Anda di halaman 1dari 7

PEMERINTAH KABUPATEN BANTAENG

DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS CAMPAGALOE
Jln. Poros Campagaloe Kel. Bonto Jaya Kec.
Bissappu Kode Pos 92451
Email : pkmcampagaloe14@gmail.com

KERANGKA ACUAN KEGIATAN


SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT (STBM)
PUSKESMAS CAMPAGALOE

A. PENDAHULUAN
Tantangan yang dihadapi Indonesia terkait
pembangunankesehatan, khususnya bidang hygiene dan sanitasi masih
sangat besar. Pemerintah Indonesia telah menandatangani kesepakatan
global tentang peningkatan pembangunan manusia dan lingkungannya yaitu
melalui Millenium Development Goals (MDG’s), dimana salah satu goal yang
harus dicapai adalah meningkatkan akses air minum dan akses sanitasi dasar
oleh masyarakat. Salah satu program unggulan untuk mendukung target
tersebut adalah Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM).
Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) adalah pendekatan
untuk mengubah perilaku higienis dan sanitasi melalui pemberdayaan
masyarakat dengan cara pemicuan. Melalalui metode pemicuan diharapkan
mendorong perubahan perilaku masyarakat sasaran secara kolektif
danmampu membangun saranasanitasi secara mandiri sesuai kemampuan.
STBM terdiridari 5 pilaryaitu :
1. Stop Buang air besar Sembarangan (SBS)
2. Cuci Tangan Pakai Sabun
3. Pengelolaan Air Minum dan Makanan RumahTangga

Prog. kesling KAK STBM


1
4. Pengamanan Sampah Rumah Tangga
5. Pengamanan Limbah Cair Rumah Tangga
B. LATAR BELAKANG
Wilayah kerja Puskesmas Campagaloe terdiri dari 5 Desa/Kel.
Dengan luas wilayah Ha, yang terdiri dari rumah, 1pasar, 1 Puskesmas
Pembantu (Pustu), dengan jumlah penduduk jiwa, KK. Dengan luas wilayah
yang begitu besar dan jumlah penduduk yang cukup besar menjadikan
Puskesmas Campagaloe memiliki permasalahan yang beragam. Adapun
permasalahan yang ada misalnya kurangnya ketersediaan air bersih
bagiwarga dusun, rumah warga yang saling berdempetan ,kurangnya
ketersediaan tempat sampah di setiap rumah tangga,selokan yang tidak
lancar, lingkungan pemukiman penduduk yang tidak dilengkapi dengan SPAL
Dari keadaanlingkungan yang kurangbaiktersebutmakaSanitasi
Total BerbasisMasyarakatperludilaksanakan di wilayahKerja
PuskesmasSinoaKabupaten Bantaeng, guna meningkatkan derajat
kesehatanmasyarakat yang setinggi-tingginya.
C. TUJUAN
C.1.Tujuan Umum
Mewujudkan perilaku masyarakat yang higienis dan saniter secara
mandiri dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan masyarakat
yang setinggi-tingginya.
C.2.Tujuan Khusus
C.2.1. Mendorong masyarakat berperilaku Stop Buang Air Besar
Sembarangan di masyarakat guna tercapainya Desa Stop Buang
air Besar Sembarangan (ODF/Open Defecation free);
C.2.2. Meningkatkan dan membudayakan perilaku cuci tangan pakai
sabun dengan air bersih yang mengalir secara berkelanjutan di
masyarakat;

Prog. kesling KAK STBM


2
C.2.3. Meningkatkan dan membudayakan perilaku pengelolaan air
minum dan makanan rumah tangga yang aman dan bersih
secara berkelanjutan;
C.2.4. Meningkatkan dan membudayakan perilaku memilah sampah
rumah tangga sesuai dengan jenisnya(Reduce, Reuse, Recycle).
C.2.5. Meningkatkan dan membudayakan perilaku pengamanan
limbah cair rumah tangga di masyarakat dengan benar.

D. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN


D.1.Pendataan dan pemetaa nterhadap wilayah Yang sudah BABS dan yang
belum BABS
D.2.Menentukan wilayah yang akan dipicu
D.3. Pembentukan Tim Fasilitator Puskesmas, yang terdiridari Sanitarian,
Bidan kelurahan, promkes, kader lingkungan,PKK dan tokoh masyarakat
D.4. Pemicuan STBM yaitu dengan cara pertemuan dengan warga
(yangbelum BABS TOGA, TOMA )
D.5. Monev Pasca Pemicuan STBM

A. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN


D.1. Kegiatan Pokok
Kegiatan pokok Sanitasi Total Berbasis Masyarakat terdiri atas :
D.1.1. Pemicuan STBM
Kegiatan ini dilakukan oleh petugas kesehatan lingkungan
bersama fasilitator, dan kader kesling / Natural leader dalam
bentuk pemicuan memicu masyarakat pemantauan kualitas
fisik sanitasi DAM sekaligus memberikan masukan/saran
kepada pemilik dengan tujuan depot tersebut secara fisik
memenuhi syarat kesehatan.

Prog. kesling KAK STBM


3
D.1.2. Pengambilan sampel
Melakukan pengambilan sampel air minum di masyarakat
disesuaikan alokasi & jadwal yang telah ditentukan oleh
Dinas Kesehatan Kabupaten Bantaeng untuk dilakukan uji
lab.
Pengujian sampelair bertujuan sebagai pemeriksaan berkala
untuk memantau kualitas air.
D.2.PeranLintas Program
Lintas Program terdiri dari semua petugas kesehatan yang ada di
Puskesmas Campagaloe. Lintas program berperan untu
kmensosialisasikan kegiatan pengawasan Sarana Air Minum ditingkat
Dusun,RT/RW,Desa dan kecamatan.
D.3.PeranLintasSektor
Lintas Sektor terdiri dari kader kesling,Dusun,RT, RW, Desa,
Kecamatan untuk membantu mendampingi dalam kegiatan
pengawasan Sarana Air Minum di masyarakat.

E. CARA MELAKSANAKAN
E.1. Petugasmelakukanpendataanwilayah yang belum BABS
E.2. Petugasmenentukanwilayah (RW/RT) atau Dusun yang
akandilakukanpemicuan
E.3. PetugasmenentukanFasilitator Puskesmas
E.4. Petugasmenyiapkanperlengkapan(Surat Tugas, undangan, daftar hadir)
E.5. KegiatanPemicuan
E.6. Monev pasca pemicuan(monev pasca pemicuandilakukan 2x
kegiatanselang 1 )

Prog. kesling KAK STBM


4
F. SASARAN
Sasaran pemicuan adalah komunitas masyarakat (RT/RW/Dusun) yaitu :
F.1. Semua keluarga yang belum melaksanakan salah satu pilar atau limapilar
STBM
F.2. Semua keluarga yang telah memiliki fasilitas sanitasi
tetapi belum memenuhi syarat kesehatan

Prog. kesling KAK STBM


5
G. JADWAL PELAKSANAAN
Pemicuan STBM dilakukandengananggaran APBD dan APBN (BOK) denganjadwalsebagaiberikut :

TANGGAL
NO
BULAN
. 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
2 3 4 5 6 7 8 9 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1
1. JANUARI
2. PEBRUARI
3. MARET
4. APRIL
MEI
5.
(Pemicuan)
6. JUNI
7. JULI
AGUSTUS
8.
(Monev)
9. SEPTEMBER
10. OKTOBER
. (Monev)
11. NOVEMBER
12. DESEMBER

Prog. kesling KAK STBM 6


H. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN
H.1. Evaluasi pelaksanaan kegiatanakan di lakukan setiap akhir kegiatan
Pemicuan.H.2. Monev pasca pemicuan apakah ada perubahan
pembangunan Jamban Sehat
H.3. Pelaporan kegiatan ada di dalam laporan suratperjalanan Dinas di
kegiatan BOK
H.4. Kegiatan pemicuan dan Monev pasca pemicuan dilaporkan ke Dinas
Kesehatan.
J. PENCATATAN PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN
1. Pencatatan Kegiatan Pemicuan dan Monev pasca pemicuan dilakukan
pada form laporan dinas
2. Pelaporan kegiatan Pemicuan dan Monev pasca pemicuan di lakukan
setelah kegiatan dan dilaporkan ke Dinas Kesehatan Kabupaten Bantaeng
disertai SPPD, Undangan dan foto kegiatan
3. Evaluasi kegiatan dilakukan setahun sekali di minilog Puskesmas.

Kepala
Puskesmas Campagaloe

BAUCAYA,S.Kep.Ns.
Nip.19750415199803 2 003

Prog. kesling KAK STBM


7

Anda mungkin juga menyukai