Anda di halaman 1dari 5

PEMERINTAH KABUPATEN SANGGAU

DINAS KESEHATAN
PUSAT KESEHATAN MASYARAKAT ENTIKONG
JALAN LINTAS MALINDO ENTIKONG NO TELP. (0564) 31294
KODE POS.78557

KERANGKA ACUAN KEGIATAN


NOMOR : /KAK/PKMETK
TENTANG
PEMICUAN SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT ( STBM )
PUSKESMAS ENTIKONG
TAHUN 2017

I. PENDAHULUAN
Salah satu cara untuk meningkatkan akses masyarakat terhadap layanan sanitasi serta
upaya mengendalikan penyakit berbasis lingkungan adalah k e g i a t a n t e r p a d u
m e l a l u i p e n d e k a t a n s a n i t a s i t o t a l b e r b a s i s m a s y a r a k a t (STBM) dan Pemicuan.
Pemicuan adalah cara untuk mendorong perubahan perilaku hygiene d a n
sanitasi individu atau masyarakat atas kesadaran sendiri dengan
menyentuh perasaan, pola pikir, perilaku dan kebiasaan individu atau
masyarakat. Berbagai upaya peningkatan cakupan jamban melalui berbagai proyek pemerintah
yang selama ini dilakukan tidak memberikan hasil yang memuaskan.

II. LATAR BELAKANG


Tantangan yang dihadapi Indonesia terkait dengan masalah hygiene dan sanitasi masih sangat
besar. Hasil studi Indonesia Sanitation Sector Development Program (ISSDP) tahun 2006, menunjukan
47% masyarakat masih berperilaku buang air besar di sungai, sawah, kolam, kebun dan tempat terbuka.
Dalam rangka memperkuat upaya pembudayaan bersih dan sehat, mencegah penyebaran penyakit
berbasis lingkungan, meningkatkan kemampuan masyarakat serta meningkatkan kemampuan masyarakat,
serta mengimplementasikan komitmen pemerintah untuk meningkatkan akses terhadap sanitasi dasar
yang berkesinambungan dalam pencapaian Milenium Development Goals (MDGs) tahun 2015, maka
disusun strategi Nasional Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) berdasarkan Kepmenkes Nomor :
852/Menkes/SK/XI/2008.

Pendekatan STBM yang Dipimpin Masyarakat adalah sebuah pendekatan untuk


menginisiasi/memicu rasa jijik dan malu masyarakat atas kondisi sanitasi dimana masyarakat
buang air besar di tempat terbuka (Open Defecation) sehingga pada akhirnya mereka dapat
mencari solusi secara bersama untuk mengubah kondisi mereka. Asumsi dasar yang digunakan
adalah tidak ada seorangpun yang tidak bergerak apabila masyarakat mengetahui bahwa mereka
telah saling memakan kotoran satu dengan yang lain (eating each other shit). Selain itu, STBM
memicu masyarakat untuk menyadari bahwa masalah sanitasi merupakan tanggung jawab
mereka sehingga hanya akan selesai dengan kesadaran dan usaha masyarakat sendiri.
III.PENGORGANISASIAN DAN TATA HUBUNGAN KERJA
A. PENGORGANISASIAN

PEMANTAU:
Dinkes Kabupaten

PENGARAH :
Kepala Puskesmas
Entikong

Penanggung Jawab
Program Kesling

Pelaksana

B. TATA HUBUNGAN KERJA DAN ALUR PELAPORAN


1. Tata Hubungan Kerja
Dinas Kesehatan Kabupaten memberikan petunjuk teknis Program Kesling dalam
hal ini kegiatan pemicuan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) dan memantau
kegiatan tersebut melalui laporan-laporan yang di kirim oleh penanggungjawab
program Kesling, sebelum di kirim laporan tersebut di periksa dan di setujui terlebih
dahulu oleh Kepala Puskesmas Entikong.
2. Pelaporan
Penanggungjawab program Kesling melaporkan hasil kegiatan pemicuan Sanitasi
Total Berbasis Masyarakat (STBM) kepada Kepala Puskesmas dan Kepala Dinas
Kesehatan Kabupaten Sanggau.

