Anda di halaman 1dari 4

3.

Bantuan Operasional Kesehatan Puskesmas


a) Pelaksanaan gerakan masyarakat hidup sehat di wilayah kerja
1) Audensi/Advokasi Penguatan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat di Tingkat
Kecamatan
2) Pembentukan Forum Gerakan Masyarakat Hidup Sehat Tingkat
Kecamatan
3) Koordinasi Forum Gerakan Masyarakat Hidup Sehat Tingkat Kecamatan
4) Pengembangan dan Penggandaan lvledia Gerakan Masyarakat Hidup
Sehat
5) Penggerakan Masyarakat di Tatanan mendukung Kluster Aktivitas Fisik
6) Penggerakan Masyarakat di Tatanan mendukung Kluster Edukasi dan
Perilaku Sehat
7) Penggerakan Masyarakat di Tatanan mendukung Kluster Deteksi Dini
Penyakit
8) Penggerakan Masyarakat di Tatanan mendukung Kluster Lingkungan
Sehat
9) Penggerakan Masyarakat di Tatanan mendukung Kluster Pangan Sehat
dan Perbaikan Gizi
10) Pembinaan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat Tingkat Desa/Keturahan
11) Pendampingan Pembudayaan Penggerakan Gerakan l\ilasyarakat Hidup
Sehat Tingkat Desa/Kelurahan

b) Kegiatan Kesehatan Masyarakat tingkat Puskesmas


1) Kegiatan Program lndonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga
2) Upaya Kesehatan Keluarga (lbu, Bayi, Anak Usia Sekolah dan Remaja,
Usia Produktif dan lanjut usia)
3) Pendidikan Gizi
i. Sosialisasi, pembinaan, edukasi dan konseling Pemberian Makan Bayi
dan Anak (PMBA) dan Gizi Seimbang ( termasuk lsi Piringku)
ii. Advokasi, Sosialisasi, Orientasi, pembinaan, edukasi dan konseling
terkait masalah gizi makro, gizi mikro, dan suplementasi gizi di
sekolah/instansi di level kecamatan/desa
iii. Pemberdayaan masyarakat dalam upaya percepatan penurunan
stunting di level kecamatan/desa
4) Surveilans Gizi
i. Penimbangan rutin balita setiap bulan
ii. Pengukuran perkembangan balita sesuai standar
iii. PelaksanaanBulanPenimbangan
iv. Sweeping balita yang tidak hadir ke Posyandu
v. Pelaksanaan Bulan Vitamin A
vi. skrining aktif/pelacakan dan konfirmasi kasus gizi buruk dan kasus gizi
lainnya
5) Upaya Kesehatan Lingkungan, termasuk pendampingan dan pemantauan
pelaksanaan Padat Karya Tunai Desa Kesling
6) Upaya Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat, termasuk
Penyelenggaraan kegiatan untuk mendukung lntervensi Perubahan
Perilaku program prioritas antara lain Edukasi PMBA (Pemberian Makanan
Bayi dan Anak), Kelas lbu, orientasi tumbuh kembang/SDIDTK (Stimulasi
Deteksi lntervensi Dini Tumbuh Kembang), kegiatan pemberdayaan
masyarakat lainnya
7) Upaya Kesehatan Kerja dan Olahraga
8) Pelayanan kesehatan lainnya termasuk lokal spesifik termasuk kesehatan
tradisional

