DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS BOHABAK
KERANGKA ACUAN KEGIATAN/TERM OF REFERENCE (KAK) PELAKSANAAN
KEGIATAN UPAYA DETEKSI DINI, PREVENTIF DAN RESPONS PENYAKIT PADA
KEGIATAN BANTUAN OPERASIONAL KESEHATAN (BOK) UPTD PUSKESMAS
BOHABAK TAHUN 2024
I. Pendahuluan
Paradigma kesehatan saat ini telah berubah dari upaya kuratif menjadi upaya preventif.
Berbagaiupayalintassentor pun
dikembangkanuntukmenanganiberbagaikesehatanterutamadalammenghadapiperubahanpolaepide
miologipenyakit, daripenyakit yang sebelumnyasudahmenghilangkinikembalimuncul
(reemerging disease), penyakitbaruakibatmutasimisalnya virus, dan
beberapapenyakitendemislain.
Penyakitmenularmasihmenjadiperhatianseriusdimanatingkatpenularan yang
tinggiakanberkontribusi pada peningkatanmortalitas,
sedangkanpenyakittidakmenularcenderungmeningkatkanmordibitas dan
menurunkankualitashidupseseorang.
Dalam sistemkesehatannasional, upayapemberantaspenyakitdilakukansecarasimultas dan
berjenjang. Puskesmassebagai unit pelayanankesehatan primer
menjadiujungtombokdalammelakukanupayapromotif, preventif, kuratif, dan rehabilitative.
Pelakanaankegiatan program pengendalian dan Pemberantaspenyakit (P2P)
diaksanakansesuaivisi UPTD PuskesmasBohabakyaitumenjadikanPuskesmasBohabaksebagai
Pusat Pelayanan Kesehatan Masyarakat yang bermutu di KecamatanBolangitang Timur.
Penyakitmenularseringditemukandalampelayananpuskesmasjamandahulumeliputidiare,
ispa (bukan pneumonia), DBD, Campak, TB Paru, HIV, PTM (Penyakit Tidak Menular).
Kondisilingkungan yang mendukungpenularandisertaidenganupayapenjaringan yang
belummaksimalmengakibatkantingginyaangkamorbilitas dan morbiditas. Angka kesakitan
(mobilitas) akibatpenyakittidakmenularselamainisudahditanganisesuaidenganstandarpedoman
yang berlakuakantetapiupayatersebutbelumtertuangsecarasistematisdalamsatuacuan.
Berdasarkanpaparantersebut, makadianggapperluuntukmembuatsuatukerangkaacuan yang
meliputirinciankegiatanpencegahanpenyakitdalamupayauntukmenekanangkakesakitan dan
kematianakibatpenyakitbaikmenularmaupuntidakmenular.
Di wilayah kerja Puskemas Bohabak berdasarkan hasil pemantauan pelacakan kasus,
penemuan dan pengobatan survey, POPM, Monitoring Evaluasi Program dan Pencatatan
Pelaporan tahun 2022 dan 2023 dengan data penyakit menular sebagai berikut :
(1) Jumlah kasus DBD postif tahun 2022 tidak ada kasus dan tahun 2023 semester 1 sebanyak 6
kasus.
(2) Jumlah kasus gigitan hewan penular rabies tahun 2022 sebanyak 11 kasus dan tahun 2023
semester 1 sebanyak 8 kasus
(3) Jumlah kasus diare tahun 2022 63 kasus dan pada tahun 2023 semster 1 sebanyak 14 kasus
(4) Tahun 2022 dan Tahun 2023 semester I jumlah kasus filariasis tidak ada kasus
(5) Capaian POPM Kecacingan bulan Februari Tahun 2022 sebanyak 100% dan pada Bulan
Agustus sebanyak 98%
(6) Capaian POPM Kecacingan bulan Februari Tahun 2023 sebanyak %
(7)
tambahkancapaian program p2p tahun 2022 dan 2023 (Semester I) dankendala yang
dihadapi
Terdapat beberapa faktor yang menjadi kendala dilapangan antara lain masih kurangnya tingkat
pemahaman serta pengetahuan masyarakat tentang penyakit menular, pencegahan penyakit,
masih kurangnya perhatiaan masyarakat dalam kasus gigitan hewan penular rabies dan masihnya
banyak kepemilikan hewan pelihraan yang belum medapatkan vaksin, kurangnya pengetahuan
masyarakat tentang penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi, sikap orang tua yang negatif
tertang imunisasi, serta masih banyak orang tua yang tidak membawa anaknya ke posyandu yang
mengakibatkan cakupan imunisasi anak tidak terkontrol, keterbatasan waktu yang dimiliki orang
tua dan kurangnya dukungan keluaraga.
b) PelayananImunisasi
(1) PelayananImunisasi (imunisasirutin, antigen baru, BIAS, sweeping, DOFU, Catch up,
ORI, BLF) di Posyandu/Sekolah/Pos Imunisasilainnya.
