Anda di halaman 1dari 11

KERANGKA ACUAN KEGIATAN (KAK)

SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT (STBM) 


PROGRAM KESEHATAN LINGKUNGAN
PUSKESMAS KROMENGAN TAHUN 2022

PEMERINTAH KABUPATEN MALANG


DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS KROMENGAN
Jalan Nailun Utara No. 104 Karangrejo Kecamatan Kromengan
Telp. 0341 – 4342036 / 085100532160
Email : puskesmaskromengan@gmail.com
Kode Pos 65191
KERANGKA ACUAN KEGIATAN (KAK)
SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT (STBM)
PROGRAM KESEHATAN LINGKUNGAN
PUSKESMAS KROMENGAN TAHUN 2022

A. PENDAHULUAN
Tantangan yang dihadapi Indonesia terkait pembangunan kesehatan,
khususnya bidang, higiene dan sanitasi masih sangat besar. Untuk itu perlu
dilakukan intervensi terpadu melalui pendekatan sanitasi total. Pemerintah
merubah pendekatan pembangunan sanitasi nasional dari pendekatan sektoral
dengan penyediaan subsidi perangkat keras yang selama ini tidak memberi daya
ungkit terjadinya perubahan perilaku higienis dan peningkatan akses sanitasi,
menjadi pendekatan sanitasi total berbasis masyarakat yang menekankan pada
5 (lima) perubahan perilaku higienis. Pelaksanaan Sanitasi Total Berbasis
Masyarakat (STBM) dengan lima pilar akan mempermudah upaya meningkatkan
akses sanitasi masyarakat yang lebih baik serta mengubah dan
mempertahankan keberlanjutan budaya hidup bersih dan sehat. Pelaksanaan
STBM dalam jangka panjang dapat menurunkan angka kesakitan dan kematian
yang diakibatkan oleh sanitasi yang kurang baik, dan dapat mendorong
tewujudnya masyarakat sehat yang mandiri dan berkeadilan. Perubahan perilaku
dalam STBM dilakukan melalui metode Pemicuan yang mendorong perubahan
perilaku masyarakat sasaran secara kolektif dan mampu membangun sarana
sanitasi secara mandiri sesuai kemampuan.
Lima Pilar STBM terdiri dari :
1. Stop Buang air besar Sembarangan (SBS)
2. Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS)
3. Pengelolaan Air Minum dan Makanan Rumah Tangga (PAMMRT)
4. Pengamanan Sampah Rumah Tangga
5. Pengamanan Limbah Cair Rumah Tangga
B. LATAR BELAKANG
Wilayah kerja UPT Puskesmas Kromengan terdiri dari 7 Desa, yaitu Desa
Kromengan, Jatikerto, Slorok, Ngadirejo, Peniwen, Jambuwer dan Karangrejo.
Dari 7 Desa tersebut sampai dengan akhir tahun 2021 masih ada 3 Desa ODF
(Open Defecation Free), yaitu Desa Peniwen, Jambuwer dan Karangrejo. Untuk
4 Desa yang lain masih dalam proses pendampingan dan verifikasi.
Terkait program STBM belum ada Desa yang merupakan Desa STBM
dengan 5 pilar. Hal itu dikarenakan masih adanya masyarakat yang BABS
(Buang Air Besar Sembarangan), belum melakukan Cuci Tangan Pakai Sabun
(CTPS), belum melakukan pengamanan makanan dan minuman dengan benar
(makanan matang tidak disimpan pada tempat tertutup, peralatan masak dan
makan disimpan pada lemari terbuka), belum melaksanakan pengelolaan
sampah rumah tangga dengan benar (sampah mayoritas dibakar dan open
dumping) dan belum melaksanakan pengelolaan limbah cair rumah tangga
dengan benar (limbah cair rumah tangga tidak diresapkan tetapi dibiarkan
mengalir ke tanah terbuka di pekarangan).
Penanggung jawab program kesehatan lingkungan berkewajiban
melakukan upaya – upaya untuk mewujudkan Desa STBM di wilayah kerja UPT
Puskesmas Kromengan, dengan cara advokasi kepada pemerintah Desa tentang
STBM, pembentukan tim STBM Desa, identifikasi masalah dan analisis situasi
(IMAS) perilaku kesehatan (pendataan STBM), pembuatan dan update peta
sanitasi Desa dan Kampanye 5 pilar STBM dan kampanye hygiene sanitasi di
sekolah SD / MI.
Dalam menjalankan kegiatan Kesehatan Lingkungan di Puskesmas
Kromengan petugas mengacu pada tata nilai Puskesmas, yaitu PROFESIONAL
petugas Kesehatan Lingkungan UPT Puskesmas Kromengan memiliki
kemampuan dan berpegang teguh kepada nilai moral sesuai dengan profesinya.
INOVATIF petugas Kesehatan Lingkungan UPT Puskesmas Kromengan selalu
berusaha melakukan pengembangan demi perbaikan pelayanan di UPT
Puskesmas kromengan. AMANAH dalam menjalankan tugasnya sebagai
penanggung jawab program Kesehatan Lingkungan di UPT Puskesmas
Kromengan petugas bertanggung jawab terhadap kegiatan – kegiatan yang
disusun dan dilaksanakan dengan sebaik – baiknya demi mewujudkan
kesehatan
lingkungan di masyarakat. KERJASAMA petugas Kesehatan Lingkungan UPT
Puskesmas Kromengan selalu bekerjasama baik lintas program maupun lintas
sektor untuk kemajuan pelayanan kesehatan lingkungan di UPT Puskesmas
Kromengan. DINAMIS petugas Kesehatan Lingkungan UPT Puskesmas
Kromengan akan berusaha sungguh – sungguh untuk meningkatkan kualitas diri
kearah yang lebih baik.

