Anda di halaman 1dari 13

KERANGKA ACUAN KEGIATAN (KAK)

PROGRAM KESEHATAN LINGKUNGAN


PUSKESMAS KROMENGAN TAHUN 2021

PEMERINTAH KABUPATEN MALANG


DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS KROMENGAN
Jalan Nailun Utara No. 104 Karangrejo Kecamatan Kromengan
Telp. 0341 – 4342036 / 085100532160
Email : puskesmaskromengan@gmail.com
Kode Pos 65191
KERANGKA ACUAN KEGIATAN (KAK)
PROGRAM KESEHATAN LINGKUNGAN
PUSKESMAS KROMENGAN TAHUN 2021

A. PENDAHULUAN
Kesehatan Lingkungan adalah upaya pencegahan penyakit dan/atau
gangguan kesehatan dari faktor risiko lingkungan untuk mewujudkan kualitas
lingkungan yang sehat, baik dari aspek fisik, kimia, biologi, maupun sosial.
Kualitas lingkungan yang sehat ditentukan melalui pencapaian atau pemenuhan
Standar Baku Mutu Kesehatan Lingkungan dan Persyaratan Kesehatan. Standar
Baku Mutu Kesehatan Lingkungan adalah spesifikasi teknis atau nilai yang
dibakukan pada media lingkungan yang berhubungan atau berdampak langsung
terhadap kesehatan masyarakat. Sedangkan Persyaratan Kesehatan adalah
kriteria dan ketentuan teknis kesehatan pada media lingkungan.
Standar Baku Mutu Kesehatan Lingkungan dan Persyaratan Kesehatan
ditetapkan pada media lingkungan yang meliputi :
1. Air
2. Udara
3. Tanah
4. Pangan
5. Sarana dan bangunan
6. Vektor dan binatang pembawa penyakit
Media lingkungan yang ditetapkan Standar Baku Mutu Kesehatan
Lingkungan dan Persyaratan Kesehatan merupakan media lingkungan yang
berhubungan atau berdampak langsung terhadap kesehatan masyarakat, antara
lain berada pada lingkungan :
1. Permukiman
2. Tempat Kerja
3. Tempat rekreasi
4. Tempat dan fasilitas umum
Kesehatan Lingkungan diselenggarakan melalui upaya Penyehatan,
Pengamanan, dan Pengendalian secara terus-menerus dan berkelanjutan.
Dalam penyelenggaraan Kesehatan Lingkungan diperlukan sumber daya
manusia kesehatan yang memiliki keahlian dan kompetensi yang diperoleh
melalui pendidikan dan pelatihan. Pendanaan penyelenggaraan Kesehatan
Lingkungan dapat bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara,
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah, masyarakat, atau sumber lain yang
sah sesuai dengan ketentuan peraturan perundang – undangan.
Masyarakat berperan serta dalam penyelenggaraan Kesehatan
Lingkungan untuk mewujudkan derajat kesehatan yang setinggi – tingginya.
Peran serta masyarakat dapat dilaksanakan melalui :
1. Perencanaan, pelaksanaan, pemantauan, penilaian, dan pengawasan
2. Pemberian bantuan sarana, tenaga ahli, dan finansial
3. Dukungan kegiatan penelitian dan pengembangan Kesehatan Lingkungan
4. Pemberian bimbingan dan penyuluhan serta penyebarluasan informasi
5. Sumbangan pemikiran dan pertimbangan berkenaan dengan penentuan
kebijakan dan/atau penyelenggaraan Kesehatan Lingkungan
Pembinaan dan pengawasan terhadap penyelenggaraan Kesehatan
Lingkungan, penerapan Standar Baku Mutu Kesehatan Lingkungan, dan
penerapan Persyaratan Kesehatan diarahkan untuk mencegah timbulnya risiko
buruk bagi kesehatan, terwujudnya lingkungan yang sehat dan kesiapsiagaan
bencana.

