Anda di halaman 1dari 3

KERANGKA ACUAN

SOSIALISASI GERMAS (GERAKAN MASYARAKAT HIDUP SEHAT)

A. Pendahuluan
Gerakan Masyarakat Hidup Sehat adalah suatu tindakan yang sistematis dan
terencana yang dilakukan secara bersama-sama oleh seluruh komponen bangsa dengan
kesadaran, kemauan dan kemampuan berperilaku sehat untuk meningkatkan kualitas hidup.

B. Latar Belakang
Pembangunan kesehatan pada hakekatnya adalah upaya yang dilaksanakan oleh
semua komponen Bangsa Indonesia yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran,
kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan
masyarakat yang setinggi – tingginya.
Saat ini, Indonesia telah mengalami perubahan pola penyakit yang sering ditandai
dengan meningkatnya kematian dan kesakitan akibat penyakit tidak menular (PTM) seperti
stroke, jantung, diabetes, dan lain – lain.
Dampak meningkatnya kejadian PTM adalah meningkatnya pembiayaan pelayanan
kesehatan yang harus ditanggung oleh masuarakat dan pemerinth; menurunnya produktivitas
masyarakat; menurunnya daya saing negara yang pada akhirnya mempengaruhi kondisi
sosial ekonomi masyarakat itu sendiri.
HL Bloem (1908) telah mengidentifikasi bahwa derajat kesehatan masyarajat
dipengaruhi oleh 4 faktor yakni: Perilaku, Lingkungan, Pelayanan Kesehatan dan Faktor
Lingkungan memegang peran lebih dari 75% dari kondisi derajat kesehatan mayarakat.
Terjadinya PTM juga dipengarungi oleh pencemaran lingkungan. Di zaman
teknologi saat ini, industri bertumbuh dengan pesat, namun tidak diikuti dengan
pengendalian limbah hasil industri. Zat pencemar banyak mencemari lingkungan udara, air
dan daratan. Zat pencemar yang berasal dari knalpot kendaraan bermotor, limbah pabrik,
asap rokok, logam berat dan pestisida mencemari sumber air minum, menyebabkan polusi
udara, mencemari tanah pertanian, tanaman dan sayur mayur. Jika zat pencemar masuk ke
dalam tubuh manusia, memicu terjadinya PTM seperti gagal ginjal, gagal jantung, tekanan
darah tinggi, kanker dan gangguan syaraf, bahkan dapat berakhir dengan kecacatan dan
kematian.
Perbaikan lingkungan dan perubahan perilaku ke arah yang lebih sehat perlu
dilakukan secara sistematis dan terencana oleh semua komponen bangsa. Untuk itu, Gerakan
Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS) menjadi sebuah pilihan dalam mewujudkan derajat
kesehatan masyarakat yang lebih baik.
Jika ada anggota keluarga terserang PTM, perlu pengobatan dan perawatan jangka
panjang. Hal ini menyebabkan beban pembiayaan kesehatan pemerintah meningkat,
produktivitas keluarga menurun yang dapat berakibat beban ekonomi keluarga bertambah
berat bahkan dapat jatuh miskin karena merawat anggota keluarga yang sakit. Risiko
terjadinya PTM dapat dicegah, oleh sebab itu perlu dilakukan suatu kegiatan pencegahan
oleh seluruh masyarakat Indonesia dari semua kalangan yaitu dari umur muda sampai tua,
jenis pekerjaan, status sosial, status ekonomi, di desa maupun kota melalui Gerakan
Masyarakat Hidup Sehat.
Gerakan ini perlu digaungkan kembali sebagai salah satu perwujudan dari revolusi
mental yang dicanangkan oleh Bapak Presiden, oleh karenanya perludisusun panduan
Gerakan Masyarakat Hidup Sehat yang dapat dijadikan acuan bagi semua pimpinan daerah,
pimpinan institusi pemerintah dan masyarakat, perguruan tinggi dan dunia usaha untuk
mengawali dan melaksanakan kegiatan GERMAS di lingkup tanggung jawabnya masing –
masing.

C. Tata Nilai
Tata nilai Puskesmas Peniangan adalah:
C : Cekatan
A : Amanah
K : Kreatif
A : Akuntabel
P : Profesional
Dalam pelaksanaan kegiatan Sosialisasi GERMAS mengacu pada tata nilai Puskesmas
Peniangan yaitu Cekatan, Amanah, Kreatif dan Profesional.