C. TUJUAN UMUM DAN TUJUAN KHUSUS


1. Tujuan Umum
Terwujudnya Desa STBM di wilayah kerja UPT Puskesmas Kromengan.
2. Tujuan Khusus
a. Membudayakan perilaku buang air besar sehat yang dapat memutus alur
kontaminasi kotoran manusia sebagai sumber penyakit secara
berkelanjutan
b. Membudayakan perilaku cuci tangan dengan air bersih yang mengalir dan
sabun secara berkelanjutan
c. Membudayakan perilaku pengolahan air layak minum dan makanan yang
aman dan bersih secara berkelanjutan
d. Membudayakan perilaku memilah sampah rumah tangga sesuai dengan
jenisnya dan membuang sampah rumah tangga di luar rumah secara rutin
e. Melakukan pengurangan (reduce), penggunaan kembali (reuse), dan
pengolahan kembali (recycle) pada sampah rumah tangga
f. Melakukan pemisahan saluran limbah cair rumah tangga melalui sumur
resapan dan saluran pembuangan air limbah
g. Menyediakan dan menggunakan penampungan limbah cair rumah tangga
D. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN
Kegiatan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) yang dilaksanakan di UPT
Puskesmas Kromengan, yaitu :
NO KEGIATAN POKOK RINCIAN KEGIATAN
1. Advokasi kepada pemerintah Desa Mempengaruhi pemangku
tentang STBM kepentingan, yaitu Kepala Desa
dalam pengambilan kebijakan atau
keputusan terkait STBM di
wilayahnya
2. Pembentukan tim STBM Desa Melakukan pembentukan tim STBM
di Desa guna mendukung
terwujudnya kegiatan STBM yang
dilakukan di wilayah Desanya
3. Identifikasi masalah dan analisis Survey dari rumah ke rumah terkait
situasi (IMAS) perilaku kesehatan 5 pilar STBM yang dilakukan oleh
(pendataan STBM) kader
4. Pembuatan dan update peta Membuat peta sanitasi dari hasil
sanitasi Desa pendataan STBM / verifikasi Desa
STBM
5. Kampanye 5 pilar STBM Pemicuan terhadap masyarakat
terkait pilar – pilar STBM oleh
petugas Kesehatan Lingkungan
bersama tim STBM Desa
6. Kampanye higiene sanitasi Pemicuan yang dilakukan di sekolah
sekolah SD / MI dengan sasaran siswa
terkait pilar – pilar STBM,
khususnya pilar 2 yaitu cuci tangan
pakai sabun

E. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN


Kegiatan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM), meliputi :
1. Pemicuan
2. Pendataan / verifikasi
3. Pembuatan peta sanitasi
F. SASARAN
TARGET
UPAYA
NO KEGIATAN TAHUN
KESEHATAN
2022
1. Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM)
1. Kepala Keluarga (KK) yang akses
93%
terhadap jamban sehat
2. Desa / kelurahan yang Stop Buang Air
82%
Besar Sembarangan (SBS)
3. Desa / Kelurahan ber STBM 5 Pilar 10%

G. PERAN LINTAS PROGRAM DAN LINTAS SEKTOR

NO LINTAS PROGRAM PERAN


1. Memberikan data yang dibutuhkan
2. Melakukan koordinasi dan komunikasi dalam
1. Promosi Kesehatan
analisa hasil capaian program
3. Membantu melakukan penyuluhan
1. Memberikan data yang dibutuhkan
2. P2 2. Melakukan koordinasi dan komunikasi dalam
analisa hasil capaian program
1. Memberikan data yang dibutuhkan
3. UKS 2. Melakukan koordinasi dan komunikasi dalam
analisa hasil capaian program
1. Memberikan data yang dibutuhkan
4. Perkesmas
2. Melakukan koordinasi
NO LINTAS SEKTOR PERAN
1. Dukungan kebijakan
2. Membantu sosialisasi program kerja
1. Camat Puskesmas
3. Terlibat aktif dalam evaluasi program
4. Pembinaan dan perlindungan
1. Mendukung kebijakan program kerja
Puskesmas
2. Memberikan informasi data jika dibutuhkan
2. KORAMIL
Puskesmas
3. Memberikan keamanan
4. Memberikan kritik dan saran
1. Mendukung kebijakan program kerja
Puskesmas
2. Memberikan informasi data jika dibutuhkan
3. POLSEK
Puskesmas
3. Memberikan keamanan
4. Memberikan kritik dan saran
1. Mendukung kebijakan program kerja
Puskesmas
2. Melakukan penyuluhan sanitasi pada
4. KUA masyarakat melalui kegiatan keagamaan
3. Memberikan informasi data jika dibutuhkan
Puskesmas
4. Memberikan kritik dan saran
5. DIKNAS 1. Mendukung kebijakan program kerja
Puskesmas

