Anda di halaman 1dari 8

PEMERINTAH KABUPATEN BANTAENG

DINAS KESEHATAN

PUSKESMAS CAMPAGALOE

Jln. Poros Campagaloe Kel. Bonto Jaya Kec. Bissappu Kode Pos 92451
Email : pkmcampagaloe14@gmail.com

KERANGKA ACUAN
MALARIA

I. PENDAHULUAN
Malaria masih merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat
yang dapat menyebabkan kematian terutama pada kelompok risiko tinggi,
yaitu bayi, anak balita, dan ibu hamil. Selain itu malaria secara lansung
menyebabkan anemia dan dapat menurunkan produktivitas kerja (Kemenkes
RI, 2015).
Departemen Kesehatan RI tahun 2011 melaporkan sekitar 374 Kabupaten
endemis malaria dengan jumlah kasus 256.592 yang positif malaria dari
1.322.451 kasus suspek malaria yang diperiksa sediaan darahnya, dengan
Annual Parasite Insidence 1,75/1000 penduduk, sedangkan angka kematian
akibat malaria tahun 2011 mengalami sedikit penurunan dibandingkan tahun
2010 dari 432 jiwa menjadi 388 jiwa. Terjadi penurunan jumlah yang sangat
tajam daerah endemis tinggi dari 17,4% ditahun 2011 menjadi 8,8% ditahun
2015. Dan daerah endemis sedang juga menurun dari 18,6% tahun 2011
menjadi 17% pada tahun 2015, serta daerah endemis rendah juga mengalami
menurun yang tajam dari 42,8% pada tahun 2011 menjadi 28,8% pada tahun
2015 (KeMenkes RI, 2015).
Upaya untuk menekan angka kesakitan dan kematian dilakukan melalui
program pemberantasan malaria yang kegiatannya antara lain meliputi
diagnosa dini, pengobatan cepat dan tepat, serta surveilens dan pengendalian
vektor dalam hal pendidikan masyarakat dan pengertian tentang kesehatan
lingkungan, yang kesemuanya ditujukan untuk memutus mata rantai
penularan malaria (Ditjen PP&PL, KeMenKes RI, 2015).
II. LATAR BELAKANG
Malaria merupakan penyakit infeksi yang masih menjadi penyakit endemis di

beberapa daerah tropis dan sub tropis dunia. Pada tahun 2006, terjadi 247 juta kasus

malaria, 880. 000 meninggal dunia, terutama pada anak-anak di afrika (WHO 2009).

Indonesia termasuk Negara beresiko malaria, pada tahun 2007 didapatkan 1, 75 juta

kasus klinis malaria dan jumlah penderita positif malaria pada hasil pemeriksaan

mikroskopis adalah 311. 000 kasus. Kejadian luar biasa ini terjadi di 8 provinsi, 13

kabupaten, 15 kecamatan, dan 30 desa di Indonesia.

Malaria disebabkan oleh parasite intraseluler, protozoa plasmodium dan

disebarkan melalui gigitan nyamuk Anopheles betina. Terdapat 4 tipe plasmodium

sebagai penyebab malaria pada manusia, yakni p. falciparum, p. vivax, p. malariae, p.

ovale. P. falciparum dan vivax merupakan penyebab malaria yang paling mematikan

(Nugroho dan temewu wagei. 2000)

III. TUJUAN

a. Umum

Untuk mengendalikan penyakit serta vector malaria

b. Khusus

1. Untuk menemukan dan mengendalikan penyakit malaria di wilayah kerja

puskesmas Sinoa

2. Untuk membina peran serta masyarakat dalam pemberantasan vektor nyamuk

3. Untuk melaksanakan penyuluhan tentang penyakit malaria di masyarakat


IV. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN

1. Melaksanakan pengambilan darah untuk pemeriksaan laboratorium pada

penderita suspek malaria dan pengobatan pada semua penderita malaria

2. Melaksananakan pengambilan darah untuk pemeriksaan laboratorium pada

kehamilan trimester pertama

3. Melaksanakan screening pada ibu hamil

4. Mengadakan penyuluhan tentang penyakit malria pada masyarakat

V. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN

1. Pemeriksaan darah seluruh penderita suspek malaria

2. Pemeriksaan darah pada kehamilan trimester pertama ibu hamil

3. Screening pada ibu hamil

4. Bekerja sama dengan petugas program yang terkait, kader masyarakat desa yang

dilibatkan dalam upaya pemberantasan vector serta berkoordinasi dengan Dinas

Kesehatan Kabupaten Bantaeng

VI. SASARAN

1. Semua penderita malaria klinis, baik akut maupun kronis

2. Semua ibu hamil pada kehamilan trimester pertama


VII.
VIII. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN
Jenis Kegiatan JAN FEB MAR APR MEI JUNI JULI AGTS SEPT OKT NOP DES
Sosialisasi dan

Malaria
Pemeriksaan ibu
hamil pada            
trimester pertama
Pencatatan dan
           
pelaporan

IX. MONITORING EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN

Monitoring dilaksanakan secara berkala untuk mendapatkan informasi atau mengukur indikator kinerja kegiatan, disamping itu

monitoring akan mengawal tahapan pencapaian tujuan kegiatan sesuai target yang telah ditetapkan.

Evaluasi dilaksanakan untuk mengukur hasil dari surveilans kesehatan yang telah dilaksanakan dalam periode waktu tertentu. Peranan

kontribusi surveilans kesehatan terhadap sutu perubahan dan hasil progam.

X. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN

Pencatatan, pelaporan dan evaluasi dilaksanakan tiap bulan.


Mengetahui
Kepala Puskesmas Campagaloe Pelaksana

BAUCAYA, S.Kep,Ns HJ. HARTINI, SKM


NIP:19750415 199803 2 003 NIP.19680628 198903 2 012
KERANGKA ACUAN
MALARIA

Nomor :

Revisi Ke :

Berlaku Tgl :

Ditetapkan
Kepala Puskesmas Campagaloe

BAUCAYA, S,Kep, Ns

PEMERINTAH KABUPATEN BANTAENG


DINAS KESEHATAN

PUSKESMAS CAMPAGALOE Halaman


Halaman
Bendel
Bendel
Jln. Poros Campagaloe Kel. Bonto Jaya Kec. Bissappu Kode Pos 92451

Anda mungkin juga menyukai