Anda di halaman 1dari 5

KERANGKA ACUAN KERJA/TERM OF REFERENCE

PELAKSANAAN BANTUAN OPERASIONAL KESEHATAN


UPTD PUSKESMAS ALUH-ALUH
DANA ALOKASI KHUSUS (DAK) NONFISIK BIDANG KESEHATAN
UPAYA DETEKSI DINI, PREVENTIF DAN RESPONS PENYAKIT
TAHUN ANGGARAN 2024

A. LATAR BELAKANG
1. Dasar Hukum
a. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2023 tentang Kesehatan;
b. Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Satuan Perencanaan Pemabngunan
Nasional (SPPN);
c. Undang-undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Pembendaharaan Negara;
d. Undang-undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan
Tanggung Jawab Keuangan Negara;
e. Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 2004 tentang Rencana Kerja Pemerintah;
f. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 43. Tahun 2019 tentang Puskesmas;

2. Gambaran Umum
Puskesmas Aluh-Aluh merupakan Puskesmas yang dilengkapi dengan fasilitas rawat
inap 24 jam. Adapun wilayah kerja Puskesmas Aluh-Aluh terdapat 19 Desa dengan luas
wilayah sekitar 82,48 kilometer persegi terletak didataran rendah yang dikelilingi oleh perairan
dan rawa. Jalan yang menghubungkan Desa ke Puskesmas masih banyak yang
menggunakan transportasi lewat air, hanya ada beberapa desa saja yang menggunakan
transportasi lewat darat. Jumlah penduduk pada tahun 2023 yaitu 28.821 jiwa yang terdiri dari
8.677 KK. Terdapat jejaring puskesmas antara lain: 4 Pustu, 1 Praktek Bidan, 19 Posbindu,
32 Posyandu Balita, 15 Posyandu Lansia. Sarana pendidikan yang terdiri dari : Taman kanak-
kanak/ PAUD sebanyak 31 buah, SD dan sederajat 33 buah, SLTP dan sederajat 9 buah,
SMU dan sederajat 2 buah.

Dalam pelaksanaan Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) pada UPTD Puskesmas


Aluh-Aluh, Dana BOK diarahkan untuk meningkatkan kinerja Puskesmas dalam upaya
kesehatan promotif dan preventif. Dana BOK yang diterima setiap jenjang dapat
dimanfaatkan untuk membiayai kegiatan Upaya Deteksi Dini, Preventif dan Respons
Penyakit.

Hasil capaian masing-masing indikator program sesuai data SPM dari bulan Januari sampai
dengan Oktober 2023 sebagai berikut :
1. Indikator Pelayanan Kesehatan pada Usia Produktif dengan sasaran 18.676 jiwa
pertahun hasil capaian dari januari sampai dengan oktober yaitu 8.241 jiwa.
2. Indikator Pemeriksaan IVA dengan target sasaran PUS 80% (4028 orang) pertahun hasil
capaian dari januari sampai dengan oktober yaitu 12,7% (107 orang)
3. Sasaran Penderita Hipertensi sebanyak 1990 pertahun jumlah penderita HT dari januari
sampai dengan oktober yaitu 1224 orang
4. Jumlah sasaran Penderita Diabetes Militus sebanyak 263 orang pertahun
5. Jumlah lansia 6085 orang
6. Jumlah ODGJ : 83 orang
7. Jumlah sasaran skrining merokok : 6.725 orang di 50 sekolah
8. Jumlah sasaran pemberian obat cacing 6649 orang, hasil capaian periode februari-
maret 6458 (97%)
9. Hasil temuan kasus PD3I tahun 2023 : 3 susp. Campak di Desa ( Simpang Warga
Dalam, Labat Muara dan Aluh-Aluh Besar), 4 Pertusis di Desa Pemurus, 1 susp. AFP di
Desa Bakambat.
10. Jumlah Positif HIV : 7 orang sedang dalam pengobatan dan pemantauan.
11. Hasil temuan kasus hepatitis pada bayi 9-12 bulan : 0 kasus
12. Hasil temuan kasus hepatitis pada ibu hamil : 5 kasus ( Desa Terapu 1 orang, Kuin
Besar 2 Orang, Podok 1 orang dan luar wilayah (Banjarmasin) 1 orang) sasaran 563,
capaian TW1 : 134, TW2: 251, TW3: 367.
13. Hasil penemuan kasus kusta dan frambusia : 0 kasus
14. Sasaran Pelayanan Kesehatan orang Terduga TB sebanyak 643 orang pertahun jumlah
penderita TB dari januari sampai dengan oktober yaitu 365 orang.
15. Hasil temuan kasus DBD : 0 kasus
16. Program Inspeksi Kesling :
- Indikator Pengawasan Sarana Air Minum terdapat 1108 sarana dengan target
capaian 64% pertahun hasil capaian dari januari sampai dengan oktober yaitu 5,42%.
- Indicator Akses Sanitasi yang Layak terdapat 8677 KK dengan target capaian 70%
pertahun hasil capaian dari januari sampai dengan oktober yaitu 38,18%.
- Indikator Pengawasan Tempat Fasilitas Umum (TFU) terdapat 55 TFU dengan target
capaian 70% pertahun hasil capaian dari januari sampai dengan oktober yaitu
70,90%
- Indikator Pengawasan Tempat Pengelolaan Pangan (TPP) terdapat 55 TPP dengan
target capaian 56% pertahun hasil capaian dari januari sampai dengan oktober yaitu
61,81%.
17. Kinerja Surveilans dari Januari sampai dengan Oktober :
- Kelengkapan target 90% capaian 100%
- Ketepatan target 80% capaian 97,67%
- Persentase Alert Direspon < 24 Jam target 100% capaian 100%