2. Memberikan informasi data jika dibutuhkan


Puskesmas

3. Membantu pelaksanaan screening


4. Membantu mendukung kegiatan kader tiwisada
khususnya dalam pemantauan kesehatan
lingkungan sekolah

5. Memberikan kritik dan saran


NO LINTAS SEKTOR PERAN
1. Dukungan kebijakan dan perlindungan
2. Fasilitas pemberdayaan masyarakat
3. Berperan aktif dan mendukung program kerja
Kepala Desa /
6. Kesehatan Lingkungan
Pamong Desa
4. Memberikan informasi data jika dibutuhkan
Puskesmas
5. Memberikan kritik dan saran
1. Fasilitasi pemberdayaan masyarakat
2. Membantu sosialisasi program kerja
Puskesmas
7. Pokja 4 PKK
3. Memberikan informasi data jika dibutuhkan
Puskesmas
4. Memberikan kritik dan saran
1. Menjadi mitra kerja petugas kesehatan
lingkungan
2. Menjadi motor penggerak untuk kegiatan yang
8. Kader Kesehatan berkaitan dengan kesehatan lingkungan
3. Memberikan informasi data jika dibutuhkan
Puskesmas
4. Memberikan kritik dan saran
H. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN
N TAHUN 2022
KEGIATAN
O JAN FEB MAR APR MEI JUN JUL AGUS SEPT OKT NOP DES
1. Advokasi kepada pemerintah Desa tentang STBM √ √ √ √
2. Pembentukan tim STBM Desa √ √ √ √
Identifikasi masalah dan analisis situasi (IMAS) √ √ √ √
3.
perilaku kesehatan (pendataan STBM)
4. Pembuatan dan update peta sanitasi Desa √ √ √ √
5. Kampanye 5 pilar STBM √ √ √ √ √ √ √
I. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN
Evaluasi pelaksanaan kegiatan dilakukan setiap 1 bulan sekali dengan
menggunakan indikator Penilaian Kinerja Puskesmas (PKP).
Laporan kegiatan dilakukan setiap bulan, PJ Program mengupload
laporan pada website SP2TP dan menyerahkan bukti pelaporan kepada
penanggung jawab SP2TP Puskesmas untuk dilaporkan kepada Kepala
Puskesmas dan laporan diserahkan ke Dinas Kesehatan Kabupaten Malang.

J. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN


Pencatatan kegiatan dilakukan pada buku kegiatan harian dan hasil
kegiatan dicatat pada formulir yang digunakan untuk pelaksanaan kegiatan
Kesehatan Lingkungan.
Pelaporan kegiatan dilaksanakan setiap bulan diserahkan kepada
penanggung jawab SP2TP Puskesmas untuk selanjutnya diserahkan kepada
Kepala Puskesmas dan dilaporkan ke Dinas Kesehatan.
Evaluasi pelaksanaan program / kegiatan Kesehatan Lingkungan
dilakukan setiap 3 bulan sekali dengan menggunakan indikator Penilaian Kinerja
Puskesmas (PKP).

K. PENUTUP

Pelayanan Kesehatan Lingkungan di Puskesmas diarahkan untuk


mengendalikan faktor risiko penyakit dan/atau gangguan kesehatan akibat
buruknya kondisi kesehatan lingkungan melalui upaya promotif dan preventif,
serta spesifik proteksi.
Peran Puskesmas selain memberikan pelayanan yang bersifat upaya
kesehatan perseorangan, juga pada upaya kesehatan masyarakat melalui
Pelayanan Kesehatan Lingkungan, sehingga memperkuat Puskesmas sebagai
pusat pembangunan kesehatan terdepan. Dengan demikian peran Puskesmas
sangat penting dalam mendukung pembangunan kesehatan yang langsung
dirasakan oleh masyarakat.
Pelayanan kesehatan di Puskesmas ini juga menjadi bagian penting dari
standar pelayanan minimal kabupaten/kota yang merupakan indikator bagi
pemerintah daerah dalam memberikan pelayanan kesehatan terhadap
masyarakatnya. Diharapkan dengan ditetapkannya pengaturan mengenai
Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan Lingkungan di Puskesmas, masyarakat
akan semakin mendapat kemudahan akses dari fasilitas pelayanan kesehatan
dalam memperoleh kebutuhan untuk mendukung dan meningkatkan derajat
kesehatan setinggi-tingginya.

Mengetahui, Kromengan,

Kepala Puskesmas Kromengan Penanggung Jawab Program


Kesehetan Lingkungan

drg. Dewi Aminah Yuni Rosafiana Linda Sutikno, A.Md.KL

NIP. 19720607 200501 2 008 NIP. 19890715 201101 2010

Anda mungkin juga menyukai