D. Tujuan Umum dan Tujuan Khusus


1. Tujuan Umum
Meningkatkan pengetahuan masyarakat mengenai Geakan Masyarakat Hidup Sehat
kesadaran, kemauan dan kemampuan masyarakat untuk berperilaku sehat dalam upaya
meningkatkan kualitas hidup.
2. Tujuan Khusus
a. Meningkatkan pengetahuan masyarakat mengenai GERMAS.
b. Menimgkatkan partisipasi dan peran serta masyarakat untuk dapat mengaplikasikan
GERMAS dalam kehidupan sehari – hari.

E. Kegiatan Pokok dan Rincian Kegiatan


Dalam pelaksanaan kegiatan Sosialisasi GERMAS kegiatan pokoknya diantaranya
pemaparan materi mengenai GERMAS. Berikut adalah rincian kegiatan sosialisasi germas:
1. Pelaksana promkes berkoordinasi dengan ADMEN terkait jadwal pelaksanaan
kegiatan, SPT, undangan, daftar hadir.
2. Pelaksana promkes menyiapkan media dan materi sosialisasi GERMAS.
3. Pelaksana promkes melaksanakan sosialiasi GERMAS
4. Pelaksana UKM mencatat hasil sosialisasi di notulen.
5. Pelaksana promkes membuat hasil laporan penyelenggaraan pertemuan.

F. Cara Melaksanakan Kegiatan


Pelaksanaan kegiatan sosialisasi GERMAS menggunakan metode ceramah dan tanya
jawab. Berikut adalah tabel peran lintas program dan lintas sektor dari kegiatan Sosialisasi
GERMAS:
No Peran Lintas Program Peran Lintas Sektor
1 Kesehatan Lingkungan Camat
Berkoordinasi dengan kesehatan Berkoordinasi dengan camat untuk ikut
lingkungan untuk ikut mensosialisasikan mensosialisasikan GERMAS di tingkat
GERMAS tentang membersihkan kecamatan dan mendukung
lingkungan dan menggunakan jamban. terlaksananya kampanye GERMAS.
2 Gizi Desa
Berkoordinasi dengan gizi untuk ikut Berkoordinasi dengan desa untuk ikut
mensosialisasikan GERMAS tentang mensosialisasikan GERMAS di tingkat
konsumsi sayur dan buah setiap hari. desa dan mendukung terlaksananya
kampanye GERMAS.
3 PTM -
Berkoordinasi dengan PTM untuk ikut
mensosialisasikan GERMAS tentang
memeriksa kesehatan secara rutin.

G. Sasaran
Sasaran kegiatan refreshing kader ini yaitu kader kesehatan dengan target sasaran 40
orang kader PHBS dan Kesling dari perwakilan masing – masing desa.

H. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan


Berikut adalah tabel jadwal pelaksanaan kegiatan Sosialisasi GERMAS:
No Kegiatan Tanggal Tempat Waktu
1 Sosialisasi GERMAS 13 September Aula Kecamatan 09.00 – 12.00
2017
I. Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan dan Pelaporan
1. Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan
Evaluasi kegiatan dilakukan setiap 3 bulan oleh Penanggung Jawab UKM. Evaluasi
pelaksanaan kegiatan meliputi evaluasi sasaran kegiatan, ketepatan waktu, dan tempat
pelaksanaan.
2. Pelaporan Pelaksanaan Kegiatan
Pelaporan pelaksanaan kegiatan dibuat setelah kegiatan evaluasi dilakukan.

J. Pencatatan, Pelaporan, dan Evaluasi Kegiatan


1. Pencatatan
Hasil evaluasi kegiatan yang dilakukan oleh Penanggung Jawab UKM dicatat di buku
pembinaan kegiatan UKM.
2. Pelaporan
Laporan evaluasi pelaksanaan kegiatan dibuat oleh Penanggung Jawab UKM ditujukan
oleh Kepala UPTD Puskesmas Peniangan dengan tembusan kepada Pelaksana Program.
3. Evaluasi Kegiatan
Evaluasi kegiatan dilakukan setelah pelaksanaan kegiatan selesai dilakukan. Apabila
terdapat perbaikan, maka dilakukan revisi untuk kegiatan berikutnya.

Mengetahui,
Kepala UPTD Puskesmas Peniangan

Hamidah, SKM
NIP 19720420 199202 2 001

Anda mungkin juga menyukai