B. LATAR BELAKANG
Kesehatan lingkungan sebagai salah satu upaya kesehatan ditujukan
untuk mewujudkan kualitas lingkungan yang sehat, baik fisik, kimia, biologi,
maupun sosial yang memungkinkan setiap orang mencapai derajat kesehatan
yang setinggi – tingginya, sebagaimana tercantum dalam Pasal 162 Undang –
Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan. Sampai saat ini penyakit
yang terkait kualitas lingkungan masih merupakan masalah kesehatan
masyarakat, antara lain Malaria, Demam Berdarah Dengue (DBD) dan TB Paru.
Disamping itu perubahan iklim (climate change) diperkirakan akan
berdampak buruk terhadap lingkungan sehingga dapat terjadi peningkatan
permasalahan terhadap penyakit. Hal lain yang menyebabkan meningkatnya
permasalahan penyakit juga diakibatkan oleh keterbatasan akses masyarakat
terhadap kualitas air minum yang sehat sebesar 63 % dan penggunaan jamban
sehat sebanyak 69% (sekretariat STBM, Bappenas, Tahun 2012). Berdasarkan
data Puskesmas Kromengan tahun 2019, dapat diketahui akses air bersih di
wilayah Kecamatan Kromengan adalah 100% dan jamban sehat 96,70%. Target
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015 – 2019
menetapkan tercapainya akses universal 100% air minum, 0% pemukiman
kumuh dan 100% Stop Buang Air Besar Sembarangan (SBS). Puskesmas
Kromengan masih memiliki pekerjaan rumah untuk memenuhi target tersebut.
Oleh karena itu, kegiatan program Kesehatan Lingkungan harus dijalankan di
Puskesmas Kromengan.
Kegiatan Kesehatan Lingkungan di Puskesmas Kromengan mengacu
pada tata nilai Puskesmas yang berlaku di Puskesmas, yaitu SINOM MANIS :
a. PROFESIONAL, yaitu dimaksudkan bahwa petugas Kesehatan Lingkungan
UPT Puskesmas Kromengan memiliki kemampuan dan berpegang teguh
kepada nilai moral sesuai dengan profesinya
b. INOVATIF, yaitu dimaksudkan bahwa petugas Kesehatan Lingkungan UPT
Puskesmas Kromengan selalu berusaha melakukan pengembangan demi
perbaikan pelayanan di UPT Puskesmas kromengan
c. AMANAH, yaitu dimaksudkan bahwa petugas Kesehatan Lingkungan UPT
Puskesmas Kromengan dapat dipercaya dalam melaksanakan tugasnya
d. KERJASAMA, yaitu dimaksudkan bahwa petugas Kesehatan Lingkungan UPT
Puskesmas Kromengan selalu bekerjasama untuk kemajuan pelayanan di
UPT Puskesmas Kromengan
e. DINAMIS, yaitu dimaksudkan bahwa petugas Kesehatan Lingkungan UPT
Puskesmas Kromengan akan berusaha sungguh – sungguh untuk
meningkatkan kualitas diri kearah yang lebih baik

C. TUJUAN UMUM DAN TUJUAN KHUSUS


1. Tujuan Umum
Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat melalui upaya preventif,
promotif, dan kuratif yang dilakukan secara terpadu dan berkesinambungan.
2. Tujuan Khusus
a. Menurunkan angka penyakit dan/atau gangguan kesehatan yang
diakibatkan oleh Faktor Risiko Lingkungan dan meningkatnya kualitas
kesehatan lingkungan
b. Meningkatnya pengetahuan, kesadaran, kemampuan, dan perilaku
masyarakat untuk mencegah penyakit dan/atau gangguan kesehatan
yang diakibatkan oleh Faktor Risiko Lingkungan, serta untuk mewujudkan
perilaku hidup bersih dan sehat
c. Terciptanya keterpaduan kegiatan lintas program dan lintas sektor dalam
pengendalian penyakit dan penyehatan lingkungan dengan
memberdayakan masyarakat
D. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN
Kegiatan Pelayanan Kesehatan Lingkungan Puskesmas dilaksanakan di dalam
gedung dan luar gedung Puskesmas.
NO KEGIATAN POKOK RINCIAN KEGIATAN
Melakukan komunikasi antara
Tenaga Kesehatan Lingkungan
dengan Pasien/klien yang bertujuan
untuk mengenali dan memecahkan
1. Konseling masalah kesehatan lingkungan yang
dihadapi. Dalam Konseling,
pengambilan keputusan adalah
tanggung jawab Pasien/klien.

