Anda di halaman 1dari 5

KERANGKA ACUAN KEGIATAN

PRA PEMICUAN 5 PILAR STBM, PEMICUAN 5 PILAR STBM


UPTD PUSKESMAS CIANJUR KOTA

A. PENDAHULUAN
Dalam rangka memperkuat upaya pembudayaan hidup bersih dan sehat,
mencegah penyebaran penyakit berbasis lingkungan, meningkatkan kemampuan
masyarakat, serta mengimplementasikan komitmen pemerintah untuk
meningkatkan akses air minum dan sanitasi dasar yang berkesinambungan
dalam pencapaian Millenium Development Goals (MDGs) tahun 2017, perlu
disusun strategi Nasional Sanitasi Total Berbasis Masyarakat yang ditetapkan
dengan keputusan menteri Kesehatan.
STBM adalah pendekatan untuk merubah perilaku hygiene dan sanitasi
melalui pemberdayaan masyarakat dengan metode pemicuan. STBM terdiri dari 5
pilar :
a. Stop buang air besar sembarangan
b. Cuci tangan pakai sabun
c. Pengelolaan air minum atau makanan rumah tangga
d. Pengelolaan sampah rumah tangga
e. Pengelolaan limbah cair rumah tangga
Program nasional STBM di khususkan untuk skala rumah tangga, sehingga
program ini adalah program yang berbasis masyarakat, dan tanpa memberikan
subsidi sama sekali bagi rumah tangga.

B. LATAR BELAKANG
WHO/UNICEF 2014 mencatat 55 juta penduduk Indonesia masih memilki
perilaku BAB sembarangan. Akibatnya setiap tahun lebih dari 370 balita
Indonesia meninggal akibat perilaku buruk BAB sembarangan. Selain penyakit,
akibat perilaku tidak sehat juga diyakini menghambat pertumbuhan fisik kanak-
kanak,
Di wilayah kerja Puskesmas Cianjur Kota masalah utama program STBM
adalah buang air besar sembarangan baik itu yang tidak memilki jamban
ataupun yang memiliki jamban namun pembuangan kotorannya langsung di
salurkan ke sungai, selokan atau kolam. Karena itu perlu di laksanakan kegiatan
untuk merubah masyarakat agar mau membangun jamban atau pun septiktank
dengan cara pemicuan di wilayah BABS tersebut. Hal tersebut sesuai dengan
peraturan menteri kesehatan Nomor 3 tahun 2014 tentang Sanitasi Total
Berbasis Masyarakat.
C. TUJUAN UMUM DAN TUJUAN KHUSUS
a. Tujuan umum
Untuk memicu masyarakat guna merubah perilaku hygiene dan sanitasi
masyarakat melalui pemberdayaan masyarakat sehingga tebentuk desa ODF/
SBS.
b. Tujuan khusus
Terjadinya perubahan perilaku STBM :
1. Untuk menurunkan angka kejadian diare
2. Untuk meningkatkan akses masyarakat terhadap sanitasi dasar
3. Untuk membiasakan masyarakat cuci tangan pakai sabun
4. Untuk mengubah perilaku masyarakat terhadap pengelolaan air minum
yang aman di rumah tangga
5. Untuk mengubah perilaku masyarakat agar tidak BAB sembarangan
6. Pengelolaan sampah yang benar
7. Pengelolaan limbah cair rumah tangga yang aman

D. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN


Kegiatan yang dilakukan yaitu :
1. Mengadakan rapat di tingkat puskesmas
2. Mengadvokasi kepala desa di wilayah kerja Puskesmas Cianjur Kota
3. Berkoordinasi dengan lintas sektor
4. Melaksanakan kegiatan identifikasi masalah bersama lintas sektor, camat,
lurah, tokoh agama, tokoh mayarakat, babinmas, babinsa
5. Menentukan lokasi kegiatan pemicuan STBM
6. Membuat jadwal kegiatan pemicuan STBM
7. Membuat surat undangan ke desa yang akan dilaksanakan kegiatan
pemicuan STBM
8. Pelaksanaan pemicuan dan komitmen bersama dengan lintas sektor terkait
9. Tindak lanjut hasil kegiatan STBM

E. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN


1. Petugas kesling mengadakan rapat untuk membicarakan pelaksanaan
kegiatan pemicuan STBM dengan bidan kelurahan dengan menerapkan
protokol kesehatan di masa pandemi covid-19
2. Menentukan lokasi /tempat pelaksanaan kegiatan pemicuan STBM
3. Menentukan sasaran dimana dalam masa pandemi covid-19 peserta tidak
boleh lansia dan anak-anak
4. Menentukan tanggal /jadwal pelaksanaan kegiatan pemicuan STBM
5. Petugas melaksanakan kegiatan pemicuan STBM dengan menerapkan
protokol kesehatan di masa pandemic covid-19
6. Petugas datang ke lokasi pelaksanaan kegiatan pemicuan STBM, Petugas
memperkenalkan diri dan menyampaikan maksud dan tujuan diadakannya
kegiatan pemicuan STBM (peserta tidak lebih dari 15 orang jika di dalam
ruangan)
7. Petugas menyampaikan materi kegiatan pemicuan STBM dengan metode
ceramah dan tanya jawab serta lanjut ke lapangan ke tempat yang dipakai
BABS.
8. Petugas mencatat hasil kegiatan pemicuan STBM
9. Petugas melakukan evaluasi hasil kegiatan pemicuan STBM
10. Petugas melaporkan hasil kegiatan kepada Kepala Puskesmas

F. SASARAN
Sasaran dari kegiatan Pra Pemicuan 5 Pilar STBM, Pemicuan 5 Pilar STBM dan
Pasca Pemicuan 5 Pilar STBM pemicuan STBM yaitu masyarakat yang masih
belum menerapkan 5 pilar STBM di 4 kelurahan yaitu Kelurahan Sawah Gede,
Pamoyanan, Sayang, Solokpandan. Pemicuan di tiap desa akan dilaksanakan di
1 titik di wilayah kerja Puskesmas Puskesmas Cianjur Kota.

G. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN


Pra Pemicuan 5 Pilar STBM, Pemicuan 5 Pilar STBM dan Pasca
Pemicuan 5 Pilar STBM dilaksanakan di kelurahan yaitu Kelurahan Sawah
Gede, Pamoyanan, Sayang, Solokpandan. Pemicuan di tiap kelurahan akan
dilaksanakan di 1 titik. Jadwal kegiatan pemicuan tersebut adalah sebagai
berikut :

no Kegiatan Tahun 2021


Jan Feb Ma Apr Mei Jun Jul Agu Sep Okt Nov Des
r
1 Pra
Pemicuan √
5 Pilar
STBM
2 Pemicuan
5 Pilar √
STBM
3 Pasca
Pemicuan √
5 Pilar
STBM

H. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN


Setelah melaksanakan kegiatan Pra Pemicuan 5 Pilar STBM, Pemicuan 5
Pilar STBM dan Pasca Pemicuan 5 Pilar STBM selanjutnya didapatkan
kesepakatan/ komitmen pembuatan jamban ataupun septic tank, kemudian
dilakukan monitoring pelaksanaan kegiatan pemicuan STBM.
I. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN
Pencatatan harus dilakukan oleh setiap petugas yang melaksanakan
kegiatan dan dikelola dengan baik sehingga dapat digunakan sewaktu
dibutuhkan. Pelaporan dilakukan oleh penanggung jawab program dan
dilaporkan ke kepala puskesmas. Evaluasi kegiatan dilakukan setiap bulan
melalui rapat evaluasi bulanan.

Mengetahui,
Kepala UPTD Puskesmas Cianjur Kota Pengelola Program

dr. Gusnady Rama Anggita Dini Hardianti, S.KM


NIP. 19800817 200902 1 2009

Anda mungkin juga menyukai