Anda di halaman 1dari 16

Program kesehatan lingkungan

UPT.Puskesmas 2016-2017

Oleh: Mirwan fajri,Amd.Kep


Buruknya kondisi sanitasi merupakan
salah satu penyebab kematian anak
di bawah 3 tahun yaitu sebesar 19%
atau sekitar 100.000 anak
meninggal karena diare setiap
tahunnya…
(studi World Bank, 2007).
Angka kunjungan diare di
UPT.Puskesmas Ngambur
Berdasarkan studi Basic Human Services (BHS)
di Indonesia tahun 2006, perilaku masyarakat
dalam mencuci tangan adalah:

• setelah buang air besar 12%,


• setelah membersihkan tinja bayi dan balita 9%,
• sebelum makan 14%,
• sebelum memberi makan bayi 7%, dan
• sebelum menyiapkan makanan 6 %.
Untuk menghadapi uraian di atas kemenkes
mengeluarkan
PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 3 TAHUN 2014,

• Mencanangkan agar merubah prilaku


masyarakat dengan pemicuan STBM
• Sanitasi Total Berbasis Masyarakat yang
selanjutnya disebut sebagai STBM adalah
pendekatan untuk merubah perilaku higiene
dan sanitasi melalui pemberdayaan
masyarakat dengan metode pemicuan
• Sanitasi dasar adalah sarana sanitasi rumah
tangga yang meliputi:
• sarana buang air besar,
• sarana pengelolaan sampah,
• dan limbah rumah tangga.
Sanitasi total adalah kondisi ketika suatu
komunitas atau masyarakat yang berprilaku
sebagai berikut:
1. Tidak buang air besar (BAB) sembarangan.
2. Mencuci tangan pakai sabun.
3. Mengelola air minum dan makanan yang aman.
4. Mengelola sampah dengan benar.
5. Mengelola limbah cair rumah tangga dengan
aman.

5 prilaku ini disebut dengan


5 pilar STBM
Keadaan pekon di wilayah kerja
UPT.Puskesmas ngambur

• Sementara ini dari 9 pekon di


kec.ngambur baru 3 pekon yang
dilakukan pemicuan STBM yaitu:
GCK,NR.Ngambur, dan bumi ratu
Program STBM tidak akan terwujud
tanpa dukungan lintas sektoral
Peran dan Tanggung Jawab Pemangku pekon:
• Mempersiapkan masyarakat untuk berpartisipasi (gotong
royong)
• Memonitor pekerjaan di tingkat masyarakat
• Menyelesaikan permasalahan/konflik masyarakat
• Mendukung/memotivasi masyarakat lainnya,untuk mencapai
keberhasilan sanitai total (ODF) di lingkungan tempat
tinggalnya
• Membangun kapasitas kelompok pada lokasi kegiatan STBM
• Membangun kesadaran dan meningkatkan kebutuhan
• Mempunyai strategi pelaksanaan dan strategi yang jelas
Pemerintah Desa:
• Membentuk tim fasilitator desa yang anggotanya berasal dari
kader-kader desa, Para Guru, dsb .untuk memfasilitasi
gerakan masyarakat. Tim ini mengembangkan rencana desa,
mengawasi pekerjaan mereka dan menghubungkan dengan
perangkat desa

• Memonitor kerja kader pemicu STBM dan memberikan


bimbingan yang diperlukan

• Mengambil alih pengoperasian dan pemeliharaan yang


sedang berjalan dan tanggung jawab ke atas

• Memastikan keberadilan di semua lapisan masyarakat,


khususnya kelompok yang peka
Pemerintah Kecamatan:

• Berkoordinasi dengan berbagai lapisan Badan


Pemerintah dan memberi dukungan bagi kader
pemicu STBM
• Mengembangkan pengusaha lokal untuk produksi
dan suplai bahan serta memonitor kualitas bahan
tersebut
• Mengevaluasi dan memonitor kerja lingkungan
tempat tinggal
• Memelihara data base status kesehatan
yang efektif dan tetap ter-update secara berkala
TARGET program kesehatan lingkungan
upt.puskesmas ngambur tahun 2016-2018
• 3 pekon dari 9 pekon di kec.ngambur
melakukan deklarasi stop buang air besar.
• terwujudnya 9 pekon yang sudah dilakukan
pemicuan STBM.
• 1 pekon mendeklarasikan diri sebagai desa
STBM (yaitu desa yang melaksanakan 5 pilar
STBM)
“berikut vidio tentang pemicuan stbm”
terima kasih

Anda mungkin juga menyukai