Melakukan pemeriksaan dan


pengamatan secara langsung
terhadap media lingkungan dalam
rangka pengawasan berdasarkan
2. Inspeksi Kesehatan Lingkungan standar, norma dan baku mutu yang
berlaku untuk meningkatkan kualitas
lingkungan yang sehat.

Tindakan penyehatan, pengamanan,


dan pengendalian untuk
mewujudkan kualitas lingkungan
yang sehat baik dari aspek fisik,
kimia, biologi, maupun sosial, yang
dapat berupa:
a. Komunikasi, informasi, dan
Intervensi/Tindakan Kesehatan
3. edukasi, serta
Lingkungan
penggerakan/pemberdayaan
masyarakat
b. Perbaikan dan pembangunan
sarana
c. Pengembangan teknologi tepat
guna
d. Rekayasa lingkungan
E. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN
Metode yang digunakan pada kegiatan Kesehatan Lingkungan antara lain,
kunjungan rumah, penyuluhan, konseling dan pemberdayaan masyarakat.

F. SASARAN
TARGET
UPAYA
NO KEGIATAN TAHUN
KESEHATAN
2021
1. Penyehatan Air
1. Inspeksi kesehatan lingkungan Sarana Air
40%
Bersih (SAB) / Sarana Air Minum (SAM)
2. Sarana Air Bersih (SAB) / Sarana Air Minum 88%
(SAM) yang memenuhi syarat kesehatan
3. Sarana Air Bersih (SAB) / Sarana Air Minum
64%
(SAM) yang diperiksa kualitas airnya
2. Penyehatan Makanan dan Minuman
1. Pembinaan Tempat Pengelolaan Makanan 67%
(TPM)
2. TPM yang memenuhi syarat kesehatan 50%
3. Penyehatan Perumahan dan Sanitasi Dasar
1. Pembinaan sanitasi perumahan 41%
76%
2. Rumah yang memenuhi syarat kesehatan

4. Pembinaan Tempat - Tempat Umum (TTU)


1. Pembinaan sarana TTU prioritas 88%
2. TTU prioritas yang memenuhi syarat
65%
kesehatan
5. Yankesling (Klinik Sanitasi)
10%
1. Konseling sanitasi

20%
2. Inspeksi sanitasi PBL

40%
3. Intervensi terhadap pasien PBL yang di IS

NO UPAYA KEGIATAN TARGET


KESEHATAN TAHUN
2021
6. Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) = Pemberdayaan Masyarakat
1. Kepala Keluarga (KK) yang akses terhadap 93%
jamban sehat
82%
2. Desa / Kelurahan yang sudah ODF