Rincian menu kegiatan BOK UPTD Puskesmas Aluh-Aluh adalah sebagai berikut :

No. Rincian Menu/ Komponen Uraian


1. Upaya Deteksi Dini, Preventif dan Respons Penyakit
a. Deteksi/ penemuan dini/ skrining - Deteksi/ penemuan dini/ skrining faktor risiko
faktor risiko dan Penyakit Tidak dan PTM prioritas di masyarakat
Menular prioritas di masyarakat - Pelayanan Follow Up layanan Quitline
Terintegrasi dengan layanan UBM di FKTP

b. Pelayanan Imunisasi - Pelayanan Imunisasi (imunisasi bayi, baduta,


WUS, antigen baru, BIAS, sweeping, DOFU,
Catch up, ORI, BLF, crash program, imunisasi
tambahan lainnya, skrining status imunisasi) di
Posyandu/ Sekolah/ Pos Imunisasi
- Pemantauan kasus KIPI
c. Penemuan kasus aktif dan - Pemberian Obat Pencegahan Massal (POPM)
pemantauan pengobatan penyakit untuk pencegahan penyakit Filariasis dan
menular, serta program Kecacingan dan pemantauan minum oralit dan
pemberian obat pencegahan zinc pada balita diare serta care seeking
masal (POPM) Pneumonia

d. Penemuan kasus aktif dan - Penemuan kasus PD3I (AFP, Campak dan
pemantauan pengobatan penyakit PD3I lainnya)
menular - Pelaksanaan Mobile Tes HIV dan IMS pada
Populasi kunci (belum ada)
- Tracing Loss to Follow up (LTFU) dan
pendampingan minum obat bagi ODHIV
- Penemuan kasus hepatitis B (HbsAg reaktif)
pada bayi usia 9-12 bulan di masyarakat dan
pemantauan ibu hamil reaktif HbsAg
- Intensifikasi penemuan kasus kusta dan
frambusia serta tatalaksana kontak kasus kusta
frambusia

e. Penemuan kasus aktif TBC - Pemantauan minum obat dan terapi


pencegahan TBC
- Penemuan kasus aktif, investigasi kontak dan
pelacakan kasus mangkir

f. Survei vector (DBD, Malaria dan - Survei Vektor Malaria, DBD dan Reservoar
Leptospirosis) dan pengendalian Leptospirosis
vector (pengasapan/ fogging, - Pengendalian vektor (Pengasapan/ fogging,
penyemprotan dinding rumah penyemprotan dinding rumah (IRS), larvasidasi
(IRS), larvasidasi DBD/ Malaria DBD/ Malaria dan PSN
dan PSN)
g. Inspeksi kesehatan lingkungan di - Inspeksi kesling di Sarana Tempat dan
TPP (Tempat Pengelolaan Fasilitas Umum, Sarana Tempat Pengelolaan
Pangan), TFU (Tempat fasilitas Pangan, Sarana Air Minum dan Fasyankes
Umum), sarana air minum dan
Fasyankes
h. Penyelidikan dan respon kasus - Verifikasi Sinyal/ Penyelidikan Epidemiologi
atau Kejadian Luar Biasa (PE)/ Pelacakan Kontak Penyakit Berpotensi
KLB/ Wabah dan Penyakit Infeksi Emerging

i. Pemberdayaan masyarakat - Pemberdayaan kader masyarakat dalam


serta pembinaan kader kesehatan pencegahan penyakit menular
dalam penanggulangan - Pemberdayaan kader masyarakat terlibat
permasalahan P2P dan dalam pelaksanaan deteksi dini faktor risiko
Penyehatan Lingkungan penyakit tidak menular
- Pemberdayaan kader masyarakat terlibat
dalam pelaksanaan imunisasi dan surveilans
PD3I
- Pemberdayaan kader masyarakat melalui
pemicuan untuk implementasi seluruh pilar
STBM

B. PENERIMA MANFAAT
Penerima manfaat dari kegiatan upaya deteksi dini, preventif dan respons penyakit adalah
seluruh masyarakat wilayah kerja UPTD Puskesmas Aluh-Aluh Tahun 2024 dari usia sekolah
sampai lansia serta kader masyarakat baik yang masuk dalam kategori penyakit menular atau
tidak menular, pelayanan imunisasi, pencegahan penyakit, penemuan kasus aktif, kasus KLB dan
inspeksi kesehatan lingkungan.