c) Upaya deteksi dini, preventif, dan respon penyakit


1) Surveilans dan Respons Kejadian Luar Biasa (KLB)
i. Surveilans Kejadian lkutan Paska lmunisasi (KlPl) pelaksanaan
imunisasi dasar dan lanjutan
ii. Surveilans aktif Rumah Sakit dan Yankes swasta untuk kasus Penyakit
Yang Dapat Dicegah Dengan lmunisasi (PD3l) penyakit menular
lainnya
iii. Validasi sasaran, hasil cakupan imunisasi dan Rapid Convinience
Assessment (RCA).
iv. Verifikasi rumor dugaan KLB
v. Respon cepat Sistem Kewaspadaan Dini dan Respon (SKDR)
vi. Pengambilan dan Pengiriman spesimen penyakit berpotensi KLB
vii. Pelacakan kasus ikutan atau hasil reaksi minum obat pada Pemberian
Obat Pencegah Masal (POPM)
viii. Penyelidikan Epidemiologi (PE) penyakit potensi KLB dan
penanggulangan KLB
ix. Analisa hasil PE dan diseminasi informasi di wilayah kerja puskesmas
x. Pemantauan kontak
xi. Pelaksanaan surveilans migrasi malaria
xii. Surveilans Penyakit Tidak Menular (PTM) dan penyakit berpotensi KLB
termasuk Penyakit lnfeksi Emerging (PlE) di masyarakat
xiii. Surveilans penyakit pada situasi khusus dan bencana
xiv. Survei anak sekolah dalam rangka pencegahan dan pengendalian
PenYakit
xv. Surveilans binatang pembawa penyakit serta pengiriman spesimen
untuk konfirmasi
xvi. Belanja Alat Pelindung Diri (APD) untuk surveillance Pencegahan dan
Pengendalian Penyakit
2) Deteksi Dini & Penemuan Kasus
i. Deteksi dini kasus HIV/AIDS, TBC, Hepatitis pada lbu hamil dan
kelompok berisiko
ii. Deteksi dini faktor risiko PTM di posbindu PTM
iii. Penemuan kasus PD3l. kasus kontak TB dan kasus mangkir, kasus
kontak kusta serta orang dengan gangg uan jiwa serta penyakit lainnya.
iv. Kunjungan ulang kasus Acute Flaccyd Paralysis (AFP\
v. Konseling dan deteksi dini masalah kesehatanjiwa dan napza
3) Pencegahan Penyakit dan Pengendalian Faktor Risiko
i. Pelayanan imunisasi rutin baik imunisasi dasar maupun imunisasi bawa
dua tahun (Baduta)
ii. Sosialisasi pelaksanaan imunisasi rutin kepada orangtua dan Bulan
lmunisasiAnak Sekolah (BIAS) kepada guru dan wali murid
iii. Pemberian Obat Pencegah Masal (POPNI) untuk pencegahan penyakit
iv. Advokasi/sosialisasi/lokakarya/rapat koordinasi Lintas Sektor (LS)/
Lintas Program (LP) terkait kegiatan POPN4, Belun kaki gajah
(Belkaga).
v. Penyediaan bahan media Komunikasi, lnformasi dan Edukasi (KlE)
vi. Pendataan sasaran POPIVI
vii. Distribusi obat POPM ke pos minum obaupenduduk sasaran di desa
viii. Pengambilan obat POPM ke dinas kesehatan kabupaten/kota
ix. Sweeping untuk meningkatkan cakupan POPM, imunisasidan penyakit
menular lainnya
x. Pengendalian vektor nyamuk (Pemberantasan Sarang Nyamuk,
larvasidasi, fogging, lndoor Residual Spraying (lRS), modifikasi
lingkungan)
xi. Pemantauan jentik secara berkala
xii. Survei habitatjentik dan nyamuk dewasa
xiii. Distribusi kelambu ke kelompok sasaran di desa
xiv. Monitoring penggunaan kelambu malaria
xv. Pengawasan standar baku mutu pengendalian vektor dan binatang
pembawa penyakit
xvi. Evaluasi pengendaian vektor dan binatang pembawa penyakit
xvii. Penerapan Kawasan Tanpa Rokok (KTR)
Pelatihan petugas konseling Upaya Berhenti Merokok (UBM) di
puskesmas
xviii. Monitoring, bimbingan teknis pelaksanaan kegiatan pos pembinaan
terpadu (posbindu) penyakit tidak menular oleh petugas puskesmas
xix. Pengendalian faktor risiko penyakit pada situasi KLB, situasi khusus
dan bencana
4) PengendalianPenyakit
i. Pendampingan penderita penyakit menular menahun
ii. Pendampingan penderita gangguan jiwa dan napza
iii. Validasi data laporan hasil POPNI dan manajemen kasus filariasis
iv. Kunjungan rumah untuk tatalaksana/manajemen kasus filariasis
v. Follow up tatalaksana dan pencegahan cacat kasus kusta dan penyakit
menular lainnya serta gangguan jiwa
5) Pemberdayaan Masyarakat
i. Pembentukan kader kesehatan program P2P
ii. Orientasi/pembekalan kader kesehatan untuk P2P
iii. Pertemuan berkala kader kesehatan untuk P2P
iv. Monitoring dan bimbingan teknis kader kesehatan oleh petugas
puskesmas
v. Koordinasi terpadu lintas program/lintas sektor tentang pencegahan
dan pengendalian penyakit tingkat puskesmas

d) Pemicuan STBM desa/kelurahan prioritas


Penyelenggaraan kegiatan pemicuan untuk mewujudkan desa STBI\4 terutama
untuk daerah lokus STBM
e) Dukungan operasional UKM Tim Nusantara Sehat
Penyediaan operasional upaya kesehatan masyarakat yang dilaksanakan oleh
Tll\4 Nusantara Sehat berbasis tim yang ditempatkan di Puskesmas. Kegiatan
yang dilaksanakan tetap terintegrasi dengan kegiatan Puskesmas dimana tim
tersebut berada.

dari lnstalasi
Farmasi Provinsi Ke lnstalasi Farmasi Kabupaten/Kota
1 ) Biaya perjalanan dinas/transport
2) Biaya bahan bakar atau biaya sewa alat transportasi distribusi obat se(a
biaya bahan pengepakan obat, vaksin dan BMHP.
3) Jasa pengiriman melalui pihak ketiga
4) Biaya tenaga bongkar muat
b) Biaya distribusi obat, vaksin, dan bahan medis habis pakai dari lnstalasi
Farmasi Kabupaten/Kota ke Puskesmas
'1) Biaya perjalanan dinas/transport
2) Biaya bahan bakar atau biaya sewa alat transportasi distribusi obat serta
biaya bahan pengepakan obat, vaksin dan BMHP.
3) Jasa pengiriman melalui pihak ketiga
4) Biaya tenaga bongkar muat
c) Pemanfaatan Sistem Elektronik Logistik Obat dan BMHP di Kab/Kota
'l) Pendampingan manajemen logistik obat dan BMHP
2) Biaya perlalanan dinas atau transpo(
3) Biaya langganan internet
d) Pembinaan dan Pengawasan toko alat kesehatan dan optikal di Kab/Kota
1 ) Pendampingan pengawasan toko alkes dan optikal kepada pelaku usaha

2) lnspeksi sarana toko alkes dan optikal

e) Pengukuran dan publikasi stunting


0 Pencatatan dan Pelaporan (termasuk dokumentasi) intervensidan hasil

Anda mungkin juga menyukai