Anda di halaman 1dari 6

KERANGKA ACUAN KEGIATAN

ADVOKASI PENGUATAN GERMAS


UPT PUSKESMAS TIRTOYUDO
TAHUN 2023

PEMERINTAH KABUPATEN MALANG


DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS TIRTOYUDO
Jln. Samudera No. 66 KecamatanTirtoyudo
KERANGKA ACUAN
ADVOKASI PENGUATAN GERMAS
PUSKESMAS TIRTOYUDO

A. PENDAHULUAN
Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS) merupakan suatu tindakan
sistematis dan terencana yang dilakukan secara bersama-sama oleh seluruh
komponen bangsa dengan kesadaran, kemauan dan kemampuan berperilaku
sehat untuk meningkatkan kualitas hidup. Pelaksanaan GERMAS harus dimulai
dari keluarga, karena keluarga adalah bagian terkecil dari masyarakat yang
membentuk kepribadian.
GERMAS dapat dilakukan dengan cara: Melakukan aktifitas fisik,
Mengonsumsi sayur dan buah, Tidak merokok, Tidak mengonsumsi alkohol,
Memeriksa kesehatan secara rutin, Membersihkan lingkungan, dan Menggunakan
jamban. Pada tahap awal, GERMAS secara nasional dimulai dengan berfokus
pada tiga kegiatan, yaitu: 1) Melakukan aktivitas fisik 30 menit per hari, 2)
Mengonsumsi buah dan sayur; dan 3) Memeriksakan kesehatan secara rutin.
Tiga kegiatan tersebut dapat dimulai dari diri sendiri dan keluarga, dilakukan
saat ini juga, dan tidak membutuhkan biaya yang besar”, tutur Menkes.
GERMAS merupakan gerakan nasional yang diprakarsai oleh Presiden RI
yang mengedepankan upaya promotif dan preventif, tanpa mengesampingkan
upaya kuratif-rehabilitatif dengan melibatkan seluruh komponen bangsa dalam
memasyarakatkan paradigma sehat. Untuk menyukseskan GERMAS, tidak bisa
hanya mengandalkan peran sektor kesehatan saja. Peran Kementerian dan
Lembaga di sektor lainnya juga turut menentukan, dan ditunjang peran serta
seluruh lapisan masyarakat..
Salah satu dukungan nyata lintas sektor untuk suksesnya GERMAS,
diantaranya Program Infrastruktur Berbasis Masyarakat (IBM) Kementerian
Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat yang berfokus pada pembangunan
akses air minum, sanitasi, dan pemukiman layak huni, yang merupakan
infrastruktur dasar yang mendukung Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dan
Badan Pengawas Obat dan Makanan dalam hal keamanan pangan.

B. LATAR BELAKANG
Indonesia tengah menghadapi tantangan besar yakni masalah kesehatan
triple burden, karena masih adanya penyakit infeksi, meningkatnya penyakit tidak
menular (PTM) dan penyakit-penyakit yang seharusnya sudah teratasi muncul
kembali. Pada era 1990, penyakit menular seperti ISPA, Tuberkulosis dan Diare
merupakan penyakit terbanyak dalam pelayanan kesehatan. Namun, perubahan
gaya hidup masyarakat menjadi salah satu penyebab terjadinya pergeseran pola
penyakit (transisi epidemiologi). Tahun 2015, PTM seperti Stroke, Penyakit Jantung
Koroner (PJK), Kanker dan Diabetes justru menduduki peringkat tertinggi.
Sebuah pembelajaran berharga di era jaminan kesehatan nasional (JKN),
anggaran banyak terserap untuk membiayai penyakit katastropik, yaitu: PJK, Gagal
Ginjal Kronik, Kanker, dan Stroke. Selain itu, pelayanan kesehatan peserta JKN
juga didominasi pada pembiayaan kesehatan di tingkat lanjutan dibandingkan di
tingkat dasar.
Meningkatnya PTM dapat menurunkan produktivitas sumber daya manusia,
bahkan kualitas generasi bangsa. Hal ini berdampak pula pada besarnya beban
pemerintah karena penanganan PTM membutuhkan biaya yang besar. Pada
akhirnya, kesehatan akan sangat mempengaruhi pembangunan sosial dan
ekonomi.
Perbaikan lingkungan dan perubahan perilaku kearah yang lebih sehat
perlu dilakukan secara sistematis dan terencana oleh semua komponen
bangsa; untuk itu GERAKAN MASYARAKAT HIDUP SEHAT (GERMAS)
menjadi sebuah pilihan dalam mewujudkan derajat kesehatan masyarakat yang
lebih baik.
Gerakan ini perlu digaungkan sebagai salah satu perwujudan dari
revolusi mental yang dicanangkan oleh Bapak Presiden, oleh karenanya perlu
disusun panduan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat yang dapat dijadikan acuan
bagi semua pimpinan daerah, pimpinan institusi pemerintah dan masyarakat.

C. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan masyarakat untuk
berperilaku sehat dalam upaya meningkatkan kualitas hidup
2. Tujuan Khusus
a. Meningkatkan partisipasi dan peran serta masyarakat untuk hidup
sehat.
b. Meningkatkan produktivitas masyarakat.
c. Mengurangi beban biaya kesehatan

D. TATA NILAI
Perencanaan, pelaksanaan, monitoring dan evaluasi kegiatan program Promosi
Kesehatan tetap berorientasi kepada tata nilai yang ada di Puskesmas Tirtoyudo,
yaitu: RAJAWALI (Rajin, Amanah, Berwawasan, Lincah). Serta berpedoman pada
penerapan budaya kerja 5R (Ringkas, Rapi, Resik, Rawat dan Rajin.
E. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN
Kegiatan utama yang dilaksanakan dalam kampanye GERMAS adalah
1. Audiensi/ Advokasi Penguatan GERMAS di tingkat Kecamatan
2. Koordinasi Forum GERMAS tingkat Kecamatan
3. Pembinaan GERMAS di tingkat Desa
4. Pendampingan Pembudayaan GERMAS di tingkat Desa

F. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN


1. Audiensi/ Advokasi Penguatan GERMAS di tingkat Kecamatan
a) Persiapan
- Menyusun pertemuan tingkat kecamatan
Tim Audiensi dari Puskesmas Tirtoyudo dipimpin oleh (Kepala
Puskesmas/ PJ UKM )
b) Pelaksanaan
- Pembukaan oleh Kepala Puskesmas/ PJ UKM
- Penyampaian tujuh pilar Germas
- Ada tujuh langkah penting dalam mewujudkan gerakan hidup sehat ini,
antara lain melakukan aktivitas fisik, makan buah dan sayur, tidak
merokok, tidak mengonsumsi minuman beralkohol, melakukan cek
kesehatan berkala, menjaga kebersihan lingkungan, dan menggunakan
jamban.
- Kesepakaan bentuk mitra dalam upaya Germas Salah satunya adalah
status Open Defecation Free (ODF) 100%, pemberian makanan tambahan
untuk nutrisi dan kesehatan anak, edukasi masyarakat melalui media
sosial.

c) Pasca Kegiatan
- Kesepakatan untuk mendukung kegiaan Germas
- Kerjasama

2. Koordinasi Forum GERMAS


a) Persiapan
- mengundang sejumlah Perangkat Desa dan organisasi masyarakat karena
kegiatan GERMAS merupakan tanggung jawab seluruh lapisan
masyarakat.
b) Pelaksanaan

G. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN


PELAKSANAAN
KEGIATAN BULAN
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Advokasi 

Koordinasi Forum 

Pembinaan 

Pendampingan   

H. PERAN LINTAS PROGRAM dan LINTAS SEKTOR


 Lintas Program
NO PROGRAM PERAN
1 KIA/KB Memberikan informasi mengenai:
a. Kesehatan umum pada ibu,bayi, dan balita.
b. Tanda bahaya umum ibu,bayi, dan balita.
c. Deteksi dini untuk merujuk (jika diperlukan).
2 Gizi Memberikan informasi mengenai:
a. Gizi ibu, bayi, dan balita.
b. Pengukuran/antropometri.
3 Kesling Memberikan informasi mengenai:
a. Menggunakan air bersih
b. Mencuci tangan dengan air bersih dan sabun
c. Menggunakan jamban sehat
d. Memberantas sarang nyamuk

 Lintas sector
NO SEKTOR PERAN
1 Pemerintah Koordinasi pembinaan, penggerakan peran serta
Desa, masyarakat, pengembangan jaringan kemitraan,
Kecamatan pengembangan metode pendampingan masyarakat,
teksnis advokasi, fasilitasi, dan pemantauan.
2 Dinas Membantu pelayanan sarana, prasarana kesehatan, dan
Kesehatan bimbingan tenaga teknis kesehatan.
4 SKPD KB Penyuluhan, penggerakan peran serta masyarakat melalui
BKB, BKL.
5 Dinas Penggerakan peran serta masyarakat sekolah dan
Pendidikan pendidikan luar sekolah, misalnya melalui PAUD.

I. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN dan PENCATATAN


1. Evaluasi pelaksanaan kegiatan dilakukan cara :
 Monitoring setiap hari pada saat briefing pagi setelah apel dengan
pelaksana kegiatan
 Dilakukan setiap bulan melalui pertemuan penanggungjawab program dan
pelaksana maupun melalui pertemuan penanggungjawab upaya dan
penanggungjawab program
 Pada rapat bulanan Lokakaryamini dilakukan monitoring
2. Pelaporan dilakukan setiap bulan dengan menggunakan format laporan yang ada

J. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN


1. Pencatatan
Pencatatan dilakukan pada setiap pelaksanaan kegiatan/pelayanan oleh
pelaksana kegiatan dan koordinator program dengan menggunakan laporan
hasil kegiatan dan buku kegiatan harian
2. Pelaporan
Dilakukan dengan menggunakan format laporan yang ada :
 Dari pelaksana kegiatan kepada penanggungjawab program paling
akhir tanggal 28 setiap tribulannya
 Dari penanggungjawabjawab program kepada petugas SP2TP
maksimal tanggal 5 setiap bulannya
 Laporan program dilaporkan ke dinas kesehatan baik secara online
maupun secara manual maksimal tanggal 5 setiap tribulannya
3. Evaluasi
 Evaluasi rutin setiap bulan melalui kegiatan lokakaryamini bulanan dan
tribulan terhadap proses pelaksanaan kegiatan dan capaian kinerja
 Evaluasi secara berkala setiap 6 bulan sekali melalui penilai kinerja
puskesmas dan standart pelayanan minimal

Tirtoyudo, 2 Januari 2023


Mengetahui Koordinator Pelayanan
Kepala UPT Puskesmas Tirtoyudo Program Promosi Kesehatan

drg. Aniek Indarti Achmad Anas, AMd.Kep., SKM.


NIP. 19711022 200904 2 001

Anda mungkin juga menyukai