Anda di halaman 1dari 3

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

Nomor : ………………………………

SKPD : DINAS KESEHATAN


UNIT KERJA : PUSKESMAS MANTRIJERON
NAMA PPKom : drg. Ambarwati Triwinahyu
NAMA KEGIATAN : Pengelola Operasional Puskesmas
NAMA PEKERJAAN : PEMICUAN STBM

TAHUN ANGGARAN 2017


KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)
PEKERJAAN : PEMICUAN STBM
Nomor : ………………………………………

1. Latar Belakang a. Latar belakang


Masih tingginya angka kejadian diare dan masih banyak
masyarakat yang Buang Air Besar (BAB) sembarangan serta
banyak masyarakat yang belum mengelola sampah dengan aman
di wilayyah Puskesmas Mantrijeron maka perlu untuk melakukan
pendampingan penyusunan rencana kegiatan Sanitasi berbasis
masyarakat (STBM). Sanitasi Total Berbasis Masyarakat
(STBM) atau dikenal juga dengan nama
Community Lead Total Sanitation (CLTS) merupakan program
pemerintah dalam rangka memperkuat upaya pembudayaan
hidup bersih dan sehat, mencegah penyebaran penyakit berbasis
lingkungan, meningkatkan kemampuan masyarakat,serta
mengimplementasikan komitmen pemerintah untuk
meningkatkan akses air. Upaya sanitasi yang disebut Sanitasi
Total Berbasis Masyarakat (STBM) yaitu meliputi Stop Buang
Air Besar Sembarangan (SBS), Cuci Tangan Pakai Sabun,
Pengelolaan Air Minum dan Makanan Rumah Tangga,
Pengamanan Sampah Rumah Tangga, dan Pengamanan Limbah
Cair Rumah Tangga. STBM adalah pendekatan dengan proses
fasilitasi yang sederhana yang dapat merubah sikap lama,
dimana kewajiban sanitasi menjadi tanggung jawab masyarakat,
dengan satu kepercayaan bahwa kondisi bersih, nyaman dan
sehat adalah kebutuhan alami manusia. Pendekatan yang
dilakukan dalam STBM diharapkan menimbulkan kesadaran
bahwa sanitasi merupakan masalah bersama karna dapat
berdampak kepada semua masyarakat, sehingga pemecahan
masalah harus dilakukan secara bersama.. Strategi Nasional
Sanitasi Total Berbasis Masyarakat merupakan acuan dalam
penyusunan perencanaan, pelaksanaan, pemantauan, serta
evaluasi yang terkait dengan sanitasi total berbasis masyarakat.
Sanitasi kesehatan tidak terlepas dari pada kebudayaan
masyarakat. Dalam upaya menumbuhkan partisipasi masyarakat
harus pula diperhatikan keadaan sosial budaya masyarakat.
Untuk mengikutsertakan masyarakat dalam upaya pembangunan
khususnya dalam bidang kesehatanakan membawa hasilyang
baik bila prosesnya melalui pendekatan edukatif yaitu berusaha
menimbulkan kesadaran pada masyarakat melalui peningkatan
pengetahuan dengan memperhitungkan sosial budaya setempat.

b. Sasaran
Sasaran dari kegiatan ini adalah :
1. Seluruh masyarakat puskesmas Mantrijeron
2. Wilayah puskwsmas Mantrijeron yang masih melakukan
BABS

c. Pelaksanaan kegiatan/lokasi pekerjaan


1. Seluruh wilayah puskesmas Mantrijeron
2. Sosialisasi 5 pilar STBM
3. Pemicuan
4. Edukasi

2. MAKSUD DAN a. Maksud


TUJUAN 1. Memberikan informasi tentang manfaat Pemicuan STBM
2. Memberikan informasi pelaksanaan pemicuan STBM

b. Tujuan
1. Mempunyai akses dan menggunakan jamban sehat
2. Masyarakat menerapkan 5 pilar STBM

3. TARGET/ Masyarakat terpicu untuk tidak melakukan BABS dan melaksanakan


SASARAN 5 Pilar STBM
4. NAMA - PEMERINTAH KOTA YOGYAKARTA
ORGANISASI - SKPD : Dinas Kesehatan
PENGADAAN - Unit Kerja : Puskesmas Kota Yogyakarta
BARANG/JASA - PPK :

5. SUMBER DANA Sumber dana yang diperlukan untuk membiayai peningkatan kualitas
DAN air bersih berasal dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD)
PERKIRAAN Kota Yogyakarta Tahun Anggaran 2017
BIAYA
6. RUANG a. Ruang lingkup kegiatan ini adalah masyarakat yang meliputi
LINGKUP, seluruh wilayah kerja Puskesmas Mantrijeron
LOKASI b. Fasilitas yang disediakan adalah pemetaan, Alat peraga, alat tulis
PEKERJAAN,
FASILITAS
PENUNJANG
7. PRODUK YANG Deklarasi STBM
DIHASILKAN
8. JANGKA WAKTU Pelaksanaan kegiatan sesuai rencana
PELAKSANAAN
PEKERJAAN
9. TENAGA AHLI Sanitarian
YANG
DIBUTUHKAN
10 METODE KERJA a. Persiapan peralatan pemicuan
. b. Pelaksanaan pemicuan
c. Penggalangan komitmen warga setelah pemicuan
d. Hasil pemicuan

Yogyakarta, 2017
Kuasa Pengguna Anggaran

Drg. Ambarwati Triwinahyu


NIP. 19661221 200604 2 001

Anda mungkin juga menyukai