PelayananImunisasimerupakankegiatan yang wajibdilakukan oleh
setiapfasyankesuntukmemastikanbahwacakupanimunisasitinggi dan merata.
Kegiatanpelayananimunisasidapatdigunakanuntukpemberianimunisasibayi, baduta, BIAS
( dilaksanakan II tahapuntuksasaran Anak Sekolah Dasar ), dan Outbreak Response
Immunization (ORI) pada daerah yang mengalami KLB PD3I, selainitu juga
digunakanuntukuntukkegiatanpelacakan/ sweeping/ DOFU/ BLF/
imunisasitambahanlainnya, termasukuntukkegiatanpenguatankapasitasmasyarakat dan
perangkatdaerahmelaluikegiatansosialisasipenyelenggaraanimunisasiantara lain
imunisasirutinlengkap. (2) Investigasikejadiankasus KIPI
Kegiatanberupakunjunganrumahterdapatkasus/
posyandu/RS/Fasyankesdalamrangkapelacakankasus KIPI
seriusuntukmencaripenyebabkasus, kegiataninidilakukan oleh 2 petugasnakesyaitu
Dokter/Surveilans/Pj. Imunisasi. Kasus yg trend di tahun 2022-2023 KIPI
Ringan( yangbergejala Demam ) pada bayibalita,berapakasus?
d) Penemuankasusaktifpenyakitmenular
(1) Penemuankasus PD3I (AFP, campakrubela, dan PD3I lainnya), Kegiatanpenemuan/
pencariankasus PD3I,
dilakukansetiapmingguatausesuaihasilevaluasiataupunanalisispelaporanbersamadenganm
asyarakatbidan, perawat, ataunakes lain denganmemperhatikanpedoman/ ketentuan yang
mengaturteknispenemuankasustiapjenispenyakit. Sasarankegiatansesuaipopulasi yang
beresikomenurutpedoman. Target kasus PD3I di
PuskesmasBobahabakantaralain :Campakrubela, Difteri, Polio, Pertusis, Hepatitis,
Tetanus, Inveksi HPV(berapajumlah target kasusnya?)
(2) Pelaksanaan Mobile Tes HIV dan IMS pada populasikunci,
meningkatkankegiatanpenjangkauan dan memberikanedukasitentangmanfaatTes HIV.
Kegiatandilakukansetiap 3 bulansekali di lokasi yang termasukPopulasiKunci,
denganPetugas Dokter, Perawat, Laboratorium, PetugasPencatatan dan Pelaporan, dan
LSM ( PetugasPendampingPopulasiKunci ). Target area Populasikunciyaitu, 2 Tempat
Umum ( Rest Area ) , dan area masyarakat yang rentanterjangkit HIV tercatatberada di 3
Desa wilayah kerjaPuskesmasBohabak->populasikunci yang
dimaksudadalahpopulasikunci yang ada di lokasi hotspot, rutan/lapasyaitu WPS, WBP,
LSL, Penasun, Waria. Mohon disesuaikan
(3) Tracing Loss to Follow up (LTFU) dan pendampinganminumobatbagi ODHIV. -
Sasarankegiatanadalah ODIV yang tidakaksespengobatan minimal 1 bulan, ODHIV yang
memilikikesulitanuntukaksespengobatan. Di wilayah PuskesmasBohabaktercatat 5 kasus
HIV, Di desaBohabak I, Bohabak II an Bohabak IV.
(4) Penemuankasus hepatitis B (HBsAg reaktif) pada bayiusia 9-12 bulan di masyarakat dan
pemantauanibuhamilreaktifHbsAg,
Kegiatanberupakunjunganrumahdalamrangkapemeriksaan RDT HBsAG dan RDT Anti
HBs pada bayi yang lahirdarireaktifHBsAG
(5) Intensifikasipenemuankasus Kusta Frambusiasertatatalaksanakontakkasus Kusta
Frambusia, untukkegiataninidilakukandenganPelacakan dan
pemeriksaankontakkasuskusta di 7 Desa dan 10 Sekolah, PemantauanMinum Obat pada
pasienkusta yang tercatat di 3 Desa, dan Kasus mangkir pada 1 kasus di 1 Desa yang
tidakteraturdalampengobatan.
h) Pemberdayaanmasyarakatsertapembinaankaderkesehatandalampenanggulanganpermasalahan
P2P dan PenyehatanLingkungan
(1) Pemberdayaankadermasyarakatdalampencegahanpenyakitmenular,
kegiataninidilakukandengansasarankader dan TP-PKK desauntukmeeratkan dan program
penyegarankaderdalampencegahanpenyakitmenulardengan target reduksi, eliminasi, dan
eradaksi. Kegiatanpemberdayaaninidilakukan 1 TahundalamSetahun. Kegiatanberupa
FGD ( forumGrupDiskusi ) denganmelibatkan Kader, TP-PKK desa, dan aparatdesa yang
berpengaruh
(2) Pemberdayaankadermasyarakatterlibatdalampelaksanaandeteksidinifaktorrisikopenyakitti
dakmenular, Kegiataniniuntukmemberdayakankaderdalammendeteksidinifaktorrisiko
PTM yang dilakukanmelaluibeberapakegiatandiantaranyapembentukanPosbindu PTM,
pelatihankadertentangPosbindu PTM, dan dilanjutkan monitoring faktorrisiko PTM
tiapbulan. Hasil yang diperolehdarikegiataniniadalahterbentuknyaPosbindu PTM,
terlatihnyakaderuntukmelakukanpengukurantekanandarah, lingkarperut, berat badan, dan
tinggi badan. Kegiataninidilakukan 1 kali dalam 1 Tahun.
