Anda di halaman 1dari 3

KERANGKA ACUAN

PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI PEMICUAN STBM


A. Pendahuluan

Salah satu cara untuk meningkatkan akses masyarakat terhadap layanan sanitasi serta
upaya mengendalikan penyakit berbasis lingkungan adalah kegiatan terpadu melalui pendekatan
sanitasi total berbasis masyarakat (STBM) dan Pemicuan.
Pemicuan adalah cara untuk mendorong perubahan perilaku hygiene dan sanitasi individu
atau masyarakat atas kesadaran sendiri dengan menyentuh perasaan, pola pikir, perilaku, dan
kebiasaan individu atau masyarakat. berbagai upaya peningkatan cakupan jamban melalui
berbagai proyek Pemerintah yang selama ini dilakukan tidak memberikan hasil yang
memuaskan.
B. Latar Belakang
Kondisi sanitasi yang buruk yang tidak memenuhi syarat kesehatan akan berkontribusi
terhadap berbagai kasus penyakit berbasis lingkungan,seperti
diare,kecacingan,dermatitis,pneumonia dll.
UPTD Puskesmas Bejen,Kecamata Bejen terdiri dari 14 desa, yaitu 14 desa yang
mayoritas desa di wilayah Kecamatan Bejen dikelilingi sungai dan juga kebon.Sehingga sedikit
banyak memiliki andil pada kualitas sanitasinya yang masih rendah (buruk) Karena:
- Rendahnya kesadaran mengenai pentingnya prilaku hidup bersih dan sehat (PHBS)
- Belum tersedianya pendekatan pembangunan sanitasi pedesaan yang sistematis
- Terbatasnya pendanaan pemerintah
C. Tujuan
1. Tujuan Umum
Tidak berperilaku membuang air besar sembarang ,serta perilaku lain sesuai dengan
kaidah kesehatan lingkungan
2. Tujuan Khusus
Masyarakat dapat memahami permasalahan tentang Sanitasi,Masyarakat mampu dan mau
menyelesaikan masalahyna dibidang sanitasi dengan cara mandiri.
D. Manfaat Pelaksanaan Pemicuan
Dengan melakukan pemicuan masyarakat akan mengerti dan sadar akan pentingnya
prilaku hidup bersih dan sehat dengan menerapkan 5 pilar STBM :
1. STOP Buang Air Besar (BAB) Sembarangan
2. Cuci tangan dengan sabun dan air mengalir
3. Pengelolaan air minum dan makanan rumah tangga
4. Pengelolaan Sampah Rumah Tangga
5. Pengelolaan limbah cair rumah tangga
A. Kegiatan Pokok
 Bina suasana
Fasilitator memperkenalkan diri untuk membuka pintu masuk untuk komunikasi dengan
masyarakat, sehingga mereka akan terhipnotis untuk slalu berperan aktif dalam setiap
tahap proses pemberdayaan.
 Pemetaan Prilaku PHBS
Pemicuan melaui analisis partisipasi dimulai dengan membaur di tengah
masyarakat/peserta kegiatan kaitannya dengan mengajak masyarakat untuk terlibat
langsung dalam pemenuhan 5 pilar STBM.
B. Cara Pelaksanaan kegiatan
Tim dari puskesmas dan dibantu juga oleh kader kesehatan lingkungan turun
kelapanngan atau ke desa untuk melakukan kegiatan Pemberdayaan sesuai jadwal yang telah di
sepakati.
C. Sasaran
Dari 14 desa diwilayah kerja UPTD puskesmas Bejen, Pemberdayaan dilakukan di 14
desa di wilayah Kecamatan Bejen.

Kegiatan Cara Melakuka


No Sasaran Umum Rincian Kegiatan Target Capaian
Pokok Kegiatan
1 Pemicuan kepala desa,  Menyiapkan Semua Tim kesehatan
STBM Toga, Toma, tempat masyarakat di turun ke desa
BPD, warga yang pemberdayaan wilker UPTD untuk
belum memiliki STBM puskesmas Bejen melakukan
jamban dan  Mengumpulkan untuk pemberdayaan
sarana sanitasi masyarakat yang meningkatkan
lainnya dan di undang akses masyarakat
belum memenuhi  Bina suasana terhadap 5pilar
syarat kesehatan, STBM

D. Jadwal Kegiatan Pemicuan STBM


1. Desa Larangan Luwok ,Maret 2019
2. Desa Petung Bulan Maret 2019
3. Desa Lowungu Bulan Maret 2019
4. Desa Kemuning Bulan Maret 2019
5. Desa Ngaliyan Bulan Maret 2019
6. Desa Bejen ,Maret 2019
7. Desa Banjarsari Bulan Maret 2019
8. Desa Kebondalem Bulan Maret 2019
9. Desa Congkrang Bulan Maret 2019
10. Desa Jlegong Bulan Maret 2019
11. Desa Selosabrang Bulan Maret 2019
12. Desa Prangkokan Bulan Maret 2019
13. Desa Tanjungsari Bulan Maret 2019
14. Desa Duren Bulan Maret 2019
E. Pembiayaan
Adapun biaya kegiatan Pemberdayaan Masyarakat Melalui Kegiatan STBM ini didanai dari
Anggaran BOK(Bantuan Operasional Kesehatan) tahun anggaran 2019
F. Evaluasi pelaksanaan kegiatan dan pelaporan
Evaluasi dilaksanakan sesuai jadwal yang di tetapkan yaitu setiap tahun apabila ada perubahan
dan pelaporan

G. Pencatatan dan pelaporan serta evaluasi kegiatan


Pelaporan dan evaluasi dilakukan dengan menulis laporan kegiatan dalam bentuk dokumentasi
laporan secara komprenhensif setelah selesai kegiatan.

Anda mungkin juga menyukai