IV. TUJUAN
A. Tujuan Umum
Menumbuhkan kesadaran masyarakat akan arti penting akses dan kepemilikan
sarana sanitasi jamban sehat dalam rangka terciptanya desa bebas buang air besar
sembarangan (ODF).
B. Tujuan Khusus
1. Meningkatkan kualitas lingkungan yang bersih dan sehat.
2. Merubah pola pikir dan perilaku masyarakat dari buang air besar sembarangan
(BABS) menjadi BAB di jamban sehat.
3. Meningkatkan pengetahuan masyarakat akan pentingnya perilaku hidup bersih dan
sehat dengan menerapkan 5 pilar STBM.
4. Meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang penyakit yang dapat ditimbulkan dari
BAB sembarangan.
V. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN
No. Kegiatan Pokok Rincian Kegiatan
1. Persiapan - Sosialasi STBM
- Penetuan jadwal pelaksanaan pemicuan STBM
- Pembuatan undangan pemicuan STBM
2. Pelaksanaan - Registrasi peserta
- Pembukaan dengan doa
- Sambutan Kepala Puskesmas atau yang mewakili
- Sambutan Kepala Desa atau yang mewakili
- Sesi 1 : Pemetaan wilayah dusun
- Sesi 2 : Penelusuran lokasi BAB Sembarangan
(transect walk)
- Sesi 3 : Alur kontaminasi
- Sesi 4 : Simulasi air yang telah terkontaminasi
- Sesi 5 : FGD (menghitung jumlah tinja)
- Sesi 6 : Puncak pemicuan (komitmen yang mau
berubah)
- Penutupan (membuat kesepakatan bertemu atau tindak
lanjut)
- Doa
- Monev STBM

3. Pelaporan - Hasil kegiatan Pemicuan STBM masing-masing dusun


yang telah dilakukan disampaikan kepada Kepala
Puskesmas dan Kepala Dinas Kesehatan Kab.
Sanggau.

VI. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN


Metode pelaksanaan kegiatan dalam kegiatan Pemicuan STBM menggunakan metode
pendidikan orang dewasa dengan prinsip belajar dari pengalaman. Prinsip inilah yang menjadi
landasan pendekatan seluruh proses pelatihan dimana peserta menjadi pelaku utama dalam
pencapaian tujuan pelatihan. Untuk implementasinya akan digunakan berbagai metode yaitu
Ceramah, Tanya Jawab, Diskusi Kelompok, Diskusi Pleno, Games dan Simulasi/Praktek.

VII. SASARAN
Untuk efisiensi dan efektifitas kegiatan, maka sasaran kegiatan Pemicuan STBM yang
dilakukan yaitu orang dewasa usia 17 tahun keatas agar mampu mengikuti semua rangkaian
kegiatan dengan baik dan diharapkan tujuan yang hendak dicapai dari kegiatan Pemicuan STBM
ini akan terwujud.

VIII. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN


*Jadwal/susunan acara kegiatan terlampir.

IX. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN


Evaluasi terhadap pelaksanaan kegiatan Pemicuan STBM dilakukan setelah 3 bulan
pelaksanaan kegiatan dengan jadwal monev di masing-masing dusun.
X. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN
A. Pencatatan
Pencatatan dilakukan pada saat kegiatan Pemicuan STBM berlangsung oleh notulen
berupa rangkaian kegiatan dari pembukaan, pelaksaan hingga penutupan kegiatan.
B. Pelaporan
Hasil kegiatan Pemicuan STBM disampaikan kepada penanggungjawab program
Kesling untuk dilaporkan kepada Kepala Puskesmas dan Kepala Dinas Kesehatan Kab.
Sanggau.
C. Evaluasi
Evaluasi kegiatan Pemicuan STBM dilakukan setelah kegiatan tersebut selesai
dilaksanakan saat rapat bulanan Puskesmas Entikong.

Mengetahui : Entikong, Januari 2017


Kepala Puskesmas Entikong Penyusun

dr. Hidayat Samiaji Isra Febrianti


Penata Tk.I
NIP. 19750915 200502 1 003 NIP. 14.6.0600240
Lampiran:

Jadwal Pelaksanaan STBM tahun 2017

No Kegiatan Waktu Pelaksanaan (Bulan)

1 Aktifitas CLST Agustus

2 Identifikasi Masalah dan Analisis Situasi Agutus

3 Kampanye Higiene Sanitasi Sekolah September

4 Kampanye CTPS Agustus

5 Kampanye Higiene Sanitasi Sekolah terbina September

Anda mungkin juga menyukai