUN 2023

PEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO


DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS KEPIL 2
KERANGKA ACUAN
UPAYA PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN PENYAKIT
TAHUN 2023

I. PENDAHULUAN
Kesehatan merupakan salah satu karunia Tuhan Yang Maha Esa yang wajib
disyukuri. Tanpa kesehatan kehidupan kita tidak berarti apa-apa meskipun
diberikan kekayaan melimpah. Pada kenyataannya, tantangan pembangunan di
bidang kesehatan ke depan akan semakin kompleks, sehingga penanganan
masalah kesehatan tidak dapat diselesaikan hanya dengan memperhatikan aspek
medis. Paradigma kesehatan saat ini telah berubah dari upaya kuratif menjadi
upaya preventif. Berbagai upaya lintas sektor pun mulai dikembangkan untuk
menangani berbagai masalah kesehatan terutama dalam menghadapi perubahan
pola epidemiologi penyakit, dari penyakit yang sebelumnya sudah menghilang kini
kembali muncul (reemerging disease), penyakit baru akibat mutasi misalnya virus,
dan beberapa penyakit endemis lain.
Di Indonesia sendiri tengah mengalami masalah kesehatan triple burden
disease. Triple burden disease adalah merupakan suatu kondisi dimana penyakit
infeksi masih tinggi, meningkatnya penyakit tidak menular dan munculnya kembali
penyakit yang seharusnya sudah menghilang (reemerging disease). Penyakit
menular masih menjadi perhatian serius dimana tingkat penularan yang tinggi akan
berkontribusi pada peningkatan mortalitas dan morbiditas. Sedangkan, penyakit
tidak menular cenderung meningkatkan mordibitas dan menurunkan kualitas hidup
seseorang.
Dalam sistem kesehatan nasional, upaya pemberantasan penyakit dilakukan
secara simultan dan berjenjang. Puskesmas sebagai unit pelayanan kesehatan
primer menjadi ujung tombak dalam melakukan upaya promotif, preventif, kuratif
dan rehabilitatif. Hal tersebut tertuang dalam visi dan misi Puskesmas Kepil 2, yaitu:
Visi Puskesmas Kepil 2 :
Terwujudnya pelayanan kesehatan berkualitas menuju masyarkat wilayah Kepil 2
Sehat dan Mandiri.
Misi Puskesmas Kepil 2 :
1. Mendorong kemandirian hidup sehat bagi keluarga dan masyarakat.
2. Menyelenggarakan pelayanan kesehatan dasar secara preventif, promotif, kuratif
dan rehabilitatif
3. Memberikan pelayanan kesehatan tingkat pertama secara profesional, bemutu,
merata dan terjangkau.

II. LATAR BELAKANG


Program pemberantasan dan pencegahan penyakit merupakan salah satu
upaya kesehatan wajib yang harus dilaksanakan oleh setiap puskesmas sesuai
Permenkes yang mengatur tentang Puskesmas yaitu Permenkes Nomor 43 Tahun
2019. Hal ini merupakan salah satu upaya dalam menjalankan amanat UU Nomor
36 Tahun 2009 tentang Kesehatan yang mengamanatkan untuk mencegah dan
mengendalikan penular penyakit menular/infeksi seperti TB, DBD, kusta dan yang
lainnya serta penyakit tidak menular/degeneratif seperti diabetes, hipertensi,
jantung, kanker dan lain sebagainya.
Penyakit yang sering ditemukan dalam pelayanan kesehatan di Puskesmas
Kepil 2 meliputi diare, ISPA (bukan pneumonia), DBD, campak, TB paru, HIV, PTM
(penyakit tidak menular) dan penyakit lainnya. Kondisi lingkungan yang mendukung
penularan disertai dengan upaya penjaringan yang belum maksimal mengakibatkan
tingginya angka morbiditas di Puskesmas Kepil 2. Angka kesakitan (morbiditas) di
Puskesmas Kepil 2 akibat penyakit menular dan tidak menular selama ini sudah
ditangani sesuai dengan standar dan pedoman yang berlaku akan tetapi upaya
tersebut belum tertuang secara sistematis dalam satu acuan. Berdasarkan paparan
tersebut, maka dianggap perlu untuk membuat suatu kerangka acuan yang meliputi
rincian kegiatan pencegahan dan pengendalian penyakit dalam upaya untuk
menekan angka kesakitan dan kematian akibat penyakit baik menular maupun tidak
menular.