II. Tujuan
a. TUJUAN UMUM
Tujuan Program
pencegahanpengendalianpenyakitiniadalahuntukpencegahanpengendalianpenyakitme
nular dan penyakittidakmenular di masyarakat yang
adadiwilayahkerjaPuskesmasBohabak
b. TUJUAN KHUSUS
i. Meningkatkanpengendaliandan PemberantasanPenyakitSurveilans
ii. Meningkatkanpengendaliandan PemberantasanPenyakit TB Paru
iii. Meningkatkanpengendaliandan PemberantasanPenyakit HIV dan Hepatitis
iv. Meningkatkanpengendaliandan PemberantasanPenyakit Rabies
v. Meningkatkanpengendaliandan PemberantasanPenyakit DBD
vi. Meningkatkanpengendaliandan PemberantasanPenyakitKecacingan
vii. Meningkatkanpengendaliandan PemberantasanPenyakit PD3I
viii. Meningkatkanpengendaliandan PemberantasanPenyakit PTM (Penyakit Tidak
Menular)
7. Pelacakankasuskontaktularvektor Sasarankontakdenganpenderitaataumasyarakatdisekit
arrumahpenderita
dan zoonotik
8. PemberianobatMassal Anak Usia 1-12 tahun
pencegahanKecacingan
9. Penyuluhan/Sosialiasi yang Masyarakat di wilayah kerjaPuskesmas
berkaitandenganpenyakitmenular
1 Verifikasi rumor dan Masyarakat dan lingkungan di Wilayah kasus
0. sinyalmasalahkesehatansertakomuni
kasicepat
SKDR
1 Imunisasi - Bayi umur 0 – 11 bln
1. - BatitaUmur 18 bln – 36 bln
- Balita
- Murid SD Kelas (1,2,5 dan 6)
1 SurveilansPenyakit dan masalah Masyarakat dan lingkungan di Wilayah kasus
2. kesehatandalamrangkaK
ewaspadaan Dini
1 Prmberdayaaan Kader Kader dan TP-PKK Desa
3.
V. Jadwal Pelaksanaan
Jadwal Pelaksanakankegiatanpencegahan dan
pengendalianpenyakitmenular di PuskesmasBohabakadalah :
2024
N Kegiatan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 1 1
o 0 1 2
1. Deteksi Dini TB
2. Deteksidini HIV/AIDS
4. Penemuankasuspenyakit
menular
6. Pelacakankasuskontaktular
vektor dan zoonotik
7 PemberianobatMassal
pencegahanKecacingan
8. Imunisasi
9. Pemberdayaan Kader
VI. PEMBIAYAAN
Pelaksanaankegiataninimemerlukananggaranbiayadalamrangkapencapaiankeluar
an (output) melaluianggaran Dana AlokasiKhusus (DAK) Non FisikBidang Kesehatan
KabupatenBolaangMongondow Utara pada BantuanOperasional Kesehatan (BOK)
PuskesmasBohabakTahun 2024 sebesarRp. 263.290.000- (Dua Ratus Enam PuluhTiga
Juta DUa Ratus Sembilan PuluhRibuRupiah )denganrinciananggaranbiaya (RAB) per
puskesmasyaitu:
N Rincian Menu Kegiatan Kebutuhan
o Biaya Rp.
1 Deteksi/penemuandini/skriningfaktorrisiko dan Penyakit Tidak 64.800.000,-
. Menularprioritas di masyarakat
2 PelayananImunisasi 40.200.000,-
Penemuankasusaktifpenyakitmenular 40.000.000,-
4
Penemuankasusaktif TBC 38.400.000,-
5
Survei vector (DBD, Malaria dan Leptosprirosis) dan 8.300.000,-
6
pengendalian vector (pengasapan/fogging,
penyemprotandindingrumah (IRS), larvasidasi DBD/Malaria
dan PSN)
Inpeksikesehatanlingkungan di TempatPengelolaan Pangan 25.600.000,-
7
(TPP), TempatFasilitas Umum (TFU), Sarana Air Minum
(SAM), dan Fasyankes
Penyelidikan dan responkasusatauKejadian Luar Biasa (KLB) 16.800.000,-
8
Pemberdayaanmasyarakatsertapembinaankaderkesehatandalam 8.490.000,-
9
penanggulanganpermasalahan P2P dan PenyehatanLingkungan
RincianAnggaranBiaya (RAB) terlampir
Mengetahui,
Kepala UPTD PuskesmasBohabak