C. STRATEGI PECAPAIAN KELUARAN

No No Rincian Output Metode Tahapan


Menu/Komponen Satuan Volume Pelaksanaan Pelaksnaan
1 Upaya Deteksi Dini, Dokumen 1 laporan Pertemuan 1. Persiapan
Preventif dan Respon laporan per dan 2. Pelaksanaan
Penyakit kegiatan Perjalanan Kegiatan
per bulan dinas dalam 3. Waktu
daerah Pelaksanaan
kecamatan (Januari-
Desember)
4. Pembuatan
Laporan Akhir

D. Kurun waktu pencapaian keluaran


Kegiatan akan dilaksanakan selama 12 bulan pada bulan Januari – Desember Tahun 2024 di
wilayah kerja UPTD Puskesmas Aluh-Aluh

E. Biaya yang diperlukan


Biaya yang diperlukan untuk pencapaian keluaran Bantuan Operasional Kesehatan UPTD
Puskesmas Aluh-Aluhdalam kegiatan upaya deteksi dini, preventif dan respons penyakit ini
adalah sebesar Rp 349.770.000,- (Tiga Ratus Empat Puluh Sembilan Juta Tujuh Ratus Tujuh
Puluh Rupiah) dengan kebutuhan per rincian menu kegiatan sebagai berikut:

No Rincian Menu Kegiatan Kebutuhan Biaya

1 Deteksi/ penemuan dini/ skrining faktor risiko dan PTM Rp. 78.900.000,-
prioritas di masyarakat
2 Pelayanan Follow Up layanan Quitline Terintegrasi Rp. 5.700.000,-
dengan layanan UBM di FKTP
3 Pelayanan Imunisasi (imunisasi bayi, baduta, WUS,
antigen baru, BIAS, sweeping, DOFU, Catch up, ORI, Rp. 40.725.000,-
BLF, crash program, imunisasi tambahan lainnya,
skrining status imunisasi) di Posyandu/ Sekolah/ Pos
Imunisasi

4 Pemantauan kasus KIPI Rp. 2.400.000,-

5 Pemberian Obat Pencegahan Massal (POPM) untuk


pencegahan penyakit Filariasis dan Kecacingan dan Rp. 58.050.000,-
pemantauan minum oralit dan zinc pada balita diare
serta care seeking Pneumonia
6 Penemuan kasus PD3I (AFP, Campak dan PD3I Rp. 5.700.000,-
lainnya)

7 Pelaksanaan Mobile Tes HIV dan IMS pada Populasi Rp. 1.125.000,-
kunci

8 Tracing Loss to Follow up (LTFU) dan pendampingan Rp. 4.200.000,-


minum obat bagi ODHIV

9 Penemuan kasus hepatitis B (HbsAg reaktif) pada bayi Rp. 750.000,-


usia 9-12 bulan di masyarakat dan pemantauan ibu
hamil reaktif HbsAg

10 Intensifikasi penemuan kasus kusta dan frambusia Rp. 900.000,-


serta tatalaksana kontak kasus kusta frambusia

11 Pemantauan minum obat dan terapi pencegahan TBC Rp. 16.200.000,-

12 Penemuan kasus aktif, investigasi kontak dan Rp. 34.200.000,-


pelacakan kasus mangkir

13 Survei Vektor Malaria, DBD dan Reservoar Rp. 8.550.000,-


Leptospirosis
14 Pengendalian vektor (Pengasapan/ fogging, Rp. 16. 650.000,-
penyemprotan dinding rumah (IRS), larvasidasi DBD/
Malaria dan PSN

15 Inspeksi kesling di Sarana Tempat dan Fasilitas Rp. 36.000.000,-


Umum, Sarana Tempat Pengelolaan Pangan, Sarana
Air Minum dan Fasyankes

16 Verifikasi Sinyal/ Penyelidikan Epidemiologi (PE)/ Rp. 11.250.000,-


Pelacakan Kontak Penyakit Berpotensi KLB/ Wabah
dan Penyakit Infeksi Emerging

18 Pemberdayaan kader masyarakat dalam pencegahan Rp. 7.080.000,-


penyakit menular
19 Pemberdayaan kader masyarakat terlibat dalam Rp. 6.780.000,-
pelaksanaan deteksi dini faktor risiko penyakit tidak
menular

20 Pemberdayaan kader masyarakat terlibat dalam Rp. 6.780.000,-


pelaksanaan imunisasi dan surveilans PD3I

21 Pemberdayaan kader masyarakat melalui pemicuan Rp. 6.780.000,-


untuk implementasi seluruh pilar STBM

TOTAL Rp. 349.770.000,-

Kepala UPTD Puskesmas Aluh-Aluh

drg.Surati Widiyanti
NIP.19730224 200312 2 002

Anda mungkin juga menyukai