III. TUJUAN
a. Umum :
Menurunkan angka kesakitan, kematian dan kecacatan akibat penyakit menular
dan tidak menular.
b. Khusus :
1. Meningkatkan upaya pencegahan dan pemberantasan penyakit menular dan
tidak menular
2. Menurunkan kejadian kesakitan, kematian, dan kecacatan akibat penyakit
3. Meningkatkan upaya pencegahan penanggulangan kejadian luar biasa (KLB)
dan bencana secara terpadu dengan melibatkan peran aktif masyarakat
4. Meningkatkan deteksi dini dan respon cepat penanggulangan KLB dan
bencana
5. Meningkatkan kemandirian individu, keluarga dan masyarakat untuk hidup
bersih dan sehat
6. Meningkatkan perilaku sehat dan upaya kesehatan bersumberdaya
masyarakat
7. Menurunkan angka kematian ibu, bayi, dan balita
8. Meningkatkan usia harapan hidup

IV. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN


No. KEGIATAN POKOK RINCIAN KEGIATAN
1) Penjaringan dan pengiriman spesimen
TBC
2) Pengiriman sampel TBC dan cross check
laporan SITT
3) Pengiriman sampel dahak ke faskes TCM
4) Kunjungan kontak serumah TBC
5) Kunjungan penderita mangkir TBC
6) Skrinning TB di pondok pesantren
1. Program TB Paru 7) Kunjungan penemuan kasus TBC
8) Kunjungan rumah edukasi pengobatan
TBC
9) Kunjungan tempat penemuan kasus
penderita TBC
10)Kunjungan rumah untuk terapi
pencegahan TBC, pemantauan minum
obat TBC
11)Pengawasan minum obat oleh kader
2. Program Surveilans Campak/ 1) Surveilans campak/PD3I
PD3I 2) Pengiriman sampel campakk/PD3I dan
KLB ke dinas kesehatan
3) Kunjungan ulang 60 hari kasus AFP
4) Pertemuan kader penyakit menular
3. Program HIV 1) Konseling HIV AIDS
2) VCT mobile
4. Program Penanggulangan 1) Verifikasi kasus potensial KLB
KLB 2) Penangulangan dan pencegahan KLB
5. Program Malaria 1) Penyelidikan epidemiologi kasus
malaria
2) Kunjungan rumah penderita malaria
3) Cross check slide malaria
4) Surveilans migrasi malaria
6. Program DBD 1) Monitoring dan evaluasi kader jumantik
(juru pemantau jentik)
2) Transport kader jumantik (juru pemantau
jentik)
6. Program Triple Eliminasi 1) Penemuan kasus hepatitis B (HBsAg
reaktif) pada bayi usia 9-12 bulan di
masyarakat
11. Program Kecacingan 1) Pelaksanaan POPM kecacingan
12. Program Kusta 1) Pertemuan kader kusta/ upaya
penemuan kusta
2) Screening Frambusia
Program Kesehatan Calon 1) Pembinaan Kesehatan Calon Jamaah
Jamaah Haji Haji
13. Program Imunisasi 1) Pendataan sasaran BIAS
2) Pelaksanaan BIAS campak/MR
3) Sweeping BIAS campak
4) Pelaksanaan BIAS dt/td
5) Sweeping BIAS td/dt
6) Pelaksanaan BIAS HPV
7) Supervisi suportif dan montoring
evaluasi imunisasi diposyandu
8) Sosialisasi pelaksanaan BIAS rutin
9) Pelacakan KIPI BIAS
14. Program PTM 1) Pertemuan kader penyakit tidak
menular

V. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN


Masing-masing program diatas mempunyai pemegang program masing-
masing yang telah ditunjuk oleh kepala puskesmas dan koordinator P2P di
Puskesmas Kepil 2. Dalam melaksanakan kegiatan tersebut penanggung jawab
program membuat perencanaan, melaksanakan kegiatan, mencatat dan
melaporkan kegiatan sesuai pedoman yang telah ditetapkan. Berikut rincian cara
melaksanakan kegiatan di upaya P2P:
1. Membuat rencana pelaksanaan kegiatan dan pengajuan anggaran
2. Melakukan sosialisasi kegiatan kepada lintas program dan lintas sektoral
3. Membuat kerangka acuan kegiatan.
4. Melakukan koordinasi kegiatan lintas program dan lintas sektoral
5. Membuat jadwal kegiatan
6. Memprakondisikan kegiatan penyuluhan kesehatan masyarakat dengan
melakukan pendekatan individu/kelompok terhadap masyarakat umum, tokoh
masyarakat maupun pimpinan institusi
7. Melaksanakan advokasi bidang kesehatan di tingkat kecamatan dan desa
8. Membuat laporan hasil kegiatan
9. Melakukan monitoring dan evaluasi kegiatan

VI. SASARAN
Masyarakat di wilayah Kerja Puskesmas Kepil 2 yang terdiri dari individu,
keluarga, kelompok atau golongan, serta masyarakat umum lainnya dengan
indikasi penyakit menular dan tidak menular, penyakit yang dapat dicegah dengan
imunisasi serta calon jamaah haji.