10%
3. Pelaksanaan kegiatan STBM di Puskesmas

G. PERAN LINTAS PROGRAM DAN LINTAS SEKTOR

NO LINTAS PROGRAM PERAN


1. Memberikan data yang dibutuhkan
1. Gizi 2. Melakukan koordinasi dan komunikasi dalam
analisa hasil capaian program
1. Memberikan data yang dibutuhkan
2. Melakukan koordinasi dan komunikasi dalam
2. Promosi Kesehatan
analisa hasil capaian program
3. Membantu melakukan penyuluhan
1. Memberikan data yang dibutuhkan
3. P2 2. Melakukan koordinasi dan komunikasi dalam
analisa hasil capaian program
Ruang Pelayanan 1. Memberikan data yang dibutuhkan
4. Umum, KIA, Rawat 2. Melakukan koordinasi dan komunikasi dalam
Inap analisa hasil capaian program
1. Memberikan data yang dibutuhkan
5. UKS 2. Melakukan koordinasi dan komunikasi dalam
analisa hasil capaian program
1. Memberikan data yang dibutuhkan
6. Perkesmas
2. Melakukan koordinasi

NO LINTAS SEKTOR PERAN


1. Camat 1. Dukungan kebijakan
2. Membantu sosialisasi program kerja
Puskesmas
3. Terlibat aktif dalam evaluasi program
4. Pembinaan dan perlindungan
1. Mendukung kebijakan program kerja
Puskesmas
2. Memberikan informasi data jika dibutuhkan
2. KORAMIL
Puskesmas
3. Memberikan keamanan
4. Memberikan kritik dan saran
1. Mendukung kebijakan program kerja
Puskesmas
2. Memberikan informasi data jika dibutuhkan
3. POLSEK
Puskesmas
3. Memberikan keamanan
4. Memberikan kritik dan saran
1. Mendukung kebijakan program kerja
Puskesmas
2. Melakukan penyuluhan sanitasi pada
4. KUA masyarakat melalui kegiatan keagamaan
3. Memberikan informasi data jika dibutuhkan
Puskesmas
4. Memberikan kritik dan saran
1. Mendukung kebijakan program kerja
Puskesmas
2. Memberikan informasi data jika dibutuhkan
Puskesmas
3. Membantu pelaksanaan screening
4. Membantu mendukung kegiatan kader tiwisada
5. DIKNAS khususnya dalam pemantauan kesehatan
lingkungan sekolah
5. Memberikan kritik dan saran

NO LINTAS SEKTOR PERAN


1. Dukungan kebijakan dan perlindungan
2. Fasilitas pemberdayaan masyarakat
3. Berperan aktif dan mendukung program kerja
Kepala Desa /
6. Kesehatan Lingkungan
Pamong Desa
4. Memberikan informasi data jika dibutuhkan
Puskesmas
5. Memberikan kritik dan saran
1. Mitra pelaksanaan program kegiatan
2. Memberikan informasi data jika dibutuhkan
TKSK (Tenaga
Puskesmas
7. Kesejahteraan
3. Membantu memfasilitasi bila ada yang perlu
Sosial Kecamatan)
penanganan terkait sarana sanitasi
4. Memberikan kritik dan saran
1. Fasilitasi pemberdayaan masyarakat
2. Membantu sosialisasi program kerja
Puskesmas
8. Pokja 4 PKK
3. Memberikan informasi data jika dibutuhkan
Puskesmas
4. Memberikan kritik dan saran
1. Menjadi mitra kerja petugas kesehatan
lingkungan
2. Menjadi motor penggerak untuk kegiatan yang
9. Kader Kesehatan berkaitan dengan kesehatan lingkungan
3. Memberikan informasi data jika dibutuhkan
Puskesmas
4. Memberikan kritik dan saran
H. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN
N TAHUN 2021
KEGIATAN
O JAN FEB MAR APR MEI JUN JUL AGUS SEPT OKT NOP DES

1. Pendataan Kesehatan Lingkungan √

Inspeksi kesehatan lingkungan sarana air bersih /


2. √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
air minum
Monitoring dan evaluasi inspeksi kesehatan
3. √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
lingkungan air bersih / air minum
4. Pengambilan sampel air bersih √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
Pemberdayaan masyarakat melalui kegiatan
5. √
pengamanan air minum komunal
6. Pembinaan Tempat Pengelolaan Makanan (TPM) √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
7. Monitoring dan evaluasi pembinaan TPM √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
pemberdayaan masyarakat melalui kegiatan
8. √
implementasi HSP di rumah tangga
Pembinaan sanitasi perumahan (survey rumah
9. √
sehat)

