Anda di halaman 1dari 3

LAPORAN KETUA PERTEMUAN SOSIALISASI ELIMINASI MALARIA KAB.

BUNGO 2019

I. Latar Belakang

Malaria merupaka salah satu penyakit menular yang masih menjadi masalah kesehatan
masyarakat dunia, termasuk Indonesia.Penyakit ini mempengaruhi tingginya angka
kematian ibu hamil, bayi dan balita setiap tahun lebih dari 500 juta penduduk
dunia.Kasus terbanyak terdapat di Afrika dan beberapa negara Asia termasuk
Indonesia ,Amerika Latin,Timur Tengah dan beberapa bagian Negara Eropa.
Pada pertemuan WHA 60 tanggal 18-23 Mei 2007 untuk mengatasi Malaria dihasilkan
komitmen global tentang eliminasi malaria bagi setiap negara dan merekomendasikan
bagi negara – negara yang endemis malaria termasuk Indonesia.
Seperti diketahui di Kabupaten Bungo selain daerahnya banyak ditemui rawa – rawa
yang sangat potensial untuk perkembangan vektor malaria, periode 2001 s/d 2011
penyakit malaria di Kabupaten Bungo selalu masuk dalam 10 besar penyakit terbesar
pada kunjungan rawat jalan di Puskesmas.
Trend kejadian klinis malaria (angka kesakitan malaria ) berdasarkan tahun kejadian
cenderung mengalami penurunan.
Berturut – turut angka annual parasite Incidens(API) Kabupaten Bungo sebagai berikut :

- Tahun 2013 = 0,01


- Tahun 2014 = 0,004
- Tahun 2015 = 0,003
- Tahun 2016 = 0,001
- Tahun 2017 = 0,00
- Tahun 2018 = 0,001

Pada Tahun 2019 ini Kabupaten Bungo mendapatkan sertifikat Eliminasi yang diserahkan
secara langsung oleh Menteri Kesehatan RI kepada Bupati Bungo sebagai tanda
penghargaan atas prestasi dan komitmen Kabupaten Bungo dalam pengendalian
Penyakit Malaria.

Melalui kegiatan Pertemuan Sosialisasi malaria ini diharapkan Eliminasi malaria di


Kabupaten Bungo tetap bisa dipertahankan dengan tidak ditemukannya kasus malaria
positif yang Indigenous dan tidak terjadi penularan malaria import dari luar wilayah
Kabupaten Bungo.
II.Tujuan
1. Umum
Kabupaten Bungo terbebas dari terjadinya penularan malaria yang berasal luar
wilayah Kab.Bungo (kasus malaria Import).
2. Khusus
- Menemukan secara dini kasus positif malaria dan melaporkan sesegera mungkin
ke Dinas Kesehatan Kab.Bungo
- Melakukan Penyelidikan Epidemiologi ( PE ) malaria positif dan melakukan
pengobatan penderita sesuai standar dengan menggunakan ACT sesuai dosis
- Melakukan pengendalian vektor penyebab malaria secara tepat .

III. Metode dan Pelaksanaan


- Penyajian materi Eliminasi malaria , Penyelidikan Epidemiologi, Tata laksana
pengobatan dan pelaporan menggunakan E-Sismal.
- Tanya Jawab permasalahan pengendalian malaria.

IV. Tempat dan waktu Pelaksanaan Pertemuan

Pertemuan Sosialisai Eliminasi Malaria Kabupaten Bungo dilaksanakan di Hotel Amaris


Muara Bungo pada tanggal 24 Oktober 2019

V. Peserta
Jumlah peserta seluruhnya sebanyak 60 orang terdiri dari :

1. Kepala Puskesmas dalam Kabupaten Bungo.


2. Pengelola Program P2 Malaria Puskesmas Kab.Bungo
3. Pengelola Program P2 Malaria RSU H.Hanafie
4. Pengelola Program Dinas kesehatan terkait.

VI.Pembiayaan
Biaya pelaksanaan berasal dari Dana Pajak Rokok Tahun Anggaran 2019
VII. Hasil diharapkan
- Menemukan secara dini kasus positif malaria dan melaporkan sesegera mungkin
ke Dinas Kesehatan Kab.Bungo
- Melakukan Penyelidikan Epidemiologi ( PE ) malaria positif dan melakukan
pengobatan penderita sesuai standar dengan menggunakan ACT sesuai dosis
sehingga dapat memutus transmisi penularan malaria.
- Melakukan pengendalian vektor penyebab malaria secara tepat .
- Pelaporan e-Sismal yang baik dan tepat waktu

X. Penutup
Demikian Laporan ini kami sampaikan kiranya acara ini berjalan dengan baik sesuai dengan
rencana,selanjutnya mohon kiranya kepada Bapak untuk dapat membuka acara ini secara
resmi. Terima kasih

KETUA PANITIA

Anda mungkin juga menyukai