VII. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN


Waktu Pelaksanaan
No Rincian Kegiatan Ja Fe Ma Ap Me Ju Jul Ag Sp Ok Nov Des
n b r r i n s t t

1 Program TB Paru
Penjaringan dan
pengiriman
spesimen TBC
oleh kader
Pengiriman
sampel TBC /
cross check dan
laporan SITT
Pengiriman
sampel dahak ke
faskes TCM
Kunjungan kontak
serumah TBC
Kunjungan
penderita mangkir
TBC
Skrinning TB di
pondok pesantren
Kunjungan
penemuan kasus
TBC
Kunjungan rumah
edukasi
pengobatan TBC
Kunjungan tempat
penemuan kasus
penderita TBC
Kunjungan rumah
untuk terapi
pencegahan TBC,
pemantauan
minum obat TBC
Pengawasan
minum obat oleh
kader
2 Program
Surveilans
Campak/PD3I
Surveilans
campak/PD3I
Pengiriman
sampel
campak/PD3I
Kunjungan ulang
60 hari kasus AFP
Pertemuan kader
penyakit menular
3 Program HIV
Kunjungan
lapangan
penemuan kasus
HIV AIDS
VCT mobile
4 Program
Penanggulangan
KLB
Verifikasi kasus
potensial KLB
Penangulangan
dan pencegahan
KLB
5 Program Malaria
Penyelidikan
kasus malaria
Kunjungan rumah
penderita malaria
Surveilans migrasi
malaria
Crosscek slide
malaria
6 Program DBD
Monitoring dan
evaluasi kader
jumantik (juru
pemantau jentik)
Transport kader
jumantik (juru
pemantau jentik)
7 Program Hepatitis
B
Penemuan kasus
hepatitis B (HBsAg
reaktif)
8 Program POPM
Kecacingan
Pendataan
sasaran POPM
Pengambilan obat
ke dinas
Pelaksanaan
POPM kecacingan
Sweeping POPM
9 Program Kusta
Pertemuan kader
kusta/ upaya
penemuan kasus
kusta
Screening
Frambusia
10 Program
Kesehatan Haji
Pembinaan
kesehatan calon
jamaah haji
11 Program Imunisasi
Pendataan
sasaran BIAS
Pelaksanaan BIAS
campak/ MR
Sweeping BIAS
campak
Pelaksanaan BIAS
td/dt
Sweeping BIAS
dt/td
Pelaksanaan BIAS
HPV
Sweeping BIAS
HPV
Supervisi suportif
dan monev
imunisasi
posyandu
Sosialisasi
pelaksanaan BIAS
rutin
Pelacakan KIPI
BIAS
12 Program PTM
Pertemuan kader
penyakit tidak
menular

VIII. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN


Eavluasi program dilaksanakan oleh pelaksana program P2P, koordinator
dan PJ UKM. Hasil dari monitoring dan evaluasi pelaksanaan program P2P akan
dianalisis yang kemudian akan dibuat rencana tindak lanjut. Hasil monitoring dan
evaluasi program juga dapat digunakan untuk mengukur kinerja pelayanan P2P.

IX. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN


Dilakukan pencatatan dan pelaporan hasil pelaksanaan kegiatan tiap bulan
dalam bentuk prosentase cakupan kegiatan dan abosolut.
Evaluasi Kegiatan dilakukan dengan melihat input, proses dan out putnya,
dan disampaikan pertemuan lokakarya mini bulanan, pertemuan lintas sektor 3
(tiga) bulan sekali dan pertemuan rutin UKM setiap 1 (satu) bulan sekali. Apabila
ada hal-hal yang perlu dirubah atau diperbaiki maka untuk tahun berikutnya
diadakan revisi.

Kepil, 30 Januari 2023


Mengetahui
Kepala Puskesmas Kepil 2 Penanggung Jawab P2

dr. Susilo Bramugandono Sumariyah, AMd. Kep


Pembina NIP. 19820605200903201
NIP. 197810092009031002

Anda mungkin juga menyukai