10. Monitoring dan evaluasi survey rumah sehat √

11. Pembinaan sarana Tempat – Tempat Umum (TTU) √ √ √ √ √ √


N KEGIATAN TAHUN 2020
O JAN FEB MAR APR MEI JUN JUL AGUS SEPT OKT NOP DES
12. Monitoring dan evaluasi pembinaan sarana TTU √ √ √ √ √ √
13. Penyuluhan kesehatan lingkungan √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
14. Pemicuan dengan CLTS √ √
Monitoring dan evaluasi hasil pemicuan dengan
15. √ √ √ √
CLTS
Verifikasi Desa Stop Buang Air Besar Sembarangan
16. √
(SBS)
17. Konseling sanitasi √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
18. Inspeksi sanitasi PBL √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
Monitoring dan evaluasi pasien PBL yang di
19. √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
inspeksi sanitasi
I. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN
Evaluasi pelaksanaan kegiatan dilakukan setiap 3 bulan sekali dengan
menggunakan indikator Penilaian Kinerja Puskesmas (PKP).
Laporan kegiatan dilakukan setiap bulan, diserahkan kepada penanggung
jawab SP2TP Puskesmas untuk dilaporkan kepada Kepala Puskesmas dan
laporan diserahkan ke Dinas Kesehatan Kabupaten Malang.

J. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN


Pencatatan kegiatan dilakukan pada buku kegiatan harian dan hasil
kegiatan dicatat pada formulir yang digunakan untuk pelaksanaan kegiatan
Kesehatan Lingkungan.
Pelaporan kegiatan dilaksanakan setiap bulan diserahkan kepada
penanggung jawab SP2TP Puskesmas untuk selanjutnya diserahkan kepada
Kepala Puskesmas dan dilaporkan ke Dinas Kesehatan.
Evaluasi pelaksanaan program / kegiatan Kesehatan Lingkungan
dilakukan setiap 3 bulan sekali dengan menggunakan indikator Penilaian Kinerja
Puskesmas (PKP).

K. PENUTUP

Pelayanan Kesehatan Lingkungan di Puskesmas diarahkan untuk


mengendalikan faktor risiko penyakit dan/atau gangguan kesehatan akibat
buruknya kondisi kesehatan lingkungan melalui upaya promotif dan preventif,
serta spesifik proteksi.
Peran Puskesmas selain memberikan pelayanan yang bersifat upaya
kesehatan perseorangan, juga pada upaya kesehatan masyarakat melalui
Pelayanan Kesehatan Lingkungan, sehingga memperkuat Puskesmas sebagai
pusat pembangunan kesehatan terdepan. Dengan demikian peran Puskesmas
sangat penting dalam mendukung pembangunan kesehatan yang langsung
dirasakan oleh masyarakat.
Pelayanan kesehatan di Puskesmas ini juga menjadi bagian penting dari
standar pelayanan minimal kabupaten/kota yang merupakan indikator bagi
pemerintah daerah dalam memberikan pelayanan kesehatan terhadap
masyarakatnya. Diharapkan dengan ditetapkannya pengaturan mengenai
Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan Lingkungan di Puskesmas, masyarakat
akan semakin mendapat kemudahan akses dari fasilitas pelayanan kesehatan
dalam memperoleh kebutuhan untuk mendukung dan meningkatkan derajat
kesehatan setinggi-tingginya.

Mengetahui, Kromengan,

Kepala Puskesmas Kromengan Penanggung Jawab UKM

drg. Dewi Aminah Yuni Rosafiana Siti Julaekah, A.Md.Keb

NIP. 19720607 200501 2 008 NIP. 19710714 199203 2 005

Anda mungkin juga menyukai